Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/341204273

Pembentukan Sistem Urogenital Mammalia

Article · May 2020

CITATIONS READS
0 13,185

1 author:

Abiyyu Armijn
Airlangga University
4 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Abiyyu Armijn on 07 May 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PAPER PERKEMBANGAN HEWAN : MAMALIA 1

PEMBENTUKAN SISTEM UROGENITAL


MAMALIA
Abiyyu Armijn1
A.P.D. Nurhayati2, N.N Sa’adah2
1
Mahasiswa 2Dosen Pengampu Mata Kuliah
Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: armijn.18013@mhs.its.ac.id

Abstrak— Sistem urogenital merupakan sistem yang perlu dilakukan untuk mengetahui pembentukan sistem
terdiri dari sistem urinaria dan sistem genital, yang mana urogenital, perbedaan perkembangan tipe-tipe ginjal, dan
sistem urinaria dibagi menjadi traktus urinaria atas dan diferensiasi genital jantan dan betina. Penelitian ini
bawah. Sistem urogenital vertebrata pada umumnya sama, berfokus pada pembentukan sistem urogenital Mamalia
tetapi karena tempat hidup, perkembangan anatomi, dan
cara hidup yang berbeda menyebabkan adanya perbedaan dengan menggunakan data sekunder hasil kajian literatur.
struktur sistem urogenital. Penulisan paper ini memiliki
tujuan untuk mengetahui pembentukan sistem urogenital, II. METODOLOGI
perbedaan perkembangan tipe-tipe ginjal, dan diferensiasiPenulisan paper ini dilakukan pengkajian selama 27
genital jantan dan betina pada mamalia. Penelitian ini
berfokus pada pembentukan sistem urogenital Mamalia. April 2020 hingga 08 Mei 2020 di Departemen Biologi,
Metodologi penulisan paper ini menggunakan data Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi
sekunder hasil kajian literatur. Hasil penulisan paper ini
Sepuluh Nopember Surabaya. Data yang digunakan
dapat teridentifikasi pembentukan sistem urinaria, sistem
merupakan data sekunder hasil kajian literatur berupa
genital baik pada jantan maupun betina pada mamalia.
buku berbasis daring (e-book), jurnal, dan jurnal
Kata Kunci— Betina, Jantan, Mamalia, Perkembangan, Internasional (journal).
Urogenital.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
I. PENDAHULUAN
Sistem urogenital merupakan sistem yang terdiri dari
sistem urinaria dan sistem genital, yang mana sistem
S istem urogenital merupakan sistem yang terdiri dari urinaria dibagi menjadi traktus urinaria atas dan bawah.
Traktus urinaria bagian atas terdiri dari ginjal, pelvis
sistem urinaria dan sistem genital, yang mana sistem renalis, dan ureter, sedangkan traktus urinaria bagian
urinaria dibagi menjadi traktus urinaria atas dan bawah. bawah terdiri dari vesika urinaria dan uretra [1]. Sistem
Traktus urinaria bagian atas terdiri dari ginjal, pelvis genital eksterna pada pria dan wanita berbeda, pada pria
renalis, dan ureter, sedangkan traktus urinaria bagian terdiri dari penis, testis dan skrotum, sedangkan pada
bawah terdiri dari vesika urinaria dan uretra [1]. Sistem wanita terdiri dari vagina, uterus dan ovarium [2].
genital eksterna pada pria dan wanita berbeda, pada pria Perkembangan sistem urogenital diawali dengan
terdiri dari penis, testis dan skrotum, sedangkan pada terbentuknya lapisan mesoderm di kedua sisi bumbung
wanita terdiri dari vagina, uterus dan ovarium [2]. neural, notochord, dan endoderm pada periode tubulasi.
Sistem urogenital erat kaitannya dengan sistem eksresi Mesoderm pada suatu neurula dapat dibagi menjadi lima
dan sistem reproduksi, dimana sistem eksresi adalah daerah [12], yaitu :
proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme yang a. Korda mesoderm akan membentuk notochord,
sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh seperti CO2, H2O, b. Mesoderm dorsal akan membentuk jaringan ikat,
NH3, zat warna empedu, dan asam urat. Zat hasil c. Mesoderm intermediet akan membentuk sistem
metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh akan urogenital,
dikeluarkan melalui alat ekskresi (dalam hal ini adalah d. Mesoderm lateral akan membentuk sistem sirkulasi,
ginjal), sedangkan sistem reproduksi adalah sistem genital permukaan rongga tubuh, dan komponen anggota tubuh
makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru (kecuali otot), dan
[2]. Sistem urogenital vertebrata pada umumnya sama, e. Mesoderm kepala akan membentuk otot pada muka [12].
tetapi karena tempat hidup, perkembangan anatomi, dan Sistem urogenital berasal dari mesoderm intermediet
cara hidup yang berbeda menyebabkan adanya perbedaan (mesodermal ridge) yang berada dorsolateral antara somit
struktur sistem urogenital [1]. dan mesoderm lateral. Bumbung mesoderm terdiferensiasi
Berdasarkan uraian di atas, maka penulisan paper ini pada awal organogenesis tersebut menjadi tiga bagian,
PAPER PERKEMBANGAN HEWAN : MAMALIA 2

