Anda di halaman 1dari 22

PERANGKAT PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN LUAR JARINGAN

SUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN II


1. RPP
2. BAHAN AJAR
3. MEDIA
4. LKPD
5. INSTRUMEN EVALUASI

Nama : Amrico Hutagalung


NIM : 6191111021
Kelas : PJKR VI A 2019
Mata Kuliah : Micro Teaching
Dosen Pengampu : Dr. Eva Faridah, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Swasta Era Utama


Mata Pelajaran : PJOK
Kelas/ Semester : XII
Materi Pokok : Pembelajaran Bela Diri (Pencak Silat)
Sub Materi : Aktivitas Pembelajaran Merancang Pola Penyerangan dalam Bela Diri
Pencak Silat
Alokasi Waktu : 1 x 30 Menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena, dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KI Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran

3.4 Merancang pola penyerangan 3.4.1 Merancang pola penyerangan


dan pertahanan dalam olahraga dan pertahanan dalam bela
3 bela diri yang disusun sesuai diri pencak silat sesuai
peraturan permainan**. peraturan.

4.4 Mempraktikkan hasil rancangan 4.4.1 Mempraktikkan hasil


pola penyerangan dan rancangan pola penyerangan
pertahanan dalam olahraga dan pertahanan sesuai
4 bela diri yang disusun sesuai peraturan.
peraturan permainan**.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting gerak tubuh sebagai penghayatan dan pengamalan
ajaran agamanya;
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif selama beraktivitas bela diri pencak silat;
3. Merancang pola menyerang dan bertahan dalam bela diri pencak silat dengan menunjukkan
nilai sportivitas, kerja sama, dan disiplin serta menerima kekalahan dan kemenangan; dan
4. Melakukan pola menyerang dan bertahan dalam bela diri pencak silat dengan menunjukkan
nilai sportivitas, kerja sama, dan disiplin serta menerima kekalahan dan kemenangan.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Taktik serangan langsung
2. Taktik serangan tidak langsung

D. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik (scientific)
2. Model : Problem Based Learning

E. SUMBER BELAJAR
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (2018). Buku Guru: Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk Kelas XII.
2. Vidio pembelajaran teknik serangan dan bertahan dalam pencak silat.

F. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran


1. Media
Gambar Teknik Serangan dan Bertahan
2. Alat dan Bahan
a. Laptop dan android : menyesuaikan
b. Body protector
c. Lapangan
d. Peluit
e. Stop watch
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Kegiatan/ Skenario Pembelajaran

KEGIATAN DISKRIPSI WAKTU

1. Membariskan peserta didik menjadi 4 shaf 5 menit

Pendahuluan
2. Mempresensi peserta didik.
3. Guru memimpin berdoa.
4. Memberikan salam : assalamualaikum, selamat pagi,
menanya kesehatan.
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh
peserta didik pada hari itu.
6. Melakukan apersepsi yaitu dengan cara menanyakan
kepada peserta didik menegenai materi yang akan
diberikan, sehingga diharapkan guru itu mengetahui
sejauh mana perkembangan dari peserta didik.
Apersepsi :
a. Apakah itu taktik serangan dan bertahan
dalam pencak silat?
7. Pemanasan
Statis dan Dinamis
Mengamati 20 menit

1. Membaca informasi tentang taktik serangan dan bertahan


dalam pencak silat.
2. Mencari informasi tentang apa saja taktik serangan dan
tangkisan dalam pencak silat.
3. Mengamati secara langsung dari media pembelajaran dan
Kegiatan Inti
membuat catatan tentang teknik dasar melakukan taktik
serangan dan bertahan.
Menanya

1. Setelah peserta didik mengamati tentang taktik serangan


dan bertahan, guru memfasilitasi peserta didik untuk
menggali lebih dalam tentang taktik serangan dan bertahan.
2. Peserta didik secara bergantian saling bertanya tentang
bagaimana teknik melakukan serangan dan bertahan.
3. Mempertanyakan tentang taktik serangan, misalnya :
• Apa saja gerakan yang termasuk ke dalam serangan?
Mempertanyakan tentang melakukan teknik bertahan,
misalnya:
• Apa saja gerakan dasar untuk melakukan taktik
bertahan?

Mencoba

1. Peserta didik membentuk kelompok dengan saling


berpasangan. Guru mengatur formasi barisan peserta didik.

2. Peserta didik dalam kelompok diminta melakukan latihan


teknik serangan dan bertahan.
3. Peserta didik akan melakukan teknik serangan dan
bertahan.

4. Setiap peserta didik mencoba dan bergantian dalam


melakukan teknik serangan dan bertahan.

Mengasosiasi:
1. Disajikan peragaan teknik dari peserta didik yang teknik
menyerang dan bertahan sudah baik dan benar
atau menyajikan beberapa video mengenai teknik
menyerang dan bertahan.
2. Masing-masing kelompok berdiskusi apa saja gerakan yang
termasuk kedalam serangan dan juga bertahan.
3. Guru menilai kemampuan peserta didik mengolah
informasi dalam pemahaman melakukan taktik serangan
dan bertahan.

Mengkomunikasikan:
Peserta didik melakukan teknik serangan dan bertahan secara
berpasang-pasangan.

1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran dan


refleksi.
2. Siswa melakukan pendinginan.
3. Evaluasi, diskusi dan tanya-jawab proses pembelajaran
yang telah dipelajari (Disiplin, Kreati, Rasa ingin tahu,
Penutup 5 menit
Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Tanggung
jawab);
4. Berbaris dan berdoa. (Disiplin, Tanggung jawab);
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
H. Penilaian
I. Penilaian Pengetahuan
1. Mengamati/menonton sebuah pertandingan pencak silat.
2. Memperhatikan setiap taktik dan strategi yang muncul, baik pertahanan maupun
penyerangan
3. Menuliskannya hasil pengamatannya dalam buku pelajaran.
4. Mendiiskusikan hasil pengamatan dengan temannya di kelas
5. Mengumpulkan hasil diskusi kepada Guru.
6. Penilaian tugas/proyek yang dilaksanakan siswa tersebut dapat dinilai dengan
menggunakan contoh rubrik penilaian sebagai berikut.

Kriteria dan skor penilaian


Aspek
Penilaian 1 2 3 4

Persiapan Jika memuat Jika memuat Jika memuat Jika memuat


nama nama dan waktu nama, waktu, dan nama, waktu, tim,
pertandingan pertandingan tim yang dan tempat
bertanding pelaksanaan
pertandingan.

Pelaksanaan Jika data yang Jika data yang Jika data yang Jika data yang
diperoleh tidak diperoleh terdiri diperoleh terdiri diperoleh terdiri
lengkap atas taktik atas strategi atas taktik dan
pertandingan saja pertandingan saja. strategi
pertandingan
secara lengkap

Pelaporan Jika hasil ulasan Jika hasil ulasan Jika hasil ulasan Jika hasil ulasan
secara tertulis taktik dan strategi hanya taktik hanya strategi taktik dan strategi
tertulis tidak pertandingan saja pertandingan saja. tertulis dengan
lengkap lengkap.

Penilaian pengetahuan = ̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶ × 100


Jumlah skor maksimal

Keterangan:
Nilai 1 : Jika komponen jawaban kurang secara kualitas dan kuantitas.
Nilai 2 : Jika komponen jawaban cukup secara kualitas dan kuantitas.
Nilai 3 : Jika komponen jawaban baik secara kualitas dan kuantitas.
Nilai 4 : Jika komponen jawaban sangat baik secara kualitas dan kuantitas.

II. Penilaian Keterampilan

Penilaian aspek keterampilan dilakukan terhadap kemampuan menganalisis, merancang, dan


mengevaluasi siswa selama melakukan perlombaan atletik. Berikut contoh rubrik penilaian
keterampilan adalah sebagai berikut.
Contoh Rubrik Penilaian Keterampilan
Keterampilan
Keterampilan Keterampilan
Nama Menganalisis Jumlah
No Merancang Taktik/ Mengevaluasi Diri
Siswa Taktik/ Skor
Strategi Pencak silat Dan Teman
Strategi Pencak silat

1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

... ...............

Skor :
4 = Apabila siswa dapat melakukan 3 kriteria secara lengkap dengan baik dan benar. 3 = Apabila
siswa dapat melakukan 2 kriteria dengan baik dan benar.
2 = Apabila siswa hanya dapat melakukan 1 kriteria gerakan dengan baik dan benar.
1 = Apabila siswa tidak dapat melakukan/menunjukkan 3 kriteria seperti tersebut di atas.

