0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan9 halaman
Manajemen pembiayaan pendidikan memainkan peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan mengelola sumber daya keuangan secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pembiayaan mencakup perencanaan, penggunaan anggaran, pencatatan, pengawasan, dan pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan pendidikan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Manajemen Pembiayaan Pendidikan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan (1) (2)
Manajemen pembiayaan pendidikan memainkan peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan mengelola sumber daya keuangan secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pembiayaan mencakup perencanaan, penggunaan anggaran, pencatatan, pengawasan, dan pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen pembiayaan pendidikan memainkan peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan mengelola sumber daya keuangan secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pembiayaan mencakup perencanaan, penggunaan anggaran, pencatatan, pengawasan, dan pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen Pembiayaan Pendidikan untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan
Hanna Fadhila Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: h4nn4fdhl@gmail.com
Abstrak: Manajemen pembiayaan pendidikan memegang peranan penting dalam meraih
tujuan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan memperhatikan standar nasional pendidikan yang berlaku di Indonesia diantaranya adalah standar pembiayaan. Keuangan sekolah yang tersedia perlu dikelola dengan menggunakan fungsi manajemen sehinga manajemen pembiayaan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Fungsi-fungsi dalam manajemen pembiayaan meliputi perencanaan, pembukuan, penggunaan keuangan atau pembelanjaan, pencatatan, pengawasan, serta pertanggungjawaban. Manajemen pembiayaan pendidikan adalah salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah karena biaya pendidikan memiliki korelasi yang linier dengan mutu pendidikan. Kata kunci: biaya pendidikan, manajemen keuangan, mutu pendidikan
Education Financing Management to Improve the Quality of Education
Abstract: Education financing management is playing an important role in achieving
educational goals and improving the quality of education. One of the ways to improve the quality of education is considering the national education standard that apply in Indonesia, one of them is financial standard. School-owned finances need to be managed with using the function of management, so the education financing management can be done effectively and efficiently. The functions of financial management are planning, bookkeeping, expenditure, recording, controlling, and accountability. Education financing management is one of the keys to success to do teaching and learning activities in the school because educational budget has a linear correlation with the quality of education. Keywords: educational budget, financial management, the quality of education
Pendahuluan pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk Undang-undang Republik Indonesia memiliki kekuatan spiritual keagamaan, Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 akhlak mulia, serta keterampilan yang menyatakan bahwa pendidikan adalah diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan usaha sadar dan terencana untuk negara (Depdiknas, 2003:4). Mencermati mewujudkan suasana belajar dan proses isi Undang-undang tersebut, maka Nasional Pendidikan meliputi: standar isi, pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu standar kompetensi lulusan, standar proses, unsur yang sangat penting dalam kehidupan standar pendidik dan tenaga kependidikan, karena pendidikan dapat menghasilkan standar sarana prasarana, standar penilaian, output atau lulusan yang berkualitas, standar pembiayaan, serta standar sehingga diharapkan lulusan sebagai pengelolaan. Dapat diketahui bahwa salah sumber daya manusia (SDM) dapat satu standar untuk meningkatkan mutu memberikan kontribusi dalam pendidikan di Indonesia adalah standar pembangunan bangsa. pembiayaan. Kemampuan pembiayaan merupakan salah satu faktor kunci Kesadaran tentang pentingnya keberhasilan praktik-praktik pendidikan yang dapat memberikan penyelenggaraan di sekolah, sehingga harapan dan kemungkinan yang lebih baik pembiayaan memiliki hubungan yang linier di masa mendatang, telah mendorong dengan mutu pendidikan (Danim, berbagai upaya dan perhatian seluruh 2005:142). lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia Pembiayaan pendidikan berperan pendidikan. Pendidikan sebagai salah satu penting dalam dunia pendidikan, sehingga upaya dalam rangka meningkatkan kualitas dapat dikatakan tanpa biaya, proses belajar hidup manusia, pada intinya bertujuan mengajar di sekolah tidak akan berjalan. untuk memanusiakan manusia, Oleh karena itu, pembiayaan pendidikan mendewasakan, serta merubah perilaku, perlu dikelola dengan efektif dan efisien serta meningkatkan mutu menjadi lebih agar membantu pencapaian tujuan baik (Fattah, 2004:1). pendidikan. Dalam pelaksanaan pendidikan, pembiayaan adalah potensi Pendidikan di Indonesia sendiri yang sangat menentukan keberhasilan suatu merupakan tanggung jawab bersama antara layanan pendidikan dan merupakan bagian pemerintah, sekolah, dan masyarakat. yang tidak terpisahkan dari manajemen Dalam meraih pendidikan yang berkualitas, pendidikan. Peran penting pembiayaan pendidikan memiliki 8 standar yang dalam proses pembelajaran akan selalu digunakan sebagai acuan untuk mencapai berkaitan erat dengan manajemen sebagai kualitas pendidikan yang diharapkan. tata kelola dalam mengatur pembiayaan Pemenuhan 8 standar berdasarkan pendidikan di sekolah. Manajemen sebagai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia suatu proses pengelolaan, pengaturan, dan Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar pengurusan dapat diwujudkan dengan adalah suatu proses yang khas yang terdiri melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dari tindakan-tindakan perencanaan, berupa perencanaan, pengorganisasian, pengorganisasian, penggerakan, dan penggerakan, dan pengawasan. pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran- Metode Penelitian sasaran yang telah ditentukan melalui
Dalam artikel ini, penulis pemanfaatan sumber daya manusia dan
menggunakan metode penelitian pustaka sumber-sumber lainnya.
