Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENELITIAN SOSIAL - PENGARUH

MEDIA SOSIAL TERHADAP REMAJA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena, atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Penelitian Sosial ini dengan baik.

Makalah ini berisikan tentang Pengertian Media Sosial dan Remaja, Ciri-ciri Media
Sosial, Pertumbuhan Media Sosial, Peran dan Fungsi Media Sosial, Kelebihan Media Sosial,
Fungsi Media Sosial, Batasan Usia Remaja, Tahap-tahap Remaja, Ciri-ciri Perkembangan
Remaja, Deskripsi Data Dalam Bentuk Tabel, Hasil Data, Kesimpulan Angket, Pengaruh Negatif
dan Pengaruh Positif Media Sosial, dan Batasan-batasan Remaja terhadap Media Sosial.

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan Makalah Penelitian Sosial ini. Tentunya, kami mengharapkan kritik dan saran
Bapak/Ibu Guru demi menyempurnakan tugas ini. Dan kami berharap tugas ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca maupun penulis.

Surabaya, 9 Januari 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin
lebih cepat dan mudah. Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Fungsi internet
bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring
sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan
sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan
berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Situs jejaring
sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal
dan banyak diikuti remaja jaman sekarang adalah Facebook, Twitter, Instagram,
Path, Tumblr, dan situs jejaring sosial yang lainnya.
Dengan situs jejaring ini kita dapat memperluas pertemanan secara kekerabatan
maupun dengan masyarakat luas, bukan hanya dalam ruang lingkup lingkungan
tempat tinggal saja tetapi dari berbagai macam kalangan lingkungan maupun status
sosial. Hal tersebut menjadi suatu kaharusan bagi remaja untuk memilikinya. Media
sosial bagi para remaja merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat
memperoleh informasi yang mernarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya
hidup. Banyak pelajar yang tidak ingin dianggap jadul karena tidak memiliki akun
media sosial. Media sosial bagi para pelajar biasanya di gunakan untuk
mengekspresikan diri, berbagai segala tentang dirinya kepada banyak orang
terutama teman-teman dan media sosial juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk
menghasilkan uang.
Kini sosial media sudah menjadi faktor penting interaksi bagi manusia. Namun
dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan
dirinnyadihadapan orang lain ataupun dengan orang yang belum dikenalnya,
khususnya para kaum remaja. Ditambah lagi dengan munculnya smartphone yang
menyediakan kebebasan bersosial media dan provider yang menyediakan murahnya
layanan sosial media. Hal ini jelas mengakibatkan remaja melupakan akan batasan-
batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui. Besarnya dampak media
sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga memberikan dampak
negatif kepada manusia terutama dampaknya bagi interaksi sesama manusia yang
saat ini telah di pengaruhi media sosial. Media sosial sedikit demi sedikit membawa
kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir kita. Media
sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan terhadap media sosial.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya, yaitu:
1. Bagaimana pengaruh media sosial bagi remaja?
2. Apa saja batasan-batasan yang harus dilakukan remaja terhadap media sosial?

C. Tujuan Penelitian
Secara terperinci, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana pengaruh media sosial bagi remaja.
2. Mengetahui apa saja batasan-batasan yang harus dilakukan remaja terhadap media
sosial.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan adalah bahwa seluruh
tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas
wawasan dan sekaligus memperoleh pengetahuan empirik mengenai
Pengaruh Media Sosial Bagi Remaja. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan
dengan hasil penelitian, penulis berharap manfaat hasil penelitian dapat
diterima dan bermanfaat.
2. Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat
dijadikan rujukan bagi upaya untuk meminimalisasi pengaruh media sosial
bagi remaja. dan berguna juga untuk menjadi referensi bagi masyarakat yang
melakukan kajian terhadap pengaruh sosial media terhadap remaja.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Media Sosial
a. Pengertian Media Sosial
Media sosial (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial
secara online di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial
berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing),
dan membangun jaringan (networking). Menurut Wikipedia, media
sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis
internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan
yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generatedcontent"
(Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein [2010] "Usersoftheworld, unite! The
challengesandopportunitiesofSocial Media". Business Horizons 53(1): 59–68).
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web
page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi
informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook,
Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan
media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial
mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi
informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobilephone makin maju maka media sosial
pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter
misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan
menggunakan sebuah mobilephone. Demikian cepatnya orang bisa
mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap
arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia.
Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan
media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang
seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional
seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga
kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna
media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan
internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa
alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna
social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik
tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
b. Ciri-ciri Media Sosial
Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :
§ Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa
keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
§
§ Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
§ Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
c. Pertumbuhan Media Sosial
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang
seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional
seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga
kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna
media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan
internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa
alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial
dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan,
gambar, video, grafis, dan berbagai model contentlainnya.
d. Peran dan Fungsi Media Sosial
Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat
diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media
sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak
perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau
pelanggan dan klien. Media sosial spertiblog, facebook, twitter, dab youtube
memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media
konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.