Jumlah skor yang diperoleh

Penilaian pengetahuan = ̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶ × 100


Jumlah skor maksimal

III. Penilaian Sikap

Penilaian aspek sikap (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat siswa pembelajaran
menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik dan strategi bela diri pencak silat. Aspek-aspek
yang dinilai meliputi: kerja sama, sportifitas, disiplin, toleransi, dan tanggung jawab. Berikan
tanda cek ( ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta siswa menunjukkan atau
menampilkan sikap yang diharapkan. Tiap sikap yang dicek ( ) dengan rentang skor antara 1
sampai dengan 4 dengan criteria sebagai berikut:

4=Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3=Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2=Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1=Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Contoh Rubrik Penilaian Sikap


Aspek Sikap Yang Dinilai

Nama Tanggung Jumlah


No Kerja sama Toleransi Sportivitas Disiplin
Siswa jawab skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

dst
Jumlah skor yang diperoleh
Penilaian pengetahuan = ̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶̶ × 100
Jumlah skor maksimal

IV. Rekapitulasi Penilaian

Setelah semua aspek penilaian yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap
diketahui pada setiap peserta didik, maka rekapitulasi penilaian dapat menggunakan
contoh rubrik sebagai berikut.

Aspek penilaian

Nama Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S)


No
siswa
Capaian
Skor Huruf Optimum Huruf Modus Predikat

Rubrik rekapitulasi penilaian tersebut di atas, harus didasarkan pada tabel konversi
skor dan predikat untuk setiap ranah sesuai Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 sebagai
berikut.

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Capaian
Modus Predikat Skor Rerata Huruf Huruf
Optimum
SB (Sangat 3,85 – 4,00 A 3,85 – 4,00 A
4,00 Baik)
3,51 – 3,84 A- 3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+ 3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B 2,85 – 3,17 B

3,00 B (Baik) 2,51 – 2,84 B- 2,51 – 2,84 B-


2,18 – 2,50 C+ 2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C 1,85 – 2,17 C

2,00 C (Cukup) 1,51 – 1,84 C- 1,51 – 1,84 C-


K (Kurang) 1,18 – 1,50 D+ 1,18 – 1,50 D+
1,00
1,00 – 1,17 D 1,00 – 1,17 D
V. Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan

Pelaksanaan remedial dan pengayaan dilakukan pada para siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar. Seperti yang tercantum dalam Permendikbud nomor 104 tahun 2014,
ketuntasan belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik (B),
sedangkan Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 dan
untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67. Berikut contoh format
remedial dan pengayaan pada aspek keterampilan.
Medan, 07 Maret 2022

Kepala Sekolah SMA Swasta Era Mahasiswa FIK


Utama UNIMED

Yosef Marco Manalu Amrico Hutagalung

NIP. 19691218 199703 1 001 NIM. 6191111021


BAHAN AJAR
(Disadur dari Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan / Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.--. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)

A. Menganalisis Strategi dan Taktik dalam Bela Diri Pencak Silat

Pencak silat merupakan olahraga asli Indonesia yang perlu dilestarikan. Dalam pencak
silat terdapat kategori pertandingan dan seni. Tentunya dalam sebuah pertandingan terdapat
strategi dan taktik dalam memenangkan pertandingan. Strategi dan taktik memiliki pengertian
yang sama, yaitu menampilkan keterampilan dalam pertandingan, akan tetapi tetap ada
perbedaan konsep. Taktik berhubungan dengan perencanaan yang digunakan untuk
pertandingan, yang sekaligus merupakan tambahan untuk strategi. Strategi berhubungan
dengan konsep umum yang mengatur permainan, tim atau perorangan. Prinsipnya bahwa
strategi adalah gambaran untuk menghadapi suatu pertandingan. Konsep dasar yang digunakan
adalah periode waktu yang lama dalam menghadapi suatu pertandingan yang sebenarnya.
Strategi adalah suatu rencana jangka panjang yang berhubungan dengan suatu situasi, seperti
bagaimana cara berhadapan dengan lawan yang lebih pendek atau lebih tinggi. Berbagai
strategi dan taktik dalam pencak silat akan dianalisis dalam pelajaran ini.

