Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN PALIATIF

TENTANG KONSEP PENYAKIT KRONIK

Guna Memenuhi Tugas Keperawatan Menjelang Ajal

Di susun Oleh Kelompok 3


Kelas 2C/S1 Ilmu Keperawatan
 Nama Kelompok:
1.  Alif Nur Saidah
2.  Afiati Defita
3.  Daimatun Ni’mah 4. 
Desy Putri Olivia
5.  Eka Nihayatur Rohmah
6.  Siti Shofiana
7.   Titis Wahyu Susilo

8.   Rico Dwi Resmana

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

KUDUS TAHUN AKADEMIK 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Keperawatan

Menjelang Ajal dan Paliatif dengan Judul “Konsep Penyakit Kronik ”. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang

kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Kudus, 10 September 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................................

KATA PENGANTAR .............................................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang ...............................................................................................

B.  Rumusan Masalah ..........................................................................................

C.  Tujuan ...........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN DIARE

A.  Definisi Penyakit Kronis ................................................................................

B.  Jenis-jenis Penyakit Kronis ............................................................................

C.  Pathofisiologis Berbagai Jenis Penyakit ........................................................

D.  Pendekatan Psikologis ...................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................

B. Saran .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Penyakit kronis merupakan kondisi yang mempengaruhi fungsi sehari-hari selama


lebih dari 3 bulan dalam setahun, yang menyebabkan hospitalisasi dari 1 bulan dalam
setahun atau (pada saat terdiagnosis) cenderung mengalami perawatan di rumah sakit
secara berulang.
Dalam Lokakarya Nasional Keperawatan di Jakarta telah di sepakati bahwa
keperawatan adalah “suatu bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang di
dasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-kultural
dan spiritual yang di dasarkan pada pencapaian kebutuhan dasar manusia”. Dalam hal
ini asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien bersifat komprehensif, ditujukan
pada individu, keluarga dan masyarakat, baik dalam kondisi sehat dan sakit yang
mencakup seluruh kehidupan manusia. Sedangkan asuhan yang diberikan berupa bantuian-
bantuan kepada pasien karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan serta kurangnya kemampuan dan atau kemauan dalam melaksanakan
aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri.

B.   Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah ini adalah:
1.  Apakah yang di maksud dengan penyakit kronik?

2.  Bagaimana pendekatan psikologis dalam penyakit kronik?

C.   Tujuan

1.   Untuk mengetahui apa itu penyakit kronik.

2.   Untuk mengetahui macam/ jenis penyakit kronik.

3.   Untuk mengetahui pathofisiologi berbagai penyakit kronik.

4.   Untuk mengetahui pendekatan psikologis dalam penyakit kronik.

4
BAB
II PEMBAHASAN 

A.   Definisi Penyakit Kronis

Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang perjalanan penyakit berlangsung


lama sampai bertahun-tahun, bertambah berat, menetap, dan sering kambuh.
(Purwaningsih dan Karbina, 2009).
Kondisi kronis di definisikan sebagai kondisi medis atau masalah kesehatan
yang berhubungan dengan gejala, gangguan, ataupun ketidakmampuan dan
membutuhkan manajemen pengobatan dan perawatan dalam waktu yang lama.
Penyakit kronis adalah penyakit yang mempunyai karakteristik yaitu suatu
 penyakit yang bertahap-tahap, mempunyai perjalanan penyakit yang cukup lama, dan
sering tidak dapat di sembuhkan (Blesky, 2010)

B.   Macam atau Jenis Penyakit Kronis

Menurut Christensen et al. (2009) ada beberapa jenis penyakit kronis yaitu,
seperti di bawah ini:
a.   Lived with illnesses

Pada kategori ini individu di haruskan beradaptasi dan mempelajari kondisi


 penyakitnya selama hidup dan biasanya tidak mengalami kehidupan yang
mengancam. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah diabetes, asma,
arthritis dan epilepsy.
 b.  Mortal illnesses
Pada kategori ini secara jelas kehidupan individu terancam dan individu yang
menderita penyakit ini hanya bisa merasakan gejala-gejala penyakit dan ancaman
kematian. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah kanker dan penyakit
kardiovaskular
c.  At risk illnesses
Kategori penyakit ini sangat berbedadari dua kategori sebelumnya. Pada
kategori ini tidak di tekankan pada penyakitnya, tatapi pada resiko penyakitnya.
Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah hipertensi dan penyakit yang
 berhubungan dengan hereditas

5
C.   Pathofisiologi Berbagai Penyakit Kronis

Menurut Smeltzer & Bare (2010), terdapat 9 fase yang umumnya dilalui oleh
 pasien dan keluarga dalam menghadapi kondisi kronik :
a.   Pre trajectory phase

Fase dimana seseorang berisiko untuk mengalami kondisi kronis yang


 berkembang dari situasi atau penyakit yang dialaminya. Perkembangan kondisi
ini dapat terjadi akibat faktor genetik ataupun gaya hidup yang dapat memicu
 perkembangan kondisi jatuh ke kondisi kronis
 b.  Trajectory phase
Karakteristik pada fase ini adalah terjadinya onset atau awal mula munculnya
gejala, gangguan ataupun ketidakmampuan yang berhubungan dengan kondisi
kronis. Sejak diagnosa ditegakkan, kondisi ketidakpastian akan kehidupan mulai
dirasakan pasien.
c.   Stable phase

Pada fase ini, individu gejala dan ketidakmampuan telah tampak dan dapat di
manajemen dengan baik. Meskipun dalam kondisi ini pasien telah dapat
memanajemen kondisinya dengan baik, tetapi dibutuhkan peran perawat untuk
memberikan reinforcement positif.
d.   Unstable phase

Pada fase ktidakstabilan, kondisi gejala penyakit, perkembangan komplikasi,


aktifitas harian pasien terganggu karena kondisi tidak terkontrol.
e.   Acute phase

Pada fase akut, kondisi penyakit kronis pasien dapat tiba-tiba mengalami
serangan mendadak yang berisiko mengalami kondisi kegawatan. Sehingga
terkadang dapat membuat pasien dan keluarga panik dan cemas.
f.   Chrisis phase
Karakteristik kondisi ini adalah kondisi pasien jatuh kedalam kondisi yang
mengancam nyawa yang membutuhkan perawatan dan pengobatan
kegawatdaruratan.
g.   Comeback phase

Pada Fase ini pasien kembali dari fase akut dan krisis. Proses belajar dan
menerima kondisi gangguan dan ketidakmampuan yang dialami perlu mendapat
dukungan oleh keluarga dan perawat.

6
h.   Downward phase

Karakteristik kondisi ini adalah adanya penurunan kondisi pasien terhadap


 penyakit yang dialaminya.
i.  Dying phase
Merupakan fase persiapan kematian dengan tenang yang harus diterima oleh

keluarga dan pasien. Pada kondisi ini perawat memiliki tugas untuk membantu
 pasien menghadapi kematian dengan tenang dan baik, dan mendukung keluarga
untuk dapat menerima kematian pasien

D.   Pendekatan Psikologis

Perubahan positif dan negative membuat pasien harus adaptasi terhadap


kondisinya dan dapat menimbulkan stress tersendiri. Stress ini berubungan dengan
ancaman yang di gambarkan oleh individu mengenai penyakitnya. Beberapa ancaman
yang terkadang dirasakan oleh pasien:

a.   Ancaman untuk kehidupan dan kebaikan kondisi fisik

 b.  Ancaman terhadap integritas tubuh dan kenyamanan sebagai akibat dari penyakit
dan ketidakmampuan, baik itu akibat prosedur diagnostik ataupun pengobatan
dan perawatan
c.   Ancaman untuk kemandirian
d.   Ancaman untuk konsep diri dan peran diri

e.   Ancaman untuk tujuan hidup dan rencana masa depan

f.   Ancaman untuk hubungan dengan keluarga, teman dan relasi


g.   Ancaman Ancaman terhadap kemampuan yang dimiliki

h.   Ancaman untuk ekonomi

Masalah ini dipengaruhi oleh mekanisme koping individu dalam menghadapi


masalah. Mekanisme koping merupakan kemampuan individu untuk dapat
menghadapi stress, masalah, perubahan yang terjadi didalam kehidupannya (Heru,
2009).

Peran perawat dalam masalah psikososial pada klien dengan penyakit kronis
dalam ,memberikan asuhan keperawatan kepada klien dengan penyakit kronis,
 perawat memegang peranan sangat penting, pengenalan, penerimaan, pengertian dan
respon klien, keluarga, lingkungan terhadap penyakit kronis tersebut mempengaruhi

7
sensitifitas perawat dalam mengenali kebutuhan dan masalah yang dihadapi klien dan
selanjutnya dapat menentukan intervensi keperawatan yang tepat.

1.   Peran perawat pada klien penyakit kronis

Tanggung jawab yang utama adalah mengerti perasaan duka dan proses berduka
2.  Peran perawat pada keluarga

Keluarga perlu diberikan infomasi, kapan, bagaimana, kemana keluarga mencari


 pertolongan, sehingga keluarga merasa beban yang di pikulnya terbagi. Mengajak
keluarga untuk terlibat dan bekerjasama dengan tim kesehatan yang lainnya.
(Heru, 2009)

8
BAB III

PENUTUP

A.   KESIMPULAN

Penyakit kronis adalah penyakit yang mempunyai karakteristik yaitu suatu


 penyakit yang bertahap-tahap, mempunyai perjalanan penyakit yang cukup lama, dan
sering tidak dapat di sembuhkan. Ada beberapa jenis penyakit kronis yaitu, Lived
with illnesses, Mortal illnesses, At risk illnesses. Dan ada 9 fase yang umumnya
dilalui oleh pasien dan keluarga dalam menghadapi kondisi kronik yaitu pre trajectory
 phase, trajectory phase, stable phase, unstable phase, acute phase, chrisis phase,
comeback phase, downward phase, dying phase.

B.   SARAN

Sebagai calon perawat profesional, alangkah lebih baik nya jika dalam
memberikan asuhan keperawatan menggunakan teknik teknik komonikasi secara
 benar dan bijaksana sehingga terciptalah generasi generasi penerus yang
 berkualitas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Belsky, R.B. 2010. Infancy, Childhood & Adolescence. New Baskerville : York Graphic
Service Inc
Christensen, P.J & Janet W. Kenney 2009, Proses Keperawatan Aplikasi Model Konseptual

edisi 4. Jakarta: EGC.


Bare BG., Smeltzer SC. (2010). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC.
Hal : 45-47.

Di muat dalam:
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/78b8ae893e64b1ef02093820eb4d4297.pdf
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_  

10

Anda mungkin juga menyukai