Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANGAN GILI GEDE RSUD PROVINSI NTB


TANGGAL, 02 – 19 SEPTEMBER 2022

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Klinik Manajemen Keperawatan Pada
Prodi Sarjana Terapan

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

1. Ayu Aprilia Az Zahra (NIM. P07120419005)


2. Baiq Qorin Maulida (NIM. P07120419007)
3. Diana Lestari (NIM. P07120419008)
4. Ema Marlia Putri (NIM. P07120419009)
5. Muhaepi Asmania (NIM. P07120419017)
6. Nahnu Ristina Martiana (NIM. P07120419018)
7. Ni Luh Nyoman Tri Indah Wati (NIM. P07120419019)
8. Nikmatul Aulia (NIM. P07120419020)
9. Nurjumiati Badli (NIM. P07120419022)
10. Rizkanu Arshiutama (NIM. P07120419026)
11. Silka Islamiyati (NIM. P07120419028)
12. Sonya Aprili Mulyanti (NIM. P07120419029)
13. Suci Islamiaty S. Malik (NIM. P07120419030)
14. Susilawati (NIM. P07120419031)
15. Tifa Desyana Putri (NIM. P07120419032)
16. Zulpia Saputri (NIM. P07120419036)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPEERAWATAN


DI RUANGAN IRNA I B RSUD KOTA MATARAM
TANGGAL, 02 – 19 SEPTEMBER 2022
OLEH
KELOMPOK 2
Dengan ini disahkan sebagai Laporan Kegiatan
Praktek Klinik Manajemen Keperawatan

Pembimbing Akademik Tanda Tangan

Rusmini, S.Kep.Ns.,MM
NIP. 197010161989032001

Desty Emilyani., M.Kep


NIP. 197412061998032001

Kepala Ruangan

Ns. Siti Rahmah, S.Kep


NIP.

Pembimbing Lahan

Ns.Baiq Linda Agustina, S.Kep


NIP.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah-Nya kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Klinik Manajemen Keperawatan
di Ruang Gili Gede Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB tanggal 02 – 19 September
2021 ini tepat pada waktunya. Tujuan dari penyusunan laporan ini untuk memenuhi tugas
praktik klinik Manajemen Keperawatan. Laporan ini berisi tentang data mengenai Analisis
S.W.O.T Ruang Gili Gede dan POA berdasarkan hasil Analisis S.W.O.T yang dikaji serta
tentang proses Manajemen Keperawatan yang dilaksanakan oleh Kelompok II.

Dalam penyusunan laporan ini, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai
pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama laporan ini, diantaranya:

1. Bapak Lalu Martawang., SE., M. Si selaku Direktur RSUD Provinsi NTB yang telah
memberikan izin dan kesempatan kepada kami Mahasiswa/I Poltekkes Mataram untuk
melakukan praktek Manajemen Keperawatan.
2. Bapak H. Awan Dramawan, S.Pd., M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Mataram yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam melaksanakan Praktik
Manajemen Keperawatan di Ruang Gili Gede RSUD Provinsi NTB
3. Ibu Rusmini, S.Kep., Ns., MM., selaku Pembimbing Akademik 1 yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan, koreksi serta saran sehingga laporan
Manajemen Keperawatan ini dapat terselesaikan.
4. Ibu Desty Emilyani, M.Kep. selaku Pembimbing Akademik 2 yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan, koreksi serta saran sehingga laporan Manajemen
Keperawatan ini dapat terselesaikan.
5. Ibu Ns. Siti Rahmah, S.Kep. selaku Kepala Ruangan dan Pembimbing Lahan yang
telah memberikan bimbingan, pengarahan, koreksi, serta saran sehingga Laporan
Manajemen Keperawatan ini dapat terselesaikan.
6. Ibu Ns. Baiq Linda Agustina,S Kep. selaku Pembimbing Lahan yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, koreksi, serta saran sehingga Laporan Manajemen
Kepreawatan ini dapat terselesaikan.
7. Perawat ruangan yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan, koreksi serta
saran sehingga Laporan Manajemen Keperawatan ini dapat terselesaikan.
8. Tim medis lain seperti Dokter, Ahli Gizi, dan Apoteker yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan, koreksi serta saran sehingga Laporan Manajemen
keperawatan ini dapat terselesaikan.
9. Seluruh anggota kelompok yang sudah saling bahu membahu demi terlaksananya tugas
praktik yang kami kerjakan ini.
10. Pasien di Ruang Gili Gede yng telah mendukung dan berpartisipasi dalam praktik
Manajemen Keperawatan

Akhirnya kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi ruang Gili Gede Provinsi
NTB sebagai bahan evaluasi dalam hal Manajemen, maupun seluruh civitas akademika
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mataram Jurusan Keperawatan Program
Pendidikan Sarjana Terapan.

Mataram, September 2022


Penyusun

Kelompok II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hal utama dalam industri jasa kesehatan yaitu pelayanan kesehatan. Peningkatan
pengetahuan masyarakat mengenai dunia kesehatan seiring dengan perkembangan dunia
kesehatan. Setiap rumah sakit bertanggung gugat terhadap penerima jasa pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan bentuk pelayanan yang
diberikan kepada klien oleh suatu tim multi disiplin termasuk tim keperawatan.
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan kebutuhan dasar
yang diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit yang mengalamí gangguan
fisik, psikis, dan sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal. Bentuk
pemenuhan kebutuhan dasar dapat berupa meningkatkan kemampuan yang ada pada
individu, mencegah, memperbaiki, dan melakukan rehabilitasi dari suatu keadaan yang
dipersepsikan sakit oleh individu (Nursalam, 2008).Pelayanan keperawatan yang
berkualitas sesuai visi dan misi rumah sakit maka diperlukan manajemen keperawatan
yang baik. Manajemen keperawatan merupakan suatu proses menyelesaikansuatu
pekerjaan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dengan
menggunakan sumber daya secara efektif, efisien, dan rasional dalam memberikan
pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif pada individu, keluarga, dan
masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat melalui proses keperawatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Asmuji, 2014).
Menurut Gilles (1996) dalam Kuntoro (2010) manajemen didefinisikan sebagai
suatu proses dalam menyelesaikan pekaryaan melalui orang lain, sedangkan manajemen
keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara professional. Manajer keperawatan dituntut
untuk merencanakan, mengorganisasian, memimpin, dan mengevaluasi sarana dan
prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan
seefisien mungkin bagi individu, keluarga, dan masyarakat.
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai
fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif
dengan pengelolaan keperawatan dan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaannya.
Manajemen Keperawatan di Indonesia di masa depan perlu mendapatkan prioritas utama
dalam pengembangan. Hal ini bekaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global
bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional
dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia (Gilles (1996) dalam
Kuntoro (2010)).
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB merupakan salah satu penyelenggara
pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian, yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan senatiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Agar dapat
terlaksana tujuan tersebut maka rumah sakit perlu didukung dengan adanya organisasi
yang mantap dan manajemen yang baik dengan berorientasi pada mutu pelayanan bagi
masyarakat.
Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk
memiliki kemampuan manajerial yang tangguh sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memuaskan kebutuhan klien. Kemampuan manajerial yang dimiliki perawat
dapat dicapai melalui banyak cara. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan
keterampilan manajerial yang handal selain didapatkan di bangku kuliah juga harus
melalui pembelajaran di lahan praktik. Mahasiswa Program Sarjana Terapan Politeknik
Kesehatan Mataram Kemenkes RI dituntut untuk dapat mengaplikasikan langsung
pengetahuan manajerialnya di Ruang Gili Gede dengan arahan dari pembimbing lahan
maupun dari pembimbing akademik. Dengan adanya praktik tersebut diharapkan
mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat dan mengelola ruang perawatan
dengan pendekatan proses manajemen.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktik Manajemen Keperawatan selama 2 minggu di Ruang
Gili Gede mahasiswa diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen
keperawatan metode Primer Modifikasi dalam melaksanakan Model Asuhan
Keperawatan Profesional (MAKP) di tatanan rumah sakit.

2. Tujuan Khusus

Dalam praktik Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa mampu :


a. Melaksanakan pengkajian situasi di ruangan Gili Gede di RSUD Provinsi NTB,
meliputi: (Man), M2 (Metode & Mutu), M3 (Mesin), M4 (Money), M5
(Marketing), M6 (Material)
b. Melaksanakan analisa situasi berdasarkan analisa SWOT.
c. Menyusun rencana strategi operasional ruangan berdasarkan hasil pengkajian
Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP): yang terdiri dari Timbang
Terima, Penerimaan Pasien Baru, Supervisi Keperawatan, Discharge Planning,
Dokumentasi Keperawatan.
d. Pelaksanaan rencana strategi operasional ruangan berdasarkan hasil pengkajian
Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP): (1) Timbang Terima, (2)
Ronde Keperawatan, (3) Supervisi Keperawatan, (4) Discharge Planning, (5)
Dokumentasi Keperawatan, (6) Penerimaan Pasien Baru, (7) Desentralisasi obat
e. Melakukan Evaluasi Pelaksanaan rencana strategi operasional ruangan
berdasarkan hasil pengkajian Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP):
(1) Timbang Terima, (2) Ronde Keperawatan, (3) Supervisi Keperawatan, (4)
Discharge Planning, (5) Dokumentasi Keperawatan, (6) Penerimaan Pasien
Baru (7) Desentralisasi obat dan Mutu Pelayanan.
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
Tercapainya kepuasan pasien terkait dengan patient safety yang optimal
meliputi identifikasi pasien, komunikasi yang efektif, ketepatan dalam pemberian
obat, ketepatan lokasi operasi, penurunan resiko infeksi nosokomial dan penurunan
resiko jatuh pasien selama dilakukan perawatan.
2. Bagi Rumah Sakit
Hasil laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penerapan Model
Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) yang mencakup timbang terima, ronde
keperawatan, sentralisasi obat, supervise keperawatan, discharge planning dan
dokumentasi keperawatan.
3. Bagi Perawat
a. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
b. Terbinanya hubungan antara perawat dengan perawat, perawat dengan tim
kesehatan yang lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
c. Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin diri perawat.
d. Meningkatkan profesionalisme keperawatan.
D. Metode Pengkajian
Dalam melakukan pengkajian di ruang Gili Gede RSUD Provinsi NTB diperoleh
dengan cara :
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kondisi fisik ruangan,
inventaris ruangan, proses pelayanan dan asuhan keperawatan yang langsung
dilakukan ke pasien.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala ruangan, perawat primer, perawat
pelaksana, dan pasien untuk mengumpulkan data tentang proses pelayanan pasien
dan proses kegiatan yang dilakukan oleh perawat.
3. Studi Dokumentasi
Kegiatan dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai pasien, ketenagaan,
dokumentasi keperawatan, manajemen ruangan, prosedur tetap tindakan dan
inventaris ruangan.

E. Praktikan
Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Mataram Kelompok II :
1. Ayu Aprilia Az Zahra (NIM. P07120419005)
2. Baiq Qorin Maulida (NIM. P07120419007)
3. Diana Lestari (NIM. P07120419008)
4. Ema Marlia Putri (NIM. P07120419009)
5. Muhaepi Asmania (NIM. P07120419017)
6. Nahnu Ristina Martiana (NIM. P07120419018)
7. Ni Luh Nyoman Tri Indah Wati (NIM. P07120419019)
8. Nikmatul Aulia (NIM. P07120419020)
9. Nurjumiati Badli (NIM. P07120419022)
10. Rizkanu Arshiutama (NIM. P07120419026)
11. Silka Islamiyati (NIM. P07120419028)
12. Sonya Aprili Mulyanti (NIM. P07120419029)
13. Suci Islamiaty S. Malik (NIM. P07120419030)
14. Susilawati (NIM. P07120419031)
15. Tifa Desyana Putri (NIM. P07120419032)
16. Zulpia Saputri (NIM. P07120419036)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB


1. Gambaran Umum Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakn salah satu
unit penyelenggaraan pelayanan kesehatan milik pemerintah Provinsi NTB.Tanggal
05 November 1969 merupakan hari yang sangat bersejarah dimana status pengelolaan
RS yang semula berada dibawah pemerintah Kabupaten Lombok Barat diubah
menjadi milik dan pengelolaannya dibawah Pemerintahan Daaerah Nusa Tenggara
Barat.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi,serta sistem informasi
manajeman rumah sakit,RSUD Prov. NTB mencoba untuk terus berinovasi
memberikan kemudahan dengan sentuhan IT pada seluruh kegiatan dirumah sakit.

Sebagai rumah sakit milik pemeerintah daerah,Rumah Sakit Umum Daerah


Provinsi Nusa Tenggara Barat selalu memberikan pelayana yang terbaik dan berutu
kepada seluruh masyarakat.Peningkatan mutu layanan kesehatan di RSUD Prov. NTB
ditempuh salah satunya dengan meangikuti penilaian akreditasi rumah sakkit versi
2012, peningkatan dan kelengkapan SDM,penyediaan system pelayanan yang
terintegrasi dan sarana dan prasarana pendukung yang aman dan nyaman. Hal ini
tentunya membutuhkan perencanaan,biaya operasional dan biaya invesatasi yang
besar, sehingga memerlukan pengelolaan yang sesuai dengan prinsip good
governance yaitu profesional,efisienasi,dan efektivitas.

B. Falsafah Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Prov. NTB

1. Visi
Menjadi rumah sakit rujukan yang yang unggul dalam Pelayanan Pendidikan &
Penelitian di Indonesia Timur
2. Misi
1) Meningkatkan kelancaran dan ketepatan pelayanan kedokteran yang profesional
selaras dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran.
2) Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan asuhan keperawatan yang
komprehseif.
3) Mendorong kelancaran dan ketertiban administrasi ketatausahaan yang paripurna.
4) Mengoptimalkan kemampuan dan kemandirian pengelolaan keuangan.
5) Memantapkan keterpaduan dan keseimbangan pernecanaan program.
6) Mengembangkan ketersediaan,kemampuan dan keteranpilan tenaga Medis/Non
Medis.
7) Meningkatkan ketersediaan dan keakuratan data hasil penelitian.
3. Tujuan
Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan, melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan
melaksanakan upaya rujukan kesehatanserta penyelenggaraan pendidikan, pelatihan,
penelitian dan pengembangan kesehatan, dan melaksanakan pelayanan bermutu
sesuai standar pelayanan rumah sakit Kelas B Pendidikan.
4. Fungsi:
1. Penyelenggaraan pelayanan medis
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis
3. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan
5. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan
6. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan calon dokter dan tenaga kesehatan
lainnya
7. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan
5. Motto
1) Tulus
Benar-benar keluar dari pintu hati yang suci,jujur,tidak pura-pura,bersih hati.
2) Santun
Sabar,tenang sopan,halus,baik budi bahasa dan tingkah lakunya,penuh rasa belas
kasihan,suka menolong.
C. Pengkajian Manajemen di Ruang Gili Gede
1. MI (MAN) Ketenagaan di Ruang Gili Gede
a. Struktur Organisasi
DIREKTUR

Dr.H.Lalu Herman Mahaputra

BIDANG KEPERAWATAN WADIR PELAYAN

H.Maksum,SKM,Msi dr.Qamarul Islamiatih

KA.INSTALANSI RAWAT INAP

dr. Yuti Dwi Suhariani

KOORDINATOR RAWAT INAP

Ns,Sari Dewi Karuniawaty, S.Kep

PETUGAS BILLING INVENTATIS RUANGAN

KEPALA RUANGAN
RR.SINTA HETI Hs, Suhaenah,S.Kep

Ns. Siti Rahmah, S.Kep

KATIM I KATIM II KATIM III KATIM IV

Ns. Baiq Linda Ns. Endah Aning


Agustina, S.Kep Ns. Emiliawati, S.Kep Mayang, S.Kep HJ. Mas’ah, S.Kep
SHIFT I SHIFT II SHIFT III SHIFT III

1. Ns, Sugi Hartina, 1. Ns, Rodiah 1. Ns, Jumasih, 1. Ns, Umar,S.Kep


S.Kep Istiqomah, S.Kep S.Kep 2. Ns, Reni Kurniati,
2. Hj. Mul’aini, 2. Ns, Nyoman 2. Maesarah, S.Kep
Amd.Kep Sumarni, S.Kep Amd.Kep 3. Juni Irmayanti,
3. Ns, Farida, S.Kep 3. I.A Yoshi Nawang 3. Imelda Dara Amd.Kep
4. Ns, Muliana Wulan, Amd.Kep Puspita, Amd.Kep 4. Ns, Arif
Rustalina, S.Kep 4. Ns, Ema Apriani, 4. Athir Umril, Munandar,S.Kep
5. Ns, Ewilda, S.Kep Amd.Kep 5. Ns, Novita Eka
S .Kep 5. Najjah Mawanah, 5. Ns, Parhanatum Haryanti, S.Kep
6. Ns, Murtini, Amd.Kep Nahlah, S.Kep 6. Ns, Afriyan Dwi
S.Kep 6. Erwin Saputra, 6. Baiq Atni Putra, S.Kep
7. Ns, Lukman Amd.Kep Mardiana, 7. Ns, Fitriah, S.Kep
Wahid, S.Kep 7. Toetio Aswatamti, Amd.Kep 8. Sri Asriani,
8. Ns, Satriawan, Amd.Kep 7. Ns, Bukran Amd.Kep
S.Kep 8. Ns, Abdul Hadi Hadi,S.Kep 9. Ardi Nata
9. Ns, Karin Citra Fatoni, S.Kep 8. Rasiyanti, Pratama, Amd.
Mandhita, S.Kep 9. Nurfebrianti, Amd.Kep Kep
10. Nurrannisa Amd.Kep 9. Ns, Anggi
Starlyanty, 10. Esa Dini Prasetyo S.Kep
Amd.Kep Khoirunnisa, 10. Ilham Suryanata,
Amd.Kep S.Tr.Kep,Ns
b. Jumlah tenaga Keperawatan

No Tingkat Pendidikan Jumlah


1 S.1 Keperawatan + Ners 27
2 S.1 Keperawatan 0
3 D.III Keperawatan 18
TOTAL 45
Sumber : Data Primer 2022

Interpretasi :
Berdasarkan tingkat pendidikan perawat di Ruang Gili Gede kualifikasi
terbanyak yaitu S.1 Keperawatan + Ners sebanyak 27 orang.

c. Tenaga Non-Keperawatan

No Klasifikasi Jumlah
1 Ahli gizi 2
2 Cleaning service 6
3 Apoteker 2
4 Asisten Apoteker 1
5 Billing 2
6 Transporter 3
TOTAL 16
Sumber : Data Primer 2022

Interpretasi :
Jumlah tenaga Non-Keperawatan di Ruang Gili Gede telah mencukupi
kebutuhan ruangan.
d. Tenaga Medis

No Klasifikasi Jumlah
1 Dokter jaga 4
2 MPP -
TOTAL 4
Sumber : Data Primer 2022

Interpretasi :
Jumlah dokter jaga di Ruang Gili Gede telah mencukupi kebutuhan ruangan.

e. Pembagian Dinas Perawat Ruang Gili Gede

Dinas
Tenaga Pagi Siang Malam Libur
Kepala Ruangan 1 - - -
Perawat Primer 8 - - -
Perawat Associate 14 6 7 13
Ahli Gizi 2 - - -
Administrasi 2 - - -
Transporter 3 - - -
Sumber : Data Primer 2022

Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas didapatkan bahwa pembagian dinas di Ruang Gili
Gede terdiri dari dinas pagi yang bertugas adalah kepala ruangan, perawat
primer, perawat associate, ahli gizi, adminitrasi dan transporter. Untuk dinas
siang yang bertugas bbbbadalah 6 perawat associate. Untuk dinas malam yang
bertugas adalah 7 perawat associate. Sedangkan untuk perawat yang libur
sebanyak 13 orang dalam sehari.
f. Pegawai Keperawatan Ruang Gili Gede