1. Menganalisis Strategi dan Taktik Menyerang dalam Bela Diri Pencak


Silat
Taktik penyerangan merupakan suatu siasat yang dilancarkan kepada lawan, dengan
tujuan mematahkan pertahanan lawan untuk mencari kemenangan dalam bertanding secara
sportif. Serangan dapat dibagi jenisnya berdasarkan bagian tubuh yang digunakan untuk
melakukan serangan, yaitu serangan lengan atau tangan yang lazim disebut pukulan, dan
serangan tungkai atau kaki yang lazim disebut tendangan. Seorang pesilat harus dapat
membaca taktik lawannya, sehingga pesilat dapat dengan mudah menemukan titik kelemahan
dari lawan. Olahraga beladiri pencak silat tidak selalu harus menggunakan tenaga yang besar.
Namun dengan taktik yang cerdik dan dapat membaca gerak gerik lawan, berbagai
kemungkinan bisa diantisipasi lebih awal. Taktik menyerang adalah upaya mengalahkan lawan
selama dalam ertandingan yang dilakukan dengan cara menyerang lawan terlebih dahulu.
Taktik menyerang pada pencak silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu taktik serangan
langsung, dan serangan tidak langsung.
a) Serangan Langsung
Taktik serangan langsung adalah upaya untuk mengalahkan lawan yang dilakukan
dengan cara langsung menyerang pada sasaran yang diinginkan. Taktik serangan langsung
dapat dilakukan dengan menggunakan pukulan, tendangan, dan jatuhan.

Gambar Serangan Langsung


b) Serangan Tidak Langsung
Taktik serangan tidak langsung adalah serangan yang dilakukan secara tidak langsung
pada sasaran yang diinginkan. Artinya, sebelum melakukan serangan pada sasaran, pesilat
melakukan gerakan-gerakan awalan untuk mengecoh lawan sehingga posisi lawan berubah dan

selanjutnya melakukan serangan pada sasaran. Contoh serangan tidak langsung ialah seorang
atlet melakukan blok kemudian melakukan serangan jep.
c) Teknik Tangkisan
Dalam pencak silat, sehebat apapun kemampuan menyerang akan percuma kalau
Grameds tidak memiliki kemampuan bertahan yang baik. Keduanya harus seimbang.

Teknik tangkisan merupakan salah satu bentuk teknik pertahanan dalam pencak silat.

a. Tangkisan Satu Lengan


• Tangkisan dalam, menangkis serangan dari luar ke dalam.
• Tangkisan luar, menangkis serangan dari dalam ke luar.
• Tangkisan atas, ditujukan untuk melindungi kepala. Arah tangkisan dari
bawah ke atas.
• Tangkisan bawah, ditujukan untuk melindungi kaki dan paha. Arah
tangkisan dari atas ke bawah.
b. Tangkisan Dua Lengan
• Tangkisan dua lengan dengan telapak tangan.
• Tangkisan dua lengan dengan lengan bawah.

2. Peraturan Dalam Pencak Silat


1. Peraturan Umum
• Usia remaja: 14-17 tahun.
• Usia dewasa: 17-35 tahun.
• Umur peserta disesuaikan dengan hari pertama pertandingan. Jika di hari kedua
pertandingan peserta sudah berganti usia atau saat pendaftaran usia tidak masuk
rentang tersebut, maka tetap dianggap usia saat hari pertama pertandingan saja.
• Dada, punggung, perut, tangan, tungkai, pinggang kiri-kanan merupakan bagian
tubuh yang boleh diserang. Tidak diperbolehkan menyerang kemaluan lawan.
• Menyerang selain bagian di atas akan dicatat sebagai pelanggaran. Dan
pelanggaran hanya boleh dilakukan dua kali. Lebih dari itu peserta akan
didiskualifikasi.
2. Peraturan Pertandingan
• Pertandingan dilakukan dalam tiga babak. Setiap babak berlangsung selama dua
menit dan diiringi jeda satu menit.
• Peserta yang bertanding diharuskan memenuhi pembelaan (elakan, tangkisan,
hindaran), serangan menuju sasaran (baik menggunakan kaki maupun tangan),
mengunci lawan, dan menjatuhkan lawan.
• Setiap peserta yang bertanding harus melakukan serangan yang memiliki pola.
Mulai dari sikap awal, pasangan, koordinasi gerakan, sampai kembali ke sikap
awal.

3. Peraturan Nilai
• Nilai 1: Seorang atlet berhasil melakukan tangkisan atau elakan serangan lawan.
Kemudian disusul dengan pukulan yang berhasil masuk ke area tubuh lawannya.
Atau atlet tersebut berhasil melakukan teknik jatuhan.
• Nilai 2: Lawan terkena serangan kaki yang pemain lakukan.
• Nilai 3: Lawan berhasil Grameds jatuhkan.
• Nilai 4: Pemain berhasil mengunci lawan.

4. Peralatan Pencak Silat


Peralatan yang dibutuhkan dalam melakukan pencak silat adalah sebagai berikut:
• Seragam dan sabuk.
• Body protector.
• Samsak.
• Footwear protection.
• Skin decker.
• Genital protector.
• Matras.
5. Gelanggang Pencak Silat

Arena Pertarungan Pencak Silat


Ukuran gelanggang pencak silat mempunyai ukuran sebagai berikut:

• Luas gelanggang : 100 m2


• Panjang gelanggang : 10 m
• Lebar gelanggang : 10 m
• Diameter lingkaran kecil: 3 m
• Diameter lingkaran kedua: 8 m
DAFTAR PUSTAKA
(Disadur dari Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan / Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.--. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

https://www.gramedia.com/literasi/pencak-silat/
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!


1) Pelopor pencak silat Indonesia adalah ...
a. Mr. Abdul Muis, SH
b. Mr. Muhammad Yunus, SH
c. Mr. Bambang Sumantri, SH
d. Mr. Wongsonegoro, SH
e. Mr. Yusuf

2) Dibawah ini yang bukan teknik gerak dasar pencak silat adalah ...
a. Teknik kuda-kuda
b. Teknik melompat
c. Teknik tendangan
d. Teknik tangkisan
e. Teknik serangan

3) Berapa ukuran gelanggang pencak silat adalah ...


a. 10m x 12m
b. 10m x 11m
c. 10m x 10m
d. 12m x 11m
e. 12m x 12m

4) Induk pencak silat di Indonesia adalah ...


a. IPSI
b. IBSI
c. FIFA
d. PBVSI
e. PBSI

5) Yang bukan termasuk kategori dalam pencak silat adalah ...


a. Tanding
b. Tunggal
c. Ganda
d. Regu
e. Campuran

6) Gelanggang pencak silat berbentuk ...


a. Lingkaran
b. Persegi panjang
c. Segi empat bujur sangkar
d. Segi lima bujur sangkar
e. Segitiga
7) Penck silat adalah budaya asli dari negara ...
a. Singapura
b. Indonesia
c. Vietnam
d. Jepang
e. Thainland

8) Tujuan gerakan menangkis adalah ...


a. Menghindari tendangan lawan
b. Membendung setiap pukulan dan tendangan
c. Menghindari tebasan lawan
d. Menghindari serangan lawan
e. Menghindari jatuhan

9) Menangkap tangan atau kaki lawan untuk membuat lawan terdesak disebut ...
a. Elakan
b. Kuncian
c. Lepasan
d. Serangan
e. Tangkapan

10) Gerakan serangan dengan menggunakan tungkai sering disebut juga dengan ...
a. Pukulan
b. Tendangan
c. serangan
d. Elakan
e. Tangkisan
INSTRUMEN EVALUASI

1. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Indikator:
Menjelaskan teknik dasar serangan dan bertahan
3.4.1. Menjelaskan teknik serangan
3.4.2. Menjelaskan teknik bertahan

Bentuk penilaian pengetahuan menggunakan instrumen tes tertulis berbentuk uraian.


Soal uraian:
a. Uraikan cara melakukan teknik serangan!
b. Uraikan cara melakukan teknik bertahan!
Pengolahan nilai pengetahuan:
1. Setiap soal bernilai maksimal 5.
2. Nilai pengetahuan = Nilai yang diperoleh/Nilai maksimal x 100

2. Uraikan cara melakukan teknik dasar lari!

2.4.1. Menampilkan hasil analisis teknik serangan!


2.4.2. Menampilkan hasil analisis teknik bertahan!

Bentuk penilaian keterampilan menggunakan instrumen uji praktik.


Instruksi:
a) Lakukan cara melakukan teknik serangan!
b) Lakukan cara melakukan teknik bertahan!

Tabel Pengolahan Nilai Keterampilan


Centang (V) kolom sesuai dengan kualitas gerakan yang dipraktikkan oleh peserta didik!
Skor Instruksi Skor Instruksi Skor Instruksi
Jml Nilai
No. Nama PD Nomor 1 Nomor 2 Nomor ...
Skor Keterampilan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
... ................. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Pengolahan nilai keterampilan:


1. Setiap instruksi uji praktik bernilai maksimal 4.
2. Nilai keterampilanTabel
= Jumlah skor uji praktik/16
Rekapitulasi Nilai x 100
Nilai Akhir Nilai Akhir
No. Nama PD Predikat Predikat
Pengetahuan Keterampilan
1. ...
2. ...
3. ...
... ...
Keterangan:
• Predikat A, jika nilai akhir antara 92 – 100
• Predikat B, jika nilai akhir antara 83 – 91
• Predikat C, jika nilai akhir antara 75 – 82
• Predikat D, jika nilai akhir < 75

Anda mungkin juga menyukai