Anda di halaman 1dari 10

PENTINGNYA PENANAMAN NILAI MORAL, SOSIAL DAN AGAMA UNTUK SISWA

SEKOLAH DASAR DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

Eka Putra Novrianto Katu

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Nusa Cendana
Email : ekaputrakatu@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya perkembangan teknologi di era globalisasi ini yang
menyebabkan anak masa Sekolah Dasar tidak memiliki nilai moral, sosial dan juga agama dalam diri
mereka. Banyak sekali keburukan yang ditimbulkan oleh anak-anak masa Sekolah Dasar yang telah
melewati batas. Akan sangat disayangkan apabila era globalisasi ini membuat generasi kita tidak memiliki
nilai moral, sosial, dan agama dalam diri mereka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
memberikan edukasi kepada guru, orang tua, dan juga masyarakata tentang pentingnya penanaman nilai
moral,sosial dan agama untuk siswa sekolah dasar agar mereka bisa menjadi manusia yang berkualitas dan
memiliki niai moral, sosial dan agama dalam diri mereka untuk mereka implementasikan dalam kehidupan
mereka. Penelitian ini menggunakan metode literatur dengan mengumpulkan berbagai sumber bacaan dari
artikel dan jurnal yang kemudian di analisis dan kemudian menghubungkanya dengan permasalahan yang di
bahas. Berdasarkan hasil analisis yang di telah di lakukan, adapun hasil yang kemudian di bahas dalam
artikel ini yaitu, yang pertama tentang nilai moral, sosial dan agama. Kedua tentang pentingnya penanaman
nilai moral, sosial, dan agama untuk siswa sekolah dasar dalam menghadapi era globalisasi.

Kata kunci : Nilai moral, Nilai Sosial, Nilai Agama. Penanaman Nilai
PENDAHULUAN namun peserta didik malah tidak memiliki moral
yang baik seperti yang diajarkan. Oleh karena itu,
Menurut Grew (dalam Nikolopoulou
penting sekali penanaman nilai moral, sosial dan
2010:28) globalisasi secara luas dipahami sebagai
agama untuk peserta didik sekolah dasar, dengan
peregangan kegiatan sosial, politik dan ekonomi
tujuan mempersiapkan mereka untuk menjadi
lintas batas sehingga kejadian, keputusan dan
manusia yang berkualitas, memiliki sopan santun,
kegiatan yang berlangsung di suatu tempat atau
dan juga bertaqwa kepada Tuhan yang Maha esa
suatu wilayah memiliki arti penting bagi
dimasa depan nantinya melalui jalur pendidikan di
masyarakat keseluruhan. Kemudian pengertian
sekolah dasar.
secara luas globalisasi adalah proses pertumbuhan
negara-negara maju (Amerika, Eropa dan Jepang) METODE PENULISAN
melakukan ekspansi besar-besaran, Kemudian
Penelitian ini menggunakan metode literatur
berusaha mendominasi dunia dengan kekuatan
dengan mengumpulkan berbagai sumber bacaan
teknologi, ilmu pengetahuan, politik, budaya,
dari artikel dan jurnal yang kemudian di analisis
militer dan ekonomi.
dan kemudian menghubungkanya dengan
Globalisasi Menurut asal katanya globalisasi permasalahan yang di bahas.
diambil dari kata global yang berarti dunia.
PEMBAHASAN
Globalisasi dapat diartikan sebagai proses
masuknya keruang lingkup dunia. Di era Nilai Moral
globalisasi sekarang ini, menyebabkam
Menurut Suseno dalam (Ananda 2017),
perkembangan IPTEK yang semakin pesat.
nilai moral merupakan sebuah ukuran dari sikap
Segingga tidak dapat dipungkiri bahwa dengan
dan perilaku seseorang, entah itu diukur dari sikap
kemajuan teknologi ini, membawa dampak yang
baik ataupun buruk dan benar maupun salah.
positif bagi peserta didik sekolah dasar. Tetapi,
Seseorang dikatan bermoral apabila ia memiliki
selain dampak positif, ada juga dampak negatif
etika yang baik dan tidak melanggar aturan atau
yang ditimbukan dari kemajuan teknologi diera
norma yang berlaku.
globalisasi ini. salah satunya adalah kemerosotan
nilai moral, sosial dan agama dalam diri peserta Kata moral berasal dari kata Mores dalam
didik sekolah dasar. bahasa Latin. Mores sendiri berasal dari kata mos
yang berarti kesusilaan, tabiat, atau kelakuan.
Hal ini sangat disayangkan apa bila kita
Sjarkawi menyatakan moral adalah nilai kebaikan
membiarkan nilai-nilai moral, sosial dan agama
manusia sebagai manusia. Kebaikan moral
tidak dimiliki oleh peserta didik sekolah dasar.
mengandung nilai-nilai yang universal tentang
Jika masalah ini di biarkan maka, kedepannya
kemanusiaan (Kohlber dalam Sjarkawi, 2006).
mereka akan menjadi orang yang masa bodoh dan
tidak peduli dengan orang lain. Ini merupakan Pada dasarnya siswa sekolah dasar sangat
suatu masalah yang perlu diperhatikan. dimana terpengaruh dengan setiap stimulus yang
seharusnya semakin maju perkembangan zaman diberikan. Dikarenakan, masa mereka adalah masa
yang suka meniru. Pada era globalisasi sekarang, 1. Nilai kejujuran
banyak sekali pengaruh-pengaruh yang Kejujuran harus ditanamkan dalam
menyebabkan nilai moral pada siswa sekolah diri siswa, agar dalam kehidupan sehari-
dasar mulai merosot. Pengaruh-pengaruh itu di hari ia selalu bersikap jujur terhadap orang
sebabkan oleh kemajuan teknologi yang tua, guru dan orang lain. Misalnya, ketika
membawa dampak negative bagi siswa. Hal ini siswa dirumah, siswa harus jujur kepada
seharusnya tidak dibiarkan saja, tetapi perlu ada orang tua apabila ingin pergi bermain
perhatian lebih oleh guru, orang tua dan dengan teman sebayanya. sedangkan
lingkungan masyarakat dalam pemulihan nilai ketika di sekolah, siswa di ajarkan untuk
moral yang mulai merosot. jujur dalam mengerjakan tugas atau
ulangan tanpa membutuhkan bantuan dari
Seandainya saja, perilaku tidak didasarkan
internet atau siapa pun apalagi menyontek.
pada aturan yang ada, maka tentu saja, akan
Di era globalisasi sekarang ini, kejujuran
melahirkan banyaknya kasus pelanggran norma
itu sangat penting ditanamkan sejak dini
dalam diri siswa dimana mereka tidak akan
dalam diri siswa sekolah dasar, dengan
menghargai orang lain. Oleh karea itu, dengan
tujuan Ia selalu terbuka dengan apa yang
adanya nilai moral akan membuat mereka
dihadapi. Agar ia tidak terjerumus dalam
bertindak sesuai dengan aturan atau norma yang
pengaruh-pengaruh teknologi atau internet
ada, dan mereka juga dapat berperilaku sopan dan
seperti game online dan lain sebagainya.
santun terhadap orang lain.
2. Nilai kemandirian
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan Kemamdirian adalah nilai yang harus
menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur ditanamkan dalam diri anak sejak di
di dalam diri siswa akibat pengaruh buruk yang bangku pendidikan sekolah dasar, agar Ia
mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak terbiasa untuk tidak bergantung pada orang
di masa yang akan datang mempunyai moral yang lain. Dengan menanamkan nilai
baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka kemandirian dalam diri siswa sejak dalam
akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi bangku pendidikan sekolah dasar, siswa
muda pada masa yang akan datang. Guru tersebut bisa menjadi orang yang mandiri
menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa di masa depan. Apalagi dengan kemajuan
melalui semua mata pelajaran, dengan cara IPTEK yang berkembang dengan pesat
menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun mengikuti arus globalisasi saat ini,
guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan ketergantungan terhadap orang lain itu
karena jika guru memberikan contoh yang konkret harus di tiadakan. Dan siswa tersebut bisa
kepada siswa maka akan lebih cepat untuk mengatur kehidupannya untuk menghadapi
diterima. era globalisasi sekarang.
3. Nilai tanggung jawab
Nilai-nilai moral yang perlu ditanamkan dalam
diri siswa sekolah dasar adalah :
Tanggung jawab adalah salah satu jangan lupa kodrat kita sebagai makhluk
nilai yang penting sekali ditanamkan sosial.
dalam diri siswa sekoah dasar. Dengan
Nilai Sosial
tujuan, siswa sekolah dasar bisa
melakukan tugas dengan baik. Di era Anthony Giddens menjelaskan bahwa nilai
globalisasi sekarang ini, yang marak sosial adalah bentuk gagasan-gagasan yang
dengan perkembangan teknologi ini yang dimiliki seseorang atau kelompok tentang apa
membawa banyak sekali hal-hal negatif, yang dikehendaki, apa yang layak diterapkan,
bisa ia cernah dan menolak semua itu, dan apa yang baik dan buruk. Sehingga nilai
karena siswa tersebut telah diajarkan untuk sosial akan menentukan apa saja yang perlu
bertanggug jawab atas dirinya. Siswa akan dilakukan dan diterapkan. Sekaligus menentukan
mengingat apa yang menjadi tugasnya apa saja yang menjadi hal buruk dan jangan
sebagai seorang siswa, yaitu belajar untuk sampai dilakukan. Mana juga yang merupakan
mencapai kehidupan yang lebih baik. Dari hal baik yang tentunya perlu dilakukan secara
pada mengikuti pengaruh yang kontinyu.
ditimbulkan oleh IPTEK yang terus
Sedangkan menurut Hendropuspito,
berkembang mengikuti arus globalisasi.
menjelaskan bahwa nilai sosial adalah segala
4. Saling menghargai
bentuk aturan yang dihargai masyarakat karena
Saling menghargai merupakan dasar
mempunyai daya guna berupa fungsional bagi
uatam dalam menciptakan integrasi dalam
perkembangan kehidupan manusia.
kehidupan masyarakat. Dalam dunia
pendidikan formal, khusus pendidikan Melalui pendapat yang disampaikan oleh

