Anda di halaman 1dari 3

5. Hukum-hukum dalam Pertumbuhan dan Perkembangan.

a. Hukum Cephalocaudal menyatakan bahwa pertumbuhan fisik di mulai dari kepala ke arah
kaki artinya pertumbuhan awalnya berpusat di kepala dan seiring berjalannya waktu organ-
organ tubuh lainnya juga berkembang sehingga mencapai proporsional.
b. Hukum Proximodistal menyatakan pertumbuhan fisik dimulai dari sumbu dan mengarah
ke tepi artinya pertumbuhan dimulai dari organ-organ sumbu, seperti jantung dan berkembang
ke organ tubuh lainnya.
c. Hukum Tempo dan Ritme menyatakan tahapan perkembangan berlangsung secara
berurutan, terus-menerus dan terjadi dalam masa perkembangan tertentu. Perbedaan-
perbedaan waktu seperti cepat lambatnya suatu penahapan perkembangan terjadi atau masa
ketika tahapan perkembangan tersebut dijalani pada akhirnya akan menunjukkan perbedaan-
perbedaan individu. Misalnya:
1. Jika kemampuan fisik untuk berjalan tertinggal dari patokan umum, maka fungsi fisik
lainnya juga akan terganggu.
2. Jika perkembangan bicaranya lambat(jauh tertinggal) maka dapat diramalkan mengalami
keterlambatan pada seluruh aspek perkembangan.
d. Perkembangan dari umum ke khusus menyatakan setiap aspek mengalami proses yang
dimulai dari hal umum dan sedikit demi sedikit meningkat ke hal-hal khusus. Contohnya bayi
dalam perkembangan fisiknya menggerak-gerakkan lengan atas, lengan bawah, lalu bisa
menggerakkan jari-jari tangan. Menurut Warner disebut dengan proses diferensiasi.
e. Perkembangan berlangsung dalam tahapan-tahapan perkembangan. Tahapan
perkembangan secara umum:

Masa bayi (0-1) tahun.

Masa anak prasekolah (1-5) tahun.


Masa sekolah (6-12) tahun.
Masa remaja (13-21) tahun.
Masa dewasa (21-65) tahun.
Masa tua (lebih dari 65) tahun.

6. Karakteristik Masing-Masing Tahapan Perkembangan.


a. Masa Bayi ( Antara 0-1tahun)
Pada masa ini, bayi secara refleks dapat memegang benda yang menyentuh telapak tangannya.
Selain itu, juga, dapat menatap, dapat tersenyum, bersuara 'a', 'e', 'h', menggerakkan benda yang
dipegangnya, memandang gerakan benda dengan bola mata sampai ke sudut matanya, bermain
dengan kedua tangan dan memasukkan tangan ke mulut, tertawa, bergurau, tengkurap,
menggulingkan badan, menyentuh mainan, membedakan suara, bertopang pada kedua tangan
memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya, menoleh, membalikkan badan,
bermain dengan tangan dan kaki, mulai mengoceh, belajar duduk, memperhatikan gerak-gerik
orang. Pada masa ini bayi dapat menyelesaikan tugas-tugas sederhana.
b.Masa Anak Prasekolah (Antara 1-5 Tahun)
Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permaina yang umum. Membangun sikap
yang sehat mengenal diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh. Belajar menyesuaikan
diri dengan teman seusianya. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung.
Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tingkatan nilai. Mengembangkan sikap
terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga. Mencapai kebebasan pribadi.
c.Masa Sekolah (Antara 6- 12 Tahun)
Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah. Suka memuji diri sendiri.
Kalau tidak dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan, tugas atau pekerjaan itu dianggap tidak
penting. Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya
Suka meremehkan orang lain. Perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari. Ingin
tahu, ingin belajar dan realistis. Timbul minat terhadap pelajaran-pelajaran khusus. Anak
memandang nilai sebagai alat ukur yarg tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah. Anak-
anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka
membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.
d. Masa Remaja (Antara 13-21 Tahun)
Masa remaja sebagai periode peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja
merupakan periode perubahan. Masa remaja sebagai usia bermasalah. Masa remaja sebagai masa
mencari identitas. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan karena masalah
penyesuaian diri. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa. Ciri-ciri kejiwaan remaja, tidak
stabil, keadaan emosinya goncang, mudah condong kepada ekstrem, sering terdorong,
bersemangat, peka, mudah tersinggung dan perhatiannya terpusat pada dirinya.
e. Masa Dewasa (Antara 21 - 65 Tahun)
Cara berpikir dan emosi telah matang Otot-otot dan otak telah mencapai kekuatan maksimal.
Organ reproduksi pada masa dewasa telah berkembang dengan sempurna. Pemahaman
emosional akan terus berkembang. Berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam
hal keterampilan dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.
f. Masa Tua (65 Tahun ke Atas)
Mudah lupa atau pikun, Penurunan fungsi organ tubuh, antara lain persendian menjadi kaku,
tulang menjadi lemah, lensa mata mengeras, dan kulit kehilangan elastisitasnya. Pengurangan
kepekaan alat indra, baik pendengaran, penglihatan, maupun peraba. Mulai mudah terserang
penyakit. Lebih cepat letih, reaksi semakin lamban, dan daya tahan terhadap kekebalan tubuh
semakin lemah. Mulai Sulit melakukan kegiatan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai