Bab 13 KONFLIK
Bab 13 KONFLIK
KONFLIK
konflik/kon·flik/ n 1 percekcokan;
perselisihan; pertentangan
• Konflik adalah wajar, tidak terelakkan dalam semua kelompok dan organisasi
• Ada konflik yang dapat membawa manfaat pada kinerja kelompok
• Populer pada tahun 1940-1970
PANDANGAN INTERAKSIONIS
• Konflik bukan hanya suatu kekuatan positif dalam kelompok, namun mutlak
diperlukan agar kelompok dapat bekerja efektif
• Pemimpin kelompok bertugas mempertahankan level konflik, cukup untuk
membuat kelompok berinovasi dan kreatif
KONFLIK FUNGSIONAL VS DISFUNGSIONAL
FUNGSIONAL MENDUKUNG TUJUAN DAN MEMPERBAIKI KINERJA KELOMPOK
DISFUNGSIONAL MENGHALANGI KERJA KELOMPOK
APA YANG MEMBEDAKAN KONFLIK
MENJADI FUNGSIONAL ATAU
DISFUNGSIONAL?
• Tugas konflik antara isi dengan tujuan kerja
• Hubungan bagaimana pekerjaan dilakukan, hamper setiap konflik
hubungan bersifat disfungsional
• Proses konflik proses rendah = produktif, karena merangsang adanya
gagasan baru dari kelompok
• Kombinasi konflik tugas dan proses yang rendah-sedang merangsang kerja
tim
PROSES KONFLIK
TAHAP 1: OPOSISI ATAU KETIDAKCOCOKAN
POTENSIAL
• Jika kondisi konflik pada tahap I terpenuhi, maka akan berlanjut ke tahap
berikutnya
• Konflik yang dipersepsikan : kesadaran oleh satu pihak atau lebih akan
terciptanya kesempatan untuk konflik
• Konflik yang dirasakan : pelibatan emosional dalam konflik kecemasan,
ketegangan, frustasi, dan permusuhan
• Tahap II konflik didefinisikan, emosi memainkan peran utama dalam persepsi
TAHAP III: MAKSUD
Tahap ini mendefinisikan keputusan untuk bertindak
• Bersaing salah satu pihak berusaha memuaskan kepentingan tanpa peduli dampak untuk
pihak lain. Untuk tindakan tegas dan vital
• Kolaborasi pihak yang berkonflik berkeinginan memenuhi kepentingan semua pihak.
Bertujuan menemukan pemecahan integratif
• Menghindari menarik diri dari konflik. Digunakan jika persoalan mudah atau ada yang
lebih mendesak
• Mengakomodasi mengorbankan tujuan untuk kepentingan pihak lain ( jika Anda keliru,
dan untuk memungkinkan solusi yang lebih baik)
• Berkompromi pihak-pihak bersepakat melepaskan sesuatu ( jika tujuan penting tetapi
tidak layak mendapat upaya yang lebih tegas)
TAHAP IV : PERILAKU
• Proses dimana dua pihak atau lebih bertukar barang atau jasa dan berupaya
mencapai kesepakatan nilai tukar
TAWAR MENAWAR
• Meliputi siapa yang berunding, lokasi waktu, dan persoalan yang akan
dirundingkan
• Pihak-pihak mempertukarkan usulan atau tuntutan awal
3. PENJELASAN DAN PEMBENARAN
• Beri dan ambil yang bersifat actual dalam upaya mencapai kesepakatan
kedua pihak
5. PENUTUPAN DAN IMPLEMENTASI
• Memformalkan persetujuan
• Mengembangkan prosedur yang diperlukan untuk pelaksanaan dan
pemantauan
PERSOALAN DALAM PERUNDINGAN
A. PERAN CIRI KEPRIBADIAN