Anda di halaman 1dari 18

Ahmed Machfudh

• PDOB: Jepara, October 6th, 1950


• Address: Komplek Depok Mulya I/E-15
Depok 16421
• Mobile phone: +628176972003
• Email: ahmeddepag@yahoo.com
• Edu: International Management of the
Monterey Institute of International Studies,
California
Konflik ........ What’s that? 1/3
• Sebagai persepsi: Konflik
diyakini dan dipahami ada
disebabkan oleh kebutuhan,
kepentingan, keinginan, atau
nilai-nilai dari seseorang
berbeda atau tidak sama dengan
orang lain
Konflik ........ What’s that? 2/3
• Sebagai perasaan: Konflik sebagai
reaksi emosional terhadap situasi
atau interaksi yang memperlihatkan
ketidaksesuaian atau
ketidakcocokan
• Reaksi emosional ini diwujudkan
dengan rasa takut, sedih, pahit,
marah, dan keputusasaan atau
campuran perasaan-perasaan
tersebut
Konflik ........ What’s that? 3/3
• Sebagai tindakan: Konflik sebagai
tindakan merupakan ekspresi
perasaan dan pengartikulasian dari
persepsi ke dalam suatu tindakan
untuk mendapatkan suatu
kebutuhan (kebutuhan dasar,
kepentingan dan kebutuhan akan
identitas) yang memasuki wilayah
kebutuhan orang lain
Tujuan analisis konflik

• Agar proses negosiasi maupun mediasi


dapat berjalan efektif diperlukan suatu
kemampuan untuk dapat “memetakan”
serta menganalisis berbagai sisi dari
konflik yang sedang dihadapi dan
mencoba untuk merancang pendekatan
yang paling efektif untuk
penyelesaiannya
Faktor pendorong konflik
• Manifest (terlihat
dengan jelas)

• Latent (tidak dapat


langsung terlihat
dengan jelas)
Kepentingan

SUBSTANTIVE
Sebab/Sumber Konflik
• Masalah hubungan 4:
– Emosi yang kuat
– Mispersepsi atau stereotype
– Komunikasi yang buruk/keliru
– Perilaku negatif yang diulang
• Permasalahan data 3:
– Kekurangan informasi
– Perbedaan pandang tentang hal yang dibutuhkan
– Perbedaan interpretasi
• Permasalahan struktur 5:
– Sumber daya
– Waktu
– Faktor geografis
– Kekuatan/kewenangan
– Pengambilan keputusan
• Perbedaan nilai 2:
– Nilai sehari-hari/adat istiadat
– Ideologi
LINGKARAN KONFLIK

Kepentingan

SUBSTANTIVE
next

end
SEGITIGA KEPUASAN
• Tiga kepentingan Mediator yang baik akan berusaha
dasar manusia menciptakan pemuasan terhadap
yang terkait kepentingan prosedural dan psikis
disamping berusaha memenuhi
dengan proses
kepentingan substansi para pihak
mediasi:
Pemecahan masalah yang baik ada-
– Kepentingan
lah yang dapat memenuhi kepenting-
substantif,
an substansi, prosedural, dan psikis.
– Kepentingan
prosedural, dan Para pihak terkadang lebih fleksibel
dalam permasalahan substansi bila
– Kepentingan
kepentingan prosedural dan psikis
psikis mereka telah terpuaskan.
PENDEKATAN PEMENUHAN
SEGITIGA KEPUASAN
• Fokuskan persoalan pada kepentingan (interest)
dan bukan pada posisi (positions)
• Temukan kriteria yang obyektif untuk mengukur
atau menentukan sesuatu
• Kembangkan penyelesaian yang terpadu yang
memenuhi/mengakomodasi kebutuhan dari para
pihak
• Temukan cara-cara yang dapat mengembangkan
pilihan-pilihan dari sumber daya yang ada
• Kembangkan sistem penukaran (trade off) untuk
memenuhi kebutuhan para pihak
PENDEKATAN MASALAH
HUBUNGAN
• Mengontrol emosi via pembentukan prosedur,
aturan dasar, dan tatacara dalam proses
perundingan e.g. kaukus
• Ajukan aturan main yang dapat melegimitasi para
pihak dalam mengeluarkan/mengekspresikan emosi
secara positif
• Mengusahakan penyamaan persepsi dan
membangun suasana yang mendukung penciptaan
persepsi yang positif di antara para pihak
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi
• Menghentikan perilaku berulang yang dilakukan
oleh para pihak dengan membangun dan mengubah
pola struktur yang ada
• Membangkitkan semangat untuk mengarah kepada
penyelesaian permasalahan
PENDEKATAN PERMASALAHAN
DATA
• Raih kesempatan di antara para pihak mengenai
penentuan data yang penting
• Menyepakati tatacara yang harus ditempuh oleh
masing-masing pihak dalam mengumpulkan
data
• Membuat kriteria yang disepakati bersama
mengenai cara untuk memilih dan mengambil
data
• Gunakan pakar sebagai pihak ketiga yang
merupakan seorang ahli guna memberikan
pendapat atau opini bagi hal yang sedang
diperdebatkan. Hal ini juga dapat dilakukan
untuk menghindari kegagalan kesepakatan
(dead lock)
PENDEKATAN PERMASALAHAN
STRUKTURAL 1/2
• Melalukan klarifikasi kembali terhadap
peraturan mengenai proses pelaksanaan
perundingan yang telah disepakati atau
bahkan kalau perlu mengubah peraturan
tersebut
• Mengubah pola-pola perilaku yang destruktif
• Membangun proses yang adil (fair) dan dapat
diterima oleh semua pihak
• Mengubah suasana perundingan posisional
menjadi kepentingan
PENDEKATAN PERMASALAHAN
STRUKTURAL 2/2
• Meminimalisasi pendekatan dengan
menggunakan pola pemaksaan dan
meningkatkan pendekatan yang bersifat
persuasif
• Mengubah suasana di antara para pihak
menjadi suasana kondusif untuk proses
perundingan
• Memodifikasi tekanan-tekanan dari pihak luar
terhadap para pihak
• Mengubah batasan waktu (memperpanjang
atau mempersingkat)
PENDEKATAN PERBEDAAN NILAI

• Hindari mendefiniasikan permasalahn


berdasarkan nilai (value)
• Berikan kebebasan pada para pihak untuk
menyatakan setuju atau tidak setuju
• Menciptakan kondisi yang dapat mengurangi
pengaruh dominasi nilai dari satu pihak saja
• Menciptakan suatu tujuan yang umum yang
dapat diterima oleh para pihak
Diskusi kelompok

• Pengembangan Wilayah Pesisir Antah


Berantah
Have a nice discussion!

Anda mungkin juga menyukai