Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISIS SWOT TENTANG MANAJEMEN STRATEGIK


SEKOLAN DAN TANTANGAN PERSAINGAN MUTU
DI TK ST. THERESIA TOMOHON

DISUSUN OLEH :

VERONIKA A. SUPIT
(19106002)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PG-PAUD
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
rahmatNya, kami bisa menyelesaikan Makalah Analisis SWOT tentang
Manajemen Penyelenggaraan PAUD. Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam segala aspek, sehingga Makalah
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan. Semoga Makalah ini memberikan informasi bagi Mahasiswa dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.

Desember, 2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN : Analisis SWOT

1. Kondisi Fisik Sekolah.


2. Kondisi Non Fisik Sekolah

3. Kondisi Siswa

4. Kondisi Guru

5. Proses Pembelajaran dan Peserta Didik

PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

Analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui kelebihan, kelemahan,


peluang, dan ancaman yang ada di TK Sta. Theresia . Hasil analisis
digunakan sebagai pertimbangan untuk membuat sebuah TK yang
mempunyai ciri khas tersendiri. Kelebihan TK Sta. Theresia adalah sudah
memiliki gedung sendiri dengan posisi tempat yang strategis dan aman dari
jalan besar serta memiliki fasiitas yang lengkap. Selain itu, pendidik yang
mengampu TK Sta. Theresia telah memiliki latar belakang pendidikan anak
usia dini.
Namun, terdapat kelemahan di TK Sta. Theresia, antara lain
kekurangan jumlah tenaga pendidik, kurangnya gedung sekolah (kamar
mandi, UKS, perpustakaan), kurang persiapan dalam pembelajaran,
kesadaran dari orang tua kurang. Selain itu, belum ada kelekatan dari anak
didik kepada pendidik yang membuat anak kurang sopan santun terhadap
pendidik. Peluang yang terlihat adalah berdekatan dengan lapangan dan
Gereja. Akan tetapi, berdekatan dengan lembaga TK yang berkualitas lebih
baik yang menjadi ancaman tersendiri bagi TK Sta. Theresia.
TK Katolik Sta. Theresia Tomohon menjadi pusat pendidikan anak
usia dini yang bertempat di lokasi persekolahan Yayasan JMJ dikelilingi
sekolah-sekolah mulai dari SD, SMP, SMK dan juga Gereja. Sekolah yang
mempunyai dua orang pendidik dan dua puluh siswa ini dapat dikatakan
layak sebagai tempat belajar namun tetap memerlukan pembenahan terutama
ketika proses kegiatan belajar. Selain itu, pembenahan yang perlu dilakukan
ialah pada sarana prasarana.
PEMBAHASAN
Analisis SWOT
Analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui kelebihan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang ada di TK Sta. Theresia . Hasil analisis digunakan
sebagai pertimbangan untuk membuat sebuah TK yang mempunyai ciri khas
tersendiri. Kelebihan TK Sta. Theresia adalah sudah memiliki gedung sendiri
dengan posisi tempat yang strategis dan aman dari jalan besar serta memiliki
fasiitas yang lengkap. Selain itu, pendidik yang mengampu TK Sta. Theresia
telah memiliki latar belakang pendidikan anak usia dini.
Namun, terdapat kelemahan di TK Sta. Theresia, antara lain kekurangan
jumlah tenaga pendidik, kurangnya gedung sekolah (kamar mandi, UKS,
perpustakaan), kurang persiapan dalam pembelajaran, kesadaran dari orang tua
kurang. Selain itu, belum ada kelekatan dari anak didik kepada pendidik yang
membuat anak kurang sopan santun terhadap pendidik. Peluang yang terlihat
adalah berdekatan dengan lapangan dan Gereja. Akan tetapi, berdekatan dengan
lembaga TK yang berkualitas lebih baik yang menjadi ancaman tersendiri bagi TK
Sta. Theresia. Hasil analisis SWOT sebagai berikut :
a. Analisis lingkungan internal (ALn)
1. Kekuatan (strength) = S
a) Jumlah guru yang memadai
b) Memiliki Visi-Misi dan Tujuan Sekolah yang jelas
c) Rata-rata pengalaman kerja tenaga kependidikan di atas lima tahun
d) Siswa-siswi sangat tertib dan sopan
e) Tenaga Guru yang Profesional
f) Manajemen sekolah yang kondusif
g) Sarana Prasarana sekolah yang memadai
2. Kelemahan (weaknesses) = W
a) Dimasa Pandemi ini, kegiatan belajar dan mengajar kurang efektif karena
pembatasan waktu tatap muka
b) Kegiatan Ekstrakulikuler Belum diterapkan karena pandemic
c) Masih kurang variasi dalam penggunaan model pembelajaran Guru lebih
banyak menggunakan model pembelajran kelompok .
3. Peluang/Opportunities = O
Setiap sekolah memiliki kesempatan untuk memajukan kualitas peserta
didiknya. Adapun kesempatan yang dimiliki oleh TK Sta. Theresia dalam
memajukan sekolahnya dapat dicapai dengan :
1. Kerjasama antara personil sekolah, hubungan yang solid
2. Pendayagunaan bangunan sekolah serta sarana dan prasarana secara maksimal
3. Tradisi turun temurun orangtua untuk menyekolahkan anaknya atau menyarankan
agar kerabat, saudarah atau tentangga dapat bersekolah ditempat yang sama
dengan anaknya.
4. Sekolah swasta terkenal dengan kedisiplinan dan ketertiban sehingga menjadi
salah satu daya tarik dan tolak ukur untuk menarik minat orang tua
menyekolahkan anaknya di TK Sta. Theresia
4. Ancaman (Treaths) = T
1. Masa Pandemi, pembelajaran menjadi tidak efektif karena kurangnya jam belajar
siswa disekolah. Siswa dituntut untuk bias belajar dari rumah dengan aplikasi
zoom. Hal ini dapat membuat anak malas untuk belajar dan bosan pada saat sesi
belajar daring. Ini merupakan ssalah satu ancaman bagi TK Sta. Theresia
2. Kompetensi sekoah kedepan yang semakin ketat untuk meningkatkan mutu
pendidikan sekolah mereka.

Berikut adalah informasi yang didapatkan dari hasil observasi dari TK Sta.
Theresia :
1. Kondisi Fisik Sekolah.
TK Sta. Theresia beralamat lengkap di Jl.Raya Kolongan Tomohon, Kolongan,
Kec. Tomohon Tengah, Kota Tomohon Prov. Sulawesi Utara. Sekolah ini berada
di pinggir lapangan yang sering digunakan untuk berolahraga siswa SD. di sisi
kanan terdapat sebuah Gereja dengan ukuran yang cukup besar. Jarak antara
sekolah dengan jalan raya sekitar 20 meter, suasananya cukup sepi sehingga
dapat dikatakan aman bagi keselamatan siswa.

TK Sta. Theresia memiliki sarana dan prasarana antara lain tersedianya ruang
kelas untuk pelaksanaan proses belajar mengajar, halaman depan, ruang guru, dan
perpustakaan. Berikut rincian sarana dan prasarana yang ada di TK Sta. Theresia
adalah sebagai berikut :

Table 2.Daftar Sarana Prasarana TK Sta. Theresia


No. Daftar Sarana Prasarana Jumlah
1. Ruang Kantor
a. Ruang Kepala Sekolah 1
b. Ruang Guru 1
c. Ruang Tamu 1
2. Ruang Belajar
a. Ruang Kelas 4
- Kelompok A 1

- Kelompok B 3

b. Ruang Perpustakaan 1
c. UKS 1
d. Ruang Bermain in-door 1
e. Ruang Bermain out-door 1
3. Ruang Penunjang
a. Dapur 1
b. KM/WC Siswa dan Guru 8

a. Ruang kantor
Ruang kepala sekolah dan ruang administrasi berada tepat disebelah
kanan pintu masuk. Sedangka ruang guru dan ruang tamu berada dijadikan
satu ruangan, dan penataan ruangan ini disusun sedemikian rupa sehingga
terlihat tidak terlalu sesak..
b. Ruang kelas
Ruang kelas ada empat namun dan telah di bagi sesuai umur dan tingkat
kesiapan siswa dalam belajar, untuk kelompok A usia 4-5 tahun, dan untuk B
usia 5-6 tahun. Hal tersebut terjadi karena untuk memudahkan pendidik dalam
mendidik serta pemantauan. Dan masing-masing guru diberikan tugas
memegang 1 kelas.
c. Dapur
TK Sta. Theresia mempunyai satu ruang dapur yang berada di dalam
sekolah. Ruang dapur ini bersebelahan dengan kamar mandi sekolah. Dapur
yang berukuran tidak terlalu lebar ini digunakan untuk mempersiapkan
konsumsi guru. Keadaan dapur bersih dan terdapat air mengalir.
d. Kamar mandi
Kamar mandi di TK Sta. Theresia berjumlah satu 8. Untuk dilantai 1 ada
1 Kamar Mandi dan 4 WC di lantai 2 terdapat 3 WC Kamar mandi ini
digunakan oleh seluruh warga sekolah.
e. Taman Bermain Outdoor dan Indoor
TK Sta. Theresia memiliki taman bermain Outdoor yang lengkap dan aman
tetapi masih harus di damping oleh guru/orang tua, mulai dari ayunan,
seluncuran dan lain-lain.