e. Kelebihan Media Sosial


Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional,
antara lain :
§ Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan
tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media
sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun
dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi
internet.
§ Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk
berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan
mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola
layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang
tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan
komunikasi satu arah.
§ Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja
dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial,
bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari
lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan
konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan
bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
§ Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur,
sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi.
Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu
yang lama.
f. Fungsi Media Sosial
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka
kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi,
yaitu :
§ Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial
yang relevan dan relatif dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan
pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan
pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan
integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk
menemukan dimana pasar anda.
§ Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar
anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.
§ Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaimananda akan tetap didepan
pasar dan begaimananda berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi
sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar.
§ Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk mengukur
apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan
efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.
2. Remaja
a. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas
lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock,
1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena
tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994)bahwa masa
remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja
belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah
peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa
remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi
wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.
Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah:
masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini
anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya
maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk
badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa
yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003:
26)bahwa adolescene diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara
masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif,
dan sosial-emosional.
Dari pengertian remaja menurut beberapa ahli dapat disimpulkan
sebagaimana yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat,
dan Santrock tersebut menggambarkan bahwamasa remaja adalah masa
peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia
antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan
baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
b. Batasan Usia Remaja
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara
12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas
tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja
pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Sedangkan menurut
Monks, Knoers, dan Haditono, masa remaja dibedakan menjadi empat
bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15
tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 –
21 tahun (Deswita, 2006: 192).
c. Tahapan Masa Remaja
Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada 3 tahap
perkembangan remaja:
1) Remaja awal (earlyadolescent)
Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-
perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan
yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan
pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah
terangsang secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan
jenis ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini
ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan para
remaja awal ini sulit dimengerti dan dimengerti orang dewasa.
2) Remaja madya (middleadolescent)
Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang
kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis
yaitu mencintai diri sendiri dengan menyukai teman-teman yang sama
dengan dirinya. selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena
tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau
sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya.
Remajapria harus membebaskan diri dari oedipuscomplex (perasaan cinta
pada ibu sendiri pada masa anak-anak) dengan mempererat hubungan
dengan kawan-kawan.
3) Remaja akhir (lateadolescent)
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan
ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu:
• Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
• Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain
dan dalam pengalaman- pengalaman baru.
• Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
• Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti
dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang
lain.
• Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri pribadinya (privateself) dan
masyarakat umum.
Berdasarkan sifat dan ciri perkembangnya, masa (rentang waktu)
remaja ada tiga tahap menurut widyastuti (2009), yaitu:
1) Masa remaja awal (10-12 tahun)
· Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya.
· Tampak dan merasa ingin bebas.
· Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan
tubuhnya dan mulai berpikir dan khayal (abstrak).
2) Masa remaja tengah (13-15 tahun)
· Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri.
· Adanya keinginan untuk berkencan atau tertarik pada lawan jenis.
· Timbul perasaan cinta yang mendalam.
· Mampu berfikir abstrak (berkhayal) makin berkembang Berkhayal
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual.
3) Masa remaja akhir (16-19 tahun)
· Manampakkan pengungkapan kebebasan diri.
· Dalam mencari teman sebaya lebih selektif.
· Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya.
· Dapat mewujudkan persaan cinta.
· Memiliki kemampuan berfikir khayal atau abstrak.
d. Ciri-Ciri Perkembangan Remaja
Perkembangan remaja terlihat pada ciri-ciri sebagai berikut (Widyastuti, 2009)
:
1. Perkembangan Biologis
Perubahan fisik pada pubertas merupakan hasil
aktifitashormonaldibawah pengaruh sistem saraf pusat. Perubahan fisik
yang sangat jelas tampak pada pertumbuhan peningkatan fisik dan pada
penampakan serta perkembangan karakteristik seks sekunder.
2. Perkembangan Psikologis
Teori psikososial tradisional menganggap bahwa kritis perkembangan
pada masa remaja menghasilkan terbentuknya identitas. Pada masa
remaja mereka mulai melihat dirinya sebagai individu yang lain.
3. Perkembangan Kognitif
Berfikir kognitif mencapai puncaknya pada kemampuan berfikir abstrak.
Remaja tidak lagi dibatasi dengan kenyataan dan aktual yang merupakan
ciri periode konkret, remaja juga memerhatikan terhadap kemungkinan
yang akan terjadi.
4. Perkembangan Moral
Anak yang lebih muda hanya dapat menerima keputusanatau sudut
pandang orang dewasa, sedangkan remaja, untuk memperoleh autonomi
dari orang dewasa mereka harus menggantikan seperangkat moral dan
nilai mereka sendiri.
5. Perkembangan Spiritual
Remaja mampu memahami konsep abstrak dan menginterpretasikan
analogi serta simbol-simbol. Mereka mampu berempati, berfilosofi dan
berfikir secara logis.
6. Perkembangan Sosial
Remaja harus membebaskan diri mereka dari dominasi keluarga dan
menetapkan sebuah identitas yang mandiri dari kewenangan keluarga.
Masa remaja adalah masa dengan kemampuan bersosialisasi yang kuat
terhadap teman dekat dan teman sebaya.
B. Kerangka Berpikir
· Pengaruh Media Sosial Bagi Remaja
1. Pengaruh Positif :
1) Remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial
yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini.
2) Memperluas jaringan pertemanan dan remaja akan menjadi lebih
mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia.
3) Memudahkan dalam memperoleh informasi.Remaja menjadi mudah
untuk memperoleh informasi yang ada di internet karena adanya blog
atau website.
4) Memudahkan remaja untuk sharing atau berbagi. Dengan adanya
blog, remaja mudah berbagi mengenai pengalaman hidupnya dan
berbagai hal lainnya yaitu dengan mempostingnya ke blog.
2. Pengaruh Negatif
1) Menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat
pemahaman bahasa pun menjadi terganggu.
2) Situs jejaring sosial akan membuat remaja lebih mementingkan diri
sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka,
karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet.
3) Menjadikan seorang remaja menjadi malas belajar karena sering
menggunakan jejaring sosial untuk bermain game yang ada di situs
tersebut.
4) Semakin maraknya penipuan, pencemaran nama baik/penggunaan,
kejahatan penculikan remaja putri, judi online dan kejahatan lainnya
yang sangat marak terjadi akhir-akhir ini.
5) Media sosial juga terkadang digunakan untuk bisnis prostitusi.
BAB III
METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Pengisian kuisioner ini diambil pada:
Hari, Tanggal : Kamis, 22 Desember 2016
Jumlah sampel : 15 Remaja
Subjek sampel : Pelajar tingkat SMP, SMA, dan MAHASISWA
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Popolasi
Populasi dalam penelitian ini termasuk populasi terbatas. Populasi dalam penelitian
ini adalah beberapa remaja dari tingkat SMP, SMA, dan MAHASISWA.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel acak
(random sampling),yaitu teknik pengambilan sampel yang setiap anggota populasinya
memiliki kesempatan sama untuk menjadi anggota sampel. dan teknk sampel
terstratifikasi(stratified sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan
pada sampel apabila terdiri atas beberapa tingkat. Pembagian sampel dari tiap-tiap
tingkatan mulai dari SMP, SMA, dan Mahasiswa sebagai berikut.
SMP = 5 orang
SMA = 5 orang
MAHASISWA = 5 orang
------------------------ +
Jumlah = 15 orang
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk ke dalam Eksplanasi. Eksplanasi adalah tehnik
pengumpulan data dengan menggunakan angket/kuesioner.
D. Sumber Data
Sumber data kami adalah beberapa remaja mulai dari tingkat SMP, SMA, dan
Mahasiswa yang kami ambil sampel adalah 15 remaja.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan penelitian,
seperti data yang di peroleh dari angket/kuesioner yang dibagikan langsung dengan
objek penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data kuantitatif dilakukan melalui proses editing, coding, dan
tabulating.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data dalam Bentuk Tabel


Dari populasi remaja yang berjumlah 15 orang dapat dihitung jumlah dan presentasi
pada tiap-tiap soal angket.

Soal no. 1 : Apakah Anda pengguna media sosial (Facebook, BBM, Twitter, Path,
Instagram, atau yang lainnya) ?

SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE


YA 5 5 5 100 %
TIDAK - - - -
BISA
- - - -
JADI

Soal no. 2 : Apakah media sosialpenting bagi Anda?

SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE


YA 3 2 3 53 %
TIDAK - 1 - 7%
BISA
2 2 2 40 %
JADI

Soal no. 3 : Apakah semua orang harus mempunyai media sosial?


SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE
YA - 1 1 13 %
TIDAK 3 2 2 47 %
BISA
2 2 2 40 %
JADI

Soal no. 4 : Apakah media sosial membantu kehidupan sosial Anda?

SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE


YA 4 3 5 80 %
TIDAK - - - -
BISA
1 2 - 20 %
JADI

Soal no. 5 : Apakah media sosial menganggu kegiatan belajar siswa?


SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE
YA 3 1 2 40 %
TIDAK - 2 - 13 %
BISA
2 2 3 47 %
JADI

Soal no. 6 : Apakah Anda setiap hari selalu membuka media sosial anda?
SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE
YA 3 2 4 60 %
TIDAK 2 2 - 27 %
BISA
- 1 1 13 %
JADI

Soal no. 7 : Apakah Anda banyak menghabiskan waktu untuk bermain media sosial?
SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE
YA 3 1 2 40 %
TIDAK 1 1 2 27 %
BISA
1 3 1 33 %
JADI
Soal no. 8 : Apakah
Anda selalu melakukan aktifas anda sambil menggunakan media sosial?
SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE
YA 1 - 1 13 %
TIDAK 2 3 4 60 %
BISA
2 2 - 27 %
JADI

Soal no. 9 : Apakah Anda pernah merasa bosan menggunakan media sosial?
SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE
YA 2 2 2 40 %
TIDAK 1 3 1 33 %
BISA
2 - 2 27 %
JADI

Soal no. 10 :Apakah Anda pernah berfikir untuk berhenti bermain media sosial?
SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE
YA 3 2 2 47 %
TIDAK 3 3 40 %
BISA
2 - - 13 %
JADI

Soal no. 11 : Apa Anda bisa disebut sebagai pecandu media sosial?
SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE
YA - - 2 13 %
TIDAK 2 1 3 40 %
BISA
3 4 - 47 %
JADI

Soal no. 12 :Apakah Anda merasa lebih asik dengan media sosial dari pada kehidupan
nyata?
SMP SMA MAHASISWA PRESENTASE
YA - 1 - 7%
TIDAK 3 4 5 80 %
BISA
2 - - 13 %
JADI

Soal no. 13 : Apa manfaat media sosial bagi Anda?


SMP SMA MAHASISWA PRESENTA
MENGHILANGKAN KEJENUHAN 1 - - 7%
MENAMBAH TEMAN - 2 - 13 %
MENDAPATKAN BERBAGAI INFORMASI 4 2 4 67 %
LAINNYA - 1 1 13 %

Soal no. 14 : Apa dampak Positif yang Anda rasakan dari bermain media sosial?
Berikan Penjelasan Anda!
1. Bisa mengetahui isi dunia (informasi) dan tidak kudep. Setelah itu kita bisa mengerti
apa arti mediasosialkarena semua orang banyak mengambil sisinegatifnya padahal dia
tidak tau sisi positifnya -Cinta Felicia Herrin, SMP Barunawati.
2. Dapat menambah informasi yang bermanfaat - DindaAnugerah, SMP Negeri 1.
3. Mengetahui berbagai informasi dari dalam negri maupun luar negeri - Milda Dwi
Pangestu, SMP Muhammadiyah 15.
4. Menambah banyak teman dengan media sosial dan dapat berkomunikasi dengan
teman jauh / teman lama -Nanda Arief, SMP Negri 2.
5. Lebih mudah dpt info lebih luas - Siska Dwi Ariyanti,SMP Muhammadiyah 15.
6. Memperbanyak teman dan mendapatkan informasi -Abdillah Apriat Wijaya, SMK PAL
7. Positifnya itu kita sebagai insan manusia ciptaan tuhan yang ga sempurna/sering kali
buat dosa, dri sosmed ini kita bisa stalker doi udah itu aja fungsinya - Alex Gilang
Suherman, SMK Barunawati.
8. Dapat banyak teman dan otomatis dapat lebih banyak informasi dari dunia luar - Nuril
Fahmi, SMA Muhammadiyah 1.
9. Bisa membantu siswa dan siswi untuk mencari informasi lebih cepat - Tifanny
Olivia, SMA Hang Tua 1.
10. Bisa mendapat informasi dari media sosial - Vinqi Septiara, SMA Negeri 19.
11. Mendapatkan banyak informasi sampai penjuru dunia, menambah teman, mengetahui
sesuatu yang baru, dan dapat komunikasi dengan teman lama -
Chindira Safa,Universitas Airlangga.
12. Mendapatkan informasi tentang dunia luar dengan cepat, dan informasi yg didapat lebih
luas, asalkan bisa menyaring informasi yang ada, dan diambil manfaatnya - Cynthia
Zain Dermayati, Universitas Widya Mandala.
13. Dampaknya saya bisa mendapatkan uang dari sosial media dengan berjualan online,
menemukan dunia baru dengan berita yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi
karena yang isinya tidak ada yang bermanfaat dan berpendidikan. Saya bisa dapatkan
informasi apapun baik buruknya di media sosial. Semua hal bisa ada - Novia
Nur Permata Herrin,Universitas STIESIA.
14. Mengetahui dunia luar dan perkembangannya. Karena setiap orang harus berkembang
menjadi lebih baik seiring waktu - Safura Ajeng, Universitas Airlangga Surabaya.
15. Dijaman modern ini sangat penting untuk memiliki media sosial bagi mahasiswa seperti
google dimana dapat membantu saya untuk mencari informasi dunia kedokteran yang
sedang berkembang bukan hanya di negeri kita tapi di negeri Singapura, Amerika,
Jepang, dan sebagainya - Nindya Amalia, Universitas Widya Mandala.

Soal no. 15 : Apa dampak Negatif yang Anda rasakan dari bermain media sosial?
Berikan Penjelasan Anda! **)
1. Bisa merusak otak atau pola berfikir dan kita bisa menurun rangkingnya semua orang
selalu ambil dampak positifnya padahal tidak tau dampak negatifnya- Cinta Felicia
Herrin, SMP Barunawati.
2. Membuat kecanduan untuk remaja saat ini dan membuat remaja malas dalam hal
belajar - DindaAnugerah, SMP Negeri 1.
3. Sering lupa waktu dan menghabiskan uang untuk membeli kuota internet - Milda Dwi
Pangestu, SMP Muhammadiyah 15.
4. Menampilkan iklan konten dewasa (17++) dan bisa menyebabkan candu bagi remaja -
Nanda Arief, SMP Negri 2.
5. Menganggu saat belajar - Siska Dwi Ariyanti, SMP Muhammadiyah 15.
6. Bisa membuat kita lupa segalanya dan kecanduan -Abdillah Apriat Wijaya, SMK PAL
7. Sering lupa waktu njer kamfret orang yahudi iku :v - Alex Gilang Suherman, SMK
Barunawati.
8. Sering menghabiskan uang untuk membeli kuota dan jika sudah sering menggunakan
media sosial kalau sehari tidak menggunakan rasanya susah - Nuril Fahmi, SMA
Muhammadiyah 1.
9. Merusak otak pelajar - Tifanny Olivia, SMA Hang Tua 1.
10. (tidak ada) - Vinqi Septiara, SMA Negeri 19.
11. Membuat orang unsos, kurang respect dengan sekitar, tidak mempunyai attitude, bad
behavior, menghalalkan segala cara demi keeksisan semata, tidak bisa menghormati
orang yang lebih tua, judment everywhere- Chindira Safa, Universitas Airlangga.
12. Sedikit menghabiskan waktu dan membuat diri jadi malas untuk melakukan hal-hal lain
- Cynthia Zain Dermayati, Universitas Widya Mandala.
13. Mudah terpengaruh dengan perkataan orang lain yang belum tentu nyatanya dan susah
mengontrol apa yg seharusnya tidak baik untuk di cerna ataupun ditiru -Novia Nur
Permata Herrin, Universitas STIESIA.
14. Lupa waktu karena orang yang nyaman dengan sosial media jika dia tidak bisa
mengontrol makan akan melupakan dunianya yang nyata - Safura Ajeng,Universitas
Airlangga Surabaya.
15. Namun terkadang sosial media sekarang sering disalahkan gunakan contohnya
mendekatkan yang jauh menjauhkan yang dekat - Nindya Amalia, Universitas Widya
Mandala.

B. Hasil Data
Menurut hasil angket kami, didapatkan hasil data sebagai berikut :
Dari seluruh sampel, 100 % responden menyatakan bahwa mereka mempunyai
situs jejaring sosial, 53 % dari responden tersebut menyatakan pentingnya untuk
mempunyai media sosial, 47 % menyatakan bahwa semua orang tidak harus
mempunyai media sosial dan 80 % sampel menyatakan media sosial membantu
kehidupan dalam bersosial. Dari 60 %responden, hampir setiap hari membuka
media sosial dengan kuantitas waktu tersendiri dalam penggunaan porsi situs
jejaring sosial, 40 % responden menyatakan banyak menghabiskan waktu untuk
bermain media sosial (47 % responden bisa disebut sebagai pecandu media sosial),
47 % sampel menyatakan media sosial menganggu kegiatan belajar, 60 % sampel
tidak melakukan aktifitas sambil menggunakan media sosial, 40 % merasa bosan
menggunakan media sosial, 47 % pernah berfikir untuk berhenti bermain media
sosial, 80 % responden menyatakan mereka merasa lebih asik dengan kehidupan
nyata daripada media sosial. Ditinjau dari hal tersebut, terlihat bahwa presentase
seringnya membuka situs jejaring sosial oleh remaja masa kini masih terasa cukup
tinggi, sehingga hal tersebut pastilah mempunyai dampak tersendiri bagi seorang
pelajar.
C. Kesimpulan Angket
Dari hasil penelitian diatas, pastilah responden mempunyai dampak yang
berbeda-beda yang akan didapatkannya dari situs jejaring sosial tersebut.
Berdasarkan angket kami yang selanjutnya, responden menyatakan bahwa, 67 %
responden menyatakan bahwa manfaat media sosial adalah menambah berbagai
informasi, 13 % menambah teman, 7 % menghilangkan kejenuhan, dan 13 %
lainnya.
1. Pengaruh Positif dan Negatif Media Sosial
Adapun pengaruh positif dari media sosial sebagai berikut.
a) Dapat menambah informasi yang lebih luas, asalkan bisa menyaring
informasi yang ada kemudian diambil manfaatnya.
b) Mengetahui dunia luar dan perkembangannya. Karena setiap orang harus
berkembang menjadi lebih baik seiring waktu.
c) Mengetahui sesuatu yang baru dari dalam negeri maupun luar negri dengan
cepat.
d) Menambah banyak teman dengan sosial media dan dapat berkomunikasi
dengan teman jauh/teman lama.
e) Bisa mendapatkan uang dari media sosial dengan cara berjualan online.
f) Menemukan dunia baru dengan berita yang nyatanya tak pernah lagi
menonton televisi karena yang isinya tidak ada yang bermanfaat dan
berpendidikan.
Adapun pengaruh negatif media sosial adalah.
a) Bisa merusak otak atau pola berfikirsehingga prestasi menurun.
b) Membuat kecanduan untuk remaja saat ini.
c) Membuat remaja malas dalam hal belajar dan dapat Menganggu saat belajar.
d) Sering lupa waktu karena orang yang nyaman dengan sosial media jika tidak
bisa mengontrol kegiatannya maka akan melupakan dunianya yang nyata.
e) Menghabiskan banyak uang untuk membeli kuota internet .
f) Menampilkan iklan konten dewasa (17++) .
g) Jika sudah sering menggunakan media sosial kalau sehari tidak
menggunakan rasanya susah .
h) Membuat orang unsos, kurang respect dengan sekitar, tidak
mempunyai attitude,bad behavior, menghalalkan segala cara demi keeksisan
semata, tidak bisa menghormati orang yang lebih tua, judment everywhere.
i) Mudah terpengaruh dengan perkataan orang lain yang belum tentu nyatanya
dan susah mengontrol apa yg seharusnya tidak baik untuk di cerna ataupun
ditiru.
j) Terkadang sosial media sekarang sering disalahkan gunakan contohnya
mendekatkan yang jauh menjauhkan yang dekat.
2. Batasan-batasan Remaja Terhadap Sosial Media
Maraknya hal-hal negatif yang terjadi di sosial media, yang menjadikan remaja
sebagai korban utama dari hal-hal negatif tersebut. Untuk itu semestinya para
remaja dituntut untuk mengetahui batasan-batasan dalam berkomunikasi di media
sosial. Adapun batasan-batasan remaja terhadap sosial media antara lain:
1) Menggunakan teknologi yang dikuasai untuk menjalin hubungan yang telah
intents dengan teman atau orang-ornag yang sebelumnya telah dikenal di
dunia nyata.
2) Ketika berada didalam rumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya
antara belajar dan memanfaatkan teknologi komunikasi seperti handphone,
internet, dan lain-lain.
3) Menghindari mengakses situs porno atau mendowload konten-konten porno.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia
maya (internet). Para pengguna media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling
kirim pesan, dan saling berbagi dan membangun jaringan.
Sedangakan remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa
dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi
proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
Dari hasil penelitian diatas, pastilah responden mempunyai dampak yang
berbeda-beda yang akan didapatkannya dari situs jejaring sosial tersebut.
Berdasarkan angket kami yang selanjutnya, responden menyatakan bahwa, 67 %
responden menyatakan bahwa manfaat media sosial adalah menambah berbagai
informasi, 13 % menambah teman, 7 % menghilangkan kejenuhan, dan 13 %
lainnya. Adapun pengaruh positif dari media sosial adalah daapat menambah
informasi yang lebih luas, menambah banyak teman dengan sosial media,
mendapatkan uang dari media sosial dengan cara berjualan online, menemukan
dunia baru dengan berita yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena
yang isinya tidak ada yang bermanfaat dan berpendidikan, dan lain-lain.Adapun
pengaruh negatif media sosial, yaitu bisa merusak otak atau pola berfikir sehingga
prestasi menurun, membuat kecanduan dan malas dalam hal belajar dan dapat
Menganggu saat belajar, sering lupa waktu, menghabiskan banyak uang untuk
membeli kuota internet, menampilkan iklan konten dewasa (17++), dan lain-lain.