sekolah dasar, siswa harus dibekali dengan dua ahli ini, maka bisa ditarik kesimpulan.

ajaran untuk saling menghargai. Dimana nilai sosial bisa diartikan sebagai hasil

Salah satu dampak negatif dari kesepakatan bersama yang telah diakui dan

kemajuan teknologi sekarang adalah dipatuhi bersama oleh suatu kelompok

kesenjangan sosial. Hal ini dikarenakan, masyarakat. Disebut kesepakatan karena akan

nilai toleransi sudah mulai luntur. Oleh berisi sejumlah gagasan, pendapat, dan

karena itu, dengan menanamkan nilai sebagainya yang dipatuhi dan diterapkan

saling menghargai ini, maka siswa akan bersama. Nilai sosial kemudian menjadi standar

belajar bahwa IPTEK bisa berkembang, perilaku masyarakat dalam bersosialisasi dengan

arus globalisasi pun terus maju, tetapi kita anggota masyarakat lainnya.

adalah makhluk sosial, yang seharusnya Woods menjelaskan bahwa Nilai sosial
saling menghargai satu salam lain. Karena, adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah
makhluk sosial artinya, makhluk yang berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah
tidak dapat hidup sendiri. Kita bisa laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
mengikuti perkembanga ini, tetapi kita Koentjaraningrat berpendapat bahwa suatu sistem
nilai budaya biasanya berfungsi sebagai pedoman Sangat disayangkan apabila etika tidak
tertinggi bagi kelakuan manusia. dimiliki oleh masyarakat apalagi siswa
sekolah dasar. Di era globalisasi sekarang
Diera globalisasi saat ini, tentu banyak
ini, banyak sekali pengaruh yang
sekali dampak yang dirasakan dari kemajuan
ditimbulkan dari kemjuan IPTEK,
teknologi. Dimana perilaku masyarakat
misalnya saja, anak-anak sekolah dasar
dipengaruh oleh kemajuan IPTEK yang
sudah mulai mengenal aplikasi tik-tok,
menyebabkan banyak sekali kejahatan yang
yotutube, facebook, dan instagram, dimana
terjadi. Hal ini di karenakan, kurangnya nilai
banyak sekali pengaruh yang ditimbulkan
sosial yang sudah mulai luntur. Oleh sebab itu,
dari aplikasi ini. salah satunya adalah,
penting sekali penanaman nilai sosial dimulai
video-video yang menyajikan hal-hal yang
dari sejak dini. Dalam hal ini, dimulai dari
tidak beretika. Sedangkan siswa yang
pendidikan sekolah dasar.
masih duduk di bangku satuan pendidikan
Tujuan pendidikan sekolah dasar itu sendiri sekolah dasar, lebih banyak meniru.
adalah meletakkan kecerdasan dasar, Sehingga dalam kehidupan sehari-harinya
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan baik dalam lingkungan keluarga, sekolah
keterampilan untuk hidup secara mandiri dan maupun masyarakat banyak sekali praktik-
mengikuti pendidikan secara lanjut. Oleh sebab praktik yang tidak beretika yang
itu, jika penanaman nilai sosial ini dimulai dari dilakukan. Misalnya, dalam keluarga,
pendidika sekolah dasar, maka kedepannya, siswa ketika orang tua meminta bantuan kepada
bisa menjadi manusia yang mempunyai nilai mereka, seringkali kata-kata yang mereka
sosial yang baik. keluarkan untuk orang tua itu bersifat
Nilai-nilai sosial yang perlu ditanamkan dalam kasar dan tidak mempunyai etika. Hal ini
diri siswa sekolah dasar dasar adalah : dikarenakan mereka malas.
Oleh karena itu, etika ini perlu
1. Etika
ditanamkan kepada siswa sekolah dasar
Etika menjadi tolak ukur untuk
agar dalam diri mereka tertanam etika
menganggap tingkah laku atau perbuatan
yang baik dan ketika mereka kembali
seseorang dianggap baik atau
kelingkungan masyarakat, mereka bisa
menyimpang. Etika adalah suatu nilai
mengimplenetasikan itu dalam kehidupan
tentang baik atau buruk yang terkait
mereka.
dengan perilaku seseorang dalam
2. Tolong Menolong
kehidupan bersama. Etika berkaitan
Tolong menolong merupakan rasa
dengan sopan santun seseorang. Seseorang
kepedulian terhadap orang lain baik dalam
bisa kita anggap sebagai orang yang
bentuk benda, nasihat, ataupun tenaga.
bereetika apabila Ia memiliki sopan santun
Tolong menolong tidak cukup hanya
yang baik.
dengan kata-kata, namun harus
diimplementasikan dalam kehidupan kualitas yang paling penting dalam sebuah
sehari-hari. Selain itu, tolong menolong keluarga.
tidak hanya bagi mereka yang memiliki Diera globalisasi saat ini,
kesamaan seperti ras, suku bangsa, agama, perkembangan teknologi membawa