2. Kondisi Non Fisik Sekolah

 Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler di TK Sta. Theresia dilakukan satu tahun sekali diluar


jam pelajaran yakni pada saat Pawai Kota Tomohon, Peringatan 17 Agustus
dan kegiatan lainyang memerlukan drumband. Ekstrakurilernya drumband ini
dilaksanakan setelah pulang sekolah kurang lebih selama dua jam.. Pada
pelaksanaannya kegiatan ini dilakukan di dalam sekolah dan kadang diluar
sekolah. Pengajar drumband dilakukan oleh guru pendidik yang ada di TK
Sta. Theresia, kegiatan ini juga melatih anak kegiatan baris-berbaris sambil
memainkan alat music drum. Namun pada masa pandemic ini belum
diadakan ekstrakulikuler karena kegiatan PPKM yang dilakukan Pemerintah
 Kegiatan Belajar Mengajar
Untuk kegiatan belajar siswa di era pandemic ini pemerintah melakukan
PPKM sehingga sekolah harus mengambil kebijakan untuk membuat system
pembelajaran mengunakan sift atau bergantian, agar tidak berkerumunan dan
aman bagi siswa dan guru. Namun pembelajaran menjadi kurang efektif
karena keterbatasan waktu belajar yang hanya 60 menit, sehingga kurang
efektif, kegiatan bermain anak jadi berkurang, pembeljaran daring masih
dilakukan setiap hari jumat.

3. Kondisi Siswa

Jumlah siswa yang bersekolah di TK Sta. Theresia sebanyak 64 siswa


Table 3.Daftar Jumlah Siswa di TK Sta. Theresia Tahun 2021/2022
Kelas Jumlah
Kelompok A 9
Kelompok B 55
4. Kondisi Guru

Pada saat ini TK Sta. Theresia dipimpin oleh Ibu. Deisy Ratak, S.Pd AUD
selaku Kepala sekolah. Adapun staf guru kelas berjumlah 5 orang dan petugas tata
usaha satu orang. Guru-guru rata-rata sudah profesional yang memiliki
pengalaman kerja lebih dari lima tahun ada tiga satu guru yang masih memiliki
pengalaman kerja kurang dari lima tahun. Guru PNS tiga dan honorer satu

5. Proses Pembelajaran dan Peserta Didik

Observasi proses belajar mengajar dilakukan di dalam kelas yaitu pada


saat proses pembelajaran yang terbagi menjadi dua sesi akibat pandemi. Observasi
yang penulis lakukan memiliki tujuan untuk mengamati secara langsung kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di dalam kelas dan bagaimana
membangkitkan semangat serta motivasi siswanya serta meningkatkan mutu
pembelajaran di TK Sta. Theresia.
Selain pengamatan proses pembelajaran, penulis juga melakukan observasi
terhadap ketersediaan perangkat pembelajaran yang ada di dalam maupun di luar
kelas. Beberapa hal yang menjadi fokus dalam observasi proses belajar mengajar
yaitu:

a. Pra Pembelajaran

1. Kesiapan Ruang, Alat, dan Media Pembelajaran


Pendidik terlihat siap dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
RPP yang telah tersusun dilaksanakan sesuai jadwal. Media yang digunakan
bervariasi dan kreatif.
2. Memeriksa Kesiapan Siswa
Setiap kali kegiatan awal, pendidik memeriksa kesiapan siswa dengan
kegiatan berbaris. Setelah anak siap kemudian masuk kelas secara tertib.
b. Membuka Pembelajaran
1) Melakukan Kegiatan
Apersepsi
Pendidik melakukan kegiatan apersepsi sesuai dengan RPP dan disampaikan
secara runtut serta jelas sehingga siswa dapat menerimanya dan memahami
dengan baik
2) Menyampaikan Rencana Pembelajaran yang Akan Dilakukan
Pendidik menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan sebelum kegiatan inti
berlangsung
3) Mengawali Kegiatan Dengan Doa