(library research), yaitu penelitian yang Sedangkan Hasibuan (2014)
objek kajiannya menggunakan data pustaka berpendapat bahwa manajemen adalah ilmu berupa buku-buku sebagai sumber data. dan seni mengatur proses pemanfaatan Penelitian ini dilakukan dengan membaca, sumber daya manusia dan sumber-sumber menelaah, dan menganalisis beberapa lainnya secara efektif dan efisien untuk literatur yaitu buku, artikel, dan skripsi. mencapai suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan beberapa pendapat di
Manajemen atas, maka dapat disimpulkan bahwa Koontz dan Weihrich (dalam Danim, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur 2005:32) mengemukakan definisi proses segala sumber untuk mencapai suatu manajemen sebagai “The process of tujuan yang telah disepakati secara efektif designing and maintaining an environment dan efisien. Ada beberapa unsur di dalam in which individuals, working together in manajemen, yaitu terkandung tujuan groups, efficiently accomplish selected tertentu yang akan dicapai, melibatkan aims”, yang artinya proses merancang dan sumber daya manusia dan sumber lainnya, memelihara lingkungan di mana individu, dilakukan melalui beberapa tahapan yang bekerja sama dalam kelompok, secara terkoordinasi secara sistematis, serta proses efisien mencapai tujuan yang dipilih. dalam mencapai tujuan dilakukan secara
George R. Terry (dalam Lahaji dan efektif dan efisien.
Yusuf, 2020:3) menyatakan “Management
is a distinct process consisting of planning, Fungsi-Fungsi Manajemen
organizing, actuating, and controlling Tahapan yang dilalui dalam
performed to determined and accomplish manajemen adalah dengan melaksanakan stated objectives by the use of human being fungsi-fungsi manajemen. Fungsi and other resource”, artinya manajemen manajemen yang populer digunakan di Indonesia yaitu planning (perencanaan), pengelompokkan, dan penyusunan macam- organizing (pengorganisasian), actuating macam kegiatan yang diperlukan untuk (penggerakan), dan controlling mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pengawasan). Fungsi-fungsi dasar (pegawai) terhadap kegiatan-kegiatan ini, manajemen tersebut diklasifikasikan oleh penyediaan faktor-faktor fisik yang cocok George R. Terry. bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang yang dilimpahkan George R. Terry (dalam Sukarna, terhadap setiap orang dalam hubungannya 2011:10) menyatakan bahwa “Planning is dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang the selecting and relating of facts and the diharapkan. making and using of assumptions regarding the future in the visualization and Selanjutnya, George R. Terry (dalam formulation to proposed of proposed Sukarna, 2011:82) mengatakan bahwa activation believed necessary to achieve “actuating is setting all members of the desired result”, artinya perencanaan adalah group to want to achieve and to strike to pemilih fakta dan penghubungan fakta- achieve the objective willingly and keeping fakta serta pembuatan dan penggunaan with the managerial planning and perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi organizing efforts”, artinya penggerakan untuk masa yang akan datang dengan jalan ialah membangkitkan dan mendorong menggambarkan dan merumuskan semua anggota kelompok agar berkehendak kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk dan berusaha dengan keras untuk mencapai mencapai hasil yang diinginkan. tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha Kemudian George R. Terry (dalam pengorganisasian dari pihak pimpinan. Sukarna, 2011:38) juga mengemukakan bahwa “organizing is the determining, Fungsi manajaemen yang terakhir grouping and arranging of the various menururt Terry adalah pengawasan. Terry activities needed necessary for the berpendapat bahwa “controlling can be attainment of the objectives, the