TEORI FORTOFOLIO
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. RATNA NPM. 101901126
2. RENDI PURNOMO AJI NPM. 101901086
3. HAIRINA HAMID NPM. 101901096
4. FARDIN NPM. 101901078
5. AULIA AMRIN NPM. 101901032
6. ROSMITHA SYALIMBONA NPM. 101901095
7. WA ODE CITRALA SAPUTRI NPM. 101901030
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
PORTOFOLIO”.
masih banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun segi bentuk. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini dimasa yang akan datang. Kami ucapkan banyak
terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini. Sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan meningkatkan
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................4
2.1 Pengertian Portofolio........................................................................4
2.2 Pengertian Teori Portofolio..............................................................5
2.3 Pemilihan Portofolio.......................................................................11
2.4 Pembentukan Portofolio..................................................................12
2.5 Penilaian Kinerja Portofolio............................................................13
BAB III PENUTUP.........................................................................................17
3.1 Kesimpulan........................................................................................17
3.2 Saran..................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Portofolio adalah gabungan atau kombinasi dari berbagai instrumen dan aset
investasi yang disusun untuk mencapai tujuan investasi investor. Portofolio juga
tunai atau setara kas merupakan isi dari portofolio. Namun saat ini, portofolio
lebih diutamakan pada aset investasi yang likuid seperti: saham, instrumen
Dalam dunia pasar modal, para investor memiliki preferensi dan karakter
yang berbeda-beda dalam menghadapi risiko. Ada Investor yang menyukai risiko
(risk seeker) yaitu Investor tipe ini berani mengambil risiko tinggi dengan harapan
mendapat imbal hasil yang tinggi pula. Investor dengan karakter tersebut
cenderung agresif dan spekulatif dalam mengambil keputusan investasi. Ada juga
Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality) yaitu Investor tipe ini
meminta kenaikan imbal hasil yang sama untuk setiap kenaikan tingkat risiko.
Investor dengan karakter ini cenderung hati-hati dan fleksibel dalam mengambil
keputusan investasi. Tetapi ttidak menutup kemungkinan ada pula Investor yang
tidak menyukai risiko (risk averter) yaitu Investor tipe ini hanya berani
mengambil risiko tingkat rendah dengan imbal hasil yang rendal pula. Tipikal
1
investor tidak suka mencari risiko dan cenderung memikirkan secara matang
lebih tinggi, namun jika semakin besar pengembalian maka semakin besar pula
resiko yang dihadapi. Oleh karena itu maka investor dituntut untuk berfikir secara
pada tingkat resiko yang minimal. Agar tujuan untuk mendapatkan keuntungan
dibelinya. Kegagalan bisa saja terjadi jika investor mendapatkan informasi yang
portofolio.
kejelasan masalah yang akan dibahas, maka penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut:
2
1.3 Tujuan Penulisan
3
.BAB II
PEMBAHASAN
kombinasi dari investasi sejumlah asset dengan tingkat keuntungan dan risiko
merupakan salah satu alternatif yang umum dipilih dalam rangka menerapkan
portofolio adalah sekumpulan investasi baik berupa asset riil (real assets)
kesempatan investasi pada real assets dapat berupa gedung, tanah, kendaraan,
gabungan atas sekumpulan aset, baik berupa aset riil maupun aset finansial
4
Menurut Harold dalam jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi,
portofolio adalah kombinasi dari sekumpulan aset baik aset riil maupun aset
optimal. Teori portofolio ini saling berkaitan dengan teori pasar modal yang
risiko sekuritas jika investor membentuk portofolio yang sesuai dengan teori
tingkat pengembalian atas efek dimasa depan dapat diestimasi dan kemudian
5
atas investasi atau pinjaman, makin besar tingkat pengembalian yang
memasukkan berbagai aktiva dari seluruh kelompok aktiva yang ada. Seperti
juga bisa dilakukan dengan mengkhususkan diri dalam satu kelompok aktiva
saja, misalnya saham. Akan tetapi, investor akan menemukan masalah dalam
kondisi kerja yang sama, orang yang rasional akan memilih mendapat gaji
harapan maksimal dengan tingkat risiko yang sama atau portofolio yang
mengandung tingkat risiko minimal dengan imbal hasil harapan yang sama.
