Dosen Pengampu :
Oleh:
Resa Rosdiana
191FK01096
3C
2. Jenis-jenis Delegasi
a. Delegasi Umum
Delegasi umum merupakan pihak bawahan yang mendapat wewenang dari atasan
untuk mengerjakan berbagai fungsi manajemen umum seperti penempatan,
pengarahan, perencanaan, pengorganisasian serta pengawasan. Atasan harus
melakukan kontrol dan juga arahan yang dinilai perlu.agar tugas yang diberikan
sesuai. Contohnya penunjukkan karyawan yang diberi wewenang tertentu dalam
membantu manajemen personalia
b. Delegasi Khusus
Delegasi khusus adalah delegasi yang berhubungan tugas khusus. Contohnya adalah
pemberian wewenang pada seorang penjual untuk bisa mengumpulkan uang dari para
debiturnya.
c. Delegasi Formal Delegasi ini dipilih berdasarkan struktur organisasi yang ada di
perusahaan tempatnya bekerja. Dengan garis struktur organisasi yang ada atasan tak
punya pilihan lain untuk menunjuk bawahannya sebagai delegasi. Contohnya jika
ada seorang manajer produksi yang diberikan wewenang untuk meningkatkan
produksi jasa atau barang.
d. Delegasi Informal
Delegasi informal merupakan delegasi yang langsung dilakukan oleh bawahan
meskipun tanpa adanya pemberian wewenang dari atasan. Misalnya ketika ada
kerusakan alat di tempatnya bekerja, karena merasa mampu memperbaiki maka tanpa
disuruh atasan, dia akan memperbaiki alat tersebut.
e. Delegasi Lateral
Delegasi ini merupakan pihak yang menerima wewenang lebih dari satu orang atau
dengan bantuan sejumlah orang. Contohnya adalah seorang manajer umum dari
departemen penjualan yang meminta bantuan manajer penjualan untuk menyiapkan
kumpulan data tenaga penjualan. Karena akan sulit dilakukan sendirian maka dia
akan meminta bantuan dari bagian personalia.
4. Tujuan Delegasi
a. Untuk mengefektifkan dan mengefisienkan organisasi yang ada dalam perusahaan
b. Untuk mengefektifkan dan mengefisienkan organisasi yang ada dalam perusahaan
c. Untuk memberikan bantuan pada atasan dalam menilai suatu kebijakan yang tepat.
d. Untuk memberi peran pada individu di perusahaan itu.
e. Untuk memberikan motivasi pada karyawan agar bisa lebih fokus pada target yang
harus diraih.
f. Untuk membantu bawahan agar lebih tumbuh dan berkembang dalam kariernya.
g. Memberikan media pembelajaran dari sebuah kegagalan menjadi keberhasilan.
5. Manfaat-Manfaat Delegasi
Delegasi memberikan manfaat tentunya bagi perusahaan atau organisasi, berikut
manfaat-manfaat delegasi:
a. Agar perusahaan atau organisasi tetap berputar dengan efektif dan efisien. Tugas bisa
selesai secara bersamaan tanpa harus meninggalkan salah satu.
b. Membuat atasan bisa lebih fokus kepada hal- hal yang lebih utama sehingga roda
perusahaan tetap berputar. Ketika perusahaan sedang membutuhkan konsentrasi
penuh dari atasan, maka delegasi bisa membantunya untuk menyelesaikan tugas luar
selagi pimpinan fokus pada hal lebih utama di perusahaan.
c. Membantu atasan untuk bisa memperhitungkan setiap keputusan yang akan diambil
agar bisa tepat. Terkadang pimpinan kesulitan saat akan mengambil keputusan,
adanya delegasi bisa membantunya untuk memperhitungkan resiko dari setiap
keputusan yang diambil.
d. Memberi kesempatan pada semua orang dalam perusahaan untuk mengambil peran.
Tak selamanya segala tugas harus dilakukan langsung oleh atasan, memberi tempat
pada bawahan sebagai delegasi artinya memberi kesempatan pada mereka untuk
berperan aktif dalam kemajuan perusahaan.
e. Memotivasi seluruh pihak untuk selalu berorientasi pada sasaran serta mutu yang
tepat. Motivasi menjadi hal penting dalam keberhasilan pelaksanaan tugas, melalui
tugas menjadi delegasi, semua pihak terpacu fokus pada sasaran.
f. Memberi kesempatan pada bawahan untuk tumbuh dan berkembang dalam kariernya.
Lewat tugas delegasi, karyawan diberikan kesempatan untuk tumbuh lebih baik dan
berkembang terus.
g. Memberi informasi untuk belajar dari kesalahan Kesalahan terkadang menjadi guru
terbaik dalam hidup. Jangan pernah takut salah jika kita tidak ingin menemukan
kebenaran.
7. Dasar-dasar Pendelegasian
Delegasi penting dalam struktur baik struktur organisasi dan struktur
pemerintahan, untuk memungkinkan bawahan untuk melakukan pelatihan yang mewakili
lembaga atau institusi. Pentingnya pemimpin konduksi kerjasama dan anggota, yang
mendasari adalah sebagai berikut:
a. Hanya pemimpin dapat bekerja sama atau bekerja melalui orang lain, sehingga itu
adalah sesuatu yang hanya dapat diwujudkan melalui delegasi.
b. Melalui delegasi, pemimpin menetapkan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab,
kewajiban, dan tanggung jawab kepada bawahan, bahwa semua fungsionaris
organisasi sesuai dengan kewajibannya.
c. Delegasi oleh organisasi kerja dapat bekerja dengan baik tanpa kehadiran pemimpin
atas atau bos langsung.
d. Dalam delegasi, pemimpin dari semua tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan
dengan menggunakan kredensial yang juga “menuntut” karya definitif bawahan.
e. Dalam delegasi, pemimpin menetapkan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab,
kewajiban, dan tanggung jawab kepada bawahan, agar bawahan itu benar dan
menuntut pelaksanaan program kerja.
8. Komponen Delegasi
Delegasi kepada orang lain di tempat kerja melibatkan empat komponen utama:
a. Delegator
Delegator adalah seseorang yang memiliki wewwenang untuk mendelegasikan
berdasarkan kedua posisi dalam lisensi instansi pemerintah dan negara untuk
melakukan tugas tertentu.
b. Delegate
Delegate adalah seseorang yang menerima arahan apa yang haruis dilakukan dari
delegator.
c. Tugas
Tugas adalah aktivitas yang didelegasikan. Kegiatan yang didelegasikan umumnya
harus menjadi tugas rutin.
d. Klien atau situasi
Pentingnya identifikasi klien atau situasi tertentu untuk asuhan keperawatan yang
telah didelegasikan. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa tujuan untuk
perawatan pasien dapat dipenuhi oleh delegate tersebut. Situasi akrab dan lingkungan
meningkatkan keamanan klien dan kinerja kompetensi tugas apapun.
a. Kurangnya pengalaman
b. Kurangnya kompetensi
c. Menghindari tanggung jawab
d. Sangat tergantung dengan boss
e. Kekacauan (disorganization)
f. Kelebihan beban kerja
g. Terlalu memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaat Hambatan- hambatan dalam
situasi
h. Kebijakan tertuju pada satu orang
i. Tidak ada toleransi kesalahan
j. Kekritisan keputusan
k. Urgensi, tidak ada waktu untuk menjelaskan [krisis manajemen]
l. Kebingungan dalam tanggung jawab dan kewenangan.
m. Kekurangan tenaga.
17. Metode-metode Pendelegasian
a. Spesifikasi tanggung jawab secara jelas.
b. Berikan kekuasaan yang cukup dan princi batas-batas kebijaksanaanya.
c. Princi persyaratan pelaporan
d. Mengenai kemajuan, presentasi dalam pertemuan-pertemuan departemen evaluasi
kerja yang vormal
e. Pastikan penerimaan tanggung jawab dari bawahan
f. Teruskan informasi kepada mereka yang harus mengetahui.
g. Pantaulah kemajuan dengan cara yang sesuai.
h. Usahakan agar supaya bawahan memperoleh informasi yang dibutuhkan.
i. Berilah dukungan dan bantuan namun hindari pendelegasian yang terkait
j. Buatlah agar kesalahan itu menjadi suatu proses belajar (Yukl. Gary.1989).
1. Pengertian
Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting
dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip
delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen
lainnya. (Handoko.1997).
Penendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan
manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian
tanggung jawab secara structural.(Swanbrug. 2000).
5. Teknik Pendelegasian
Manajer perawat pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugas-tugas yang
dapat didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif departemen atau kepala unit,
dan dari kepala unit sampai perawat/bidan klinis. Delegasi mencakup kewenangan untuk
persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan
waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban
didelegasikan pada satu waktu.
8. Keberhasilan
Dalam pendelegasian agar dapat behasil perawat manajer harus memeprhatikan
sebagai berikut :
a. Komunikasi yang jelas dan lengkap
b. Ketersediaan sumber dan sarana
c. Perlunya suatu monitoring atau kontrol
d. Adanya pelaporan mengenai perkembangan tugas yang dilimpahkan
e. Disiplin dalam pemberian wewenang
f. Bertanggung jawab dalam pembinaan moral staf
g. Menghindari kesalahan penyampaian dalam pendelegasian.
SOAL PG
Jawaban D