Pedoman Rekam Medis Di Puskesmas Cukir: JL. MOJOWARNO NO. 09 TELP. (0321) 860425 TAHUN 2016
Pedoman Rekam Medis Di Puskesmas Cukir: JL. MOJOWARNO NO. 09 TELP. (0321) 860425 TAHUN 2016
DI PUSKESMAS CUKIR
PUSKESMAS CUKIR
JL. MOJOWARNO NO. 09 TELP. (0321) 860425
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Rekam Medis
Puskesmas memiliki fungsi utama untuk memberikan perawatan dan pengobatan kepada
pasien baik pasien rawat inap, pasien rawat jalan maupun pasien gawat darurat. Kepala
puskesmas bertanggungjawab atas mutu pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Rekam
medis sangat penting dalam mengemban mutu pelayanan medik yangdiberikan oleh puskesmas
cukir. Rekam medis merupakan milik puskesmas yang harus dipelihara karena bermanfaat bagi
pasien,dokter maupun bagi puskesmas.
Dari waktu ke waktu semakin perlunya pembenahan Rekam Medis di pusat pelayanan
kesehatan juga pemahaman yang lebih baik tentang berbagai hal mengenai medical record oleh
semua petugas yang terlibat, mulai dari tenaga medis sampai ke petugas rekam medis sendiri dan
petugas administrasi di Puskesmas. Kita harus menyadari kemajuan yang dicapai dunia
kedokteran ditunjang oleh kegiatan Rekam Medis yang baik.
Rekam Medis mepunyai pengertian yang sangat luas tidak hanya sekedar pencatatan tetapi
mempunyai pngertian sebagai suatu sistem penyelenggaraan Rekam Medis yang merupakan
proses kegiatan mulai dari penerimaan pasien,pencatatan data medik pasien,pelayanan medik
oleh petugas kesehatan di puskesmas diteruskan dengan penanganan berkas dan pengarsipan
untuk melayani permintaan/pinjaman atau keperluan lainnya.
Secara umum sifatnya telah di sadari bahwa informasi yang didapat dari rekam medis
sifatnya rahasia. Informasi didalam Rekam Medis bersifat rahasia karena hal ini menjelaskan
hubungan yang khusus antara pasien dan dokter yang wajib dilindungi dari kebocoran sesuai
dengan kode etik kedokteran dan peraturann perundang undangan yang berlaku.
Penyelengaraan Rekam Medis adalah proses kegiatan yang dimulai dari pasien masuk ,
dilakukan pencatatan data medis sampai pasien pulang, dilanjutkan dengan pengelolahan Rekam
Medis, penyimpanan, pengeluaran serta pembuatan laporan untuk kepentingan manajement dll.
2.3 Pemberian Identitas Dan Penomoran Pasien di Unit Gawat Darurat (UGD)
Pemberian idetitas dari pihak UGD hanya menyalin identitas dari pihak pendaftar. Di UGD
mengikuti nomor pendaftaran pasien atau melihat kartu berobat pasien. Begitupun untuk
pengisian dokumen Rekam Medis di UGD, juga harus sesuai dengan kartu identitas yang diberikan
kepada pasien.
Peminjaman berkas Rekam Medis adalah keluarnya berkas Rekam Medis dari tempat
penyimpanan karena diperlukan oleh pihak lain. Karena arsip tersebut dipinjam, sehingga tidak
berada pada tempatnya, maka diperlukan adanya pencatatan supaya petugas Rekam Medis dapat
mengetahui dimana berkas Rekam Medis berada, siapa yang menggunakan, kenapa dipinjam dan
kapan harus dikembalikan.
Berkas Rekam Medis bersifat tertutup oleh sebab itu perlu diaturprosedur peminjamannya,
baik untuk keperluan intern maupun extern
Tata Cara peminjaman : Mengisi buku Ekspedisi Rekam Medis yang terdiri dari No, Tanggal,
Nama peminjam, Unit, Tanggal pinjam, Tanggal Kembali, Tanda tangan dan Nama Terang.
Yang diperbolehkan meminjam Berkas Rekam Medis adalah petugas yang di unit-unit terkait
di Puskesmas Cukir dan yang berhak meminjamkan adalah petugas Rekam Medis.
Pelaksanaan pengambilan berkas Rekam Medis dari rak penyimpanan dilakukan oleh petugas
Filling berdasarkan Nomor Rekam Medis.
Pelaksanaan pengiriman berkas Rekam Medis dilakukan oleh petugas Rekam Medis atau
petugas penerimaan pasien ke Poli atau Ruangan.
Pengembalian Berkas Rekam Medis ialah mengembalikan setiap Berkas Rekam Medis yang
telah selesai dipakai untuk berobat dengan menyimpan kembali berkas Rekam Medis ke Filling.
Lembaran kertas tebal yang digunakan sebagai petunjuk dan pengganti/mewakili Rekam
Medis yang diambil/dipinjam dari Rak penyimpanan.
Rekam Medis merupakan rekaman permanen dan legal yang mengandung isian tentang :
Identitas pasien,Kepastian Diagnosa dan Terapi serta merekam semua hasil pemeriksaan dan
tindakan.
Informasi Berkas Rekam Medis diatur dalam :
a. Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 1996 tentang Wajib simpan rahasia kedokteran
b. Pasal 322 KUH Perdata ayat 1 : “ Barang siapa yang sengaja membuka rahasia yang wajib
disimpan karena jabatan atau mata pencahariannya baik yang sekarang maupun yang dahulu
diancam pidana “
c. Pasal 1365 KUH Perdata : “ Tiap perbuatan melanggar hukum , yang membawa kerugian
kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,
mengganti kerugian tersebut”
d. Pasal 1367 KUH Perdata : “ Seorang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian yang
disebabkan keraena perbuatan sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan oleh
barang – barang yang berada dibawah pengawasannya “
BAB V
5.2 Prosedur pengisian rekam medis pasien di UGD dan rawat inap
a. Pasien baru di UGD
Setiap pasien baru di UGD akan dibuatkan status rekam medic UGD dan harus diisi oleh
petugas UGD
1. Petugas medis UGD melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan nama pasien
dan tanggal lahir dan mencocokkannya dengan data identitas pada kartu identitas
pasien ( KTP,Kartu asuransi kesehatan,SIM atau yang lainnya)
2. Petugas UGD mencantumkan tanggal dan waktu pemeriksaan
3. Petugas UGD melakukan asesmen pasien yang meliputi anamnesis, pemeriksaan
fisik, pengkajian terhadap hasil pemeriksaan penunjang medik (jika ada)
4. Untuk kasus trauma dan cidera ,lembar status lokalis harus diisi.
5. Staf medis membuat diagnosis atas dasar hasil assesmen
6. Staf medis membuat rencana penatalaksanaan
7. Staf medis membubuhkan paraf dan nama jelas.
b. Pasien rawat inap
Setiap pasien rawat inap akan dibuatkan status rekam medis rawat inap,yang meliputi
1. Lembar pengkajian awal medic
Lembar ini diisi oleh DPJP yang meliputi anamnesa,RPS dan RPD,hasil pemeriksaan
fisik dan diagnose.
2. Lembar pengkajian awal keperawatan
Lembar ini diisi oleh perawat atau bidan yang menerima pasien baru dari UGD,yang
meliputi hasil anamnesa,pemeriksaan fisik,pengkajian social dan psikologi
3. Catatan perkembangan pasien terintregasi
Lembar ini diisi oleh dokter visite ,hasil dari pemeriksaan fisik,terapi dan
pelaksanaan oleh perawat atau profesi kesehatan lain dan dibubuhi nama dan paraf.
4. Lembar grafik suhu,nadi dan tekanan darah
Lembar ini diisi oleh petugas jaga perawat dan bidan dengan membuat grafik dari
hasil pemeriksaan TTV pasien .
5. Lembar hasil pemeriksaan penunjang
Lembar ini diisi hasil pemeriksaan penunjang laboratorium,hasil foto atau USG dan
diisi oleh petugas jaga.
6. Lembar diagnosa,intervensi dan implementasi
Lembar ini diisi dengan cara member tanda centang pada kolom sesuai hasil dari
anamnesa dan di lakukan tiap hari selama pasien dirawat inap.
7. Lembar catatan perkembangan pasien.
Diisi oleh perawat atau bidan jaga yang merupakan hasil dari observasi pasien
berkala.
8. Pengkajian risiko jatuh
Lembar ini diisi dengan memberikan skor sesuai dengan skala dan di jumlahkan
untuk kemudian dilakukan intervensi sesuai hasil skala jatuh.
9. Lembar survey harian mutu rawat inap
Lembar ini diisi oleh petugas peningkatan mutu rawat inap dengan cara memberikan
tanda centang sesuai dengan kejadian.
10. Lembar inform concent
Setiap tindakan yang akan dilakukan petugas, maka pasien atau wali harus mengisi
lembar persetujuan atau penolakan tindakan
11. Lembar pengkajian edukasi pasien
Setiap pasien baru harus dilakukan pengkajian edukasi dan hasilnya di tulis dalam
lembar edukasi dan dibubuhi tanda tangan baik pemberi edukasi atau wali pasien.
12. Lembar pemakaian alat kesehatan dan obat
Setiap pemakaian alkes dan obat harus dituliskan dalam lembar ini dan di bubuhi
tanda tangan pemberi obat dan penerima obat.
13. Lembar resume medik
Setiap pasien pulang harus dibuatkan resume medik dan di tandatangani oleh dokter
yang merawat.
14. Lembar partograf,laporan persalinan dan bayi
Lembar laporan persalinan dan bayi diisi oleh bidan yang menolong persalinan
BAB VI
SISTEM PELAPORAN
6.1 Laporan Internal
Laporan internal di Puskesmas Cukir dibuat secara manual dan dilakukan
dengan cara merekapitulasi data data yang sudah terkumpul untuk dibuatkan table
atau grafik yang sesuai dengan kebutuhan Puskesmas.Laporan ini meliputi laporan
bulanan dan tahunan.
Indikator mutu yang digunakan di Puskesmas Cukir dalam pelayanan rekam medik adalah
angka kelengkapan penulisan rekam medik berbanding dengan jumlah rekam medik yang masuk
di bulan yang sama.
Dalam pelaksanaan indikator mutu menggunakan buku dalam format tersendiri dan
dievaluasi serta dilaporkan setiap bulan pada penaggung jawab mutu.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Cukir
.
LAMPIRAN
SINGKATAN PENYAKIT
1. AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
2. AP Angina Pectoris
3. APP Apendisitis
4. BBLR Berat Badan Lahir Rendah
5. BP Broncho Pneumonia
6. BPH Benigna Prostat Hypertropy
7. By. Bayi
8. CA Carcinoma
9. CRF Cronic Renal Failure
10. DBD Demam Berdarah Dengue
11. DF Dengue Fever
12. DHF Dengue Haemorragic Fever
13. DM Diabetes Mellitus
SINGKATAN LABORATORIUM
1. BUN Blood Ureum Nitrogen
2. Chol Cholesterol
3. Creat Creatinin
4. DL Darah Lengkap
5. GDA Gula darah acak
6. Hb Haemoglobin
7. HCT Haemotokrit
8. LFT Liver Fungsi Test
9. RBC Red Blood Cell
10. RFT Renal Fungsi Test
11. WBC White Blood Cell
SINGKATAN OBAT
1. Amok Amokcicillin
2. Asmef Asam Mefenamat
3. BC Vitamin B-Complek
4. Cotrim Cotrimoksasol
5. CPZ Khlorpromazin
6. CTM Chlorpheniramin maleat
7. D 10 Dektrose 10 %
8. D 40 Dektrose 40 %
9. D 5 Dektrose 5 %
10. GG Gliseril Guaikolat
11. Metro Meronidazol
12. MgSO4 Magnesium Sulfat
13. OBH Obat batuk hitam
14. Pamol Parasetamol
15. PZ Natrium Khlorida 0,9%
16. RL Ringer Laktat
17. TTD Tablet Tambah Darah
18. Syr Sirup
19. Tab Tablet
20. Cth sendok teh
21. C Sendok makan
22. R/ Resep
23. dd berapa kali sehari
24. Supp Suppositoria
25. Sc Subkutan
26. IV Intra Vena
27. IM Intra Muskuler
28. IC Intra kutan
29. INF Infus
30. B6 Vitamin B6
31. B1 Vitamin B 1
32. PC Setelah makan
33. AC Sebelum makan
34. Pulv Puyer
Meninggal
Letak Kepala
Wanita
Laki-laki
Fraktur