6
mengusahakan tambahan tingkat return yang semakin besar untuk tambahan
satu unit risiko yang sama. Portofolio efisien merupakan portofolio yang baik,
tetapi bukan yang terbaik. Hanya ada satu portofolio terbaik, yaitu portofolio
dengan menggunakan aktiva bebas risiko. Aktiva bebas risiko adalah aktiva
yang mempunyai return ekspektasi tertentu tanpa adanya risiko. Aktiva bebas
risiko atau risk free rate dalam penghitungan indeks tunggal biasanya
menggunakan BI rate atau suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk
saham konvensional.
yang yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang dan
hubungan yang positif. Semakin besar risiko suatu sekuritas, semakin besar
Salah satu pengukur risiko adalah deviasi standar atau varian yang
merupakan kuadrat dari deviasi standar. Risiko yang diukur dengan ukuran
ini mengukur risiko dari seberapa besar nilai tiap-tiap item menyimpang dari
7
Dengan demikian, varian return portofolio yang merupakan risiko portofolio
Jika return portofolio (Rp) yang ada di atas dan return porotfolio
(Rb -E(Rb))]
(Rb – E(Rb))]
maka,
Kovarian antara return saham A dan B yang ditulis sebagai Cov(Ra, Rb)
variabel bergerak kearah yang sama, yaitu jika satu meningkat, yang lainnya
juga meningkat atau jika satu menurun, yang lainnya juga menurun.
8
Nilai kovarian yang negatif menunjukkan nilai-nilai dari dua variabel
bergerak kearah yang berlawanan, yaitu jika satu meningkat, maka yang
Cov(Ra,Rb) = σRa,Rb =
dimana :
koefisien korelasi antara variabel A dan variabel B (rab = ρab) dapat dihitung
9
Persyaratan utama untuk dapat mengurangi risiko di dalam portofolio
dan sempurna. Nilai dari koefisien korelasi berkisar dari +1 sampai dengan -
risiko portofolio tidak akan berubah sama dengan risiko aktiva individualnya.
Jika dua buah aktiva memiliki return dengan koefisien korelasi -1 (negative
akan sama dengan nol. Jika koefisiennya di antara +1 dan -1, maka akan
risikonya.
atau risiko spesifik (specific risk) atau risiko unik (unique risk) atau risiko
yang tidak sistematik (unsystematic risk). Karena risiko ini unik untuk suatu
dengan hal baik yang terjadi di perusahaan lain, maka risiko ini dapat
10
Sebaliknya, risiko yang tidak dapat didiversifikasikan oleh portofolio
disebut dengan non-diversifiable risk atau risiko pasar (marke risk) atu risiko
umum (general risk) atau risiko sistematik (systematic risk). Risiko ini terjadi
mencapai jumlah yang tidak terbatas. Belum lagi kombinasi ini juga
timbul pertanyaan mana yang akan dipilih oleh investor. Jika investor adalah
model ini, yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio yang
menyukai risiko akan memilih portofolio dengan return yang tinggi dengan
membayar risiko yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan investor yang
11
dipertimbangkan, maka aktiva ini dapat merubah portofolio optimal yang
memberikan return ekspektasi terbesar dengan risiko yang sudah tertentu atau
Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return
Investor yang rasional akan memilih portofolio yang efisien ini karena
dipilih.
sekuritas yang dipilih dan waktu yang akan digunakan untuk mengamati
12
membeli instrumen investasi reksadana berupa unit penyertaan dana
(Wibowo, 2005:14)
aspek tingkat return yang diperoleh dan risiko yang ditanggung. Portofolio
yang memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi belum tentu lebih baik
dari portofolio yang lain jika faktor risiko tidak diperhatikan. Standar
tentu lebih baik kalau ternyata juga mempunyai risiko yang lebih tinggi.
return apabila risiko diukur dengan deviasi standar, (3) excess return to
beta, dan (4) differential return apabila risiko diukur dengan beta.
13
Jika menggunakan parameter tertentu maka terdapat tiga indeks
a) Indeks Sharpe
Contoh soal :
Hitunglah kinerja portofolio A, B,C, serta portofolio pasar menggunakan
Indeks Sharpe :
Jawaban:
Diketahui: RpA = 17,1 ; RpB = 14,5 ; RpC = 13,1 ; Rm = 11,0
SDA = 28,1 ; SDB = 19,78 ; SDC = 22,8 ; SDm = 52,5 ; Rf = 8,6
Jawab :
Spi = (Rpi – Rf) : SDi
SpA = (17,1 – 8,6) : 28,10 = 0,302
SpB = (14,5 – 8,6) : 19,78 = 0,299
14
SpC = (13,1 – 8,6) : 22,8 = 0,197
Spm = (11,0 – 8,6) : 52,5 = 0,045
Indeks Sharpe mengevaluasi portofolio manajer berdasarkan tingkat
ratio
b) Indeks Treynor
15
Contoh soal :
Hitunglah kinerja portofolio A, B,C, serta portofolio pasar menggunakan
Indeks Treynor :
Jawaban:
Diketahui: RpA = 17,1 ; RpB = 14,5 ; RpC = 13,1 ; Rm = 11,0
βpA = 1,2 ; βpB = 0,92 ; βpC = 1,04 ; βpm = 1 ; Rf = 8,6
Jawab :
Tpi = (Rpi – Rf) : βpi
TpA = (17,1 – 8,6):1,20 = 7,08
TpB = (14,5 – 8,6):0,92 = 6,41
TpC = (13,1 – 8,6):1,04 = 4,23
Tpm = (11,0 – 8,6):1,00 = 2,40
Karena pengukuran menggunakan indeks Treynor ini hanya
yang terdiversifikasi. Oleh karena itu, risiko tidak sistematik (atau risiko
16
c) Indeks Jensen
antara tingkat return aktual dengan tingkat return yang diharapakn dari
yang berbeda maka, akan terdapat differential return. Nilai inilah yang
Contoh soal :
Hitunglah kinerja portofolio A, B,C, serta portofolio pasar menggunakan
Indeks Jensen :
Jawaban:
Diketahui: RpA = 17,1 ; RpB = 14,5 ; RpC = 13,1 ; Rm = 11,0
βpA = 1,2 ; βpB = 0,92 ; βpC = 1,04 ; βpm = 1 ; Rf = 8,6
Jawab :
Jpi = ( Rpi – Rf) – ( Rm – Rf) x βpi
17
JpA = ( 17,1 – 8,6 ) – ( 11,0 – 8,6 ) x 1,20 = 7,32
JpB = ( 14,5 – 8,6 ) – ( 11,0 – 8,6 ) x 0,92 = 3,22
JpC = ( 13,1 – 8,6 ) – ( 11,0 – 8,6 ) x 1,04 = 2,18
Jpm = ( 11,0 – 8,6 ) – ( 11,0 – 8,6 ) x 1 = 0
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Portofolio adalah kombinasi dari sekumpulan aset baik aset riil maupun
aset finansial yang dimiliki oleh investor dan dapat menghasilkan keuntungan
saling berkaitan dengan teori pasar modal yang berdasar pada pengaruh
yang seharusnya terjadi antara pengembalian dan risiko sekuritas jika investor
kinerja
3.2 Saran
lebih berani dalam mencoba berbisnis didalam pasar modal tetapi juga
investor diharuskan untuk lebih teliti, cermat dalam memilih perusahaan yang
akan datang.
19
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah in. Kami menyadari tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam makalah ini baik itu
20
DAFTAR PUSTAKA
BPEF-YOGYAKARTA.
Empat.
Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi
http://www.wikipedia.com
http://www.google.com
https://abdulrofiqsulaimanblog.wordpress.com/.
Press.
Richard Burton, Simatupang. 2007. Aspek Hukum dalam Bisnis. Jakarta: Rineka
Cipta.
21