B. Saran
Seperti yang telah kita ketahui, jejaring sosial memiliki dampak positif dan negatif
tersendiri dalam penggunaannya. Kita sebagai remaja, harus pandai-pandai dalam
memilah-milah bagaimana penggunaan jejaring sosial yang baik dan benar supaya
kita tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif. Jejaring sosial harus dimanfaatkan
secara baik dan benar. Apabila itu dimanfaatkan dengan benar, maka banyak juga
dampak positif yang bisa kita dapat. Kita juga dapat mengatur pola kegiatan kita,
sehingga dapat lebih bermanfaat dan tidak membuang-buang waktu percuma
dengan hal-hal yang kurang penting. Kita sebagai seorang remaja memilikki tugas
utama yaitu belajar. Oleh sebab itu, kita tidak boleh meninggalkan tugas utama kita
karena hal itu sangat bermanfaat bagi kita di masa depan. Memang tidak ada
larangan tertulis yang melarang kita untuk mengakses atau bermain di jejaring
sosial, namun alangkah baiknya jika kita bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat.
Orang tua seharusnya juga dapat berperan aktif dalam menentukan masa depan
kita. Orang tua dapat melakukan pengawasan dan membimbing putra-putrinya
dengan adanya dampak-dampak dari jejaring sosial. Dengan adanya bimbingan dari
orang tua maka akan mengurangi dampak-dampak negatif.

Anda mungkin juga menyukai