Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN RITEL (EKM453 - D)

PERENCANAAN STRATEGI BISNIS RITEL

JAYA MART

OLEH:

KELOMPOK 7

VIONA FENELLA (2007521275)

NI PUTU WINDAYANTI (2007521276)

LUH PUTU NINDIA SASTIARI (2007521297)

DOSEN PENGAMPU:

NI MADE RASTINI, S.E., M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

BALI

2022
PERENCANAAN STRATEGI BISNIS RITEL

JAYA MART

A. PROFIL BISNIS RITEL JAYA MART

Bisnis Ritel merupakan kegiatan usaha yang terkait dengan penjualan barang atau
jasa kepada masyarakat selaku konsumen dalam jumlah satuan maupun eceran untuk
dikonsumsi pribadi dan tidak diperjualbelikan kembali. Keberhasilan dalam pasar ritel
yang kompetitif, pelaku ritel harus dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga,
waktu, dan tempat yang tepat pula. Oleh karena itu, pemahaman pelaku ritel terhadap
target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting.

Perusahaan ritel yang kami beri nama ‘Jaya Mart’ merupakan salah satu jaringan
minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan
kualitas tinggi namun tetap terjangkau. Jaya Mart akan dibangun di daerah seperti
perumahan, perkantoran ataupun fasilitas umum karena penempatan lokasi tersebut akan
menjamin keberlangsungan bisnis ritel dalam jangka panjang. Produk makanan dan non-
makanan yang tersedia dengan harga bersaing akan memenuhi semua kebutuhan
konsumen sehari-hari dengan didukung oleh strategi bisnis ritel yakni dengan komponen
baruran pemasaran ritel yakni Merchandise, Price, Promotion, Store Atmosphere, dan
Retail Service. Selain itu, hubungan kerja sama yang akan dijalin dengan banyak pemasok
akan membuat Jaya Mart memiliki posisi yang baik dalam menentukan produk-produk
yang akan dijual. Sistem distribusi yang didukung oleh jaringan pemasok yang handal
dalam menyediakan produk terkenal dan berkualitas serta sumber daya manusia yang
kompeten akan menjadikan Jaya Mart sangat efisien dalam mendistribusikan produknya
sehingga Jaya Mart mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada para
konsumennya.

Visi dan Misi Jaya Mart

Motto : 3M (Murah, Meriah dan Mudah)

Visi : Menjadi jaringan ritel yang unggul sebagai pilihan masyarakat luas. Berorientasi
kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan segala harapan konsumen, serta
mampu bersaing.

Misi :

1) Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan berfokus pada merchandise


dan pelayanan yang berkualitas unggul.
2) Selalu menegakkan etika bisnis yang tinggi.
3) Ikut berpatisipasi dalam membangun negara dengan menumbuhkembangkan
jiwa wiraswarta dan kemitraan usaha.
4) Membangun usaha yang terpercaya, sehat, dan terus bertumbuh dan
bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, dan masyarakat pada
umumnya.
Visi dan Misi Jaya Mart juga didukung oleh budaya perusahaan yakni dalam bekerja
menjunjung nilai-nilai

1) Kejujuran, kebenaran, dan keadlian


2) Kerjasama tim
3) Inovasi untuk kemajuan
4) Kualitas dan produktivitas
5) Kepuasan pelanggan
Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang baik merupakan salah satu syarat dalam mencapai sukses
kegiatan perusahaan. Hal ini karena tanpsa struktur yang baik kemungkinan besar
kegiatan pemasaran tidak dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan perusahaan tidak
dapat tercapai. Jadi, dengan melihat struktur organisasi, maka dapat diketahui hubungan-
hubungan antara pimpinan dan bawahan atau sebaliknya. Dengan demikian pula garis
wewenang dan tanggung jawab dari hubungan tersebut dapat terdistribusi dengan baik
dan pendelegasian wewenang dapat berjalan dengan baik pula. Struktur organisasi perlu
disusun, dimana akan tercermin dengan jelas mengenai adanya pembagian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab setiap individu serta hubungan dalam fungsi-fungsi
dalam organisasi.

Jaya Mart mempunyai karakteristik bentuk organisasi dimana di dalamnya


terdapat pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang didelegasikan kepada
anggota-anggotanya serta mempersiapkan kegiatan-kegiatan tersebut untuk dapat
menjalankan rencana yang telah disiapkan agar tujua dapat tercapai. Adapun contoh
struktur organisasi Jaya Mart dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Struktur Organisasi Jaya Mart

Pimpinan/Kepala
Toko

Wakil Pimpinan Merchandiser

Kasir Pramuniaga

Adapun perincian tugas dari setiap bagian dari organisasi Jaya Mart sebagai berikut:

1) Pimpinan
Pimpinan memiliki tugas yakni:
a) Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional.
b) Mengkoordinir semua aktivitas toko dalam memberikan pelayanan kepada semua
pelanggan yang diarahkan untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan
meningkatkan jumlah pelanggan toko.
c) Mengkoordinir dan mengelola bawahan sesuai dengan budaya perusahaan
d) Berkoordinir atau berhubungan dengan department lain sehubung dengan adanya
masalah atau program tertentu yang berkaitan dengan toko
e) Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas operasional
sehari-hari.
2) Wakil Pimpinan
Wakil Pimpinan memiliki tugas yang kurang lebih sama dengan pimpinan, yakni:
a) Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional.
b) Mengkoordinir semua aktivitas toko dalam memberikan pelayanan kepada semua
pelanggan yang diarahkan untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan
meningkatkan jumlah pelanggan toko.
c) Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas operasional
sehari-hari.
d) Melapor atau meminta persetujuan kepada pimpinan mengenai tugas yang
berhubungan dengan toko.
3) Merchandiser
Tugas dari merchandiser yakni:
a) Mengkoordinir permintaan barang dagangan dari distribution center.
b) Mengkoordinir pengeluaran atau retur barang dari toko ke distribution center.
c) Mengkoordinir pendisplayan barang dagangan baik di rak-rak penjualan ataupun
gudang.
d) Mengkoordinir dan memastikan sarana promosi terpasang sesuai petunjuk.
e) Menjaga dan merawat promosi tersebut.
f) Menggantikan pimpinan ataupun wakil apabila sedang libur.
4) Kasir
Adapun tugas kasir yakni sebagai berikut:
a) Memberikan pelayanan kepada pelanggan.
b) Memperisapkan sarana kerja yang diperlukan.
c) Melakukan pengawasan dan pencegahan barang hilang.
d) Melakukan proses transaksi penjualan langsung.
e) Pemanjangan barang (display).
f) Persiapan retur barang.
g) Informasi dan penawaran program promosi kepada pelanggan.
5) Pramuniaga
Pramuniaga memiliki beberapa tugas yakni:
a) Memberikan pelayanan kepada pelanggan.
b) Melaksanakan kebersihan.
c) Melakukan pengawasan dan pencegahan barang hilang.
d) Menerima penitipan barang.
e) Pemajangan (display).
f) Persiapan retur barang.
g) Informasi dan penawaran program promosi kepada pelanggan.
h) Informasi barang kosong kepada merchandiser.

B. BAURAN PEMASARAN BISNIS RITEL JAYA MART

Menurut Justin, Bauran Pemasaran Ritel (retail marketing mix) adalah variable
keputusan pengecer yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan
mempengaruhi mereka dalam keputusan pembelian dan dengan demikian mempengaruhi
komitmen pelanggan dengan cara menciptakan kepuasan. Akan tetapi dalam prakteknya,
seringkali ditemui suatu dilema yang hadapi oleh para marketer, yaitu adalah bagaimana
cara mengembangkan bauran titel yang tidak hanyak efektif memenuhi target pasar, tetapi
juga membangun komitmen dan loyalitas pelanggan. Menurut Lamb, Hair, dan McDaniel
(2001), elemen dalam retail marketing mix antara lain adalah merchandise, pricing,
location, retail service, promotion, dan store atmosphere.

Berikut ini dipaparkan bauran di dalam bisnis ritel Jaya Mart:

1. Merchandise
Menurut Mulyadi (2010), menyatakan bahwa Merchandise adalah apa saja yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Jaya Mart
memutuskan apa yang akan dijual berdasarkan apa yang ingin dibeli oleh pasar
sasaran atau konsumen Jaya Mart. Kita dapat mendasarkan keputusan pada riset
pasar, penjualan sebelumnya, trend mode, permintaan pelanggan, dan sumber-sumber
lain. Semakin baik kualitas Merchandise yang ditawarkan Jaya Mart akan
menciptakan sikap yang positif di benak konsumen. Jadi, untuk Merchandise yang
ditawarkan Jaya Mart meliputi macam-macam produk dengan berbagai merk untuk
memenuhi kebutuhan kosumen. Mulai dari kebutuhan rumah tangga, kebutuhan bayi
dan balita, kebutuhan dapur, dan masih banyak lagi.
Adapun beberapa contoh brand yang akan ada di Jaya Mart yaitu:
2. Pricing
Pengertian pricing adalah nilai barang yang ditentukan atau dirupakan dengan
uang atau jumlah uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk
Merchandise barang atau Merchandise jasa, pada waktu tertentu dan dipasar tertentu
(Nitisusastro, 2010:133). Jaya Mart telah menyadari pentingnya mekanisme pricing
dalam strategi pemasaran dan pricing memainkan peran dalam hal menyimpan
loyalitas dan komitmen pelanggan. Konsumen sekarang lebih cenderung berbelanja
ke supermarket dan minimarket dibandingkan ke pasar tradisional, seperti Jaya Mart
yang merupakan minimarket yang menyediakan berbagai macam barang dagangan
bersamaan dengan adanya pricing diskon yang diberikan secara berkala. Mengatur
diskon adalah sebuah strategi yang dilakukan Jaya Mart, dengan strategi diskon Jaya
Mart bisa meningkatkan penjualan, membawa pelanggan baru, dan memberikan
banyak keuntungan ada bisnis Jaya Mart.
3. Location
Pada umumnya konsumen akan memilih toko yang terdekat, dengan asumsi
semua kondisi dalam penyeleksian toko adalah sama. Pada location yang tepat,
sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya yang berlokasi kurang
strategis, meskipun keduanya menjual merchandise yang sama, oleh pramuniaga
yang sama banyak dan terampil, dan sama-sama punya setting/ambience yang bagus.
Pemilihan lokasi Jaya Mart yang tepat mempunyai keuntungan yaitu, pertama,
merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat menciptakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat di sekitar Jaya Mart. Kedua, lokasi akan mempengaruhi
pertumbuhan bisnis ritel Jaya Mart pada masa akan datang. Jaya Mart rencananya
akan berlokasi sangat strategis di pusat kota, dan dibangun di atas tanah milik sendiri
sehingga sangat efisien.
Lokasi Jaya Mart yaitu di Jalan P.B. Sudirman, Dangin Puri Klod, Kec. Denpasar
Bar., Kota Denpasar, Bali 80234. Dimana lokasi tersebut dengan dengan kampus,
sekolah, perkantoran dan fasilitas umum lainnya.
4. Retail Service
Kebanyakan konsumen mengkritisi bahwa toko swalayan merupakan tempat
berbelanja yang membingungkan, pelayanan yang diberikan kurang memadai, dan
pricing yang diberlakukan tidak bersaing. Oleh sebab itu kami menciptakan mini
market dengan pelayanan yang baik, di saat pertumbuhan ekonomi melambat dan
banyak perusahaan ritel bertahan termasuk kami dengan mempertahankan pelanggan
yang kita miliki. Dalam menerapkan pelayanan kepada para pelanggan, perlu
dipertimbangkan nilai pelayanan itu di mata mereka dikombinasikan besarnya biaya
operasional yang dikeluarkan. Jaya Mart akan memberikan pelayanan yang baik
kepada konsumennya, tetapi pelayanan yang diberikan memiliki karakteristik
tersendiri. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara sepertii:
• Hal-hal “murah” yang diharapkan ada meski tidak berpengaruh pada patronage.
Namun, ketiadaan hal-hal itu justru akan mengurangi patronage. Contoh:
directory dalam gerai.
• Kegiatan yang “murah” yang menambah loyalitas. Contoh: santun, siap
membantu, menyebut nama pelanggan, suggestion selling.
• Kegiatan yang memakan biaya karena tidak bisa dihindari agar mutu customer
service baik. Contoh: fasilitas kredit, kecepatan transaksi, gift wrapping gratis.
• Kegiatan yang mahal tetapi hanya sedikit sekali pengaruhnya (atau bahkan tidak
ada) pada patronage. Contoh: jasa pengantaran barang ke rumah bagi keluarga
yang suami-istri bekerja
5. Promotion
Terdapat 5 jenis promotion yang biasa disebut sebagai promotional mix, yaitu
advertising (iklan), sales promotion (promotion penjualan), public relations
(hubungan masyarakat), direct marketing (pemasaran langsung), dan personal selling
(penjualan tatap muka). Tujuan periklanan pada Jaya Mart adalah meningkatkan
penjualan dalam jangka pendek, membangun citra periltel, menginformasikan pada
konsumen tentang barang dan jasa dan/atau atribut peritel, dan meningkatkan
permintaan untuk private brands (private labels). Promotion artinya
memperkenalkan; promotion dagang artinya kegiatan komunikasi untuk
meningkatkan volume penjualan dengan cara pameran, periklanan, demonstrasi, dan
usaha lain yang bersifat persuasive. Beberapa tujuan dari promotion penjualan pada
Jaya Mart antara lain adalah meningkatkan volume penjualan dalam jangka pendek,
memelihara customer loyalty, dan melengkapi alat promotion yang lain.
Mengatur diskon adalah sebuah strategi promosi yang dilakukan Jaya Mart,
dengan strategi diskon Jaya Mart bisa meningkatkan penjualan, membawa pelanggan
baru, dan memberikan banyak keuntungan ada bisnis Jaya Mart. Adapun beberapa
contoh strategi promosi diskon yang dilakukan oleh Jaya Mart dalam pemasaran
Online dan di gerai meliputi:
a) Diskon Bundel
Untuk diskon ini, ketimbang menurunkan harga dari produk suatu barang atau
jasa, kami menurunkan harga dari sekumpulan barang yang dibeli bersamaan.

b) Diskon Hari Raya


Diskon hari raya cenderung terjadi di sekitar waktu atau musim tertentu, dan ini
sering terjadi. Ini termasuk diskon pada saat liburan seperti Idul Fitri, Galungan,
Tahun Baru, dan masih banyak lagi.
c) Flash Sale
Flash sale yang dilakukan Jaya Mart adalah sistem penjualan dalam di mana
konsepnya akan memberikan tawaran harga yang lebih rendah (diskon), tetapi
penjualan ini hanya berlaku dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.

6. Store Atmosphere
Konsumen lebih menyukai lingkungan yang menawarkan suasana belanja yang
menyenangkan dan mendukung perasaan mereka. Penampilan toko Jaya Mart yang
bersih dan tertata membantu menentukan citra toko, dan memposisikan toko eceran
dalam benak konsumen. Elemen utama dari penampilan Jaya Mart adalah suasana
(atmosphere), yaitu kesan keseluruhan yang disampaikan oleh tata letak fisik toko,
dekorasi, dan lingkungan sekitarnya.
Suasana Jaya Mart dapat menciptakan perasaan yang santai, kesan sederhana
namun mewah, sikap ramah, terorganisir, atau suasana hati menyenangkan. Suasana
dapat mempengaruhi pembentukan sikap dan citra. Cahaya (lighting) adalah faktor
penting lain dalam aspek visual. Cahaya yang penuh menambah kecerahan dan
meningkatkan tingkat energi. Penempatan lampu secara tepat akan memberi efek
tertentu, misalnya efek sejuk meski terang. Penataan cahaya yang tepat juga membuat
warna menjadi sedikit berubah dari aslinya. Hal ini diperlukan untuk bagian-bagian
tertentu dalam gerai. Ukuran dan bentuk adalah faktor lain dalam aspek visual.
Berikut merupakan penampakan beberapa contoh toko sebagai referensi suasana
Jaya Mart yang akan dibuat, toko yang bersih, tertata dengan rapi, pencahyaan yang
baik dan susunan produk teratur sesuai jenis produk yang dijual.

Anda mungkin juga menyukai