Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN 9:

KOMUNIKASI ORGANISASI
PERILAKU KEORGANISASIAN
POKOK PEMBAHASAN

• Definisi komunikasi organisasi


• Prinsip etika komunikasi & Prinsip berkomunikasi efektif
• Definisi konflik
• Tiga pandangan konflik
• Tiga metode manajemen konflik
• Definisi negosiasi
• Dua jenis strategi negosiasi
KOMUNIKASI DALAM BISNIS
• Komunikasi organisasi: pertukaran pesan atau arus informasi dan pemindahan arti yang
terjadi didalam lingkup organisasi untuk mencapai tujuan bersama
• Etika: sebuah studi atau ilmu yang mangajarkan tentang pengetahuan yang mana
perbuatan baik dan perbuatan salah untuk berinteraksi dengan orang lain
• Etika bisnis (etika manajemen): sebuah informasi penerapan standar moral dalam
melakukan kegiatan bisnis
• Moral (susila): suatu tindakan atau perilaku yang baik dan wajar menurut ukuran yang
diterima oleh masyarakat umum (atau organisasi dalam konteks bisnis)
• Etika komunikasi: informasi yang memberitahukan cara berkomunikasi yang sesuai standar
moral
PRINSIP ETIKA DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI

Prinsip otonomi
• Bebas untuk mengutarakan pendapat masing-masing

Prinsip kejujuran
• Memegang teguh kejujuran dalam berkomunikasi

Prinsip keadilan
• Menjaga hak yang melekat & menghargai pendapat orang lain tanpa
membedakan-bedakan
PRINSIP BERKOMUNIKASI EFEKTIF

• Menghargai (respect)
R • Rasa Hormat & saling menghargai dalam berkomunikasi

• Empati (empathy)
E • Tahu menempatkan diri pada situasi / kondisi yang dihadapi orang lain

• Memahami (Audible)
A • Menjadi pendengar yang baik (terbuka dalam menerima informasi)

• Jelas (Clarity)
C • Kejelasan dalam memberikan informasi sehingga menghindari kelainan penafsiran informasi

• Rendah hati (Humble)


H • Bersikap rendah hati dalam berkomunikasi dengan orang lain
HAMBATAN UMUM DALAM BERKOMUNIKASI
Gangguan Teknis
• Distorsi komunikasi yang disebabkan terjadinya kerusakan pada media komunikasi

Gangguan Semantik
• Salah penafsiran pengertian karena Bahasa yang digunakan

Ganguan Psikologis
• Adanya perasaan-perasaan negatif atau gangguan kejiwaan dalam berkomunikasi

Rintangan fisik / organik


• Distorsi komunikasi yang disebabkan jarak dalam berkomunikasi

Rintangan kerangka pikir


• Adanya pemikiran-pemikiran negatif atau perbedaan pola pemikiran

Rintangan budaya
• Distorsi komunikasi yang disebabkan perbedaan kebiasaan, norma dan nilai-nilai yang dianut
DEFINISI KONFLIK

• Daft (2012): interaksi bermusuhan di mana satu pihak berupaya untuk


merintangi niat atau tujuan pihak lain
• Handoko (2014): segala macam interaksi pertentangan / antagonistik
antara dua atau lebih pihak
• Wijaya (2017): (suatu) ketidaksamaan pendapat dari individu atau
kelompok dan terjadi jika masing-masing komponen organisasi memiliki
kepentingan atau tujuan sendiri-sendiri dan tidak bekerjasama antara satu
dengan yang lain
MEMAHAMI KONFLIK
SUMBER (PENYEBAB) PELAKU

• Faktor komunikasi – ketidak pemahaman • Konflik antara bawahan di bagian yang


informasi antar individu sama
• Faktor struktur tugas maupun struktur • Konflik antara bawahan & pimpinan di
organisasi – ketidak cocokan tugas & bagian yang sama
wewenang antar individu • Konflik antara bawahan dari bagian yang
• Faktor yang bersifat personal – ketidak berbeda
cocokan kepribadian antar individu • Konflik antara pimpinan & bawahan dari
• Faktor lingkungan – ketidak cocokan bagian yang berbeda
terjadi karena suasana kerja yang kurang • Konflik antara pimpinan dari bagian yang
kondusif berbeda, dsb
JENIS-JENIS KONFLIK
DALAM PERILAKU ORGANISASI

• Konflik karena frustrasi


Konflik Intra-Individual • Konflik tujuan
(diri sendiri) • Konflik peran & keraguan

• Konflik yang disebabkan oleh interaksi dua orang atau lebih


Konflik Interpesonal • Penyebab: status (egoisme), usaha mencari perhatian untuk
dihargai & mempermainkan orang lain

• Konflik fungsional: bentuk konflik yang konstruktif


Konflik Organisasi • Konflik disfungsional: bentuk konflik yang destruktif
MEMANGNYA KONFLIK ADA GUNANYA?
Pandangan Pandangan Pandangan
tradisional hubungan manusia interaksionis
• 1930an – 1940an • Akhir 1940an – 1970an • Konflik fungsional: suatu
• Konflik disfungsional: Suatu • Konflik: Suatu kenyakinan yang kenyakinan dimana Konflik
kenyakinan bahwa konflik menganggap konflik sebagai adalah suatu hal yang positif
merupakan sesuatu yang sesuatu yang wajar, alamiah diperlukan oleh sebuah
berbahaya, tidak dan tidak terelakkan dalam kelompok karena dapat
menguntungkan dan selalu setiap kelompok manusia menjadi kekuatan positif
merugikan organisasi • Solusi: menerima dan dalam suatu kelompok untuk
• Solusi: menghindari konflik merasionalisasikan konflik menciptakan dan
sebisa mungkin karena tidak sedemikian rupa guna meningkatkan kinerja yang
ada manfaat yang didapat pada bermanfaat bagi peningkatan positif dan kreatif
konflik kinerja organisasi • Solusi: menciptakan konflik
yang berdaya positif bagi
organisasi
PROSES KONFLIK
JENIS-JENIS METODE MANAJEMEN KONFLIK

Terdapat tiga metode dalam melakukan manajemen konflik, yakni


• Stimulasi konflik – upaya manajer memberikan umpan-umpan untuk membuat terjadinya konflik jika tingkat konflik di
organisasi itu rendah & banyaknya karyawan menoleransi kejelekan pelaksanaan kerja.
Caranya: distorsi komunikasi dengan sengaja, mengganti regulasi yang dapat menciptakan konflik, memasukkan orang yang
memiliki gaya manajerial yang berbeda, dsb.
• Penekanan konflik – upaya yang dilakukan manajer untuk menekan atau mengendalikan konflik yang terjadi jika konflik tsb
sudah mengarah ke antagonisme.
Caranya: berunding/negosiasi untuk mengatasi konflik, mengganti regulasi yang lebih diterima oleh pihak-pihak yang
bertikai, pemaksaan mempersatukan pihak-pihak yang bertikai lewat hukuman/ancaman, memberikan informasi yang
menyenangkan bagi pihak-pihak yang bertikai, dsb.
• Penghilangan konflik – upaya yang dilakukan manajer untuk menyelesaikan konflik dengan menghilangkan konflik.
Caranya: penghindaran konflik dengan menghindari pihak-pihak yang bertikai, mengakomodasi keinginan pihak-pihak yang
bertikai dalam suatu forum penyelesaian konflik, dsb.
DEFINISI NEGOSIASI
• Robbins & Judge (2017): proses dimana dua pihak FAKTOR-FAKTOR YANG
atau lebih melakukan pertukaran barang atau jasa MEMENGARUHI NEGOSIASI
dan berupaya untuk menyepakati nilai tukarnya
• Wijaya (2017): suatu cara bagi dua atau lebih pihak • Sifat kepribadian pelaku yang melakukan
yang berbeda kepentingan, baik berupa pendapat, negosiasi
pendirian, maksud atau tujuan dalam mencari
kesepahaman dengan cara mempertemukan • Suasana hati/emosi pelaku yang melakukan
penawaran dan permintaan dari masing-masing
pihak sehingga tercapai suatu kesepakatan atau
negosiasi
kesepahaman tersebut • Budaya yang dianut
• Ivancevich, dkk (2006): proses dimana dua pihak
(atau lebih) yang berbeda pendapat berusaha • Perbedaan gender di dalam organisasi
mencapai kesepakatan
PROSES NEGOSIASI

4.Melakukan
2.Mendefinisikan
perundingan untuk
• Penelurusan masalah aturan-aturan dasar • Mencari informasi untuk • Merumuskan
pemecahan masalah
untuk mengetahui latar emperkuat fakta-fakta kesepakatan / perjanjian
balakang dan tujuan dari • Mengidentifikasi aturan atau pembenaran untuk • Upaya memberikan yang disetujui oleh semua
konflik (pertikaian) prosedur negoisasi agar mendukung permintaan informasi secara aktual pihak dan
tercipta negosiasi yang anda yang diperlukan agar mengembangkan
efektif tercapai kesepakatan prosedur implementasi
bersama
1.Persiapan & 3.Klarifikasi dan 5.Kesepakatan dan
perencanaan pembenaran implementasi
JENIS-JENIS STRATEGI NEGOSIASI
NEGOSIASI DENGAN PIHAK KETIGA
(PARA PELAKU HUBUNGAN INDUSTRIAL)

Mekanisme penyelesaian perselisihan menurut UU Penyelesaian Perselisihan HI No.2/Thn.2004 sbb...


• Mediasi (pihak ketiga dinamakan sebagai mediator)
• Konsiliasi untuk perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan PHK & perselisihan antara
Serikat Pekerja / Serikat Buruh (pihak ketiga dinamakan sebagai konsiliator)
• Arbitrase atau sidang abritrase untuk perselisihan kepentingan & perselisihan antara Serikat Pekerja
/ Serikat Buruh (menggunakan arbiter resmi dari kementrian hukum berperan seperti pengacara)
• Pengadilan Hubungan Industrial (menggunakan pengacara resmi)
• Mahkamah Agung

Apabila perundingan mencapai persetujuan atau kesepakatan bersama, maka Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) tersebut dicatatkan di Pengadilan Hubungan Industrial
See You in Next Lesson!
REFERENSI
• Daft, Richard L. 2012. Era Baru Manajemen, Buku 2. Edisi 9. Penerbit Salemba Empat: Jakarta
• Ivancevich, John M., Konopaske, Robert., & Matteson, Michael T. 2006. Perilaku & Manajemen Organisasi
– Jilid 2. Penerbit Erlangga: Jakarta
• Muchlas, Makmuri. 2012. Perilaku Organisasi. Gadjah Mada University Press:Yograkarta
• Sule, Ernie T. & Priansa, Donni J. 2018. Kepemimpinan & Perilaku Organisasi: Membangun
Organisasi Unggul di Era Perubahan. Penerbit Refika: Bandung
• Sule, Ernie T. & Saefullah, Kurniawan. 2015. Pengantar Manajemen. Penerbit Kencana: Jakarta
• Robbins, Stephen P. & Coutler, Mary. 2010. Manajemen. Edisi 10, Jilid 2. Penerbit Erlangga: Jakarta
• Robbins, S. P. & Judge, T. A., 2017. Perilaku Organisasi – Edisi 16. Penerbit Salemba Empat: Jakarta
• Winardi, J. 2009. Manajemen Perilaku Organisasi. Edisi Revisi. Kencana Prenada Media Group: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai