Anda di halaman 1dari 2

Nama: Inka Juniarti

Npm: 21154011030
Prodi DIII KEBIDANAN
Sumber: rri.co.id

Kasus Pelanggaran Hukum Pada Pelayanan Swab Antigen

Dua kasus yang menyedot perhatian masyarakat luas akhir-akhir ini adalah kasus pemalsuan
hasil swab antigen yang terjadi di wilayah kabupaten Mojokerto, tepat nya di puskesmas
pungging kabupaten Mojokerto. dengan tersangka seorang pegawai Honorer yang bertugas di
bagian loket pendaftaran puskesmas. kasus tersebut sudah di proses oleh pihak yang berwenang.
Selain itu kita juga di kejutkan temuan adanya kasus daur ulang swab rapid tes antigen yang
terjadi di bandara  internasional  kualanamu Deli Serdang Sulawesi Selatan yang di lakukan oleh
petugas PT Kimia Farma Diagnostik sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang
Kesehatan. Aparat penegak hukum bergerak cepat mengusut tuntas beberapa kasus di atas
sehingga masyarakat sebagai konsumen dari fasilitas Kesehatan merasa aman dan terlindungi.

Dalam kasus Pemalsuan surat keterangan bebas covid 19 di Kabupaten Mojokerto. Tim dari
Satreskrim Polres Kabupaten Mojokerto meringkus BDW (26) oleh polisi tersangka di jerat
dengan Pasal  263 ayat (1) KUHP yang berbunyi “Barang siapa membuat surat palsu atau
memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau
yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau
menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam
jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana
penjara paling lama enam tahun.

Dua kasus yang menyedot perhatian masyarakat luas akhir-akhir ini adalah kasus pemalsuan
hasil swab antigen yang terjadi di wilayah kabupaten Mojokerto, tepat nya di puskesmas
pungging kabupaten Mojokerto. dengan tersangka seorang pegawai Honorer yang bertugas di
bagian loket pendaftaran puskesmas. kasus tersebut sudah di proses oleh pihak yang berwenang.
Selain itu kita juga di kejutkan temuan adanya kasus daur ulang swab rapid tes antigen yang
terjadi di bandara  internasional  kualanamu Deli Serdang Sulawesi Selatan yang di lakukan oleh
petugas PT Kimia Farma Diagnostik sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang
Kesehatan. Aparat penegak hukum bergerak cepat mengusut tuntas beberapa kasus di atas
sehingga masyarakat sebagai konsumen dari fasilitas Kesehatan merasa aman dan terlindungi.

Dalam kasus Pemalsuan surat keterangan bebas covid 19 di Kabupaten Mojokerto. Tim dari
Satreskrim Polres Kabupaten Mojokerto meringkus BDW (26) oleh polisi tersangka di jerat
dengan Pasal  263 ayat (1) KUHP yang berbunyi “Barang siapa membuat surat palsu atau
memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau
yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau
menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam
jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana
penjara paling lama enam tahun”

Menurut penulis selain pelaku, Pasien pemohon surat bebas covid 19 palsu yang secara jelas dan
sengaja tidak pernah di ambil sample swab nasofaring oleh petugas untuk  pemeriksaan swab
antigen tapi meminta surat keterangan bebas covid 19  juga bisa di jerat dengan pasal 263 ayat
(2) KUHP yang berbunyi “Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja
memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu dapat
menimbulkan kerugian.” Hal tersebut bisa di dasari karena surat bebas covid palsu tersebut bisa
membahayakan masyarakat secara umum serta agar jadi efek jera terhadap pelaku dan contoh
konkrit bagi masyarakat agar tidak melaksanakan pelanggaran hukum yang serupa.

Perbuatan tersangka pemalsu surat keterangan bebas Covid 19, selain merugikan masyarakat luas
juga sangat merugikan tenaga Kesehatan yang di catut namanya dalam surat keterangan bebas
covid 19 palsu tersebut yaitu Dokter penanggung jawab dan petugas Tenaga Laboratorium
Medik. Pemalsuan tersebut selain bisa merugikan nama baik tenaga Kesehatan  juga sangat
merugikan nama baik organisasi profesi yang menaungi tenaga Kesehatan dalam hal ini adalah
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai Organisasi  Profesi Dokter dan Persatuan Ahli Teknologi
Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) sebagi Organisasi Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Medik (ATLM). tersangka bisa di kenakan tambahan pasal  378 KUHP yang
berbunyi “Barang siapa dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat,
ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menggerakkan orang lain untuk
menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan
piutang diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun.”  Pasal
tersebut sudah memenuhi unsur subyektif dan objektif dan bisa d jeratkan pada tersangka
pemalsu surat keterangan bebas Covid 19.

Sedangkan kasus yang terjadi di bandara internasional kualanamu Deli Serdang Sumatera Utara
lebih mencengangkan kita yaitu dugaan daur ulang alat swab tes antigen. Dari kasus tersebut di
tetapkan 5 orang tersangka yaitu eks Business Manager Klinik Kimia Farma Jl  Kartini Medan
PM(45), Mantan Kurir Klinik Kimia Farma SR (19), Mantan CS di Klinik Kimia Farma DJ (20),
Mantan pekerja bagian Admin Klinik Kimia Farma M (30) serta R (21) merupakan mantan
pekerja bagian admin hasil swab. Kelima tersangka oleh polisi di jerat  dengan pasal 98 ayat (3)
juncto Pasal 196 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan/atau Pasal 8 huruf (b), (d) dan
(e )  juncto Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan
konsumen dengan ancaman 10 tahun dan 5 tahun kurungan penjara.

Anda mungkin juga menyukai