yaitu :
a. Epimere di bagian dorsal mioselom, 1. Pronefros, ginjal primitif atau pertama bersifat
b. Mesomere di bagian tengah nefroselom, dan rudimenter dan tersusun secara metamerik. Ginjal ini
c. Hypomere di bagian latero ventral splangnoselom [1]. berasal dari mesoderm intermediate yang berdiferensiasi
Berikut merupakan Gambar 1. terkait perkembangan menjadi duktus Ginjal ini setiap nefron nya memiliki
mesoderm intermediet (mesodermal ridge). nefrostom yang berfungsi untuk melakukan ultrafiltrasi sisa
metabolisme yang dimasukkan ke selom dan tubulus yang
menyalurkan sisa buangan tersebut menuju ke dorso lateral
tubuh, dimana cara kerjanya yakni silia menggerakan
cairan selom ke dalam nefrostom, lalu melakukan
reabsorpsi. Setiap tubulus bermuara pada sepasang saluran
pronefros yang terdapat di sisi dorsal tubuh. Saluran kemih
tersebut bermuara ke kloaka bagian posterior. Pronefros
terdapat glomus yang merupakan glomerulus primitif dan
letaknya menjorok mendekati nefroselom. Glomus
mengandung sekumpulan arteri, namun tidak di bungkus
kapsul Bowman. Pronefros kemudian beratropi sampai
hilang dan digantikan oleh mesonefros yang tumbuh di
posteriornya. Saluran kemihnya berubah menjadi saluran
kemih mesonefros. Pada mamalia pronefros rudimen
(regresi sempurna) dan tidak berfungsi.
Gambar 1. Perkembangan mesoderm intermediet 2. Mesonefros, ginjal kedua atau transisi, terletak pada
(mesodermal ridge) [11]. bagian kaudal pronefros, dan tersusun secara metamerik.
Ginjal ini setiap nefron nya memiliki glomerulus dan
Mesomer akan terpisah membentuk dua area yaitu nefrostom. Glomerulus berada dalam kapsula Bowman.
genital ridge yang mengandung sel-sel pembentuk gonad Ginjal ini memiliki banyak segmen, dimana pada segmen-
sehingga menjadi cikal bakal organ genitalis, membentuk segmen paling posterior, nefron-nefron tidak memiliki
nefrotom yang menjadi cikal bakal organ ginjal dan nefrostom lagi, tinggal glomerulus. Saluran kemih
saluran nefron (dimana saluran nefron akan membentuk sepasang disebut duktus Wolff. Pada mamalia, mesonefros
glomerulus internus), serta juga membentuk rongga yang bekerja sama dengan plasenta sebagai alat pembuangan.
disebut nefroselom (dimana saluran nefroselom akan 3. Metanefros, ginjal ketiga atau definitif, bersifat
membentuk glomerulus eksternus) [3]. permanen, dan tersusun secara non-metamerik. Ginjal ini
Pada saat mesomer sudah membentuk nefrotom, maka tumbuh setelah mesonefros beratrofi; berada di posterior
nefrotom tersebut akan tersegmentasi secara metamerik mesonefros. Ginjal ini nefron nya tidak mengandung
dari anterior tubuh sampai posterior tubuh (seperti somit). nefrostom lagi, hanya glomerulus.
Somit tersebut nantinya akan terbentuk pada bagian dorsal Berikut merupakan Gambar 2. terkait perkembangan
sklerotum sehingga menjadi skleroton; pada bagian lateral tipe-tipe ginjal.
dermotom akan menjadi kulit; sedangkan pada bagian
medial miotom yang akan menjadi otot skelet.
Nefroselom, yang merupakan rongga nefrotom, akan
berhubungan dengan rongga tubuh (selom) melalui saluran
sempit [3].

