Nama : (Istri)
Umur : .....Tahun
Pekerjaan : ...............
Alamat : .................
Sehubungan dengan telah terjadinya penganiayaan / Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang dilakukan
oleh Pihak Pertama pada hari ...... tanggal.......
Dari kejadian tersebut menyebabkan Pihak Kedua mengalami luka-luka baik secara fisik maupun
mental (psikis);
Namun atas kejadian penganiayaan tersebut, Pihak Kedua masih memberikan kesempatan kepada
Pihak Pertama untuk memperbaiki perbuatannya;
Oleh karena itu kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan dengan tanpa
paksaan dari pihak manapun yang isi perjanjian sebagai berikut:
Pasal 1 :
Pihak Pertama mengakui bersalah telah melakukan pemukulan / penganiayaan / Kekerasan Dalam
Rumah Tangga berupa ......... pada hari ..... tanggal..........;
Pasal 2 :
Atas kejadian tersebut Pihak Pertama menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatan tersebut dikemudian hari;
Pasal 3 :
Pihak Kedua tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun telah memaafkan Pihak Pertama;
Pasal 4 :
Pihak Pertama berjanji akan menjaga kepercayaan dan keutuhan rumah tangga bersama dengan Pihak
Kedua;
Pasal 5 :
Surat Perdamaian ini kami buat dan kami tandatangani, sehingga kami selaku kedua belah pihak tidak
akan menuntut dan memperpanjangan kasus KDRT ini dikemudian hari;
Pasal 6 :
Kedua belah pihak bersedia untuk dituntut secara hukum / jatuhnya talak, jika kalau salah satu pihak
tidak mematuhi isi perjanjian perdamaian ini;
Demikian Surat Perdamaian ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dalam keadaan sadar serta
tanpa paksaan dari pihak manapun, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya;
Sakra Barat................2022
Materai
(Suami) (Istri)
Saksi-saksi :
.................