dan bahasa yang sama. Namun, tolong dampak yang buruk bagi siswa sekolah
menolong yang dimaksud disini adalah dasar. Dikarenakan di era globalisasi
saling tolong menolong walaupun sekarang, banyak siswa yang sudah
memiliki perbedaan. memiliki handphone. Handphone dan
Di era globalisasi saat ini, pengajaran internet memberikan dampak yang buruk
tentang tolong menolong ini perlu sekali bagi siswa sekolah dasar. Karena, ketika
ditanamkan dalam diri siswa sekolah siswa kembali kerumah, mereka lebih
dasar. Agar dalam praktik kehidupannya mementingkan handphone mereka dari
pun, mereka tidak membeda-bedakan pada bercerita dengan keluarga. Sehingga
dalam hal tolong menolong. suasana dalam keluarga menjadi sepi.
Pengajaran tentang konsep manusia Oleh karena itu, penting sekali nilai
sebagai makhluk sosial merupakan hal kekeluargaan diajarkan kepada siswa di
yang sangat penting. Dikarenakan, siswa era globalisasi sekarang. Agar mereka bisa
akan memahami bahwa manusia hidup memahami bahwa keluarga merupakan
tidak sendirian. Manusia membutuhkan harta yang paling berharga, dan juga istana
orang lain untuk mencukupkan yang paling indah. Keluarga merupakan
kebutuhannya. Dengan demikian, siswa tempat curhatan yang paling tepat
akan mengerti bahwa perbedaan bukanlah dibandingkan dengan menyurahkan isi hati
penghalang untuk saling tolong menolong, di media sosial.
tetapi lewat perbedaan itu, kita di Selain itu, pemahaman tentang
persatukan ketika kita saling tolong keluarga secara luas juga harus
menolong. ditanamkan dalam diri siswa, bahwa yang
3. Kekeluargaan sebut sebagai keluarga bukan hanya ayah,
Makna nilai kekeluargaan ialah ibu, kaka, dan adik, tetapi semua orang
sebuah sistem, sikap serta kepercayaan yang ada.
yang secara sadar ataupun tidak dapat Dalam menanamkan nilai
mempersatukan anggota keluarga pada kekeluargaan dalam diri siswa, maka
suatu budaya. Nilai kekeluargaan ini juga orang tualah yang menjadi model
menjadi salah satu pedoman dalam utamanya, karena anak lebih banyak
menjalankan norma serta etika di dalam menghabiskan waktu dirumah, sehingga
lingkungan keluarga. Di samping itu, orang tua bisa memberikan pemahaman
makna nilai kekeluargaan juga mencakup yang lebih. Orang tua bisa membangun
suasana dalam keluarga menjadi menarik,
dengan mengajak anak untuk berbicara Iman sering dimaknai "percaya" (kata
dan juga melakukan hal-hal yang sifat) dan tidak jarang juga diartikan
bermanfaat dirumah. Jangan biarkan anak sebagai kepercayaan. Menurut Paulus,
terpaku pada gadged mereka sepanjang "Iman adalah dasar dari segala sesuatu
hari. yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibrani 11:1)
Nilai Agama
Iman bukan sebatas kata yang
Koentjaraningrat dalam Kebudayaan,
diucapkan dari mulut. Tetapi nyatakan itu
Mentalitet dan Pembangunan (1974) memaparkan,
dalam tindakan. Di era globalisasi saat ini,
di Indonesia, istilah agama digunakan untuk
banyak sekali anak sekolah dasar yang
menyebut enam agama yang diakui resmi negara:
menyatakan bahwa mereka beriman
Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budhisme, dan
kepada Tuhan mereka, tetapi mereka tidak
Khonghuchu. Selain itu, Koentjaraningrat juga
nyatakan itu dalam berpikir, bertutur kata,
menyimpulkan bahwa agama merupakan rasa
dan bertindak. Misalnya, pada hari
percaya seorang manusia agar bisa nyaman ketika
minggu, mereka tidak pergi ke gereja,
menjalani kehidupan, meliputi kenyamanan
tetapi mereka manggunakan kesempatan
jasmani (fisik) dan rohani (jiwa).
itu utnuk bermain game, menonton
Istilah nilai adalah sesuatu yang abstrak
televise, atau pergi bermain. Hal ini perlu
yang tidak bisa dilihat, diraba, maupun dirasakan
diperhatikan serta memberikan
dan tak terbatas ruang lingkupnya. Menurut
pemahaman tentang konsep iman, agar
Mulyana secara hakiki sebenarnya nilai agama
kedepannya anak bisa menjadi manusia
merupakan nilai yang memiliki dasar kebenaran
yang bertaqwa kepada Tuhannya dengan
yang paling kuat dibandingkan dengan nilai-nilai
menjalankan setiap perintah dari Tuhan
sebelumnya. Nilai ini bersumber dari kebenaran
yang ia imani.
tertinggi yang datangnya dari Tuhan. Nilai
tertinggi yang harus dicapai adalah kesatuan Dalam sila pertama pancasila, yaitu

