Disusun Oleh :
SAMARINDA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Teori
Beberapa gejala umum dari hipertiroidisme adalah kelelahan, kram otot, depresi,
kepucatan, gondok, osteoporosis, dan kurang keringat.Hipotiroidisme dapat
menyebabkan komplikasi dengan hipogonadisme, chronic progressive external
ophthalmoplegia (CPEO), lemah otot, atrofi, laktikasidemia dan piruvikasidemia, yang
diduga disebabkan oleh disfungsi sitokrom. Dari data hasil biopsi pada sel otot, diketahui
terjadi 50% defisiensi COX dengan 58% penurunan cyt.aa3 dan 41% penurunan cyt.b.
Seorang ibu datang ke RS untuk memeriksalkan bayimya (2 bulan, B8. 5 kg) yang
mengalami sesak napas, bayinya Nampok joundice dan manurut katerangan ibu bayinya sering
tersedak saat minum asi dan aulit BAB. Data laboratorium: TSH : 5 mU/L, FT4: 8 pmal/L pasien
bayi didiagnosa hipofiroid. Terapi yang diberikan adalah: levotiraxine 3 x 20 mca, salbutamol 3
x 200 mcg, micralax gel % tube prn, luminal 2 x 5 mg. Buatlah SOAP dan berikan plan terapi
yang sesuai dengan guideline terbaru
Terapi dapat dilanjutkan dengan mengganti dosis levotiroksin, 10-15 mcg/kg/hari per oral.
Menghentikan pemberian luminal dan digantikan dengan fototerapi yang dikontrol kembali
setelah 48 jam bayi pulang.
SOAP
Kesimpulan
1. Terapi dapat dilanjutkan dengan mengganti dosis dan mengganti luminal dengan
fototerapi.
Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.indonesianjournalofclinicalpathology.org/index.php/patologi/article/download/
948/674
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://yankes.kemkes.go.id/unduh/
fileunduhan_1610349726_94555.pdf/16%23:~:text%3DKEDUA%2520%253A%2520Pedoman
%2520Nasional%2520Pelayanan%2520Kedokteran,pendidikan%252C%2520dan
%2520kelompok%2520profesi
%2520terkait.&ved=2ahUKEwjproXc49X0AhVX7nMBHRLYArEQFnoECAUQBg&usg=AOv
Vaw1f5Kb5gW2Isza2NUbezft
Drug.com