assigning defined as the process of determining what of the people to these activities, the is to accomplished, that is the standard, providing of suitable physical factors of what is being accomplished. That is the environment and the indicating of the performance, evaluating the performance, relative authority delegated to each and if the necessary applying corrective respective activity”, yang artinya measure so that performance takes place pengorganisasian adalah penentuan, according to plans, that is conformity with the standard”, artinya adalah pengawasan perencanaan yang telah dibuat serta dapat dirumuskan sebagai proses penentuan pengorganisasian dari pimpinan. apa yang harus dicapai yaitu standar, apa Pengawasan adalah proses mengawasi yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, pelaksanaan kegiatan agar sesuai rencana, menilai pelaksanaan, dan jika perlu serta melakukan evaluasi (perbaikan) melakukan perbaikan-perbaikan sehingga terhadap pelaksanaan kegiatan. pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standar. Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Fungsi-fungsi manajemen Menurut Nanang Fattah (dalam
merupakan proses yang ada di dalam Syukri, Sitompul, dan Banurea; 2020:2) aktivitas manajemen untuk meraih tujuan pembiayaan pendidikan merupakan jumlah yang diinginkan. Dari pendapat Terry uang yang dihasilkan dan dibelanjakan mengenai fungsi-fungsi manajemen, dapat untuk berbagai keperluan penyelenggaran diketahui bahwa dalam melaksanakan pendidikan yang mencakup gaji guru, perencanaan, pengorganisasian, peningkatan profesionalisme guru, penggerakan, dan pengawasan harus pengadaan sarana ruang belajar, perbaikan dilakukan secara sistematis karena keempat ruang, pengadaan peralatan, buku fungsi tersebut memiliki keterkaitan. pelajaran, alat tulis kantor, pendukung kegiatan ekstra kurikuler, kegiatan Dengan demikian dapat ditarik pengelolaan pendidikan, dan supervisi kesimpulan bahwa, perencanaan bertujuan pendidikan. untuk merumuskan fakta mengenai apa yang dimiliki sekarang dan menggunakan Menurut Levin (dalam Masditou, asumsi untuk memikirkan cara meraih 2017:125) pembiayaan sekolah adalah tujuan yang diinginkan di masa depan. proses dimana pendapatan dan sumber daya Pengorganisasian adalah penempatan yang tersedia digunakan untuk sumber daya manusia yang layak untuk memformulasikan dan melakukan macam-macam kegiatan sesuai mengoperasionalkan sekolah di berbagai dengan kemampuannya dalam rangka wilayah geografis dan tingkat pendidikan mencapai tujuan dan bertanggung jawab yang berbeda-beda. Tergantung dari atas wewenang yang telah diberikan. kondisi masing-masing negara seperti Penggerakan adalah usaha nyata dari kondisi geografis, tingkat pendidikan, sumber daya manusia yang ada dalam kondisi politik pendidikan, hukum menggapai tujuan, sesuai dengan pendidikan, ekonomi pendidikan, program pembiayaan pemerintah dan administrasi untuk belanja keperluan operasional sekolah (Feronika, 2015). pendidikan sesuai kondisi masing-masing sekolah. Sementara itu, menurut Rusdiana dan Wardija (2013:2) bahwa manajemen Kemudian, manajemen pembiayaan pembiayaan pendidikan adalah rangkaian pendidikan adalah aktivitas mengatur aktivitas yang mengatur keuangan sekolah keuangan sekolah melalui fungsi-fungsi mulai dari dari perencanaan, pembukuan, manajemen mulai dari perencanaan, pembelanjaan, pengawasan, dan pembukuan, penggunaan keuangan atau pertanggungjawaban keuangan sekolah. pembelanjaan, pencatatan, pengawasan, Hal senada dijelaskan oleh Arwildayanto, serta pertanggungjawaban yang diharapkan Lamatenggo, dan Sumar (2017:2) bahwa akan tercipta tata kelola keuangan sekolah manajemen keuangan pendidikan yang efektif dan efisien dalam mencapai merupakan suatu kegiatan yang dilakukan tujuan pendidikan. pimpinan