NIM : 02011381823374
KELAS : KAPITA SELEKTA KRIMINOLOGI
alat ke lubang hidung polisi yang menyamar. Setelah itu petugas dimita
menunggu hasil rapid test. Ternyata setelah keluar, hasilnya positif Covid-19.
aat diinterogasi, petugas Kimia Farma mengaku bahwa alat yang digunakan
barang bekas yang dicuci kembali dengan air. Setelah itu, alat tersebut
beberapa alat-alat medis yang biasa dilakukan untuk pemeriksaan rapid test
antigen.
Kapolda mengungkapkan, para tersangka ini telah melakukan praktik
miliar. Pasca penggerebekan, kantor layanan rapid test milik PT Kimia Farma
test melalui sistem drive thru yang berada di area parkir terminal A.
ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp10
fasilitas rapid test antigen yang mudah diakses serta kualitas pelayanan yang
baik tentu akan sangat menguntungkan masyarakat. Namun, disamping itu juga
Kebutuhan rapid test antigen yang tinggi tentu tidak hanya dipandang dari
aspek pelayanan kesehatan semata, akan tetapi juga merupakan peluang bisnis
dibidang kesehatan. Biaya rapid test antigen yang cukup mahal menjadikan
rapid test antigen menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan bagi
dapat diuraikan terkait beberapa peraturan hukum yang dilanggar oleh oknum
petugas medis kimia farma atas tindakan penggunaan alat tes rapid test antigen
1. Pasal 98 ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
2. Pasal 4 huruf (a), (c), dan (g) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
3. Pasal 7 huruf (a) dan (d) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
baik dan menjamin mutu barang sesuai dengan standar yang berlaku;
Adapun ancaman pasal pidana yang dapat diterapkan kepada para pelaku
yakni:
Perlindungan Konsumen;
Perlindungan Konsumen.