Anda di halaman 1dari 3

ORDE BARU DAN

REFORMASI
A. ORDE BARU
a. Latar Belakang
1. Terjadinya G30S PKI.
2. Supersemar 1966.
3. Keadaan ekonomi memburuk (inflamasi 600%).
4. Pembentukan Front Pancasila.
5. Rakyat menuntut tiga tuntuyan rakyat (Tritura):Pembubaran organisasi PKI, pembersihan kabinet dwikora, dan penurunan harga harga
barang.
6. Merosotnya wibawa Soekarno.
7. Ketetapan MPRS No. XXXIII/1967/MPRS tentang pencabutan jabatan presiden dari Presiden Soekarno.

b. Kebijakan dan persitiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Soeharto


1. Swasembada pangan.
2. Revolusi hijau: Pengunaan pestisida dan bahan kimia untuk menambah produktifitas tanaman.
3. Fusi partai politik: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan gabungan dari NU, Parmusi, PSII, dan Perti. Partai Demokrasi
Indonesia (PDI) merupakan gabungan dari PNI, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, dan Parkindo.
4. Pembuatan Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila (P4).
5. Dwifungsi ABRI.
6. Hutang IMF.
7. Pembredelan pers mengenai anggaran kapal perang bekas Jerman yang di korupsi.

B. MASA REFORMASI
a. Jatuhnya Soeharto
1. IMF menyetujui pinjaman ke Indonesia dengan syarat stabilitas makro-ekonomi, liberalisasi ekonomi, privatisasu, dan penghapusan subsidi
pada November 1997. tanggal 22 januari 1998, rupiah tembus ke harga 17000 per dolas AS dan utang luar Negeri RI menggunung hingga
137,424 milias AS.
2. Sebanyak dua puluh mahasiswa universitas Indonesia mendatangi dan menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggung jawaban
presiden yang disampaikan pada sidang umum MPR dan menyerahkan agenda reformasi Nasional mereka yang diterima faksi ABRI.
3. Soeharto terpilih kembali untuk masa jabatan 5 tahun yang ketujuh kali dengan menggandeng B.J. Habiebie sebagai wakil presiden.
Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai kabinet pembangunan 7.
4. Harga BBM melonjak tajam hingga 71% disusul 3 hari kerusuhan di medan dengan korban sedikitnya 6 meninggal. peristiwa gejayan pada
8 mei 1998, seorang mahasiswa yogyakarta bernama Moses Gatotkaca tewas terbunuh.
5. pada tgl 12 mei 1998, terjadi Trisakti. 4 mahasiswa Trisakti terbunuh, antara lain Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan
Hendriawan Sie Ye.
6. Kerusuhan Mei 1998 pecah di Jakarta dan kerusuhan juga terjadi di kota Solo. Soeharto yang sedang menghadiri pertemuan Negara Negara
berkembang G15 di Kario, Mesir, memutuskan kembali ke Indonesia. Etnis Eksodos meninggalkan Indonesia.
7. ketua MPR yang juga ketua Partai Golkar mengharapkan Presiden Soeharto mengundurkan diri secara arif dan bijaksana.
8. Ribuan mahasiswa menduduki gedung DPR-MPR Jakarta. Amien Rais mengajak massa mendatangi lapangan Monumen Nasional untuk
memperingati hari kebangkitan Nasional.
9. Amien Rais membatalkan rencana demostrasi besar besaran di Monas setelah 80.000 tentara bersiaga di kawasan Monas. selain itu, 500.000
orang berdemonstrasi di Yogyakarta termasuk Sultan Hamengkubuwono X
10. Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya tanggan 21 mei 1988 dan wakil presiden, B.J. Habiebie, menjadi presiden baru Indonesia
tanggal 22 mei 1988. Habiebie mengumumkan susunan kabinet reformasi.
11. Sidang istimewa MPR membahas perceppatan pemilu. pada saat sidang berlangsung terjadi kerusuhan di jembatan Semanggi antara
mahasiswa dengan aparat keamanan. peristiwa ini dinamakan Tragedi Semanggi 1. Ribuan mahasiswa menolak undang undang
penanggulangan keadaan berbahaya yang pada akhirnya berbentuk bentrokan antara mahasiswa dengan aparat pasa tanggal 24 september
1999, mahasiswa UI bernama Yunha tewas tertembak. peristiwa ini dinamakan Tragedi Semanggi 2.

b. Kebijakan dan peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan B.J. Habiebie
1. Pelaksanaan Pemilu 1999.
2. Pembebasan tahanan politik.
3. Lepasnya Timor Timur.
4. Munculnya beberapa kerusuhan dan gerakan separatis (misalnya, OPM).
5. Likuidasi bank bermasalah.
6. Rekapitulasi perbankan.
7. Pembentukan lembaga pemantau dan penyelesaian utang luar Negeri.
8. Pengesahan UU perlindungan konsumen.
9. Kebebasan pers.

c. Kebijakan dan peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Gus Dur Megawati
1. Kerusuhan antar agama di Poso, Lombok, dan antar Etnis Suku Dayak dengan Suku Madura di Sampit.
2. Serangan Bom di Kedubes Filipina (1 Agustus 2000), Kedubes Malaysia (27 Agustus 2000), Bursa Efek Jakarta (13 September 2000), dan
Bom di malam natal (24 Desember 2000).
3. Irian Jaya kembali dinamakan Papua.
4. Pemisahan polisi dari ABRI pada tahun 2000.
5. Usulan pembatalan Tap MPRS No.XXV/MPRS/1966 tentang ajaran Marxisme dan Komunisme.
6. Usulan kerja sama Bilateral dengan Israel.
7. Skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate (2001).
8. Kelompok Minoritas Tionghoa diakui keberadaan, Agama (Konghucu), dan hari rayanya (Imlek).
9. Pembentukan Dewan Ekonomi Nasional (DEN).
10. Pernyataan maklumat presiden tentang pembekuan MPR.

d. Kebijakan dan peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Megawati-Hamzah


Haz
1. Pendirian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
2. Pengadaan Pemilu langsung.
3. Peningkatan pendapatan per kapita cukup signifikan.
4. Privatisasi BUMN dan penjualan indosat.
5. Perbaikan kinerja Eksport dan Impor.
6. Penundaan pembayaran utang luar Negeri.
7. Serangan Bom Bali 1 pada Tahun 2002.
8. Perencanaan RUU perlindungan TKI di luar Negeri.
9. Lepasnya Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan dan Masuk ke wilayah Malaysia.
10. Pembentukan Akademi Intelijen.

e. Kebijakan dan peristiwa yang terjadu pada masa pemetintahan SBY-JK


1. Merebaknya aksi GAM dan penyelesaian yang dilakukan di Helsinki.
2. Pembentukan Komisi Pengawas Kejaksaan dan KPK.
3. Menarikkan harga BBM.
4. Menjaga kestabilan nilai suku bunga.
5. Likuiditas perbankan.
6. Serangan Bom Bali 2 pada tahun 2005.
7. Skandal Bank Century.
8. Konversi minyak tanah ke gas.
9. Peningkatan anggaran pendidikan.
10. Pelunasan utang IMF.
11. Desentralisasi dan Otonomi daerah.
12. Bantuan langsung tunai (maret 2005).
13. Penangkapan Pollycarpus sebagai tersangka pembunuhan aktivis HAM, Munir,

f. Kebijakan dan peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan SBY-Boediono


1. Serangan Bom di hotel J.W. Marriot dan Ritz Carlton.
2. Pembentukan dan pembubaran panitia hak Angket Century Atau Pansus Century.
3. Kriminalisasi KPK (Antasari Azhar Dan Bibir Chandra).
4. Kasus mafia pajak ( Gayus Tambunan).
5. Konflik perbatasan dengan Malaysia (Tanjung Berikat ).
6. Pengajuan uji materi UU pengangkatan jaksa agung.

Anda mungkin juga menyukai