Askep Gangguan Nutrisi
Askep Gangguan Nutrisi
Oleh
Naomi F.A Munthe
142500088
Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memberikan
Asuhan Keperawatan yang komprehensif bagi pasien kanker lambung
dengan masalah gangguan kebutuhan nutrisi.
Patofisiologi
Pada stadium awal, karsinoma gaster sering tanpa gejala karena
lambung masih dapat berfungsi normal. Gejala biasanya timbul setelah
massa tumor cukup membesar sehingga bisa menimbulkan gangguan
anoreksia, dan gangguan penyerapan nutrisi di usus sehingga berpengaruh
pada penurunan berat badan yang akhirnya menyebabkan kelemahan dan
gangguan nutrisi. Bila kerja usus dalam menyerap nutrisi makanan
terganggu maka akan berpengaruh pada zat besi yang akan mengalami
penurunan yang akhirnya menimbulkan anemia dan hal inilah yang
menyebabkan gangguan pada perfusi jaringan penurunan pemenuhan
kebutuhan oksigen di otak sehingga efek pusing sering terjadi. Pada
Penanganan
a.Pembedahan
Kanker terdiagnosis sebelum ia menyebar dan saat kanker belum
menyebar pasien akan menjalani pembedahan. Pada kanker stadium I,
kanker dihilangkan dengan cara pembedahan yakni, melalui gastrektomi
total atau parsial, serta penghilangan omentum (jaringan lemak di perut
dan kelenjar getah bening didekatnya(Rama, 2012).
b. Kemoterapi
c..Radioterapi
Terapi radiasi telah digunakan secara tunggal dengan sejumlah
respon, tetapi lebih menguntungkan bila dikombinasi dengan kemoterapi.
Dosis yang dapat ditoleransi adalah 45-50 Gy yang diberikan dalam fraksi
1,8Gy perhari. Terapi rasiasi intraoperasi telah bermanfaat dalam kontrol
penyakit, dengan angka bertahan hidup lima tahun (Suratun & Lusianah,
2016).
d. Endoskopi
Polip lambung jinak diangkat dengan menggunakan endoskopi
e. Pengobatan
Bila carsinoma telah menyebar ke luar dari lambung,
tujuanpengobatanadalah untuk mengurangi gejala dan memperpanjang
harapan.
c.Lambung
Lambung merupakan bagian dari sistem pencernaan.
Lambung adalah sebuah organ berrongga yang ada didalam perut
bagian atas, dibawah tulang rusuk. Dinding lambung mempunyai
lima lapisan. Dalam proses pencernaan, makanan bergerak dari
mulut dari esofagus untuk kemudian menjangkau lambung.
Didalam lambung, makanan menjadi cair. Cairan tersebut
selanjutnya bergerak masuk ke usus kecil untuk dicerna lebih
lanjut.
d.Usus halus
Usus halus merupakan tabung berlipat-lipat dengan
panjangh kurang lebih 2.5 meter dalam keadaan hidup.
Kemudianakan bertambah panjang kurang lebih menjadi 6 meter
pada orang meninggal akibat adanya relaksasi otot yang telah
e.Usus besar
Usus besar atau disebut juga sebagai kolo merupakan
sambungan dari usus halus yang memiliki panjang kurang lebih 1,5
meter. Kolon terbagi atas asenden, transversum, desende, sigmoid
dan berakhir di rektum yang panjangnya kira-kira 10 cm dari usus
besar, dimulai dari kolon sigmoideus dan berakhir pdaa saluran
anal.
a.Karbohidrat
MenurutBarbara Kozier et al. (2011)., karbohidrat tersusun
atas unsur karbon (C), Hidrogen (H), dan terdiri dari dua jenis
dasar karbohidrat sederhana (gula dan karbohidrat kompleks
(tepung dan serat). Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat
digolongkan menjadi tiga jenis yaitu monosakarida, disakarida, dan
polisakarida.Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang
paling sederhana dan merupakan molekul yang paling kecil. Jenis
dari monosakarida adalah glukosa dektrosa yang banyak terdapat
pada buah-buahan dan sayuran, fruktosa banyak terdapat pada
b.Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan
dan mengganti jaringan tubuh. Bentuk sederhana dari protein
adalah asam amino. Asam amino disimpan dalam jaringan dalam
bentuk hormon dan enzim. Protein berfungsi sebagai sumber
energi disamping karbohidrat dan lemak, mempertahankan
kesehatan dan vitalitas tubuh, pembentukan enzim, antibodi, dan
pembentukan susu saat proses laktasi.
Sumber protein terdiri dari protein hewani yaitu protein yang
berasal dari hewan seperti susu, daging, telur, hati, udang, ikan,
kerang, dan ayam, serta protein nabati yaitu protein yang berasal
dari tumbuhan seperti jagung, kedelai, kacang hijau, dan
sebagainya. (Alimul, 2006).
c.Lemak
Lemak adalah sumber energi paling besar. Berdasarkan
ikatan kimianya lemak debedakan menjadi: 1. Lemak murni yaitu
lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol. 2. Zat-zat yang
mengandung lemak misalnya fosfolipid yaitu ikatan lemak dengan
garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak dengan glikogen.
(Tarwoto & Wartonah, 2006).
d. Vitamin
Pencernaan vitamin melibatkan penguraiannya menjadi
molekul-molekul yang lebih kecil sehingga dapat diserap dengan
efektif. Beberapa penyerapan vitamin dilakukan dengan dilakukan
dengan disfusi sederhana tetapi sistem transportasi aktif sangat
penting untuk memastikan pemasukan yang cukup. (Alimul, 2012).
e. Mineral
Mineral adalah ion organik essensial untuk tubuh karena
peranannya sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Ada dua jenis
mineral berdasarkan kebutuhgannya dalm tubuh yaitu: 1.
Makromineral: jumlah kebutuhan mineral tubuh lebih dari
100mg/hari 2. Mikromineral: jumlah kebutuhan tubuh mineral
kurang dari 100mg/hari. (Tarwoto & Wartonah, 2010).
f. Air
Air merupakan zat makanan paling mendasar yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia. Pada orang dewasa, asupan air
berkisar antara 1200-1500cc per hari namun dianjurkan sebanyak
1900 cc sebagai batas optimum. Selain itu, air yangh masuk ke
tubuh melalui makanan lain berkisar antara 500-900cc per hari.
(Alimul, 2006)
d. Kesukaan
Kesukaan yang berlebih terhadap suatu jenis makanan
dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga
tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.
Misalnya mengkonsumsi makanan cepat saji (junkfood), bakso,
dan lain-lain. Makanan-makanan ini tentu saja dapat
berdampak buruk bagi kesehatan mereka jika dikonsumsi
terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki asupan gizi
yang baik.
e. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status
nutrisi karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan
pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat
dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu
mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan
masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
Rumusan Masalah
Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis tentang
respon individu, keluarga, komunitas, terhadap masalah
kesehatan yang aktual dan potensial, atau proses kehidupan
(Potter, 2005). Perumusan yang umum pada penderita
kanker lambung adalah gangguan nutrisi, gangguan
aktivitas, gangguan pola tidur, nyeri akut, gangguan
perawatan diri dan resiko cedera (Harrison, 1999).
Menentukan prioritas masalah bergantung pada urgensi dari
Pengkajian
a.Identitas Pasien
Umur : 57 tahun
Status Perkawinan :Menikah
Agama :Kristen
b.Keluhan utama
Provocative/ pallative
Apa penyebabnya:
Klien mengatakan sering muntah dan tidak selera makan
karena perut terasa penuh dikarenakan penyakit yang
dideritanya.
Quantity/Quality
Bagaimana dirasakan:
Apa menyebar:
Alergi
Ny.R tidak memilik alergi terhadap makanan atau obat obatan
Imunisasi
-
e. Riwayat kesehatan keluarga
Orang tua
Orang tua Ny.R tidak ada mengalami gangguan kesehatan serius
Saudara kandung
Saudara kandung dari Ny.R tidak ada mengalami ganggguan
kesehatanyang serius.
Penyakit keturunan yang ada
Keluarga dari Ny.R tidak ada mengalami penyakit keturanan.
f. Riwayat Psikososial
Konsep Diri
Keadaan emosi
Labil
Hubungan sosial
e.Spritual
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
a.Tanda-tanda vital
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : Ada pembengkakan di bagian abdomen pada kuadran kiri
atas, ditemukan adanya bayangan vena dan retraksi atau
penarikan pada dinding dada.
Perkusi : Saat diperkusi mulai dari kuadran kiri atas terdapat adanya
bunyi dullnes atau redup karena ada massa atau
pembengkakan
Palpasi :Saat dipalpasi terdapat nyeri
pada bagian kiri bawah (pasien tampak menahan sakit).
Auskultasi : Adanya gerakan peristaltik usus hiperaktif atau lebih dari
batas normal 5-30x/menit
b. Pola eliminasi
BAB
Ny.R BAB 2-3 kali sehari, feses berwarna hitam. Ny.R
mengatakan tidak ada riwayat perdarahan, pernah mengalami diare
dan tidak pernah menggunakan laktasif.
BAK
Pola BAK tidak menentu, karakter urin tidak diketahui, tidak
pernah mengalami nyeri / rasa terbakar / kesuliatan BAK, tidak
pernah menggunakan diuretik.
Analisa Data
NO DATA PENYEBAB MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS : Ny.R mengatakan Sel kanker membesar Ketidakseimbangan
bahwa klien tidak nafsu nutrisi: kurang dari
makan karena jika kebutuhan tubuh.
makan terasa mual. Penurunan fungsi
makan. pembengkakan
TD:110/60
RR: 22x/i
Rumusan Masalah
Masalah Keperawatan:
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari dari kebtuhan tubuh b.d
mual muntah dan tidak nafsu makan
A:Masalah
teratasi sebagian
P: Intervensi
dilanjutkan
3 Ketidakseimbangan 1. Menghitung berat badan S:-Klien
nutrisi: kurang dari klien memahami
kebutuhan tubuh penkes yg
2. Mendiskusikan pada klien
berhubungan diberikan.
mengenai hubungan anatara
dengan mual O: -BB: 45kg
asupan makanan dan
muntah dan tidak -BBI: 50,5kg
penurunan berat badan
nafsu makan. -Berat badan
pasien belum
mengalami
peningkatan.
BB:45kg
A:Masalah
teratasi sebagian
P:Intervensi
dilanjutkan
KESIMPULAN
SARAN
Rumah sakit melalui perawat yang ada diruangan lebih aktif dalam
meningkatkan mutu asuhan keperawatan pada penderita kanker dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan dasar nutrisi.
3. Bagi Keluarga
5. Bagi Penulis
Tarwoto & Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusi dan Proses Keperawatan
Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika
Tarwoto & Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan
Edisi 3. Jakarta: Salemba Jakarta
Tarwoto & Wartonah. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan
Edisi 4. Jakarta: Salemba Jakarta
12.00 50.5Kg
4. Menganjurkan KKB=1.262kkal
pasien
P: Intervensi
6. Menciptakan dilanjutkan
14.00
lingkungan yang
optimal pada saat
mengkonsumsi
makanan
Rabu, 03
1. Mengkaji S:-Pasien masih
Mei
09.00 frekuensi mual, mengalami mual
2017
durasi, tingkat muntah terutama
keparahan, faktor ketika makan.
frekuensi, -Pasien mengatakan
presipitasi yang mulai makan sedikit
menyebabkan sedikit
mual.
O: -Pasien masih
2. Menganjurkan mengalami mual dan
5. Mengajari teknik
non-farmakologi
13.00
untuk mengontrol
mual seperti
dengan teknik
relaksasi tarik nafas
dalam.
1. Menghitung
berat badan klien S:-Klien memahami
Kamis, 09.00
penkes yg diberikan.
04 Mei
2107
2. Mendiskusikan O: -BB: 45kg
pada klien -BBI: 50,5kg
mengenai -Berat badan pasien
P:Intervensi
dilanjutkan
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis, klien tampak lemah
B. Tanda-tanda vital
- Suhu tubuh : 370 C
- Tekanan darah : 100/60mmHg
- Nadi : 92kali / menit
- Pernafasan : 22 kali / menit
- TB : 158 Cm
- BB : 45Kg
Rambut
Wajah
Mata
Hidung
Telinga
Leher
Torak
Pemeriksaan paru
Pemeriksaan integumen
Pemeriksaan abdomen
- Alergi
c. Pola eliminasi
a). BAB
Ny.R BAB 3-4 kali sehari, feses berwarna hitam. Ny.R
mengatakan tidak ada riwayat perdarahan, pernah mengalami diare
dan tidak pernah menggunakan laksatif.
b). BAK
Pola BAK tidak menentu, karakter urin tidak diketahui,
tidak pernah mengalami nyeri / rasa terbakar / kesuliatan BAK,
tidak pernah menggunakan
diuretik.
Analisa Data
No DATA PENYEBAB MASALAH
KEPERAWATAN
1 Ds: klien Gastritis atropik di gaster Nyeri
mengatakan
sakit pada
bagian perut Perubahan mukosa abnormal
DO: Klien
tampak
Pertumbuhan sel kanker
meringis
menahan sakit
Skala nyeri 6
Terjadi pembengkakan
Nyeri