Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN KADER POSYANDU DALAM PENGISIAN KMS

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Atikah Adiratna (P07131219003)


2. Hermawati (P07131219016)
3. Inayah (P071312190
4. Khairin Nisa Norvadila (P07131219021)
5. Nahda Fitriah (P071312190
6. Ni Ketut Susanti (P07131219028)
7. Naili Laili (P07131219027)
8. Risa Ellenczynska (P071312190
9. Silvia Delvi (P071312190

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2021/2022

A. Analisis Kebutuhan Pelatihan


Dalam pelaksanaan posyandu dengan system lima meja, dibutuhkan keterlibatan kader posyandu
secara penuh untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan posyandu (Effendy, N, 1998). Namun
di lapangan masih banyak ditemukan kader posyandu yang belum memahami tugasnya dalam
pelaksanaan posyandu sehingga dapat mempengaruhi keberlangsungan pelaksanaan posyandu
balita. Pengisian KMS balita masih dilaksanakan oleh petugas kesehatan karena adanya
kekhawatiran terjadi kesalahan dalam pengisian dan interpretasi data berat badan balita yang
ditimbang, sehingga kader posyandu hanya bertugas menimbang dan membagikan PMT
(pemberian makanan tambahan) kepada balita.

Kader posyandu adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat,
yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan di posyandu (Sediasoetama, 2004).
Seorang kader posyandu harus rutin mendapatkan pelatihan dan penyegaran materi posyandu
sehingga dapat melaksanakan tugastugasnya di posyandu dengan baik, salah satunya adalah
dalam pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) balita (Depkes RI, 2012).

KMS adalah kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indikator perkembangan yang
bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang balita setiap bulan dari sejak lahir
sampai berusia lima tahun. KMS juga dapat diartikan sebagar ‘raport’ kesehatan dan gizi (catatan
riwayat kesehatan dan gizi) balita (Depkes RI, 2006). Kondisi kesehatan balita dapat dipantau
secara periodik melalui KMS yang dilakukan oleh kader di posyandu (Depkes RI, 2014).

B. Judul Pelatihan
Judul pelatihan yang akan dilakukan yaitu “Pelatihan Kader dalam Pengisian KMS
Balita”
C. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para kader posyandu dapat melaksanakan
kegiatan pengisian KMS dengan benar.
D. Tujuan khusus :
a. kader dapat melakukan pengisian dan membaca KMS
b. kader mengetahui cara memantau pertumbuhan balita berdasarkan catatan KMS
balita
c. kader dapat melakukan tindakan segera berdasarkan catatan KMS balita
d. kader dapat memberikan nasehat dan pesan-pesan tentang makanan balita sesuai
dengan hasil penimbangan.
E. Sasaran
Kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan tentunya adalah seluruh kader posyandu.
F. Media
Dalam kegiatan pelatihan media yang akan digunakan yaitu KMS, power point mangenai
materi pelatihan kader, laptop, LCD
G. Metode
Metode yang digunakan adalah :
1. Ceramah mengenai materi pengisian KMS balita
2. Praktek, dimana kader posyandu mempraktekkan langsung cara pengisian KMS balita
3. Diskusi mengenai materi dan praktek yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai