Anda di halaman 1dari 2

Nama : LUH PUTU NINDIA SASTIARI

NIM : 2007521297
Absen : 48

Langkah-langkah pengerjaan Uji Dua Sampel Berpasangan Dengan Metode Wilcoxon:


SOAL 3.4 HAL 29

1. Perumusan Formulasi Hipotesis:


Ho: Tidak ada perbedaan Produktivitas Pengrajin Tenun sebelum dan sesudah
mendapatkan pembinaan teknis
H1: Ada perbedaan (peningkatan) Produktivitas Pengrajin Tenun sesudah mendapatkan
pembinaan teknis

2. Menetapkan tingkat signifikansi: 5%.

3. Menetapkan kriteria pengujian:

- Jika nilai signifikansi (Asymp. Sig) lebih besar dibanding tingkat signifikansi 5%,
maka Ho diterima.
- Jika nilai signifikansi (Asymp. Sig) lebih kecil atau sama dengan tingkat signifikansi
5%, maka Ho ditolak atau H1 diterima.

4. Melakukan Uji Dua Sampel Berpasangan (Wilcoxon) dengan menggunakan Program


SPSS diperoleh sebagai berikut:

Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
SETELAH_PEMBINAAN_T Negative Ranks 4a
4.25 17.00
EKNIS - Positive Ranks 14b 11.00 154.00
SEBELUM_PEMBINAAN_T Ties 2c

EKNIS
Total 20

a. SETELAH_PEMBINAAN_TEKNIS < SEBELUM_PEMBINAAN_TEKNIS


b. SETELAH_PEMBINAAN_TEKNIS > SEBELUM_PEMBINAAN_TEKNIS
c. SETELAH_PEMBINAAN_TEKNIS = SEBELUM_PEMBINAAN_TEKNIS
Test Statisticsa
SETELAH_PE
MBINAAN_TEK
NIS -
SEBELUM_PE
MBINAAN_TEK
NIS
Z -2.988b
Asymp. Sig. (2-tailed) .003
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.

5. Kesimpulan:
Diperoleh nilai Asymp. Sig (2 sisi) adalah : 0.003 (0,3%). Karena ini adalah uji satu
sisi (hipotesis alternatif kita dimama ada perbedaan/kemaikam produktivitas
pengrajin tenun sesudah mendapatkan pembinaan teknis ) maka nilai Asymp Sig
tersebut harms dibagi 2. Diperoleh nilai Amp.Sig, satu sisi sama dengan
0.003/2 = 0.0015

Karena nilai Asymp, Sig, satu sisi sama dengan 0.0015 yaitu lebih kecil dari tinekat
signifikansi 5%, maka Ho ditolak dan HI diterima. Ini berarti ada perbedaan
(kenaikan) produktivitas pengrajin tenun sesudah mendapatkan pembinaan teknis.

Anda mungkin juga menyukai