ADAPTASI INDONESIA
EDISI 4
Carl S. Warren
James M. Reeve
Jonathan E.Duchac
Ersa Tri Wahyuni
Amir Abadi Jusuf
BAB 9
PIUTANG
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan metode
Menjelaskan Menjelaskan karakteristik
akuntansi penghapusan
penggolongan piutang dan akuntansi untuk
langsung untuk piutang
usaha secara umum. piutang tak tertagih.
tak tertagih.
Membandingkan metode
penghapusan langsung Menjelaskan sifat,
Menjelaskan pelaporan
dengan metode karakteristik, dan
piutang di laporan posisi
penyisihan akuntansi untuk
keuangan.
untuk piutang tak wesel tagih.
tertagih.
Saldo akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih (saldo kredit Rp3.250.000 dan
saldo debit Rp2.100.000) dalam ilustrasi sebelumnya merupakan saldo
sebelum ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode.
Setelah ayat jurnal penyesuaian dicatat pada akhir periode, Penyisihan Piutang
Tak Tertagih harus selalu memiliki saldo kredit, yaitu saldo normal akun ini.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Persenta Analisi
se
penjuala
s
n piutang
Estimasi Berdasarkan Persentase Penjualan
(slide 1 dari 4)
Beban piutang tak Jika porsi penjualan kredit
terhadap penjualan relatif
tertagih dapat diestimasi
konstan, maka persentase
sebagai persentase dari dari total penjualan dapat
penjualan kredit. digunakan.
Estimasi Berdasarkan Persentase Penjualan
(slide 2 dari 4)
•Menentukan jumlah hari suatu piutang yang telah lewat jatuh tempo.
Langkah 2 •Jumlah hari suatu piutang yang telah lewat jatuh tempo adalah selisih
antara tanggal piutang jatuh tempo dengan tanggal saat analisis piutang
disiapkan.
Karakterisik wesel tagih atau surat perjanjian piutang adalah sebagai berikut.
1. Surat tersebut ditandatangani oleh orang atau perusahaan yang membuat
janji, pihak yang membuat janji disebut pembuat janji (maker).
2. Pihak yang berhak menerima uang dari wesel tagih disebut penerima
pembayaran (payee).
3. Nilai nominal (face amount) merupakan jumlah saat wesel disepakati di awal.
4. Tanggal penerbitan (issuance date) merupakan tanggal saat wesel diterbitkan.
5. Tanggal jatuh tempo (due date atau maturity date) merupakan tanggal saat
wesel harus dibayar.
6. Periode wesel tagih merupakan periode waktu antara tanggal penerbitan dan
tanggal jatuh tempo.
7. Tingkat bunga (interest rate) merupakan tingkat bunga yang harus
dibayarkan atas nilai nominal pada perjanjian wesel tagih.
Tampilan 6: Surat Perjanjian Piutang
Wesel Tagih