(unity). Kesatuan berarti adanya keselarasan keTuhanan yang Maha Esa. Hal ini

semua unsur kehidupan, antara kehendak manusia menunjukan bahwa, bangsa Indonesia

dengan perintah Tuhan, antara ucapan dan adalah bangsa yang ber-Tuhan. Bangsa

tindakan. Indonesia adalah bangsa yang percaya


akan adanya Tuhan. Oleh sebab itu,
penting sekali penanaman nilai keimanan
Nilai-nilai agama yang perlu ditanamkan dalam
ini dalam diri anak sekolah dasar.
diri siswa sekolah dasar adalah :
2. Bersyukur
1. Iman
Secara umum bersyukur adalah suatu
Secara etimologi Iman
perbuatan yang bertujuan untuk
merupakan rasa percaya kepada Tuhan.
berterimakasih atas segala limpahan
nikmat yang telah Allah berikan. banyak untuk bisa belajar menjadi orang
Bersyukur berarti memuji, berterimakasih yang berguna bagi dirinya, keluarga,
dan merasa berhutang budi kepada Allah masyarakat dan juga agama. Tetapi
atas karunia-Nya, bahagia atas karunia mereka tidak pernah menyadari hal
tersebut dan mencintai-Nya dengan tersebut. Oleh karena itu, bersyukur
melaksanakan ketaatan kepada-Nya. Allah merupakan hal yang penting sekali untuk
telah memberikan apa yang telah ditanamkan dalam diri siswa sekolah dasar
diberikan-Nya kepada setiap manusia, agar kedepannya mereka bisa menjadi
seperti halnya semua alat indra yang orang yang tahu berterima kasih dan selalu
diberikan oleh Allah. mensyukuri semua yang mereka terima.

Bersyukur juga memiliki makna jika 3. Kasih


sebagai manusia menerima dengan
Dalam Alkitab,“Kasih itu sabar
segenap hati keadaan dan juga situasi yang
; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia
dialami, dengan bersyukur, namun pada
tidak memegahkan diri dan tidak
realitanya tidak sesuai dengan apa yang
sombong. Ia tidak melakukan yang tidak
diinginkan Tuhan.
sopan dan tidak mencari keuntungan diri
Dalam 1 Tesalonika 5:16-18 sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
“bersukacitalah senantiasa. Tetaplah menyimpan kesalahan orang lain.
berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala
Kasih adalah dasar dari kehidupan
hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah
kita. karena hidup tanpa kasih, mengasihi
di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Rasul
dan dikasihi adalah hampa.
Paulus memberi teladan untuk menyatakan
rasa syukur tiada henti kepada Allah, Diera globalisasi saat ini banyak

kebahagiaan yang bertahan lama bukan sekali orang yang hidup dengan pola

berasal dari ucapan terimakasih yang konsumtif. Dikarenakan lajunya arus

sesekali diucapkan tetapi berasal dari hati globalisasi menyebabkan IPTEK terus

yang dipenuhi rasa syukur, berkembangan sehingga banyak sekali


pengaruh yang ditimbulkan dari media
Bersyukur adalah kewajiban setiap
sosial yang ada. Dimana di media sosial
umat percaya. Karena dengan bersyukur,
tersedia banyak sekali barang-barang yang
ia percaya bahwa semua yang diberikan
menarik. Karena, hal ini menarik perhatian
oleh Tuhan sangat baik. Diera globalisasi
mereka, sehingga mereka selalu hidup
saat ini, banyak sekali anak sekolah yang
berfoya-foya. Padahal, perbuatan tersebut
tidak pernah bersyukur atas semua
memang bagus, karena mereka bisa
kebaikan yang mereka terima. Kadang
menyenangkan diri mereka, tetapi mereka
kala mereka lupa untuk bersyukur. Bahwa,
tidak pernah berfikir bahwa di luar sana
Tuhan memberikan mereka waktu yang
masih banyak sekali orang yang
membutuhkan bantuan. Alangkah lebih dasar untuk mempersiapkan mereka menghadapi
baiknya uang yang dimiliki bisa di era globalisasi saat ini, dan mereka bisa menjadi
sedehkahkan kepada orang-orang yang manusia yang berkualitas dan berguna untuk diri
membutuhkan. Karena perbuatan seperti mereka, keluarga, masyarakat dan juga agama.
ini merupakan wujud dari kasih. Oleh
karena itu, nilai kasih ini perlu ditanamkan
sejak dibangku Sekolah dasar agar dimasa DAFTAR PUSTAKA

depan mereka bisa menjadi manusia yang Lestari,Sudarsri.(2018).”Peran Teknologi Dalam


penuh dengan kepedulian, dan saling Pendidikan Era Globalisasi. ”Edureligia.
mengasihi satu sama lain. Vol 2. Hal 100.
Nurhaidah, M. Insya Musa. (2015). “Dampak
Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan
KESIMPULAN
Bangsa Indonesia.” Jurnal Pesona Dasar.
Globalisasi adalah proses mendunianya suatu Vol 3. Hal 14
hal sehingga batas antara negara menjadi Mulyana, Rahmat.(2004). “Mengartikulasi
hilang. Globalisasi didukung oleh berbagai faktor, Pendidikan Nilai”. Hal 361
seperti perkembangan teknologi, transportasi, Wati, Dian Chirna, Dikdik Baehaqi Arif (2017).
ilmu pengetahuan, telekomunikasi, dan “Penanaman Nilai-Nilai Religius Disekolah
sebagainya yang kemudian berpengaruh pada dasar untuk Penguatan Jiwa Profektif
perubahan berbagai aspek kehidupan dalam Siswa”. Hal 63
masyarakat. Thomas, Lickona.(2012). “Mendidik Untuk
Membentuk Karakter”.Bagaimana Sekolah
Lajunya aru globalisasi membuat IPTEK
dapat Mengajarkan Sikap Hormat dan
ikut berkembang. Sehingga banyak sekali
Tanggung Jawab.
pengaruh yang ditimbulkan oleh perkembangan
Otaviyanti, Itsna Dkk. (2016).”Implementasi
tersebut. Selain pengaruh positif, ada juga
Nilai-nilai Sosial Dalam Membentuk
pengaruh negative yang ditimbulkan.
Perilaku Sosial Siswa SD”.Jurnal Of
Pengaruh globalisasi tidak hanya dirasakan Primary Education.hal 119
oleh masyarakat pada umumnya saja, tetapi anak Hidayat, Dharma Try Kusuma. (2020).
sekolah dasar pun mulai terpengaruh dengan ”Implementasi Penanaman Nilai Sosial
perkembangan IPTEK yang terus berkembangan Dalam Membangun Karakter Siswa Kelas V
mengikuti arus globalisasi. Sehingga banyak Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran IPS”.
sekali pengaruh negative yang menyebabkan Diakses dari
kemerosotan nilai moral, sosial dan agama dalam file:///D:/semester%204/PERSPEKTIF%20
diri siswa sekolah dasar. Hal ini perlu GLOBAL/artikel/nilai%20sosial%205.pdf
diperhatikan dan perlu ditanamkan nilai-nilai
moral, sosial, dan agama dalam diri siswa sekolah
Wijayanti,Indriana. “KEMEROSOTAN NILAI
MORAL YANG TERJADI PADA
GENERASI MUDA DI ERA MODERN”
diakses dari
file:///D:/semester%204/PERSPEKTIF%20
GLOBAL/artikel/nilai%20sosial.pdf
Ruslan, Dkk. (2016). “PENANAMAN NILAI-
NILAI MORAL PADA SISWA DI SD
NEGERI LAMPEUNEURUT” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Prodi PGSD. Volume 1.

Anda mungkin juga menyukai