KIMIA DASAR
“PENGGARAMAN”
Disusun oleh :
Zat Yang
No Pengamatan
Direaksikan
1 Al + HCl Tidak ada reaksi
Muncul gelembung yang menandakan adanya gas
2 Al + KOH
dan logam Al tidak larut
3 Cu + HCl Tidak ada reaksi
4 Fe + HCl Terdapat gelembung di logam Fe
5 Zn + HCl Ada endapan berwarna putih dan timbul gelembung
Reaksi menghasilkan panas, larutan berwarna hijau
6 Cu + HNO3 pekat
dan muncul gas
Terdapat endapan berwarna coklat/ kecoklatan dan
7 Fe + H2SO4 pekat
timbul sedikit gelembung
8 BaCl2 + H2SO4 Terdapat endapan berwarna putih
9 MgCl2 + Pb(NO3)2 Terdapat endapan kristal berwarna putih
10 CuSO4 + KOH Terdapat endapan berwarna biru kehijauhan
11 ZnSO4 + KOH Terdapan endapan berwarna putih keruh
Endapan No. 11 + Adanya endapan berwarna putih dan timbul sedikit
12
KOH gelembung
VIII. Tugas
1. Tuliskan persamaan reaksi dari masing-masing reaksi yang terjadi!
b. 2Al + 6HCl → 2AlCl3 + 3H2
c. 2Al + 6KOH → 2KAlO3 + 2K3O+ 3H2
d. Cu + 2HCl → CuCl2 + H2
e. 2Fe + 6HCl → 2FeCl2 + 3H2
f. Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
g. Cu + 4HNO3 → Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O
h. 2Fe + 3H2SO4 → Fe2(SO4)3 + 3H2
i. BaCl2 + H2SO4 → BaSO4 + 2HCl
j. 3MgCl + 2Pb(NO3)3 → 3Mg(NO3)2 + 2PbCl3
k. CuSO4 + 2KOH → Cu(OH)2 + K2SO4
l. ZnSO4 + 2KOH → Zn(OH)2 + K2SO4
m. Endapan No. 11 + KOH → Zn(OH)2 + KOH
IX. Analisis
a. Analisa hasil praktikum
Pada praktikum kali ini, kelompok kami telah melakukan uji penggaraman dengan
cara mereaksikan beberapa logam dengan larutan asam dan basa. Praktikum ini untuk
mengetahui hasil dari suatu reaksi beberapa senyawa seperti adanya gelembung,
endapan dan lain-lainnya. Kami menggunakan 12 tabung reaksi dengan mengisi 1/8
dari tinggi tabung untuk melakukan percobaan tersebut dan setiap tabung diberi label
untuk penamaannya agar tidak salah dalam penuangan senyawa. Sebelum melakukan
percobaan sebaiknya tabung reaksi dicuci terlebih dahulu menggunakan aquades,
karena apabila terdapat senyawa yang lain nantinya akan mempengaruhi hasil dari
reaksi tersebut.
Pada tabung pertama, diisi dengan logam Aluminium (Al) ditambahkan larutan
Asam klorida (HCl). Menurut pengamatan kami, tabung pertama ini tidak
menimbulkan reaksi apapun. Pada tabung kedua diisi dengan logam Aluminium (Al)
ditambahkan dengan larutan Kalium hidroksida ( KOH). Menurut pengamatan kami,
tabung kedua ini mengalami reaksi oksidasi karena adanya suatu gelembung(H 2) yang
menandakan adanya suatu gas dan logam Al tidak larut. Pada tabung ketiga diisi
logam Tembaga (Cu) ditambahkan dengan larutan Asam klorida (HCl). Pada
pengamatan ini , tabung ketiga tidak mengalami reaksi apapun karena tembaga
ditambah HCl tidak dapat bereaksi hal ini disebabkan oleh Cu terletak disebelah kanan
H pada deret volta dan juga tembaga mempunyai kereaktifan yang rendah apabila
dilarutkan dengan larutan asam seperti HCl.
