0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan prosedur penyusunan agenda dalam mediasi, yaitu untuk memecahkan masalah secara substantif, prosedural, dan psikologis dengan mengidentifikasi isu-isu utama, mencapai kesepakatan mengenai subtopik yang akan dibahas, serta menentukan urutan pembahasannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan penyelesaian masalah juga dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan prosedur penyusunan agenda dalam mediasi, yaitu untuk memecahkan masalah secara substantif, prosedural, dan psikologis dengan mengidentifikasi isu-isu utama, mencapai kesepakatan mengenai subtopik yang akan dibahas, serta menentukan urutan pembahasannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan penyelesaian masalah juga dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan prosedur penyusunan agenda dalam mediasi, yaitu untuk memecahkan masalah secara substantif, prosedural, dan psikologis dengan mengidentifikasi isu-isu utama, mencapai kesepakatan mengenai subtopik yang akan dibahas, serta menentukan urutan pembahasannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan penyelesaian masalah juga dibahas.
memecahkan masalah • Menjelaskaan batasan- batasan dari isu yang dibahas • Mencari isu-isu lain yang belum teridentifikasikan Tujuan mendefinisikan isu • Agar para pihak dapat mendiskusikan isu dan kepentingan yang bersifat substantif, prosedural, dan psikologis
• Agar mediator dan para pihak dapat
membangun proses diskusi yang efektif Faktor penting yang harus dihasilkan • Identifikasi topik umum yang merupakan perhatian para pihak • Kesepakatan atas subtopik atau isu yang akan dibahas • Menentukan urutan pembahasan topik Cara mendefinisikan isu:
• membingkai atau membingkai
ulang • menggolongkan • mendefinisikan Faktor yang mempengaruhi kecepatan penyelesaian masalah • jumlah dan kompleksitas isu yang akan diselesaikan • pemahaman para pihak atas hal-hal yang bersifat substantif • kejelasan penyampaian isu dan topik oleh para pihak • kapasitas para pihak untuk mengenal topik atau isu yang dipresentasikan secara jelas • kekuatan para pihak untuk mendorong pihak lain menerima topik atau isu untuk dimasukkan dalam agenda • tingkat penolakan secara psikologis atas kolaborasi yang ditunjukkan oleh satu atau beberapa pihak PROSEDUR PENYUSUNAN AGENDA 1. Ad hoc 2. Agenda sederhana 3. Menentukan issue secara berselang seling 4. Urutan berdasarkan issue yang paling penting 5. Urutan berdasarkan prinsip 6. Mendahulukan issue yang mudah 7. Membangun fondasi 8. Paket 1. Ad hoc •Salah satu pihak yang mengusulkan untuk membahas sebuah issue, pihak yang lain menyetujui 2. Agenda Sederhana • Issue dibicarakan satu per satu berdasarkan urutan yang diusulkan oleh para pihak. • Pola ini digunakan untuk kasus yang sederhana dan issuenya tidak saling terkait. 3. Menentukan issue secara berselang-seling
• Para pihak memilih topik secara
berselang seling. • Cara ini jarang dipergunakan karena para pihak terkadang tidak mengikuti prosedur sehingga menimbulkan dead lock. 4. Urutan berdasarkan issue yang paling penting • Cara ini didasarkan pada anggapan bahwa jika issue yang paling penting dapat diselesaikan, maka issue yang lain akan mudah diselesaikan. • Para pihak harus sepakat dalam menentukan issue yang paling penting. 5. Urutan berdasarkan prinsip • Para pihak terlebih dahulu menentukan prinsip-prinsip umum yang menjadi kerangka dasar penyelesaian sengketa. • Cara ini dapat berhasil dengan baik jika para pihak mempunyai keinginan untuk berunding secara fair. 6. Mendahulukan issue yang lebih mudah
•Para pihak memilih issue
yang relatif mudah dan penyelesaiannya tidak memakan waktu lama. 7. Membangun fondasi •Para pihak mengidentifikasi issue yang akan menjadi landasan dari keputusan- keputusan yang akan diambil selanjutnya. 8. Paket • Terkadang para pihak merasa enggan untuk menyelesaikan masalah secara satu per satu. • Oleh karena itu mereka merundingkan beberapa issue secara simultan dalam satu paket. شكرا جزيال على همومكم We continue this session with a simulation related to the matter we have already done after break.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti