RUANG LINGKUP
Hal-hal yang perlu dihindari
oleh mediator
Keadaan yang ditimbulkan
oleh mediator sendiri
1. Ketidaksiapan
Terkait dengan kasus
Terkait dengan
keadaan umum
mediasi
2. Kehilangan Kendali
Fungsi utama mediator sebagai
orang luar dari kasus adalah untuk
mempersiapkan struktur dan kontrol
terhadap jalannya mediasi
Mediator mungkin membiarkan
pelanggaran kecil yang terjadi, tapi
tidak boleh membiarkan
pelanggaran para pihak yang
kehilangan kendali
3. Kehilangan Imparsialitas
Dengan memberi nasihat kepada
salah satu pihak dihadapan pihak
lain
Menggunakan bahasa tubuh yang
merefleksikan ketidaksetujuannya
atas usulan atau argumen salah satu
pihak
Menanyakan ke salah satu pihak
dengan terlalu langsung
4. Mengabaikan Emosi
Berbeda dari litigasi, proses mediasi
sangat menerima penyaluran
dimensi psikologis dan emosi para
pihak
Proses mediasi membolehkan para
pihak untuk mengungkapkan,
mengakui dan memvalidasi emosi,
misalnya dalam kasus-kasus tuntutan
kerugian jasmani
5. Terburu-buru Mengejar Solusi
Ingin cepat-cepat membahas solusi,
sementara kebutuhan dan
kepentingan para pihak belum
terungkapkan yang dapat
menimbulkan risiko kegagalan
Kekhawatiran bahwa para pihak
akan terfokus hanya pada masalah
materi/finansial dan mengabaikan
masalah emosi dan nilai proses
6. Terlalu Mengatur dan Mendesak
Isu ini adalah yang paling banyak
diperdebatkan dalam teori mediasi
Bisa menimbulkan bahaya:
o Kehilangan kepercayaan para pihak
o Para pihak merasa terpaksa untuk
berdamai hingga tidak
menggambarkan kepentingan mereka
o Mediator mengejar target agendanya
sendiri