No Nama Perawat Jabatan Tingkat Pelatihan Yang Masa


Pendidikan Telah Diikuti Kerja
1 Ns. Siti (KARU) S1 Ners Pelatihan TB 22 thn
Rahmah,S. Kep 2016 DOTS
Pelatihan
kolaborasi TBH
HIV,
Pelatihan ETB
Manajer,
Pelatihan Asesor
kompetensi
Keperawatan,
Pelatihan TOT
ETB Manajer,
Pelatihan TB RO,
Pelatihan
Workshop
manajemen kinerja
perawat,
Pelatihan BTCLS,
PPI dasar
2 Ns, Baiq Linda (KATIM) S1 Ners BTCLS, Konselor, 7 thn
Agustina, S.Kep thn 2015 PP1, BHD, CIA,
VCT
3 Ns, Emiliawati, (KATIM) S1 Ners BTCLS, PP1, 7,5 thn
S.Kep thn 2017 BHD, APAR
4 Ns, Endah Aning (KATIM) S1 Ners BTCLS, PP1, 6 thn
Mayang,S.Kep thn 2012 BHD, APAR
5 Hj. (KATIM) DIII thn BTCLS, PP1, 22 thn
Mas’Amah,S.Kep 2000 BHD, APAR
6 Ns, Suhaenah, PA S1 Ners BTCLS, APAR 17 thn
S.Kep thn 2017 BHD, PPI
7 Ns, Nyoman PA S1 Ners BTCLS, PP1, BHD 5 thn
Sumarni, S.Kep 2014
8 Mulaini, PA DIII thn Pelatihan BTCLS, 22 thn
Amd.Kep 2000 PP1, BHD
9 Ns, Farida, S.Kep PA DIII thn Pelatihan BTCLS, 29 thn
2009 S1 PP1, BHD
Ners 2016
10 Melda Dara PA DIII thn Pelatihan BTCLS, 1 thn
Puspita,
Amd.Kep
11 Athil Umril, PA DIII thn Pelatihan BTCLS 1thn
Amd.Kep
12 Ns, Reni PA S1 Ners Pelatihan BTCLS, 8 thn
Kurniati, S.Kep 2014 PP1, BHD
13 I.A Yoshi PA DIII thn Pelatihan BTCLS 1 thn
Nawangwulan,
Amd. Kep
14 Ns, Sugi Hartina, PP S1 Ners BTCLS, PP1, BHD 5 thn
S.Kep 2017
15 Ns, Muli Yana PA S1 Ners BTCLS, PP1, BHD 3 thn
Rustalina, S.Kep 2019
16 Ns, Ewilda, PA S1 Ners BTCLS, PP1, BHD 6 thn
S.Kep 2016
17 Ns, Murtini, PA S1 Ners Pelatihan BTCLS, 1thn
S.Kep 2016 BHD
18 Lukman Wahid, PA DIII thn Pelatihan BTCLS 1thn
S.Tr.Kep 2021
19 Ns, Satriawan, PA S1 Ners Pelatihan BTCLS 1thn
S.Kep tahun 2017
20 Ardi Nata PA DIII thn Pelatihan BTCLS 1thn
Pratama, Amd. 2020
Kep
21 Ns, Karin Citra PA DIII thn Pelatihan BTCLS 1thn
Mandhita, S.Kep 2021
22 Nurranisa PA DIII thn Pelatihan BTCLS 1 thn
Starlyanty, 2021
Amd.Kep
23 Ns, Rodiah PP S1 Ners Pelatihan BTCLS 2 thn
Istiqomah, S.Kep 2000
24 Ns, Erna Apriani, PA S1 Ners Pelatihan BTCLS, 5 thn
S.Kep 2021 PP1, BHD
25 Najjah Mawanah, PA DIII thn Pelatihan BTCLS, 6 thn
Amd. Kep 2016 PP1, BHD
26 Erwin Saputra, PA DIII thn Pelatihan BTCLS, 8 thn
Amd.Kep 2014 PP1, BHD
27 Toetio PA DIII thn Pelatihan BTCLS 1 thn
Aswatamti, Amd. 2021
Kep
28 Ns, Abdul Hadi PA S1 Ners Pelatihan BTCLS 1 thn
Fatoni, S.Kep 2017
29 Nurfebriati, Amd. PA DIII thn Pelatihan BTCLS 1 thn
Kep 2021
30 Esa Dini PA DIII thn Pelatihan BTCLS 1 thn
Khoirunnisa, 2021
Amd.Kep
31 Ns, Jumasih, PP S1 Ners Pelatihan BTCLS, 5 thn
S.Kep 2017 PP1, BHD
32 Ns, Farhatun PA S1 Ners Pelatihan BTCLS, 5 thn
Nahlah, S.Kep 2017 PP1, BHD, K3
33 Baiq Atni PA S1 Ners BTCLS, PP1, BHD 6 thn
Mardiana, 2016
Amd.Kep
34 Ns, Bukran PA S1 Ners Pelatihan BTCLS 1 thn
Hadi,S.Kep 2021
35 Rasiyanti, PA DIII thn Pelatihan BTCLS 1 thn
Amd.Kep 2021
36 Ns, Anggi PA S1 Ners Pelatihan BTCLS, 2 thn
Prasetyo S.Kep 2020
37 Maesarah, PA DIII thn Pelatihan BTCLS, 2 thn
Amd.Kep 2019 K3
38 Ilham Suryanata, PA S1 Ners Pelatihan BTCLS 5 bulan
S.Tr.Kep,Ns 2021
39 Ns, Umar,S.Kep PP S1 Ners Pelatihan BTCLS, 5 thn
2014 PP1, BHD
40 Juni Irmayanti, PA DIII thn Pelatihan BTCLS, 10 thn
Amd.Kep 2012 PP1, BHD
41 Ns, Arif PA S1 Ners Pelatihan BTCLS 1 thn
Munandar,S.Kep 2020
42 Ns, Novita Eka PA S1 Ners Pelatihan BTCLS 2 thn
Haryanti, S.Kep 2019
43 Ns, Afriyan Dwi PA S1 Ners Pelatihan BTCLS 1 thn
Putra, S.Kep 2020
44 Ns, Fitriah, PA S1 Ners Pelatihan BTCLS 1 thn
S.Kep 2013
45 Sri Asriani, PA DIII thn Pelatihan BTCLS 1 thn
Amd.Kep 2017

Interpretasi :

Berdasarkan data kepegawaian perawat di Ruang Gili Gede rata-rata


semua perawat mengikuti pelatihan di antaranya pelatihan BTCLS, BHD, dan
PPI.

g. Ketenagaan Perawat PNS dan Non-PNS


Tabel Klasifikasi tenaga PNS dan Non-PNS Keperawatan Ruang Gili Gede
RSUD Provinsi NTB 2022

No Klasifikasi Jumlah
1 PNS 9
2 Non-PNS 30
3 THL 6
Jumlah 45
Interpretasi :
Jumlah ketenagaan PNS di Ruang Gili Gede sebanya 9 orang, Non-PNS
sebanyak 30 orang, dan THL sebanyak 6 orang.

h. Pengaturan Ketenagaan
Untuk mengetahui jumlah tenaga yang dibutuhkan ruangan Gili Gede
menggunakan perhitungan kebutuhan tenaga kerja metode Gillies (Nursalam,
2016).

Tabel Nilai Standar Jumlah Perawat Per Shift tahun 2022

Jumlah Klasifikasi
Klien Minimal Parsial Total
P S M P S M P S M
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,15 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60

Tabel Tingkat Ketergantungan Klien di RSUD Provinsi NTB tahun 2022

Pada tanggal 2 September 2022

Klasifikasi Kebutuhan Tenaga Perawat


Pasien P S M
Minimal Care 4 x 0,17 = 0,68 6 x 0,4 = 2,4 0 x 0,07 = 0
Partial Care 38 x 0,27 = 10,26 34 x 0,5 = 17 42 x 0,10 = 4,2
Total Care 6 x 0,36 = 2,16 8 x 0,30 = 2,4 9 x 0,20 = 1,8
TOTAL 13,1 21,8 6
JUMLAH TOTAL KESELURUHAN PERAWAT PERHARI 40,9= 41

Pada tanggal 3 September 2022


Klasifikasi Kebutuhan Tenaga Perawat
pasien P S M
Minimal Care 3 x 0,17 = 0,51 x 0,4 = x 0,07 =
Partial Care 21x 0,27 = 5,67 x 0,5 = x 0,10 =
Total Care 15x 0,36 = 5,4 x 0,30 = x 0,20 =
TOTAL 11,58
JUMLAH TOTAL KESELURUHAN PERAWAT PERHARI

Interpretasi :
i. Alur Pasien Masuk Ruang Gili Gede

Pasien Poliklinik / Pasien IGD

Admisi

Pasien Diantar Ke Ruang


Rawat Inap

Proses Perawatan Di Ruang


Rawat Inap

BOLEH PULANG Kasir Rawat Inap

PASIEN PULANG

2. M2 (Materials) Sarana dan Prasarana


Menurut Azwar A (1995), bahwa bila sarana (kualitas dan kuantitas) yang
tersedia tidak cukup (tidak sesuai) dengan kebutuhan, maka sulitlah diharapkan
baiknya mutu dari pelaksanaan pelayanan keperawatan.
Berdasarkan wawancara dengan perawat ruangan diperoleh informasi bahwa
pengadaan alat atau bahan yang dibutuhkan dilakukan dengan cara pengamprahan di
CSSD. Setiap alat dan bahan habis pakai akan diterima oleh ruangan sesuai dengan
usulan yang di ajukan. Untuk barang habis pakai amprahan dilakukan tiap
minggunya setiap hari selasa atau sesuai dengan kebutuhan ruangan. Amprahan ini
tidak sepenuhnya bergantung pada kepala ruangan, semua perawat bisa mengusulkan
alat apa saja yang diamprah untuk nanti dipertimbangkan kepala ruangan.
a. Lokasi
Gambaran umum ruang Gili Gede merupakan bagian dari ruang perawatan di
IRNA RSUD Provinsi Mataram. Ruang Gili Gede terletak lantai 2, di sebelah
Timur Gili Asahan, sebelah Barat Ruang Depo Obat, Ruang Isolasi.
Gambaran umum situasi dan kondisi di Ruangan Gili Gede terdiri dari 8
ruang rawat inap kelas III yang terpakai 7 ruangan dengan daya tampung 57
pasien, 1 ruang isolasi tetanus tetapi belum terpakai yaitu ruang 207. Ruang 202,
205, 206, 208 untuk perempuan, ruang 203 dan 204 untuk laki laki, ruang 201
khusus pasien luka bakar, 2 Nurse station yang menyatu dengan ruang perawat
berada di tengah tengah Lorong ruangan rawat, 2 ruang Tindakan,8 gudang, 1
ruang konsultasi, 1 ruang SMF dan 1 depo farmasi .
b. Fasilitas Pasien
1) Meja pasien : 57
2) Kamar Mandi :7
3) Tempat Tidur : 57
4) Kursi : 57
5) AC :9
6) Lemari : 57
7) Wastafel :7
c. Fasilitas Petugas Kesehatan
1) Nurse Station dan ruang perawat
2) Kamar mandi dan WC
3) AC
4) Kulkas
5) Dispenser
d. Ruang Penunjang
1) Ruang Tindakan
2) Gudang
3) Ruang linen
4) Ruang smf
5) Ruang konsultasi
e. Buku-buku Protap dan Acuan
1) Buku-buku protap rekam Medik
2) Buku Tanda-tanda Vital
3) Buku Diit
4) Buku Tindakan
5) Buku injeksi
6) Buku operan
7) Buku rawat luka
8) Buku keluar-masuk pasien
f. Alat-alat Kesehatan
1) Alat Kesehatan

Jumlah Keadaan barang Jumlah


No Nama barang Keterangan
Awal B KB RB akhir
1 Monitor 11 11 11
2 Shrynge 10 8 2 2 rusak 7
Pump 1 di ambil burn unit
3 Infus pump 8 8 1 Dambil burn unit 7
4 Nebulezer 11 1 10
5 Suction 1 1 1
6 Suction porteble 1 1 1
7 Suction puump 3 3 1 di ambil IBS 2
8 Suction WSD 2 2 2
9 Tensimeter 6 6 6
10 EKG 3 3 3
11 Oximeter 4 4 4
12 Stetoscope 9 9 9
13 Glikotes 3 3 3
14 Tabung O2 kecil 4 4 1 burn unit 3
15 Tabung O2 - -
besar
16 Amper 02 - -
manual
17 Amper O2 - -
sentral
18 Cool box 2 2 2
19 Ambu 10 10 10
bagdewasa
20 Ambu bag kecil 5 5 5
21 Kasur dekubitus 1 1 1
22 Thermogun 7 7 7
23 Troli emergency 1 1 1
24 Troli RM 4 4 4
25 Lampu rongen 3 3 3
26 Kit emergency 1 1 Kembali ke apotek
27 Troli injeksi 5 3 2 3
28 Troli linen 2 2 2
29 Timbangan BB 2 1 1 1
30 Loker obat 3 3 3
31 Lemari B3 2 1 1 1
32 Tempat tidur 60 60 60
Pasien
33 Lemari PS 60 60 60
34 Tangga PS
35 Kereta O2 1 1 1
36 O2 Konsentrat 2 2 Di pinjem motor
GP
37 Standing 4 4 4
monitor
38 Kursi roda 11 11 11
39 Brangkart 5 5 1 di pakai burn unit 4
40 Easy move 2 2 2

Tabel Alat Kesehatan dapat Diinterpretasikan:

Pada tabel alat kesehatan, tidak ada alat kesehatan yang tidak memenuhi standar

2) Non Alkes

No Nama barang Jumlah Keadaan barang Keterangan Jumlah


Awal B KB RB Akhir
1 Lemari Besi Abu 4 4 1 di burn unit 3
2 Lemari besi 2 2 2
cream
3 Loker perawat 4 4 4
4 Lemari kayu 5 5 5
kaca
5 Lemari kayu 2 1 1 1
berkas
6 Kipas angin 3 1 2 3
dinding
7 AC 26 26 26
8 Water heater 4 4 4
9 Epa filter 11 1 di pinjam divisi 1
3 di pinjam IGD
6 di pinjam
trawangan
10 Lemari es obat 2 2 2
11 Lemari es RT 2 2 2
12 Dispenser 3 3 1 dipakai burn unit 2
13 Hp 2 2 2
14 Sepeda 2 1 1 1 dikembalikan 1
15 Meja ½ biru 4 4 4
16 Computer set 2 2 2
17 Printer 1 1 1

Tabel Standar Alat Kesehatan dapat Diinterpretasikan:

Dari ruangan Gili Gede ini untuk non alkes sudah terpenuhi tidak terdapat kesenjangan
STANDAR ALAT KESEHATAN (ALKES)
No
Nama Barang Rasio Pasien : Alat
.

1. Tensi meter 2 / ruangan

2. Stetoskop 2/ ruangan

3. Timbangan Berat Badan/ tinggi


1/ ruangan
badan

4. Tabung oksigen + Flow meter 2/ ruangan

5. Masker O2 2/ ruangan

6. Tiang infus 1:1

7. Termometer 5/ ruangan

8. Troly Emergency 1 /ruangan

9. Infus set 6 set

10. Irigator set 2/ruangan

Sumber : Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan, 2001)

STANDAR NON ALAT KESEHATAN (ALKES)

No. Nama Barang Rasio Pasien : Alat

1 Seprei 1:2

2 Penutup seprei 1:1

3 Selimut biasa 1:1

4 Sarung bantal 1:1

5 Washlap 1:5

6 Kursi Roda 5 / ruangan

7 Lemari obat emergency 1/ ruangan

8 Meja pasien 1/ 1

9 Standar infus 1-2 / ruangan

10 Tempat tidur biasa 1:1

11 Troli obat 1/ ruangan

13 Keran air 1:1

14 Tempat sampah besar 3/ ruangan


tertutup

Sumber : Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan,


2001)

3) Fasilitas Tempat Tidur


Ruang Gili Gede Perawatan kelas III memiliki fasilitas tempat tidur
pasien sebanyak 60 tempat tidur
3. M3 (Money)
Sumber dana gaji pegawai golongan PNS berasal dari APBD (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah) , sedangkan pegawai non-PNS (honorer) berasal dari
Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Setiap pemenuhan kebutuhan ruangan Gili Gede seperti pengadaan dan
pendanaan alat kesehatan dan bahan kesehatan (habis pakai) , pengadaan dana bagi
ruangan (renovasi ruangan) dan semua alat yang terdapat di ruangan Gili Gede di
observasi oleh IPRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit) apabila terdapat
alat-alat yang rusak atau tidak layak pakai .Hal tersebut berasal dari Rumah Sakit
yang di peroleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Jenis pembiayaan pada pasien di Ruang Gili Gede terdapat 4 jenis yaitu:
a. Umum
b. BPJS PBI ,yang merupakan peserta yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah
karena tergolong masyarakat miskin dan kurang mampu
c. BPJS Non-PBI , merupakan iurannya tidak dibayar oleh pemerintah .
d. Bansos
4. M4 (Mutu dan metode)
Metode
a. Metode Pemberian Asuhan Keperawatan
Model yang diterapkan di ruang Gili Gede adalah MAKP primer modifikasi
dimana metode yang di gnakan sudah berjalan dengan baik.
b. Timbang-Terima
Timbang terima berdasarkan hasil observasi tanggal 2-3 September 2022 timbang
terima di Gili Gede dilakukan setiap pergantian shift yang diikuti oleh semua
perawat yang bertugas di masing-masing shift. Pelaksanaan timbang terima di
ruang gili gede adalah timbang terima yang dilaksanakan diruangan ners station
dilanjutkan ke ruangan pasien untuk melihat kondisi dan menanyakan keluhan
pasien. Prosedur timbang terima idealnya dilakukan dalam tiga tahap yakni
laporan tentang kondisi pasien, validasi ke ruangan pasien, dan yang terakhir
evaluasi di ners station setelah dari ruang perawatan pasien (Nursalam, 2017).
c. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan sudah pernah dilakukan sebelum adanya pandemi Covid-19
tetapi setelah adanya pandemic Covid-19 tidak dilakukan ronde keperawatan
karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh masing-masing tim kesehatan yang
terlibat yaitu semua tenaga medis dan jadwal visite dokter yang sangan terbatas.
d. Supervisi Keperawatan
Supervisi keperawatan yang di terapkan di ruang gili gede di lakukan oleh kepala
ruangan secara langsung melaui pengamatan terhadap pelaksanaan tugas perawat
kemudian memberikan evaluasi kepada perawat yang bersangkutan.
e. Discharge Planning
Tersedianya sarana dan prasarana discharge planning untuk pasien pulang
misalnya edukasi mengenai penyakit,adanya resep obat dan adanya kartu control
obat pasien setelah pulang.
Discharge planning sudah dilaksanakan tetapi pelaksanaannya belum optimal.
Perawat memberikan penyuluhan kesehatan pada pasien dan keluarga saat
merawat pasien, akan tetapi ketersediaan leaflet tidak di gunakan secara optimal.
f. Pendokumentasian Keperawatan
System pendokumentasian di ruang Gili Gede berdasarkan SOR (source oriented
record) yaitu suatu system pendokumentasian yang berorientasi dari berbagi
sumber tenaga kesehatan misalnya dokter,perawat,ahli gizi,dll.
DOKUMENTASI SEMPLE REKAM MEDIK

NO NAMA PENGKAJIAN DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI DISCAEGE


PASIEN PLANNING
1. Ny. S Pengkajian sesuai Diagnose sesuai Intervensi Implementasi Evaluasi Sudah diisi lengkap
dengan data dengan sesuai dengan sesuai dengan lengkap sesuai dengan terapi
pengkajian diagnose intervensi dengan obat,diet yang
keperawatan keperawatan keperawatan implementasi boleh dan tidak
tetapi diagnose yang di boleh di
keperawatan lakukan konsumsi,waktu
yang di angkat dan tempat kontrol
hanya
menggunakan
diagnose
keperawatan
saat awal pasien
masuk sampai
hari perawatan
saat ini
2. Ny. H Pengkajian sesuai Diagnose sesuai Intervensi Implementasi Evaluasi Sudah diisi lengkap
dengan data dengan sesuai dengan sesuai dengan lengkap sesuai dengan terapi
pengkajian diagnose intervensi dengan obat,diet yang
keperawatan keperawatan keperawatan implementasi boleh dan tidak
tetapi diagnose yang di boleh di
keperawatan lakukan konsumsi,waktu
yang di angkat dan tempat kontrol
hanya
menggunakan
diagnose
keperawatan
saat awal pasien
masuk sampai
hari perawatan
saat ini
3. Ny. E Pengkajian sesuai Diagnose sesuai Intervensi Implementasi Evaluasi Belum di isi
dengan data dengan sesuai dengan sesuai dengan lengkap sesuai
pengkajian diagnose intervensi dengan
keperawatan keperawatan keperawatan implementasi
tetapi diagnose yang di
keperawatan lakukan
yang di angkat
hanya
menggunakan
diagnose
keperawatan
saat awal pasien
masuk sampai
hari perawatan
saat ini
4. Tn. A Pengkajian sesuai Diagnose sesuai Intervensi sesuai dengan Evaluasi Sudah diisi lengkap
dengan data dengan sesuai dengan intervensi lengkap sesuai dengan terapi
pengkajian diagnose keperawatan dengan obat,diet yang
keperawatan keperawatan implementasi boleh dan tidak
tetapi diagnose yang di boleh di
keperawatan lakukan konsumsi,waktu
yang di angkat dan tempat kontrol
hanya
menggunakan
diagnose
keperawatan
saat awal pasien
masuk sampai
hari perawatan
saat ini
5. Ny.N Pengkajian sesuai Diagnose sesuai Intervensi sesuai dengan Evaluasi Belum di isi
dengan sesuai dengan intervensi lengkap sesuai
dengan data pengkajian diagnose keperawatan dengan
keperawatan keperawatan implementasi
tetapi diagnose yang di
keperawatan lakukan
yang di angkat
hanya
menggunakan
diagnose
keperawatan
saat awal pasien
masuk sampai
hari perawatan
saat ini
6. Tn. B Pengkajian sesuai Diagnose sesuai Intervensi sesuai dengan Evaluasi Belum di isi
dengan data dengan sesuai dengan intervensi lengkap sesuai
pengkajian diagnose keperawatan dengan
keperawatan keperawatan implementasi
tetapi diagnose yang di
keperawatan lakukan
yang di angkat
hanya
menggunakan
diagnose
keperawatan
saat awal pasien
masuk sampai
hari perawatan
saat ini
7. Ny. R Pengkajian sesuai Diagnose sesuai Intervensi sesuai dengan Evaluasi Sudah diisi lengkap
dengan data dengan sesuai dengan intervensi lengkap sesuai dengan terapi
pengkajian diagnose keperawatan dengan obat,diet yang
keperawatan keperawatan implementasi boleh dan tidak
tetapi diagnose yang di boleh di
keperawatan lakukan konsumsi,waktu
yang di angkat dan tempat kontrol
hanya
menggunakan
diagnose
keperawatan
saat awal pasien
masuk sampai
hari perawatan
saat ini
8. Ny.M Pengkajian sesuai Diagnose sesuai Intervensi sesuai dengan Evaluasi Sudah diisi lengkap
dengan data dengan sesuai dengan intervensi lengkap sesuai dengan terapi
pengkajian diagnose keperawatan dengan obat,diet yang
keperawatan keperawatan implementasi boleh dan tidak
tetapi diagnose yang di boleh di
keperawatan lakukan konsumsi,waktu
yang di angkat dan tempat kontrol
hanya
menggunakan
diagnose
keperawatan
saat awal pasien
masuk sampai
hari perawatan
saat ini
9. Tn.M Pengkajian sesuai Diagnose sesuai Intervensi sesuai dengan Evaluasi Belum di isi
dengan data dengan sesuai dengan intervensi lengkap sesuai
pengkajian diagnose keperawatan dengan
keperawatan keperawatan implementasi
tetapi diagnose yang di
keperawatan lakukan
yang di angkat
hanya
menggunakan
diagnose
keperawatan
saat awal pasien
masuk sampai
hari perawatan
saat ini
10. Ny.S Pengkajian sesuai Diagnose sesuai Intervensi sesuai dengan Evaluasi Belum di isi
dengan data dengan sesuai dengan intervensi lengkap sesuai
pengkajian diagnose keperawatan dengan
keperawatan keperawatan implementasi
tetapi diagnose yang di
keperawatan lakukan
yang di angkat
hanya
menggunakan
diagnose
keperawatan
saat awal pasien
masuk sampai
hari perawatan
saat ini

BAGIAN DARI DOKUMENTASI PASIEN

Nama Formulir Kode


1. Poliklinik
Pengkajian Awal Keperawatan Rawat Jalan (GENERAL) RM II-1/Rev.III/2019
Pengkajian Awal Medis Rawat Jalan (GENERAL) RM II-1/Rev.III/2019
Pengkajian Awal Medis Dan Keperawatan Rawat Jalan Anak (GENERAL) RM II-3/Rev.II/2018
Pengkajian Pasien Rawat Jalan Obstetri RM II-4/Rev.III/2019
Pengkajian Pasien Rawat Jalan Ginekologi RM II-5/Rev.II/2018
Pengkajian Awal Rehabilitasi Medis Oleh Dokter RM II-11/2019
Pengkajian Awal Fisioterapi RM II-12/2019
Pengkajian Awal Terapi Wicara RM II-13/2019
Pengkajian Awal Okupasi Terapi RM II-14/2019
Pengkajian Awal Psikologi RM II-15/2019
Pengkajian Geatri Rawat Jalan RM II-16/Rev.I/2020
Resume Poli Klinik RM II-6/Rev.I/2018
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi RM IV-11/Rev.I/2018
Hasil Pemeriksaan Penunjang (LAB, RAD, EKG, DLL)
Catatan Pasien Pindah Ruang Rawat RM IV-71/Rev.II/2018
IGD
Formulir Rekam Medis Pasien IGD RM III-1/Rev.III/2019
Formulir Observasi Pasien RM III-2/Rev.I/2018
Pengkajian Pasien Gawat Darurat Obstetri RM III-3/Rev.II/2018
Pengkajian Pasien Gawat Darurat Ginkologi RM III-4/Rev.II/2018
Lembar Observasi National Early warning Score (NEWS) RM IV-120/2019
Modifiedearly Obstetric Warning Score (MEOWS) RM IV-121/2019
Lembar Observasi Pediatric Early warning Score (PEWS) RM IV-122/2019
Hasil Pemeriksaan Penunjang (LAB, RAD, EKG, DLL)
Catatan Pasien Pindah Ruang Rawat RM IV-17/Rev.II/2019
2. Resume Pasien
Resume Medis RM 1-A1/Rev.III/2019
Perencanaa Pasien Pulang RM 1-A2/Rev.III/2019
3. Pendaftaran/Admisi
Persetujuan Umum/General Consent RM IV-A1/Rev.II/2018
Lembar Peminatan Perawatan RM 1-B1/Rev.II/2019
Surat persetujuan Pasien Rawat Inap RM IV-A2/Rev.I/2018
Formulir Daftar DPJP RM I-B2/Rev.II/2019
4. Kajian Awal Pasien
Pengkajian Awal Perawatan Rawat Inap RM I-C1/Rev.III/2019
Pengkajian Awal Medis Rawat Inap RM I-C2/Rev.III/2019
Pengkajian awal Medis Dan Keperawatan Rawat Inap Anak RM I-C3/Rev.III/2019
Lembar Pemeriksaan Neonatus RM I-C4/Rev.III/2019
Grafik Peton RM I-C14/2019
Penilaian Masa Gestasi RM I-C15/2019
Pengkajian Awal Medis Neonatus RM I-C5/Rev.III/2019
Pengkajian Awal Keperawatan Neonatus RM I-C16/2019
Pemantauan Nyeri dan Trauma Kulit Neonatus RM I-C17/2019
Pengkajian Pasien Rawat Inap Obstetri RM I-D6/Rev.II/2018
Pengkajian Pasien Ruang Bersalin RM I-C12/Rev.II/2018
Pengkajian Pasien Rawat Inap Ginekologi RM I-D8/Rev.III/2019
Pengkajian Awal Keperawatan Kritis RM I-C6/Rev.II/2018
Pengkajian Awal Medis Kritis RM I-C13/2019
Pengkajian Medis Pasien Kemotrapi RM I-C18/2019
Pengkajian Keperawatan Pasien Kemotrapi RM I-C20/2020
Pengkajian Geriatri Rawat Inap RM I-C7/Rev.II/2019
Pengkajian Dan Intervensi Resiko Jatuh Pasien Dewasa (MORSE) RM I-C8/Rev.I/2018
Pengkajian Resiko Jatuh Pada Pasien Anak (SKALA HUMPTY DUMPTY) RM I-C9/Rev.I/2018
Penilaian Resiko Jatuh Pada Pasien Geriatri RM I-C10/Rev.I/2018
Pengkajian Dan Intervensi Risiko Jatuh Pada Pasien Gangguan Jiwa (EDMONSON) RM IV-C2/Rev.II/2020
Formulir Rekonsiliasi RM IV-D6/2019
Pengkajian Gizi RM IV-D1/Rev.II/2020
Skrining Gizi Pasien Rawat Inap RM IV-D4/Rev.I/2018
Skrining Gizi Anak RM IV-19/Rev.I/2018
Formulir Penilaian Status Fungsional (Berdasarkan Penilaian Barthel Index) RM IV-C4/Rev.III/2019
Lembar Observasi National Early warning Score (NEWS) RM IV-120/2019
Modified Early Obstetric warning Score (MEOWS) RM IV-121/2019
Lembar Observasi Pediatric Early warning Score (PEWS) RM IV-122/2019
5. Perkembangan Pasien
Grafik Tanda Vital RM I-D1/Rev.I/2018
Pemberian Cairan Infus RM I-D2/Rev.II/2018
Catatan Perkembangan Pasien Terintergritas RM IV-11/Rev.I/2018
Asuhan keperawatan RM I-D3/Rev.II/2018
Implementasi keperawatan RM I-D4/Rev.II/2020
Daftar Pemberian Terapi RM IV-C1/Rev.II/2019
Catatan Efek Samping Obat RM IV-C3/Rev.I/2018
Lembar Pemeriksaan Partograf RM IV-C11/Rev.II/2019
Lembar Observasi Persalinan RM IV-D7/Rev.I/2018
Monitoring Dan Pengkajian Ulang Nyeri RM I-D5/Rev.II/2018
Formulir Asuhan Gizi RM IV-D2/Rev.I/2018
Formulir Evaluasi Asuhan Gizi RM IV-D3/Rev.I/2018
Formulir Asuhan Gizi Anak RM IV-D5/Rev.I/2018
Rekaman Trasfusi Darah RM IV-16/Rev.I/2018
Acute Physiologi And Chronic Health Evaluation (APACHE) II RM I-D10/Rev.II/2018
Monitoring 24 Jam (Flowsheet Icu) RM I-D9/Rev.II/2018
Sequental (Sepsis-Related) Organ failure Assessmen (Sofa) Score RM I-D11/Rev.II/2018
Grafik Observasi NICU RM I-D13/Rev.II/2019
Formulir Monitoring Pasien Neonatus RM I-D12/Rev.II/2019
Formulir Observasi, Monitoring Dan Tindakan Keperawatan Pasien Neonatus Unit Perawatan RM I-D14/Rev.II/2019
Intensiv Neonatus
Lembar Observasi Bayi Dalam PMK RM I-D16/2019
Pengkajian Pasien Tahap Terminal RM I-D15/Rev.II/2019
Surat Keterangan Kematian RM IV-15/Rev.I/2018
6. Hasil
Lembar peminataan pemeriksaan labolatorium RM IV-B1/REV.I/2018
Hasil pemeriksaan labolatorium klinik cito RM IV-B2/REV.I/2018
Form pengantar pemeriksaan kultur dan tes kepekaan antibiotik RM IV-B3/REV.I/2018
Hasil pemeriksaan sitologi/histopatologi RM IV-B4/REV.I/2018
Peminataan hasil pemeriksaan radiologi RM IV-B5/REV.I/2018
Lembar observasi broncoshopy RM IV-B6/REV.I/2018
Peminataaan dan hasil pemeriksaan kolonoskopi RM IV-B7/REV.I/2018
Peminataan dan hasil pemeriksaan esofagogastroudeuskopi RM IV-B8/REV.I/2018
Peminataan pemeriksaan elektromedik RM IV-B9/REV.I/2018
Gambar hasil rekam ekg RM IV-B10/REV.I/2018
Hail pemeriksan ultrasono/echograpy RM IV-B11/REV.I/2018
7.Edukasi
Pengkajian kebutuhan informasi dan edukasi pasien dan keluarga RM IV-13/REV.II/2020
8.Tindakan medis operatif dan non operatif
Lembar pernyataan persetujuan tindakan medis RM IV-A4/Rev.II/2019
Lembar pernyataan penolakkan tindakan medis RM IV-A12/Rev.I/2019
Persetujuan pembiusan atau sedasi RM IV-A6/Rev.II/2019
Penolakkan pembiusan atau sedasi RM IV-A14 /2019
Persetujuan tindakan transfursi darah RM IV-A7/Rev.II/2019
Penolakkan tindakan transfuse darah RM IV-A13 /2019
Fermulir penandaaan lokasi operasi/tindakan RM I-E1/Rev.I/2018
Ceklist keselamatan pasien di ruang operasi RM I-E2/Rev.III/2019
Asuhan keperawatan kamar bedah RM I-E3Rev.II/2018
Monitoring anestesi RM I-E4/Rev.III/2020
Status sedasi RM I-E5/Rev.II/2019
Status anastesi RM I-E6/Rev.III/2019
Lembar laporan operasi RM I-E7/Rev.III/2019
Laporan pemakaian AMHP/IMPLAN ORTHOPEDI (format 1) RM IV-C5/ 2019
Laporan pemakaian AMHP/IMPLAN ORTHOPEDI (format 2) RM IV-C6 /2019
Tindakan pembedahan dengan anastesi local RM II-9/Rev.I/2018
9.LAIN-LAIN
Lembar konsultasi RM IV-12/Rev.I/2018
Catatan pasien pindah ruang rawat RM IV-17/Rev.II/2019
form kriteria pasien masuk icu RM IV-125/2019
Form kriteria pasien keluar icu RM IV-125/2019
form kriteria pasien masuk cvcu RM IV-126/2019
Form kriteruia pasien keluar cvcu RM IV-127/2019
form kriteria pasien masuk nicu RM IV-128/2019
Form kriteruia pasien keluar nicu RM IV-129/2019
Ceklist pasien masuk high care unit (HCU) RM IV-130/2019
Ceklist pasien keluar high care unit (HCU) RM IV-131/2019
Form kriteria pasien masuk nicu RM IV-132/2019
Form kriteria pasien keluar nicu RM IV-133/2019
Catatan pindah kerumah sakit lain/rujukan pasien RM IV-134/2019
Formulir mpp RM IV-18/Rev.//201
Surat pernyataan pulang atas permintaan sendiri RM IV-24./2019
Pernyataan pemberian infornmasi penundaaan pelayanan RM IV-A3/Rev.II/2019
Formulir persetujuan penundaan pelayanan RM IV-3A/2019
Penolakkan tindakan resusitasi (DNRR) RM IV-111/Rev./2018
RM IV-110/Rev.//2018
Mutu

a. BOR Tanggal 2 september s/d 4 september


Kelas 3 = 57 bed, jumlah pasien tanggal 2 september 2022 = 51 pasien
BOR = (Jumlah hari perawatan/(Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu
periode)) x 100%
BOR = (242/57 X 1) X 100%
BOR = 4,24%
b. AVLOS (Rata-rata lamanya pasien dirawat)

NO. NAMA LAMA DI RAWAT


1. Maride 9 hari
2. Azlin 11 hari
3. M. Saleh 3 hari
4. Sahrudin 1 hari
5. Hj. Kurniadi 3 hari
6. Filan Saputra 1 hari
7. Adrus 5 hari
8. Usman 1 hari
9. M. Iqbal 4 hari
10. Badri 2 hari
11. Dedi 7 hari
12. Seneh 5 hari
13. Herlita 3 hari
14. Hadijah 1 hari
15. Sahuni 13 hari
16. Nuraini 14 hari
17. Ade 11 hari
18. Siti hajar 2 hari
19. Lubinah 2 hari
20. Siti hadijah 11 hari
21. Ratiminah 3 hari
22. Nuzatun Izzah 9 hari
23. Nadya Auliya 1 hari
24. Darmianti 1 hari
25. Padil 8 hari
26. Dahli 2 hari
27. Aldi 5 hari
28. Ahmad wahdar 3 hari
29. Derum 4 hari
30. Supriadin 7 hari
31. Samad 6 hari
32. Rajab 14 hari
33. Hilmawati 2 hari
34. Noviana 3 hari
35. Sri wulandari 3 hari
36. Riska azizah 1 hari
37. Fitri kurniawati 5 hari
38. Srikartika 2 hari
39. Eliana 7 Hari
40. Martini 1 hari
41. Hj. Johariah 7 hari
42. Nur Ehsan 30 hari
43. Mislah 3 hari
44. Lekar 3 hari
45. Aminah 3 hari
TOTAL 242
(pengambilan data 1x24 jam, pada tanggal 2 september 2022)

c. TOI (Tegangan Pemutaran)


d. BTO (pemakaian tempat tidur pada satu periode)
BTO menurut Huffman (1994) adalah “the net effect of changed in occupancy rate
and length of stay”. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian
tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan
waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rrata-rata dipakai 40
sampai 50 kali.
Jumlah pasien keluar (hidup+mati) = 9 orang
Jumlah tempat tidur = 57
Rumus hitung BTO
= Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Jumlah tempat tidur\
= 9/57
= 0,15
=3
(pencarian data 1x24 jam, pada tanggal 2 september 2022)
e. NRDβ (angka kematian 48 jam setelah dirawat)
Menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indicator ini memberikan gambaran mutu
pelayanan di rumah sakit.
Jumlah pasien mati > 24 jam = 0 orang
Jumlah pasien keluar (hidup + mati) = 9 orang
Rumus hitung NDRβ :
= X 100%
= X 100%
= 0%
(dihitung 1x24 jam, pada tanggal 2 september 2022)
f. GDR angka kematian umum untuk setiap 100 penderita keluar
GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar.
Jumlah pasien mati seluruhnya = 0 orang
Jumlah pasien keluar (hidup + mati) = 9 orang
Rumus hitung GDR :
= X 100%
= X100%
= 0%
(dihitung 1x24 jam, pada tanggal 2 september 2022)
g. Kejadian flebiliti

FORMULA X 100%

NO. VARIABEL TANGGAL


2 3 4 TOTAL
1. Jumlah kejadian flebitis : 0
a. Mechanical
b. Bacterial
c. Chemical
Total pasien yang dirawat 51
Angka kejadia flebitis :
02/09/2022 =
03/09/2022 =
04/09/2022 =
Rata-rata = X 100 %
= X 100 %
=
h. Kejadian decubitus

FORMULA X 100%

NO VARIABEL TANGGAL
. 2 3 4 TOTAL
1. Jumlah kejadian decubitus 0
2. Jumlah pasien beresiko tinggi 51
terjadi decubitus
Kejadian Dekubitus : X 100% = 0%
i. Kejadian pasien jatuh

NO. Variabel Tanggal Total


02/09/2 03/09/22 04/09/22
2
1. Jumlah pasien jatuh
2. Jumlah pasien beresiko terjadi jatuh 22 22

j. Medical eror
Formula
Angka KTD/Sentinel dalam pemberian obat
Angka KNC dalam pemberian obat
KTD 2-4 september 2022

NO. VARIABEL TANGGAL


2 3 4 TOTAL
1. Jumlah pasien yang terkena kejadian yang 0
tidak diharapkan dalam pemberian obat
a. Tidak tepat pasien
b. Tidak tepat obat
c. Tidak tepat waktu pemberian
d. Tidak tepat dosis obat
e. Tidak tepat cara pemberian
f. Tidak tepat dokumentasi
2. Jumlah pasien pada hari tersebut 51
Angka kejadian KTD = X 100% = 0%

KNC 2-4 September 2022

NO. VARIABEL TANGGAL


2 3 4 TOTAL
1. Jumlah pasien yang terkena kejadian 0
yang tidak diharapkan dalam
pemberian obat
a. Tidak tepat pasien
b. Tidak tepat obat
c. Tidak tepat waktu pemberian
d. Tidak tepat dosis obat
e. Tidak tepat cara pemberian
f. Tidak tepat dokumentasi
2. Jumlah pasien pada hari tersebut 51

Angka kejadian KNC =


Tanggal 2 september 2022 = X 100% = 0%
Rata-rata = X 100%
= X 100%
=0%
5. M5 (Mesin)
Adapun mesin-mesin yang ada di ruang gili gede yaitu :
KEADAAN JUMLAH
NAMA JUMLAH BARANG AKHIR
BARANG BARANG BAIK RUSAK KETERANGAN YANG
NO. TERPAKAI
1. EKG set 3 3 - - 3
2. Infus pump 8 8 - 1 diambil burm 7
unit
3. Nebulizer 2 2 - - 2
4. oxymeter 4 4 - - 4
5. Syringe 7 6 1 1 diambil burm 5
pump unit
6. Monitor 11 11 - - 11
patent
7. Suction 1 1 - - 1
8. Suction 1 1 - - 1
portable
9. Suction 2 2 - - 2
WSD
10. Suction 3 3 - 1 diambil IBS 2
pump
11. Lampu 3 3 - - 3
baca
rontgen
12. O2 2 2 - 1 dipinjam 1
konsentrat

6. M6 (Marketing)
Pemasaran lebih dari fungsi bisnis lainnya, berhubungan dengan pelanggan,
yaitu suatu proses di mana sebuah perusahaan akan menciptakan suatu nilai bagi para
pelanggannya dan membangun suatu hubungan yang kuat dengan pelanggannya
dengan satu tujuan agar dapat menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Dua sasaran pemasaran yaitu agar bisa menarik pelanggan baru dengan menjanjikan
keunggulan nilai serta dapat menjaga serta menumbuhkan pelanggan yang ada dengan
memberikan kepuasan (Kotler & Amstrong, 2008).
Suksesnya sebuah program pemasaran, terutama tergantung pada derajat
perpaduan antara lingkungan eksternal dan kemampuan internal organisasi
perusahaan. Dengan demikian program pemasaran sebagai suatu proses memadukan
dan khususnya penting di dalam konteks pelayanan (Wijono, 2000)
Sebuah program pemasaran tentunya bisa dibuat dan diturunkan dari strategi
pemasaran yang termuat dalam rencana strategis jangka menengah dan panjang
rumah sakit. Rumah sakit bisa merancang sebuah bauran pemasaran yang
terintegrasi untuk seluruh pelayanan rumah sakit. Perawat mengatakan terdapat
lembar leaflet dan poster sebagai media promosi di ruangan Gili Gede yang ditempel
dibagian Nurse Station.
Pegawai perawat rumah sakit umum provinsi NTB ruang Gili Gede
mendapatkan pendapatan dari jasa pelayanan medik seperti jasa pelayanan BPJS,
dan umum. Tidak ada perbedaan gaji perawat antara tingkat pendidikannya. Namun
terdapat perbedaan pendapatan berdasarkan jabatannya. Tidak ada di laksananakan
usaha operasi ruangan. Tidak ada Rencana Anggaran Belanja (RAB) di ruangan Gili
Gede. Untuk menghemat pengeluaran, perawat menggunakan kembali instrumen
medis dengan re-use. Semua pengeluaran dan kebutuhan untuk ruangan Gili Gede di
biayai oleh institusi.
1) Pelayanan (product) = Kelas 3
2) Tempat (place)
Gambaran umum ruang Gili Gede merupakan bagian dari ruang perawatan
kelas III di IRNA RSUD Provinsi NTB, terletak di atas ruangan Gili Nanggu
dan di samping ruangan Otak Kokok.
3) Promosi (promotion)
Terdapat media promosi ruangan Gili Gede seperti media leaflet, dan poster.
BAB III
PERMASALAHAN DAN RENCANA KEGIATAN
A. Permasalahan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisa S.W.O.T menurut Nursalam dalam buku Manajemen Keperawatan edisi 5. Pengisian item
internal factors (IFAS) dan eksternal faktor (EFAS).Cara pengisan IFAS dan EFAS disesuaikan dengan komponen yang ada dalam
pengumpulan data (bisa merujuk pada data fokus dan contoh pengumpulan data pada bagian lain didalam buku ini). Data tersebut dibagi
menjadi 2, yaitu IFAS yang meliputi aspek kelemahan (weakness) dan kekuatan (strength) dan EFAS yang meliputi aspek peluang
(Opportunity) dan ancaman (threatened).
No Masalah Strength Weakness Opportunity Threatend
1. Man (M1) 1. Tenaga perawat 1. Tenaga perawat 1. Adanya mahasiswa 1. Makin tingginya
a. S.1 Kep+Ners = 27 sebanyak 45 Sarjana Terapan kesadaran
orang orang. Keperawatan yang masyarakat akan
b. Diploma III 2. Berdasarkan hasil sedang berpraktik di pentingnya
Keperawatan = 13 orang penghitungan ruang Gili Gede kesehatan.
Jumlah perawat = 40 dengan 2. Adanya kerja sama 2. Persaingan antar
orang menggunakan antara mahasiswa rumah sakit yang
c. Tenaga Non rumus Douglas Sarjana Terapan dan semakin ketat.
Keperawatan pada tanggal 2 perawat ruangan. 3. Tuntutan tinggi
1) Ahli Gizi = 2 orang September 3. Adanya kerja sama oleh masyarakat
2) Apoteker = 2 orang didapatkan hasil antara institusi untuk
3) Asisten Apoteker = 1 total keseluruhan Poltekkes Mataram mendapatkan
orang rata-rata pelayanan
4) Cleaning Service = 6 keseluruhan dengan Rumah Sakit kesehatan lebih
orang perawat per hari Adanya program skill lab profesional
5) Billing = 2 orang. dibulatkan dan seminar
6) Transporter = 3 menjadi 41.
orang

2 Material (M2) 1. Kapasitas tempat tidur 60 1. Tidak ada ruangan 1. Kebijakan 1. Kesenjangan
bed. kepala ruangan pemerintah untuk antara jumlah
2. Fasilitas setiap ruangan secara khusus menambah sarana pasien dengan
pasien sebagian besar namun bila kepala dan prasarana peralatan yang
tercukupi ruangan datang rumah sakit ada.
3. Tata letak ruangan untuk bergabung di 2. Adanya 2. Makin tinggi
pasien strategis sehingga ruang jaga kesempatan untuk kesadaran
memudahkan akses untuk perawat mengganti alat-alat masyarakat
pasien 2. Penggantian alat yang tidak layak akan
4. Fasilitas, sarana dan yang rusak harus pakai pentingnya
prasarana menunjang menunggu 3. Adanya dukungan kesehatan.
pemberian pelayanan pengadaan dari terkait rencana 3. Adanya
kesehatan, buku timbang rumah sakit yang pengadaan sarana keluhan/tuntuta
terima, buku monev gizi, waktunya tidak prasarana rumah n dari
buku tanda – tanda vital, menentu sehingga sakit masyarakat
buku register, buku protap sementara itu untuk
tindakan pelayanan medis harus meminjam melengkapi
dan non medis, staf medis dari ruangan lain sarana dan
fungsional RSUD Provinsi 3. Manajemen prasarana.
NTB, dan buku Protap pendataan
Keperawatan Nurse station inventaris ruangan
terletak di depan ruangan, masih kurang
sehingga memudahkan detail sehingga
komunikasi dan kerjasama ada alat yang
perawat serta memudahkan masuk pendataan
dalam pemberian asuhan 4. Kurangnya
keperawatan di setiap ruang kemampuan
pasien rumah sakit untuk
5. Penggantian alat tenun memenuhi
dilakukan setiap hari. kebutuhan alat
sesuai standar

3 Money(M3) 1. Setiap pemenuhan 1. Dalam pengadaan 1. Pengeluaran sebagian 1. Adanya tuntutan


kebutuhan ruangan gili barang dan alat besar dibiayai yang lebih tinggi
gede seperti pendanaan yang sudah rusak institusi. dari masyarakat
dan pendanaan alat atau tidak layak Ada kesempatan untuk
kesehatan dan bahan pakai sepenuhnya untuk mendapatkan
kesehatan (habis menunggu menggunakan pelayanan
pakai) pengadaan dana pengadaan , instrument dengan kesehatan yang
bagi ruangan (renovasi sehingga harus re-use sehingga lebih professional
ruangan) dan semua meminjam alat menghemat sehingga
alat yang terdapat di dari ruangan lain pengeluaran membutuhkan
ruangan Gili Gede di pendanaan yang
observasi oleh IPRS lebih besar untuk
(Instalasi Pemeliharaan sarana dan
Sarana Rumah Sakit) prasarana
apabila terdapat alat-
alat yang rusak atau
tidak layak pakai .Hal
tersebut berasal
Rumah Sakit yang di
peroleh dari Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Daerah
(APBD)
4 Metode (M4) 1. Rumah sakit memiliki visi 1. Masih adanya 1. Adanya kesempatan 1. Persaingan antar
misi dan motto RS sebagai kekurangan Sumber untuk melanjutkan rumah sakit yang
acuan melaksanakan Daya Manusia pendidikan. semakin ketat
kegiatan pelayanan (SDM) dalam 2. Adanya program
2. Rumah sakit tipe B dan
merupakan rumah sakit menjalankan MAKP pelatihan
pendidikan dan memiliki 3. Adanya mahasiswa
SOP Sarjana Terapan
Menerapkan model MPKP Keperawatan praktisi
yaitu MPKP primer manajemen
modifikasi keperawatan.
4. Adanya kerja sama
antara mahasiswa dan
perawat ruangan.
5. Adanya kerja sama
antara institusi
Poltekkes Kemenkes
Mataram jurusan
keperawatan dengan
rumah sakit
6. Adanya kebijakan
pemerintah tentang
profesionalisasi
keperawatan.
Supervisi 1. MPP (Manajemen 1. Supervisi dilakukan 1. Adanya mahasiswa 1. Tuntutan pasien
Pelayanan Pasien) secara situasional Sarjana Terapan yang sebagai konsumen
dilakukan oleh petugas sedang praktisi untuk
manajemen rumah sakit manajemen mendapatkan
secara terjadwal dan kepala keperawatan. pelayanan yang
ruangan secara langsung 2. Adanya teguran dari profesional
melalui pengamatan kepala ruangan bagi
terhadap pelaksanaan tugas perawat yang tidak
perawat. melaksanakan tugas
dengan baik

Timbang 1. Adanya laporan jaga setiap 1. Timbang terima sudah 1. Adanya mahasiswa 1. Meningkatnya
terima shift, timbang terima (Hand dilakukan tetapi masih profesi ners yang kesadaran
over) sudah merupakan belum lengkap sedang praktisi masyarakat
kegiatan rutin dilakukan. manajemen tentang tanggung
2. Adanya kemampuan keperawatan. jawab dan
perawat untuk melakukan 2. Adanya kerja sama tanggung gugat
timbang terima yang baik antara perawat sebagai
mahasiswa Sarjana pemberi asuhan
Keperawatan dengan keperawatan.
perawat ruangan
Discharge 1. Discharge planning 1. Pemanfaatan media 1. Adanya mahasiswa 1. Persaingan antar
planning dilakukan kepada setiap dan kelengkapan Sarjana Terapan yang rumah sakit yang
pasien. informasi belum di sedang praktisi semakin ketat.
2. Adanya kartu kontrol untuk lakukan secara manajemen
berobat pasien lanjut maksimal pada keperawatan.
3. Perawat memberikan pelaksanaan discharge 2. Adanya kerja sama
pendidikan kesehatan planning antara mahasiswa
kepada pasien / keluarga profesi ners dengan
selama pasien di rawat perawat klinik

Ronde 1. Banyak kasus yang 1. Pelaksanaan ronde Perawat di ruangan 1. Persaingan antar
Keperawatan memerlukan perhatian keperawatan belum tersebut sangat di rumah sakit yang
khusus dilaksanakan perhatikan oleh atasannya semakin ketat.
2. Bidang keperawatan dan Kembali sejak sehingga secara berkala
ruangan mendukung adanya pandemic Covid-19 stafnya di berikan
ronde keperawatan informasi tentang
pembuatan asuhan
keperawatan yang sesuai
standar pengelolaan pasien
di ruangan Gili Gede.
Dokumentasi 1. Pelaksanaan 1. Kelengkapan status 1. Mahasiswa Sarjana 1. Adanya tuntutan
dokumentasi tersedia pasien belum lengkap Terapan Keperawatan masyarakat untuk
dengan baik seperti pada bagian yang yang berpraktek mendapatkan
format perawatan oleh diisi oleh dokter Management pelayanan perawatan
tim medis, format mengembangkan yang profesional.
asuhan sistem dokumentasi 2. Makin tingginya
keperawatan,format PIE. tingkat kesadaran
laboratorium, format 2. Kerja sama yang baik masyarakat akan
obat – obatan dan antara perawat dan pentingnya
format penunjang mahasiswa. kesehatan.
medik lainnya 3. Persaingan antar
rumah sakit yang
makin ketat.
Mutu 1. Kepuasan pasien 1. Jumlah perawat 1. Mahasiswa sarjana 1. Persaingan Rumah
terhadap pelayanan dengan beban kerja terapan Sakit dalam
Kesehatan di Rumah yang tidak selalu Keperawatan yang memberikan
Sakit Umum Daerah seimbang praktek manajemen pelayanan
Provinsi NTB. keperawatan. Keperawatan yang
2. RSUD Provinsi NTB 2. Kerja sama yang makin ketat
meraih akreditasi baik antara 2. Adanya
paripurna dengan RS mahasiswa dengan peningkatan
Tipe B+ perawat. standar
3. BOR 4,25% pada 3. Perawat dan staf masyarakat yang
tanggal 2 september lainnya diberikan harus terpenuhi
2022 kesempatan 3. Jumlah perawat
4. Kejadian medical error, melanjutkan dengan beban
Kejadian tidak pendidikan dalam kerja yang tidak
diharapkan yaitu 0% bentuk ijin belajar selalu seimbang
5. Kejadian dekubitus 0% dan secara berkala bisa meningkatkan
6. Adanya variasi diberikan pelatihan tingkat stress
Karakteristik dari manajemen pegawai rumah
pasien BPJS dan pasien sakit
umum

5 Mesin (5) 1. tersedianya fasilitas 1. Tidak ada 1. Adanya pengadaan 2. Adanya


mesin yang lengkap kekurangan dalam alat yang rusak peningkatan
seperti EKG, Syringe fasilitas mesin oleh pihak rumah standar
pump, Infus pump, sakit persingan
Nebulizer dll. 2. Semua pendanaan rumah sakit
2. Mesin tersusun dan didanai oleh pihak dimana
tersimpan rapi diruang rumah sakit pelayanan
penyimpanan apabila kesehatan untuk
tidak digunakan pasien dalam
kondisi apapun
terpenuhi

6 Marketing 1. Adanya leaflet dan 1. Pemanfatan dan 1. Penggunaan social 1. Turunnya


(M6) social media rumah inovasi pada media yang tinggi performa rumah
sakit media yang oleh masyarakat sakit akibat dari
digunakan untuk pihak yang
discharge tidak
planning masih bertanggung
kurang jawab melalui
2. Social media social media
rumah sakit jarang
menunjukkan
kegiatan ruangan
pada ruang kelas
III
B. PRIORITAS MASALAH
Pertimbangan dalam menentukan priorotas masalah yang digunakan disini adalah
teknik kriteria matriks (criteria matrix technicue) yaitu teknik pemungutan suara dengan
menggunakan kriteria tertent. adapaun kriteria yang dapat digunakan adalah :
1. Kecendrungan besar dan sedangnya kejadian yang salah ( magnitude=Mg)
2. Besarnya kerugian yang ditimbulkan (Severity=sv)
3. Bisa dipecahkan ( Manageability=Mn
4. Perhatian perawat dalam masalah ( Nursing concern=Nc)
5. Ketersediaan sumber daya ( Affordability =Af)
Tabel prioritas masalah

NO MASALAH Mg S Mn Nc AF TOT RANKI


v AL NG
1 Ronde keperawatan belum pernah 3 3 5 3 5 675 1
dikalakukan kembali sejak covid-
19 terjadi
2 Pemanfaatan media dan 3 2 5 3 4 360 2
kelengkapan informasi belum
dilakukan secara maksimal pada
pelaksanaan discharge planning

keterangan :
5 = sangat sering atau sangat besar kerugian atau sangat mudah dipecahkan atau
sangat
diperhatikan
4 = sering /besar kerugian/mudah dipecahkan/diperhatikan
3 = kadang-kadang/kerugian sedang/agak mudah dipecahkan/jarang diperhatikan
2 = jarang/sedikit kerugian/agak sulit dipecahkan/ kurang diperhatiakan
1 = tidak terjadi/tidak ada kerugian/ sulit dipecahkan/ tidak diperhatikan

Jadi prioritas masalah berdasarkan perhitungan rumus adalah :


1. Ronde keperawatan belum pernah dikalakukan kembali sejak covid-19 terjadi
2. Pemanfaatan media dan kelengkapan informasi belum dilakukan secara maksimal
pada
pelaksanaan discharge planning
C. Rencana kegiatan
Rencana kegiatan disusun dengan prioritas masalah, yaitu :

PLANNING OF ACTION (POA)


KELOMPOK IIA MANAGEMENT KEPERAWATAN

NO MASALAH TUJUAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR WAKTU PENANGGUNG


KEBERHASILAN JAWAB
1. Ronde keperawatan Ronde keperawatan 1. mengkaji pasien 1. ronde dihadiri oleh September Kelompok 2A
belum pernah dapat kembali sesuai kriteria ronde mahasiswa dan di 2022
dikalakukan kembali dilaksanakan 2. melakukan ronde hadiri
sejak covid-19 keperawatan oleh tim kesehatan
terjadi 2. ronde keperawatan
dapat terlaksana
sesuai
jadwal yang telah
ditetapkan oleh
kepala
ruangan
3. tim yang di bentuk
dalam pelaksanaan
ronde keperawatan
mampu mrngatasi
masalah
keperawatan
yang terjadi dan
membantu dalam
pelaksanaan ronde
keperawatan agar
lebih
optimal
2. Pemanfaatan media Memaksimalkan 1.Role play discharge Penggunaan media September Kelompok 2A
dan kelengkapan pemanfaatan media planning pada saat discharge 2022
informasi belum dalam discharge 2. memodifikasi leaflet planning dapat
dilakukan secara planning guna dilakukan secara
maksimal pada memudahkan maksimal
pelaksanaan pasien dan keluarga
discharge planning dalam memahami
edukasi yang
diberikan
PLAN OF ACTION (POA) HARIAN
Kelompok IIA Management Keperawatan di Gili Gede
RSUD Provinsi NTB

No. Hari/Tanggal Rencana Kegiatan Sasaran Tempat Penanggung jawab


1. Jumat-sabtu Pengkajian ruangan Perawat ruangan GILI GEDE Kelompok 2
2-3 Pengerjaan laporan pengkajian
September
2022
2. Minggu, 4 Konsultasi laporan Pembimbing lahan, Situasional Kelompok 2
September
2022
3. Senin , 5 Revisi laporan pengkajian dan Pembimbing lahan, GILI GEDE Kelompok 2
September persiapan desiminasi awal pembimbing
2022 akademik
4. Selasa , 6 Desiminasi Awal Dan Karu, pembimbing GILI GEDE Kelompok 2
September Konsultasi Laporan lahan, pembimbing
2022 akademik
5. Rabu 7 Pelaksanaan asuhan Pasien GILI GEDE
September keperawatan serta pembuatan Kelompok 2
2022 laporan asuhan keperawatan
pasien dan Discharge Planning
6. Kamis, 8 Timbang Terima Perawat ruangan, GILI GEDE Kelompok 2
September pasien, dan keluarga
2022
7. Jumat, 9 Supervisi keperawatan Perawat ruangan, GILI GEDE
September pasien, dan keluarga Kelompok 2
2022
8. Sabtu, 10 Pelaksanaan asuhan Pasien GILI GEDE Kelompok 2
September keperawatan serta pembuatan
2022 laporan asuhan keperawatan
pasien dan Discharge Planning
9. Senin , 12 Desentralisasi obat Perawat ruangan GILI GEDE
September Kelompok 2
2022
10. Selasa, 13 Ronde Keperawatan Kelompok GILI GEDE Kelompok 2
September
2022
11. Rabu, 14 ,Pembuatan laporan, dan Kelompok GILI GEDE
September persiapan desiminasi akhir Kelompok 2
2022
12. Kamis , 15 Desiminasi akhir Kelompok Situasional
September Kelompok 2
2022

Anda mungkin juga menyukai