dalam menggerakkan para bawahannya untuk menggunakan fungsi- Mutu Pendidikan fungsi manajemen, meliputi perencanaan Armand V. Feigenbaum keuangan (penganggaran), pengelolaan menyatakan pendapat bahwa mutu adalah berupa pengeluaran (pencairan), kepuasan pelanggan sepenuhnya (full penggunaan, pencatatan, pemeriksaan, customer satisfaction). Menurut Garvin pengendalian, penyimpanan dana, sebagaimana dikutip oleh M.N. Nasution, pertanggungjawaban dan pelaporan uang kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang yang dimiliki oleh suatu institusi berhubungan dengan produk, manusia atau (organisasi), termasuk di dalamnya tenaga kerja, proses dan tugas, serta lembaga yang menyelenggarakan layanan lingkungan yang memenuhi atau melebihi pendidikan. Intinya dari manajemen harapan pelanggan atau konsumen. Crosby keuangan pendidikan, mengelola uang mendefiniskan mutu kualitas adalah yang ada, menyiapkan dan melaksanakan conformance to requirement, yaitu sesuai instrumen adminsitratif untuk mencapai yang diisyaratkan atau distandarkan (dalam hasil yang efektif dan efisien. Baharun dan Zamroni, 2017:63) Dari beberapa pendapat di atas, dapat Sedangkan dalam Kamus Besar diartikan bahwa pembiayaan sekolah Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian mutu adalah aktivitas memproses pendapatan adalah (ukuran) baik buruk suatu benda; (input) yang tersedia, kemudian digunakan kadar; taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya). Dengan mutu, sekolah memiliki transparansi demikian dapat disimpulkan, bahwa mutu manajemen, sekolah melakukan evaluasi adalah ukuran atau taraf suatu produk dan perbaikan yang berkelanjutan, dan lain- sesuai yang diisyaratkan atau distandarkan lain. untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Sedangkan output sekolah adalah prestasi yang dihasilkan oleh proses Manajemen Pembiayaan Pendidikan pembelajaran dan manajemen di sekolah. untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Secara umum, output dapat diklasifikasikan Berdasarkan berbagai pendapat dan menjadi dua, yaitu output berupa prestasi uraian tersebut di atas, maka dapat akademik dan output berupa prestasi diketahui, bahwa pada konteks mutu nonakademik. pendidikan, mutu mengacu pada input, Seperti yang telah dipaparkan pada proses, dan output. Pada buku Manajemen buku Manajemen Peningkatan Mutu Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah yang Berbasis Sekolah, bahwa salah satu input dikeluarkan oleh Depertemen Pendidikan terpenting adalah biaya. Biaya pendidikan Nasional, menyebutkan bahwa salah satu adalah nilai ekonomi dari input atau input yang penting adalah sumber daya sumber-sumber pendidikan tertentu yang yang tersedia dan siap. Sumber daya berdampak pada output yang dihasilkan sebagai input adalah hal penting yang oleh sekolah berupa lulusan yang bermutu. diperlukan untuk berlangsungnya proses Pendidikan sebagai unsur utama dalam pendidikan di sekolah. Jika sumber daya pengembangan sumber daya manusia yang yang ada tidak siap dan tidak memadai, bermutu tinggi, memiliki peranan penting maka pada gilirannya sasaran sekolah tidak pada kemajuan bangsa. Lulusan yang akan tercapai. Sumber daya dikelompokkan bermutu, bergantung pada mutu pendidikan menjadi dua, yaitu sumber daya manusia yang diperoleh. Menurut Saifudin (2017) dan sumber daya selebihnya (uang, pembiayaan pendidikan merupakan peralatan, perlengkapan bahan, dan investasi sumber daya manusia jangka sebagainya). panjang. Proses pada sekolah memiliki Pembiayaan pendidikan ini sangat sejumlah karakteristik, seperti proses diperlukan untuk program sekolah, belajar mengajar yang efektivitasnya pengadaan sarana dan prasarana, gaji guru, tinggi, pengelolaan tenaga kependidikan gaji pegawai, keperluan untuk menunjang yang efektif, sekolah memiliki budaya tercapainya visi dan misi sekolah dan menciptakan sumber daya manusia yang pendidikan di sekolah. Manajemen berkualitas. Kolerasi yang tercipta antara pembiayaan pendidikan memiliki pembiayaan sekolah dengan mutu hubungan yang erat dengan mutu pendidikan dapat terlihat jelas dalam pendidikan di sekolah. Sehingga, dengan kegiatan belajar mengajar. Kedua hal tata kelola keuangan sekolah yang baik, tersebut juga tidak lepas dari proses diharapkan manajemen lainnya juga baik, pengelolaan (manajemen). Maka dari itu, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang proses belajar mengajar di sekolah tidak bermutu tinggi. akan berjalan jika tidak ada manajemen pembiayaan yang efektif dan efisien yang Daftar Pustaka akan membantu mencapai tujuan Arwildayanto, Lamatenggo, N., & Sumar, pendidikan. Dengan manajemen W. N. (2017). Manajemen pembiayaan dan keuangan pembiayaan pendidikan yang baik, maka pendidikan jilid I: Program sekolah juga dapat meningkatkan mutu pendidikan untuk rakyat (prodira) akselerasi pemerataan dan pendidikan. peningkatan jenjang layanan pendidikan di Provinsi Gorontalo. Dengan melaksanakan fungsi- Bandung: P.T Widya Padjajaran. fungsi manajemen pembiayaan pendidikan mulai dari perencanaan, pembukuan, Baharun, H. & Zamroni. (2017). penggunaan keuangan atau pembelanjaan, Manajemen mutu pendidikan ikhtiar dalam meningkatkan mutu pencatatan, pengawasan, hingga pendidikan madrasah melalui pertanggungjawaban, sekolah dapat pendekatan balanced scorecard. Tulungagung: Akademia Pustaka. terbantu dalam meraih tujuan. Kepala sekolah, komite sekolah, guru, dan Danim, S. (2005). Visi baru manajemen karyawan bersama-sama dalam mengelola sekolah dari unit birokrasi ke keuangan sekolah agar mampu lembaga akademik. Jakarta: P.T Bumi Aksara. meningkatan kualitas pendidikan.
Depdiknas. (2001). Manajemen
Kesimpulan peningkatan mutu berbasis sekolah. Jakarta: Depdiknas. Secara umum, manajemen Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah pembiayaan pendidikan adalah proses Nomor 19 Tahun 2005 tentang mengelola dan mengatur keuangan sekolah Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. secara efektif dan efisien untuk meraih tujuan pendidikan dan meningkatkan mutu Depdiknas. (2003). Undang-undang Saifudin, A. (2017). Analisis manajemen Republik Indonesia Nomor 20 pembiayaan pendidikan dalam Tahun 2003 tentang Sistem meningkatkan kualitas sumber daya Pendidikan Nasional. Jakarta: manusia menurut perspektif Depdiknas. ekonomi Islam. Skripsi. http://repository.radenintan.ac.id/id /eprint/1869 Diakses pada tanggal Fattah, N. (2004). Konsep manajemen 19 Desember 2021. berbasis sekolah (MBS) dan dewan sekolah. Bandung: C.V Pustaka Bani Quraisy. Sukarna. (2011). Dasar-dasar manajemen. Bandung: C.V Mandar Maju.
Feronika, R. (2015). Pembiayaan
pendidikan di Indonesia. Jurnal Syukri, M., Sitompul, I., & Banurea, O. K. Ilmiah Pendidikan Dasar. Vol 2, (2020). Manajemen pembiayaan No1. pendidikan. Medan: C.V Pusdikra http://jurnal.unissula.ac.id/index.ph Mitra Jaya. p/pendas/article/view/755/632 Diakses pada tanggal 16 Desember 2021. ________ Kamus Besar Bahasa Indonesia kamus versi online/daring (dalam jaringan).https://kbbi.web.id/ Hasibuan, M. S. P. (2014). Manajemen Diakses pada tanggal 18 Desesmber sumber daya manusia: Edisi revisi. 2021. Jakarta: P.T Bumi Aksara.
Lahaji & Yusuf, H. (2020). Pokoknya
manajemen pembiayaan pendidikan. Tulungagung: Cahaya Abadi.
Masditou. (2017). Manajemen pembiayaan
pendidikan menuju pendidikan yang bermutu. Jurnal ANSIRU PAI. Vol 1, No 2. http://dx.doi.org/10.30821/ansiru.v 1i2.1518.g1245 Diakses pada tanggal 14 Desember 2021.
Rusdiana & Wardija. (2013). Manajemen
keuangan sekolah (konsep, prinsip, dan aplikasinya di sekolah/madrasah). Bandung: Arsad Press.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional