NEGOSIASI
“pembicaraan dengan orang lain
dengan maksud untuk mencapai
kesepakatan, untuk mengatur, atau
untuk mengemukakan”
NEGOSIASI
M K
M 2
1
K 3 4
Kuadran 1: Menang-Menang
Disebut sebagai gaya manajemen konflik
kolaborasi atau bekerja sama. Tujuannya
adalah mengatasi konflik dengan
menciptakan penyelesaian melalui
konsensus atau kesepakatan bersama
yang mengikat. Masing-masing pihak
memahami sepenuhnya keinginan atau
tuntutan pihak lain dan berupaya
mencari titik temu antarkepentingan.
Kuadran 2 : Menang-Kalah
Disebut juga kuadran “Persaingan”
Kita memenangkan konflik dan pihak lain
kalah
Gaya ini sangat tidak mengenakkan bagi pihak
yang terpaksa harus berada pada posisi kalah
Sebaiknya hanya digunakan pada keadaan
yang sangat terpaksa yang membutuhkan
penyelesaian yang cepat dan tegas
Kuadran 3 : Kalah-Menang
Disebut juga kuadran Mengakomodasi
Kita yang kalah, mereka yang menang
Memposisikan diri untuk mengakomodasi kepentingan pihak
lain
Digunakan untuk menghindari kesulitan atau masalah yang
lebih besar, mengurangi ketegangan akibat konflik atau
menciptakan perdamaian (setidaknya untuk sementara
waktu)
Mengalah dalam arti positif: esensi kebesaran jiwa dan
memberi kesempatan kepada pihak lain untuk juga mau
mengakomodasi kepentingan kita sehingga selanjutnya
dapat menuju kuadran pertama
Kuadran 4 : Kalah-Kalah
Gaya ini justru Menghindari Konflik alias
Mengabaikan Masalah
Kedua belah pihak tidak sepakat untuk
menyelesaikan konflik atau menemukan
kesepakatan untuk mengatasi konflik
Kita tidak terlalu memaksakan dan sebaliknya
tidak terlalu menginginkan sesuatu yang
dimiliki atau dikuasai pihak lain.
Cara ini hanya efektif untuk masalah-masalah
yang ringan
Negotiaton TRIANGLE
HEART karakter atau apa yang ada di dalam
hati kita yang menjadi dasar dalam melakukan
negosiasi
HEAD metode atau teknik-teknik yang kita
gunakan dalam melakukan negosiasi
HANDS kebiasaan-kebiasaan dan perilaku
kita dalam melakukan negosiasi yang semakin
menunjukkan jam terbang kita menuju
keunggulan atau kehalian dalam bernegosiasi
Prinsip-Prinsip Negosiasi
T ORI
T trust (percaya)
O opennes (terbuka)
R responsible (saling bertanggung jawab)
I Interdependency saling ketergantungan
antara satu dengan yang lain
Syarat-syarat menjadi negosiator yang baik
Terpercaya (credibel)
Bersumber pada sikap formal/informal yang menyenangkan
dan luwes
Percaya diri (Self confidence)
Diperoleh melalui pengalaman dan pergaulan yang luas,
kepribadia yang baik dan kuat, emosi yang stabil dan
pengalaman pribadi
Menguasai substansi materi
Dipengaruhi oleh jumlah informasi yang diterima dan
dikumpulkan, termasuk pengaturan/pengolahan informasi yang
akan digunakan dalam bernegosiasi
Menguasai teknik komunikasi
Diperlukan guna menghindari deadlock, membangun mutual
understanding (pengertian bersama)
Hambatan-hambatan dalam pengambilan
keputusan