c. Kegiatan Inti Pembelajaran


1) Pengusaan Materi

Sebagian besar siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan


baik karena materi yang disampaikan oleh pendidik telah relevan karena
pendidik telah mampu menguasai mater namun dalam pelaksanaannya tidak
kontekstual.
2) Pendekatan atau Strategi Pembelajaran
Pembelajaran di kelas masih cenderung menggunakan system
pembelajaran kelompok Sedangkan strategi yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
siswa. Pembelajaran sudah sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan
dan kebutuhan siswa.
b) Melaksanakan pembelajaran secara runtut
c) Menguasai kelas
Pendidik menguasai kelas. Ketika anak berlarian kesana kemari atau
focus anak yang terahlikan namun guru mampu mengkondisikan. Guru tidak
membiarkan anak berlarian kesana kemari bahkan keluar kelas, anak-anak
duduk rapih dan sopan dan focus memperhatikan pembelajaran
d) Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
Guru telah membiasakan siswa untuk melakukan kegiatan yang positif.
Diantaranya adalah berdoa, mengucapkan salam,hormat dan menghargai
teman, bertanggung jawab terhadap hasil karya,dan suka berbagi. Hal
tersebut dilaksanakan ketika pembelajaran berlangsung maupun istirahat.
e) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan.
Ketika kegiatan awal, anak masuk kelas sesuai dengan rencana
pembelajaran. Akan tetapi ketika istirahat tiba, pelaksanaannya tidak selalu
sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Hal tersebut dikarenakan pandemic
sehingga waktu kegiatan belajar dan bermain menjadi berkurang, anak-anak
dibagi menjadi dua bagian untuk setiap sesi pembelajaran diberi waktu satu-
dua jam saja.
3) Pemanfaatan Media Pembelajaran atau Sumber Belajar
Kegiatan ini melibatkan siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran
untuk menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media. Media yang
digunakan harus menarik sehingga penggunaan media dapat menunjang
proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
4) Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa
Pembelajaran ini dilakukan untuk menumbukan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran, Merespons positif partisipasi siswa, memfasilitasi
terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar, menunjukkan sikap
terbuka terhadap respons siswa, menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif, dan menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
5) Kemampuan Khusus Pembelajaran di TK
Pembelajaran yang dilakukan di TK harus mengembangkan seluruh
aspek perkembangan yaitu kognitif, bahasa, seni, fisik motorik, sosial-
emosional, dan nilai agama dan moral.
6) Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Penilaian yang dilakukan bertujuan untuk memantau kemajuan
belajar dan melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan).
7) Penggunaan Bahasa
Penyampaian pesan harus dengan gaya yang sesuai. Penggunaan
bahasa lisan di sekolah harus disampaikan secara jelas. Sedangkan
penggunaan bahasa tulisan harus baik dan benar.
d. Penutup

Seluruh kegiatan yang dilakukan harus melibatkan siswa dengan


melakukan refleksi pembelajaran dan menyusun rangkuman untuk
melaksanakan tindak lanjut. Kegiatan di tutup dengan doa dan penyampaian
untuk kegiatan pada besok hari, Anak-anak di ingatkan kembali untuk
bersikap sopan saat menunggu jemputan.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil analisis digunakan sebagai pertimbangan untuk membuat sebuah TK
yang mempunyai ciri khas tersendiri. Kelebihan TK Sta. Theresia adalah sudah
memiliki gedung sendiri dengan posisi tempat yang strategis dan aman dari jalan
besar serta memiliki fasiitas yang lengkap. Selain itu, pendidik yang mengampu
TK Sta. Theresia telah memiliki latar belakang pendidikan anak usia dini.
Namun, terdapat kelemahan di TK Sta. Theresia, antara lain kekurangan jumlah
tenaga pendidik, kurangnya gedung sekolah (kamar mandi, UKS, perpustakaan),
kurang persiapan dalam pembelajaran, kesadaran dari orang tua kurang. Selain itu,
belum ada kelekatan dari anak didik kepada pendidik yang membuat anak kurang
sopan santun terhadap pendidik. Peluang yang terlihat adalah berdekatan dengan
lapangan dan Gereja. Akan tetapi, berdekatan dengan lembaga TK yang
berkualitas lebih baik yang menjadi ancaman tersendiri bagi TK Sta. Theresia.
Observasi proses belajar mengajar dilakukan di dalam kelas yaitu pada saat
proses pembelajaran yang terbagi menjadi dua sesi akibat pandemi. Observasi
yang penulis lakukan memiliki tujuan untuk mengamati secara langsung kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di dalam kelas dan bagaimana
membangkitkan semangat serta motivasi siswanya serta meningkatkan mutu
pembelajaran di TK Sta. Theresia.

B. Saran

Untuk meningkatkan mutu pembelajaran TK Sta. Theresia, diperlukan


peningkatan sarana prasarana dan manajemen sekolah guna menunjang proses
belajar mengajar. Melalui peningkatan sarana prasarana dan manajemen sekolah,
diharapakan siswa lebih termotivasi untuk belajar. Serta pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
DAFTAR PUSTAKA
Penyusun 2021, Veronika Supit, Analisis SWOT, Universitas Negeri Manado

http://suwarsisuminto.blogspot.com/2016/08/analisis-swot-lembaga-paud.html

http://eprints.uny.ac.id/38616/2/BAB1%2C%20BAB%20II%2C%20BAB%20III
%20PPL%20DEWI%20IRUL%20KORIATI

uny.ac.id/38616/2/BAB1%2C%20BAB%20II%2C%20BAB%20III%20PPL
%20DEWI%20IRUL%20KORIATI.pdf

%20DEWI%20IRUL%20KORIATI.pdf

Anda mungkin juga menyukai