A. PERKEMBANGAN SISTEM UROGENITAL


Ada dua macam perkembangan sistem urinarius yaitu
organogenesis ginjal dan maturasi ginjal [4].
Organogenesis ginjal terdiri melalui tiga tahapan secara
berurutan [4] yaitu : pronefros, mesonefros, dan
metanefros. Pertumbuhan pada ginjal menempuh tiga
tahap, yaitu : Gambar 2. Perkembangan tipe-tipe ginjal [11].
PAPER PERKEMBANGAN HEWAN : MAMALIA 3

yang pada jantan mengalami degenerasi sedangkan pada


Perkembangan saluran urogenital berasal dari dua betina korteks berkembang dan mengandung sel germinal
daerah [4], yaitu : betina (oogonium) membentuk ovarium; (2) medula yang
a. Evaginasi duktus : Wolff daerah kaudal ke latero pada jantan membentuk tubuli seminiferi yang terisi sel
anterior membentuk duktus baru yang akan menjadi germinal jantan (spermatogonia) dan jaringan interestial
ureter, pelvis, dan saluran kemih dan testis, sedangkan pada betina tidak berkembang [8].
b. Nefrotom yang berada di posterior bekas mesonefros, Berikut merupakan Gambar 3. terkait perkembangan
membentuk nefron dan tubulus, kemudian bertemu dengan sistem genital mamalia.
saluran kemih yang tumbuh dari divertikulum duktus
Wolff. Duktus Wolff pada jantan berubah fungsi menjadi
duktus genitalis yaitu duktus epididimis dan vas deferens,
sedangkan pada betina, duktus Wolff beratropi, sisanya
pada waktu dewasa dijumpai dekat ovarium, disebut
epoophoron dan paroophoron.
Mamalia karena perkembangan awalnya septa maka
kloaka terbagi menjadi vesika urinaria, rektum, dan sinus
urogenitalis. Vesika urinaria menerima urin dari ureter.
Pada betina, vesika urinaria bermuara sendiri ke luar
tubuh, sedangkan pada jantan uretra bergabung dengan vas
deferens membentuk duktus urogenitalis yang berada
dalam penis [5].
Maturasi ginjal terjadi pada saat ginjal tumbuh, kuncup
Gambar 3. Perkembangan sistem genital mamalia [11].
ureter terbentuk sebagai penonjolan seperti jari. Empat
generasi penonjolan pertama membentuk kaliks mayor,
Saluran genital pada jantan terbentuk dari duktus Wolff
dua generasi berikutnya membentuk kaliks minor dan
atau duktus mesonefros yang bagian anterior menjadi
penonjolan berikutnya membentuk tubulus penampung
duktus epididimis dan bagian posterior sampai di kloaka
yang lurus dan melengkung [4].
menjadi vas deferens, sedangkan kelenjar prostat dan
