Disusun Oleh:
Azaria Shanice Sabrina
Hilyatul Aulia Oktiani (200410068)
Iik Oktaviani (200410072)
Putri Wulandari (200410072)
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas niknatNya kami dapat
menyelesaikan Makalah dengan judul “IUD (Intrauterine Device)” yang kami buat
untuk memenuhi tugas Kesehatan Perempuan dan KB.
Dalam proses penyusunan makalah ini, kami berharap makalah kami dapat
bermanfaat bagi pembaca. Kami memohon agar pembaca dapat memberi kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di
dunia. Ledakan penduduk ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk
yang sangat tinggi. Kondisi ini jelas menimbulkan dua sisi yang berbeda.
Disatu sisi kondisi tersebut bisa menjadi salah satu kekuatan yang besar
untuk Indonesia. Tetapi di satu sisi kondisi tersebut menyebabkan beban
negara menjadi semakin besar. Selain menjadi beban negara juga
menimbulkan permasalahan lain. Banyaknya jumlah penduduk yang tidak
disertai dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang mampu menampung
seluruh angkatan kerja bisa menimbulkan pengangguran, kriminalitas, yang
bersinggungan pula dengan rusaknya moralitas masyarakat.
Karena berhubungan dengan tinggi rendahnya beban negara untuk
memberikan penghidupan yang layak kepada setiap warga negaranya, maka
pemerintah memberikan serangkaian usaha untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi ledakan penduduk yang lebih
besar. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan
menggalakkan program KB (Keluarga Berencana). Program KB pertama
kali dilaksanakan pada masa pemerintahan Soeharto yaitu saat Orde Baru.
Melalui KB masyarakat diharuskan untuk membatasi jumlah kelahiran anak,
yaitu setiap keluarga memiliki maksimal dua anak.
Program KB tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk, melainkan juga untuk memenuhi permintaan
masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi (KR) yang
berkualitas, menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian
bayi (AKB) serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi untuk
membentuk keluarga kecil berkualitas (Yuhedi dan Kurniawati, 2013).
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra Uterine Devices
(IUD) merupakan pilihan kontrasepsi yang efektif, aman, dan nyaman bagi
sebagian wanita. IUD merupakan metode kontrasepsi reversibel yang paling
sering digunakan di seluruh dunia dengan pemakaian mencapai sekitar 100
juta wanita, sebagian besar berada di Cina. Generasi terbaru AKDR
memiliki efektivitas lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan pada
pemakaian satu tahun atau lebih (Glasier dan Gebbie, 2012).
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi KB ?
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi KB
Sesuai dengan (BKKBN,2015) keluarga berencana adalah upaya
untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui promosi,
perlindungan, dan bantuan dalam mewujudkan hak-hak reproduksi serta
penyelenggaraan pelayanan, pengaturan dan dukungan yang diperlukan
untuk membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal, mengatur jumlah,
jarak, dan usi ideal melahirkan anak, mengatur kehamilan dan membina
ketahanan serta
kesejahteraan anak.
2. Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau
‘melawan’ dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang
dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi
adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma tersebut. Kontrasepsi
terbagi atas dua yaitu secara alami dan bantuan alat. Kontrasepsi alami
merupakan metode kontrasepsi tanpa menggunakan bantuan alat apapun,
caranya adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur,
cara ini lebih dikenal dengan metode kalender. Kelebihannya adalah
memperkecil kemungkinan terjadinya efek samping karena tidak
menggunakan alat sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif karena
kadar perhitungan masa subur bisa meleset dan tidak akurat.
3. Definisi KB IUD
IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim
yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik (polythyline), ada
yang dililit tembaga (Cu) ada pula yang tidak, tetapi ada pula yang dililit
dengan tembaga bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula yang batangnya
berisi hormon progesterone. (Kusmarjati, 2011).
Intrauterine Device (IUD) yaitu alat kontrasepsi yang dipasang dalam
rahim ddengan menjepit kedua saluran yang menghasilkan indung telur
sehingga tidak terjadi pembuahan, terdiri dari bahan plastik polietilena, ada
yang dililit oleh tembaga dan ada yang tidak. (BKKBN, 2015).
4. Jenis IUD
a. IUD non-hormonal
IUD non-hormonal adalah KB spiral yang berlapis tembaga
6. Efek samping
7. Keaakuratan
10.Cara penggunaan
11.Cara pelesapan
12.Masa pakai