drama korea
Drakor Subindo
k pop
sipnosis
resep
paket internet
kartu prakerja
Contact US / Advertising
Naskah Khutbah Jum’at : Kisah Nabi Isa Diangkat ke Langit Hingga Turun di Akhir Zaman
cakrawalarafflesia - Khutbah
25/09/2020
Khutbah Pertama
ُى لَه ِ ت َأ ْع َمالِنَا َم ْن يَ ْه ِد هَّللا ُ فَالَ ُم
َ ض َّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد ِ ُور َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئا
ِ ِإ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِعينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ َونَعُو ُذ ِباهللِ ِم ْن ُشر
َ اللّهُ َّم
ص ِّل َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َسا ٍن ِإلَى يَوْ ِم ال ِّد ْي ِن
ُاطالً َوارْ ُز ْقنَا اجْ تِنَابَه ِ َ َوَأ َرنَا الب،ُق َحقّا ً َوارْ ُز ْقنَا اتِّبَا َعه
ِ َاط َل ب َّ َوَأ َرنَا ال َح،ً َو ِز ْدنَا ِع ْلما، َوا ْنفَ َعنَا بِ َما َعلَّ ْمتَنَا،اللّهُ َّم َعلِّ ْمنَا َما يَ ْنفَ ُعنَا
Amma ba’du
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat. Nikmat yang paling besar adalah nikmat iman
dan islam yang Allah anugerahkan. Nikmat itu disyukuri dengan kita terus menambah ketakwaan kita
kepada Allah.
َق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون
َّ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)
Siapa saja yang mensyukuri nikmat Allah, Dia akan menambah dengan nikmat-nikmat lainnya pula.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)
Ingatlah siapa saja yang Allah beri petunjuk, tidak ada yang dapat menyesatkannya. Siapa saja yang Allah
sesatkan, tidak ada yang memberi petunjuk padanya.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita, Nabi besar kita
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga kepada para sahabat dan istri-istri beliau yang tercinta
serta pada setiap pengikut beliau yang mengikuti beliau dengan baik hingga akhir zaman. Siapa yang
bershalawat pada Nabi sekali, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali,
maksudnya akan diberikan rahmat atau ampunan-Nya.
Kita semua mengenal Nabi Isa ‘alaihis salam yang termasuk Nabi yang punya mukjizat luar biasa. Dengan
izin Allah, beliau bisa menyembuhkan orang sakit, bahkan bisa menghidupkan yang mati. Nabi Isa pun
termasuk dalam Nabi ‘Ulul ‘Azmi.
Ada beberapa keyakinan tentang Nabi Isa ‘alaihis salam yang akan kami bahas dalam khutbah kali ini
yang perlu diketahui setiap muslim.
ك ِم ْنهُ َما لَهُ ْم ِب ِه ِم ْن ِع ْل ٍم ْ َصلَبُوهُ َولَ ِك ْن ُشبِّهَ َلهُ ْم َوِإ َّن الَّ ِذين
ٍّ اختَلَفُوا فِي ِه لَفِي َش َ َوقَوْ لِ ِه ْم ِإنَّا قَت َْلنَا ْال َم ِسي َح ِعي َسى ا ْبنَ َمرْ يَ َم َرس
َ ُول هَّللا ِ َو َما قَتَلُوهُ َو َما
اَّل
ب ِإ لَيُْؤ ِمن ََّن بِ ِه قَب َْل َموْ تِ ِه َويَوْ َم ْ َأ
ِ ) َوِإ ْن ِم ْن ْه ِل ال ِكتَا158( َزي ًزا َح ِكي ًما ِ ) بَلْ َرفَ َعهُ ُ ِإلَ ْي ِه َو َكانَ ُ ع157( ِإاَّل اتِّبَا َع الظَّنِّ َو َما قَتَلُوهُ يَقِينًا
هَّللا هَّللا
)159( ْالقِيَا َم ِة يَ ُكونُ َعلَ ْي ِه ْم َش ِهيدًا
“Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul
Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh
ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih
paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka
tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka,
mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah
telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada
seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari
kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An-Nisa’: 157-159)
Baca Juga : Bacaan Niat Doa Mandi Hari Raya Idul Fitri Dan Idul Adha
Dalam ayat di atas diceritakan oleh Allah bahwa Nabi ‘Isa tidaklah dibunuh oleh orang-orang Yahudi.
Orang Yahudi mengklaim telah membunuhnya dan hal ini pun dibenarkan oleh orang Nashrani. Namun
yang sebenarnya dibunuh adalah orang yang diserupakan dengannya. Sedangkan Isa sendiri diangkat
oleh Allah ke langit.
Nabi ‘Isa belumlah mati sebagaimana hal ini dikuatkan lagi dengan ayat-ayat dan hadits yang
menceritakan bahwa beliau akan turun di akhir zaman sebagaimana nanti akan kami sebutkan.
Ringkasnya, Isa bin Maryam belum mati. Namun beliau diangkat ke langit dan akan turun di akhir zaman
sebagai tanda datangnya kiamat kubro (kiamat besar).
Yang sebenarnya diserupakan dengan Nabi Isa adalah murid beliau yang masih berusia muda dan setia
padanya. Bukti dari hal ini adalah sebuah cerita yang dibawakan oleh Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma,
diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim (4/1110), An-Nasa’i dalam tafsirnya (611), dan Ath-Thobari (34066),
sanad riwayat ini hasan.
“Ketika Allah ingin mengangkat Isa -‘alaihis salam– ke langit, beliau pun keluar menuju para sahabatnya
dan ketika itu dalam rumah terdapat 12 orang sahabat Al-Hawariyyun. Beliau keluar menuju mereka dan
kepala beliau terus meneteskan air.
Lalu Isa mengatakan, “Sesungguhnya di antara kalian ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia
beriman padaku.” Kemudian Isa berkata lagi, “Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Ia
akan dibunuh karena kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku.”
Kemudian di antara para sahabat beliau tadi yang masih muda berdiri, lantas Isa mengatakan,
“Duduklah engkau.” Kemudian Isa kembali lagi pada mereka, pemuda tadi pun berdiri kembali. Isa pun
mengatakan, “Duduklah engkau.” Kemudian Isa datang lagi ketiga kalinya dan pemuda tadi masih tetap
berdiri dan ia mengatakan, “Aku, wahai Isa.”
“Betulkah engkau yang ingin diserupakan denganku?” ujar Nabi Isa. Kemudian pemuda tadi diserupakan
dengan Nabi Isa.
Isa pun diangkat melalui lobang tembok di rumah tersebut menuju langit. Kemudian datanglah
rombongan orang Yahudi. Kemudian mereka membawa pemuda yang diserupakan dengan Nabi Isa tadi.
Mereka membunuhnya dan menyalibnya. Sebagian mereka pun mengufuri Isa sebanyak 12 kali setelah
sebelumnya mereka beriman padanya. Mereka pun terpecah menjadi tiga golongan.
Kelompok pertama mengatakan, “Allah berada di tengah-tengah kita sesuai kehendak-Nya kemudian
Dia naik ke langit.” Mereka inilah Ya’qubiyah.
Kelompok kedua mengatakan, “Di tengah-tengah kita ada anak Allah sesuai kehendak-Nya kemudian ia
naik ke langit.” Mereka inilah Nasthuriyah.
Kelompok ketiga mengatakan, “Di tengah-tengah kita ada hamba Allah dan Rasul-Nya sesuai kehendak-
Nya kemudian ia naik ke langit.” Merekalah kaum muslimin.
Kelompok pertama dan kedua yang kafir akan mengalahkan kelompok ketiga yang muslim. Kelompok
yang muslim itu pun sirna, sampai Allah mengutus Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan
di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An-Nisa’: 159)
Qatadah mengatakan maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan jika beliau turun ke muka bumi,
semua agama akan beriman pada beliau.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa ketika Isa bin Maryam turun lagi ke bumi, ia akan membunuh Dajjal. Lalu
tidak akan tersisa lagi seorang pun Yahudi kecuali akan beriman padanya.
َأقُوْ ُل قَوْ لِي هَ َذا ََوا ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِي َولَ ُك ْم َولِ َساِئ ِر ال ُم ْسلِ ِم ْينَ ِإنَّهُ هُ َو ال َس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم
Khutbah Kedua
Amma ba’du
yang disalib bukanlah Nabi Isa ‘alaihis salam, namun murid yang paling setia yang diserupakan dengan
beliau;
golongan Nashrani terpecah menjadi tiga golongan, ada yang mengangkat sebagai Tuhan dari
Ya’qubiyah, ada yang mengangkat sebagai anak Tuhan dari Nashturiyah, dan ada yang meyakini Nabi Isa
sebagai hamba dan Rasul Allah yaitu kaum muslimin.
Misi Isa bin Maryam ketika turun ke muka bumi sebagaimana diterangkan dalam berbagai hadits adalah:
(4) menghapuskan jizyah atau upeti (cuma ada satu pilihan yaitu masuk Islam),
(5) menghancurkan agama selain Islam dan yang tersisa di muka bumi hanyalah Islam,
(7) menjadi imam dan hakim yang adil dengan menegakkan syari’at Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam.
Moga Allah meneguhkan kita di atas ajaran yang benar, menjaga iman kita dan mematikan kita dalam
keadaan Islam, dalam keadaan husnul khatimah.
Jangan lupa untuk memperbanyak shalawat di hari Jumat ini. Siapa yang bershalawat kepada Nabi sekali
maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali.
صالَةً َكانَ َأ ْق َربَهُ ْم ِمنِّى َم ْن ِزلَةً فَ َم ْن َكانَ َأ ْكثَ َرهُ ْم َعلَ َّ
ى َ
“Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat
nanti.” (HR. Al-Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur
)lainnya-
Marilah kita memanjatkan doa pada Allah, moga setiap doa kita diperkenankan di hari Jum’at yang
penuh berkah ini.
ار ْك ش َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ َ ،وبَ ِ اح َ ورَ ،و َجنِّ ْبنَا ْالفَ َو ِ
ت ِإلَى النُّ ِ ف بَ ْينَ قُلُوبِنَاَ ،وَأصْ لِحْ َذاتَ بَ ْينِنَاَ ،وا ْه ِدنَا ُسبُ َل ال َّساَل ِمَ ،ونَ ِّجنَا ِمنَ ُّ
الظلُ َما ِ اللَّهُ َّم َألِّ ْ
ك ،قَابِلِينَ ْ ْ َأ ُ
اجنَاَ ،وذرِّ يَّاتِنَاَ ،وتُبْ َعلَ ْينَا ِإنَّكَ ْنتَ التَّوَّابُ ال َّر ِحي ُمَ ،واجْ َعلنَا شَا ِك ِرينَ لِنِ َع ِم َ
ك ُمثنِينَ بِهَا َعلَ ْي َ َأ ُ
ارنَاَ ،وقُلوبِنَاَ ،و ْز َو ِْص ِ َأ
اعنَاَ ،و ب َ لَنَا فِي َأ ْس َم ِ
لَهَاَ ،وَأتِ ِم ْمهَا َعلَ ْينَا
َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن َأ ْز َوا ِجنَا َو ُذرِّ يَّاتِنَا قُ َّرةَ َأ ْعيُ ٍن َواجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِينَ ِإ َما ًما
اللَّهُ َّم ِإنِّا نَ ْسَألُكَ ِع ْل ًما نَافِعًا َو ِر ْزقًا طَيِّبًا َو َع َمالً ُمتَقَبَّالً
َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اآْل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ
اب النَّ ِ
ار
—