Pada fase ini juga terjadi lobulasi pada permukaan
kelenjar Cowper (glandula bulbo uretralis) berasal dari
ginjal. Lobulasi pada ginjal ditandai dengan terjadinya
divertikulum endoderm uretra yang dibungkus oleh
agregasi mesenkim metanefrik, terdapat membran basal
jaringan pengikat dan otot dari mesenkim disekitarnya.
yang melingkupi bagian permukaan luar sel epitel, terjadi
Kelenjar vesikula seminalis berasal dari divertikulum
polarisasi sel, serta nefron fungsional akhir terjadi dengan
duktus Wolff, dan penis berasal dari evaginasi ektoderm
pertumbuhan sentrifugal dari nefron. Tubulus penampung
yang terbentuk bersama dengan terbawanya sinus
yang melengkung menginduksi pertumbuhan mesenkim di
urogenitalis dari kloaka sehingga penis mengandung duktus
sekitarnya, yang membentuk tubulus dalam massa
urogenitalis [9].
mesoderm. Tubulus membentuk bagian nefron seperti
Saluran genital betina berasal dari duktus Muller yang
glomerulus, kapsula Bowman, tubulus kontortus proksimal
berasal dari perkembangan duktus paramesonephridicus,
dan distal, serta lengkung Henle [6].
kemudian menjadi saluran sendiri yang membentuk
oviduk, uterus dan vagina dengan dilapisi oleh jaringan
B. PERKEMBANGAN SISTEM GENITAL
pengikat dan sel mesenkim disekitarnya. Duktus Muller
Perkembangan organ genital berkaitan dengan sistem
mempunyai ostium di ujung anterior untuk menampung
urinaria. Perkembangan sistem genital berasal dari genital
ovum pada saat ovulasi, disebut ostium tubae abdominal.
ridge yang terdiri tas sel-sel germinatif primitif, epitel
Duktus Muller kiri-kanan bersatu dibagian posterior
germinal, serta jaringan rete dari mesonefros [12].
membentuk bagian uterus dan vagina, sedangkan klitoris
Awalnya gonad bersifat bipotensi atau indiferen sehingga
berasal dari evaginasi ectoderm [9].
tidak bisa dibedakan antara ovarium dan testis [7]. Genital
Perbedaan stadium indiferen pada mamalia jantan dan
ridge tersusun atas gamet (sel induk benih), sel interestial
betina disajikan dalam Tabel 1. berikut ini.
yang berasal dari mesenkim mesoderm, dan epitel
mesoderm yang merupakan pelapis genital ridge yang
berbentuk sex cord. Genital ridge terbagi atas : (1) korteks
PAPER PERKEMBANGAN HEWAN : MAMALIA 4

Uterus pada mamalia terdapat empat tipe [10], yaitu :


Tabel 1. Perbedaan stadium indiferen pada mamalia 1. Dupleks : uterus kanan dan kiri terpisah dan bermuara
jantan dan betina [1]. secara terpisah ke vagina.
Stadium Jantan Betina 2. Bipartitus : antara uterus kanan dan kiri bersatu yang
Indiferen bermuara ke vagian dengan satu lubang.
Gonad Testis (medula) Ovarium
(korteks)
3. Bikornis : uterus kanan dan kiri lebih banyak yang
Pita seks Tubulus Sel folikel bersatu dan bermuara ke vagina dengan satu lubang.
seminiferous (sel 4. Simpleks : semua uterus bersatu, sehingga hanya
sertoli) memiliki badan uterus.
BSK Spermatogonium Oogenia
Ductus Ductus Degenerasi
IV. SIMPULAN
mesonefros epididymis dan (saluran menjadi
(Saluran Wolff) Vas deferens kista Gartner) Paper “Pembentukan Sistem Urogenital Mamalia”
Ductus Degenerasi Oviduk dan memiliki simpulan yakni sistem urogenital vertebrata pada
paramesonefros uterus umumnya sama, tetapi karena tempat hidup, perkembangan
(Saluran Muller)
anatomi, dan cara hidup yang berbeda menyebabkan
Sinus urogenital Kantung urin, Kantung urin,
atas uretra atas uretra atas adanya perbedaan struktur sistem urogenital. Pada mamalia
(anterior) (anterior) terdapat permbentukan ovarium dan uterus yang menjadi
Sinus urogenital Uretra bawah Vestibul salah satu organ dalam sistem urogenital mamalia sebagai
bawah (kaudal)
pembeda antar kelas lainnya.
Tuberkel genital Penis Klitoris
Lipatan genital Alat uretra penis Labira minora
Pembengkakan Skrotum Labira mayora V. UCAPAN TERIMA KASIH
genital Penulis mengucapkan terima kasih kepada Orang Tua,
Dosen Pengampu dan Asisten Dosen yang telah
Berikut merupakan Gambar 4. terkait diagram membimbing penulis, serta Departemen Biologi ITS yang
perkembangan sistem genital mamalia. telah memfasilitasi berjalannya penulisan paper ini.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Maharani, T.K. et al. 2013. Faktor-faktor yang
Berpengaruh terhadap Kejadian Kelainan Kongenital
Sistem Urogenital pada Neonatus. J. Media Muda.
(https://media.neliti.com/media/publications/112788
)
[2] Anonim. 2014. Organogenesis Sistem Urogenitalia
dan Anggota Badan. (https://fa.itb.ac.id/wp-
content/uploads/sites/56/2016/06/Turunan-
mesoderm-urogenital-limb-2014.pdf).
[3] Lab Embriologi FKH IPB. 2011. Perkembangan
Sistem Urogenital. (http://aff.fkh.ipb.ac.id/wp-
content/uploads/2011/08/11.Perkembangan-Sistem-
Gambar 3. Diagram perkembangan sistem genital
Urogenital.pdf).
mamalia [2]. [4] Kristina, G.A.M. 2017. Materi Anatomi dan
Urogenital pada Ternak. (Kuliah Pengantar
Ovarium pada spesies Mamalia berbeda-beda. Kuda, Peternakan Fakultas Peternakan Universitas
sapi, dan anjing memiliki bentuk ovarium seperti buah Udayana).
kacang, sedangkan pada babi seperti benjolan-benjolan
[5] Chaeri, A. et al. 2016. Ciri-ciri dan Pola
buah anggur. Letak ovarium pada kuda di ventral L4 atau Perkembangan Tubuh Hewan Vertebrata. Modul 1
L5, sedangkan pada sapi margo lateralis apertura pelvis Struktur Hewan. Universitas Terbuka.
cranialis, pada Babi bervariasi, margo lateralis apertura [6] Bonsib S.M. et al. 2008. Renal Pelvis dan Ureter.
pelvis cranialis atau sebelah dari ginjal, sedangkan pada Urologic Surgical Pathology. 2nd Ed. United States :
anjing menyentuh ujung caudal ginjal atau ventral L3 atau Elsevier.
L4 atau antara costae terakhir dan crista iliaca [10]. [7] Frandsond, R.D. 1996. Anatomi dan Fisiologi
PAPER PERKEMBANGAN HEWAN : MAMALIA 5

Ternak. Edisi Keempat. Terj. B. Srigandono dan K.


Praseno. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.
[8] Hafez, E.S.E. 1993. Reproduction in Farm Animals.
6th Ed. Philadelphia : Lea and Febiger. Salisbury,
G.W. et al. 1993. Fisiologi Reproduksi dan
Inseminasi Buatan pada Sapi. Terj. R. Djanuar.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
[9] Soepardiman. 2009. Anatomi dan Fisiologi Sistem
Reproduksi Wanita
(http://www.geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/c
klob5.html).
[10] Wendo, W. 2009. Struktur Makroanatomi Organ
Genitalia Betina (Kuliah Pengantar Blok 6 2009, 6
Mei).
[11] Seeley, R.R et al. 2006. Anatomy and Physiology.
8th Ed. New York : Mc. Graw Hill
[12] Nurhayati, A.P.D. 2017. Perkembangan Hewan.
Surabaya : ITS Press.
PAPER PERKEMBANGAN HEWAN : MAMALIA 6

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai