Dari beberapa gambaran tentang Allah diatas, ketika saya menyapa Allah dalam doa,
ibadah dan puji-pujian, saya menggunakan kata “gunung batu, perisai, Allah yang
panjang sabar, pengampun, mempunyai belas kasihan, dan Bapa yang baik”
2. Tulislah refleksi anda tentang peran agama khususnya agama kristen dalam
pembentukan dan pengembangan kepribadian kristen.
Jawab :
Dalam hal pengembangan kepribadian kristen, agama kristen memiliki pengaruh
yang besar dimana seorang kristen mendapatakan pengetahuan awal lewat
lingkungan keluarga kristen, bagaimana seorang anak dibesarkan dalam lingkuna
kristen yang memiliki dampak positif bagi perkembangan kepribadiannya. Secara
pribadi, agama kristen membantu seorang individu melalui paham agama bahwa
Tuhan selallu beserta kita disaat dalam masalah, Tuhan yang membalas orang yang
jahat kepada kita, sehingga kepribadian kita dapat mencerminkan identitas kita
sebagai seorang kristen yang sabar setiap dalammaslaha, maupun mengampuni orang
yang bersalah kepada kita.
4. Bagaimana hubungan yang bermakna dibangun antara iman dan ilmu, teknologi
dalam arti mengembangkan alasan imaniah mengenai tanggung jawab pengusahaan,
pengembangan, dan pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni demi kesejahteraan
manusia dan kelestarian lingkungan hidup, yang pada gilirannya untuk kemuliaan
Tuhan.
Jawab :
Iman, ilmu, dan teknologi mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam hal imaniah
mengenai tanggung jawab pemanfaatan IPTEK untuk kemulian Allah. Dalam hal
iman dan pemnfaatan teknologi untuk memuliakan Allah, dalam Kej 1:28 sendiri,
Allah memerintahkan manusia untuk menguasia segaka yang ada di bumi termasuk
teknolgi untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Selain itu,penggunaan teknolgi
pun harus disesuiakan dengan nilai dan norma moral yang ada di tengah masyarakat.
Dimana, teknolgi harus dimanfaatkan secar postif dengan usaha untuk memberantas
penyallahan gunaan teknologi.
Oleh karena itu, selain punya iman, kita juga hrus punya moralitas, karena tanpa
moralitas,iman hanya sekedar hal yang abstrak. Jika iman yang kita punya bertujuan
baik, namun kita tidak punya moralitas dalam memenuhi tujuan iman kita, maka baik
iman maupun moralitas tdiak dapat menolong kta menjadi manusia yang benar.