Pada tabung keempat diisi Besi (Fe) ditambahkan dengan larutan Asam klorida
(HCl). Menurut pengamatan kami, pada tabung tersebut menghasilkan gelembung
yang berada di logam Fe. Pada tabung kelima diisi dengan Seng ( Zn) ditambahkan
larutan Asam klorida ( HCl). Untuk reaksi yang dihasilkan berupa endapan berwarna
putih dan timbul gelembung. Pada tabung keenam diisi logam Tembaga ( Cu) dengan
larutan Asam nitrat ( HNO3) pekat. Reaksi pada tabung enam menghasilkan kalor dari
asam nitrat pekat, larutan berubah menjadi berwarna hijau dan muncul gas.
Pada tabung ketujuh diisi logam Besi (Fe) ditambahkan dengan larutan Asam
sulfat (H2SO4) pekat, untuk reaksi tersebut menghasilkan sedikit gelembung dan
terdapat endapan berwarna coklat/ kecoklatan. Pada tabung kedelapan diisi larutan
Barium klorida ( BaCl2) dengan larutan Asam sulfat ( H2SO4), untuk reaksi yang
dihasilkan berupa endapan berwarna putih. Pada tabung kesembilan diisi larutan
Magnesium klorida (MgCl2) dengan larutan Timbal (II) nitrat ( Pb(NO3)2), untuk
reaksi yang dihasilkan berupa endapan seperti kristal berwarna putih.
Pada tabung kesepuluh diisi larutan Tembaga (II) sulfat ( CuSO 4) ditambahkan
dengan larutan Kalium hidroksida (KOH), untuk reaksi yang dihasilkan berupa
endapan berwarna biru kehijauan. Pada tabung kesebelas diisi larutan Seng sulfat
( ZnSO4) ditambahkan dengan larutan Kalium hidroksida (KOH), reaksi yang
dihasilkan berupa endapan berwarna putih keruh. Pada tabung kedua belas diisi
dengan endapan dari hasil tabung reaksi ke sebelas ditambahkan dengan larutan
Kalium hidroksida (KOH).
Beberapa reaksi pada tabung menghasilkan garam seperti pada tabung reaksi
nomor 2,4, dan 5 terbentuk gas atau gelembung hidrogen (H 2) karena terjadi reaksi
oksidasi. Pada tabung tersebut juga terbentuk garam berupa KAlO 2, FeCl3, ZnCl2.
Pada tabung reaksi nomor 6 terbentuk garam yaitu Cu(NO 3)2 yang menyebabkan
larutan menjadi berwarna hijau. Pada tabung nomor 7 terbentuk larutan garam berupa
Fe2(SO4) yang menyebabkan larutan berwarna kecoklatan. Dari praktikum yang kami
lakukan telah sesuai dengan dasar teori yang ada. Hal ini karena reaksi antara logam
dengan asam menghasilkan garam dan gas hidrogen (H 2). Sedangkan reaksi antara
garam dengan garam akan menghasilkan garam yang sukar larut dalam air. Reaksi
antara garam dengan basa akan menghasilkan garam bersifat basa dan garam netral.
Kesalahan yang kelompok kami lakukan adalah tabung reaksi tidak dibersihkan
terlebih dahulu dan masih ada sedikit cairan yang akan menghambat dari hasil reaksi
serta kurang teliti saat melihat reaksi yang terjadi.
X. Penutup
a. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa garam dapat terbentuk
dari reaksi larutan asam dengan larutan basa yang disebut reaksi penggaraman atau
netralisasi. Terdapat logam yang reaktif terhadap larutan asam basa dan ada juga yang
tidak reaktif. Dalam reaksi Penggaraman menghasilkan adanya endapan, perubahan
warna, logam yang terlarut dan gelembung yang menandakan adanya suatu gas.
b. Saran
1. Lebih teliti dan cermat dalam melakukan praktikum dan mencatat hasil praktikum.
2. Lebih berhati – hati dalam menggunakan larutan dengan keasaman dan kebasaan
yang tinggi.
3. Membersihkan terlebih dahulu tabung reaksi sebelum digunakan.
XII. Lampiran
Logam dan larutan yang digunakan
Reaksi pada tabung 1 sampai 6