Praktikum Operasi Teknik Kimia 2 Batch Distilasi PDF Free
Praktikum Operasi Teknik Kimia 2 Batch Distilasi PDF Free
BATCH DISTILASI
Disusun oleh :
2. Dasar Teori
Proses perpindahan massa merupakan salah satu proses yang cukup
penting. Perpindahan massa merupakan peristiwa yang ditinjau hampir dalam
setiap operasi dalam kegiatan teknik kimia. Salah satu proses tersebut adalah
distilasi yang merupakan proses pemisahan campuran cair-air menjadi
komponen-komponennya dengan berdasarkan pada perbedaan kemampuan/
daya penguapan komponen-komponen tersebut. Adanya perbedaan
kemampuan enguapan antara komponen-komponen tersebut dikenal sebagai
volatilitas relatif. Distilasi batch adalah salah satu di antara proses-proses
tersebut. Pada percobaan ini dilakukan operasi batch. Bahan yag akan
dipisahkan secara distilasi adalah campuran etanol-air. Kolom yang
digunakan adalah kolom berpacking
Kolom distilasi adalah sarana melaksanakan operasi pemisahan
komponen-komponen dari camuran fasa cair, khususnya yang mempunyai
perbedaan titik didih dan tekanan uap yang cukup besar. Perbedaan tekanan
uap tersebut akan menyebabkan fasa uap yang ada dalam kesetimbangan
dengan fasa cair na mempunyai komposisi yang perbedaannya cukup
signikan. Fasa ua mengandung lebih banyak mengandung komponen yang
memiliki tekanan uap tinggi.
Konsep pemisahan dengan cara distilasi merupakan sintesa
pengetahuan dan peristiwa-peristiwa :
1. Kesetimbangan fasa
2. Perpindahan massa
3. Perpindahan panas
4. Perubahan fasa akibat pemansan (penguapan)
Konsep pemisahan secara distilais tersebut dan konsep konstruksi heat
exchanger serta konstruksi sistem pengontak fasa uap-cair disintesakan,
menghasilkan system pemroses.
Alat :
- Reflux
- Piknometer
- Termometer
- Selenoid valve
- Stopwatch
- Gelas ukur
- Pipet ukur
- Timbangan/ neraca
Bahan :
a. Etanol
b. Air
4. Skema Percobaan
0,848+0,8471+0,8485+0,8478+0,8476+0,8607+0,8572
7
= 77%
6. Pembahasan
Praktikum kali ini merupakan praktikum destilasi yang bertujuan utuk
memelajari operasi pemisahan campuran biner etanol – air dengan metode
distilasi batch, menghitung konsentrasi bottom dengan metode Rayleigh,
menghitung konsentrasi bottom dengan neraca massa dan analisa. Praktikum
ini dilakukan dengan cara membuat larutan biner etanol – air dengan
perbandingan 1 : 2. Kemudian larutan tersebut dimasukkan kedalam wadah
penampung dan selanjutnya dilakukan proses distilasi dan diambil blanko
untuk diukur densitasnya. Setelah itu destilat diambil ketika wadah destilat
terisi 100 mL. Destilat diukur densitasnya dan dilakukan seperti itu sampai
campuran biner yang ada dalam wadah penampung habis.
Dari pecobaan didapatkan massa umpan, massa residu, dan konsentrasi etanol di
umpan, residu dan destilat. Kemudian dibandingkan dengan perhitungan teoritis
menggunakan persamaan Rayleigh.
Berikut adalah grafik yang telah didapatkan dari data kesetimbangan etanol-air .
600
500
400
200 0,39081615
0,59081615
0
1/(y-x)
0,94 0,945 0,95 0,955 0,96 0,965
-200
-400
-600
-800 -1000
-1000
-1200
Dari grafik tersebut nilai X2 dicari dengan cara me-trial dan dimasukkan ke neraca
massa. Jika ruas kanan sama dengan ruas kiri maka X2 yang dimasukkan merupakan
X2 teoritis. Dari perhitungan teoritis mengunakan persamaan Rayleigh didapatkan
konsentrasi etanol di residu sebesar 36 % dan konsentrasi rata-rata etanol di destilat
sebesar 35,99%. Hasil yang didapatkan pada perhitungan teoritis berbeda dengan
hasil yang didapat pada percobaan. Berdarkan hasil percobaan konsentrasi etanol
di residu sebesar 65 %. sedangkan konsentrasi rata-rata etanol di destilat sebesar
77%. Perbedaan konsentrasi etanol yang didapatka dari percobaan dengan
perhitungan teoritis diduga karena kurang teliti dalam melakukan penimbangan
destilat, residu, dan kesalahan dalam menghitung konsentrasi etanol pada residu
dan destilat menggunakan persamaan Rayleigh.
7. Kesimpulan
1. Pemisahan etanol air pada praktikum distilasi batch ini didasarkan pada
perbedaan titik didih
2. Konsentrasi residu menggunakan persamaan reyligh sebesar 36,000425%
3. Perhitungan teoritis menggunakan persamaan Rayleigh didapatkan
konsentrasi etanol di residu sebesar 36,000425 % dan konsentrasi rata –
rata etanol di destilat sebesar 35,99 %. Berdasarkan hasil percobaan
konsentrasi etanol di residu sebesar 65% sedangkan konsentrasi rata – rata
etanol di destilat sebesar 77%.
Daftar Pustaka
Jobsheet Praktikum OTK II Politeknik Negeri Malang
Appendix