PEMBELAJARAN 1:
Ayo Mengenal Teks Novel!
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca penggalan teks novel, kalian diharapkan mampu menganalisis isi
dan kebahasaan teks novel dengan tepat secara kritis, kreatif, dan penuh rasa ingin
tahu.
Membaca
Penggalan Teks
Novel
Menganalisis
Penggalan Teks
Novel
Aktivitas yang akan kalian lakukan adalah membaca penggalan teks novel untuk
menentukan isi yang mencakup nilai, tema, alur, dan amanat. Setelah itu, kalian akan
kembali membaca penggalan teks novel dan akan menentukan kebahasaan yang
terdiri atas majas, peribahasa, dan ungkapan. Setelah selesai menentukan isi dan
kebahasaan penggalan teks novel, kalian akan membuat kesimpulan berdasarkan
hasil analisis kalian.
1. Bacalah penggalan teks novel yang berjudul Orang-Orang Biasa karya Andrea
Hirata berikut.
Setelah hujan tadi, sinar matahari terjun lagi. Tersisa dua jam menjelang
senja. Namun, matahari masih menyala. Suhu tak boleh dikatakan panas,
tetapi susah juga jika dikatakan dingin. Sore yang damai, demikian lebih
tepatnya.
Segala hal sepakat untuk berdamai. Tupai berdamai dengan kera, kupu-
kupu tak ribut dengan kumbang pantat kuning, sibar-sibar bersabar, jalak
tak galak, prenjak tak berteriak-teriak, awan berdamai dengan angin,
penduduk Kota Belantik berdamai dengan miskin.
Yang masih ribut kung kang kong hanya anak-anak kodok bangkong. Sulit
mereka menerima kenyataan bahwa hujan sudah lewat. Induk-induknya
susah payah menenangkan mulut-mulut kecil yang tak kenal lelah itu bahwa
hujan sudah pulang dan esok pasti datang.
Beriak-riak air dari parit pasar yang tadi sempat meluap, mengalir deras
melewati deretan toko yang sepi, lalu bermain-main di semacam pertigaan
manakala bertemu dengan aliran air lain yang datang dari arah kantor polisi
dan kompleks perumahan guru. Di pertigaan itu mereka berkenalan dengan
cara berputar-putar di dalam got, lantas terlempar ke selatan melewati
kedung yang sempit, kian lama kian sempit, akhirnya terjun bebas ke
Sungai Linggang.
“Hampir usai tahun ini, masih sepi-sepi saja papan tulis kita tu, Sersan.”
“Siap, sepi, Kumendan!”
Tidaklah selalu sepi sesungguhnya. Sesekali kantor polisi itu sibuk juga,
tetapi hanya setahun sekali, yakni saat datang anak-anak remaja baru
tamat sekolah menengah minta dibuatkan surat kelakuan baik karena mau
merantau atau mau melamar kerja.
Ada empat cara Inspektur melihat dunia ini. Pertama, lewat kacamata hitam
besar Shah Rukh Khan kesayangannya. Kedua dan ketiga, lewat kacamata
yang bagian bawahnya untuk membaca dan bagian atasnya untuk melihat
jauh. Keempat, jika dia ingin menekankan poinnya, diturunkannya
kacamata dua lapis itu ke batang hidungnya, ditatapnya langsung mata
anak muda berpotongan rambut mohawk itu dari dekat.
“Dapat, Pak!”
“Baiklah.”
Karena dia sendiri asli orang Belantik, satu hal yang dipahami Inspektur
tentang penduduk Belantik adalah jika ada masalah, mereka cenderung
menyelesaikannya secara kekeluargaan. Mereka bukan orang-orang yang
kasar. Mereka berjiwa humor, tak suka melanggar hukum, dan respek pada
otoritas. Jika mereka miskin, mereka bersahaja; jika mereka kaya, mereka
tidak rakus; jika mereka tidak miskin, tetapi juga tidak kaya, mereka tidak
ada.
Menelaah papan tulis statistik kejahatan itu, yang demikian minim angkanya
sehingga tak bisa dijadikan diagram batang, diagram kue cucur atau
diagram naik-naik ke puncak bukit, barangkali tak ada yang keberatan jika
dikatakan Belantik adalah kota ukuran sedang paling aman dan paling naif
di seluruh dunia ini. Suatu kota di pinggir laut yang penduduknya telah lupa
cara berbuat jahat.
(Dikutip dari Novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata, Penerbit Bentang Yogyakarta,
2019)
Setelah kalian membaca penggalan tersebut dan memahami
isinya, selanjutnya lakukan beberapa aktivitas berikut ini!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
....................................................
3. Daftarkanlah nilai-nilai yang kalian temukan di dalam penggalan teks novel tersebut
dengan tepat secara kritis seperti contoh pada tabel berikut!
Tema
No Kutipan Majas
2. ...................................................................... ...................................
...................................................................... ..................................
3. ...................................................................... ...................................
...................................................................... ..................................
b. Peribahasa*)
No Kutipan Peribahasa
1 ..................................................................... ....................................
2 ..................................................................... ....................................
3 ..................................................................... ....................................
*) opsional
c. Ungkapan
Aktivitas selanjutnya yaitu mengidentifikasi alur dalam sinopsis novel. Seperti yang
kalian ketahui, alur memiliki beberapa tahapan, yaitu orientasi, komplikasi,
evaluasi, dan resolusi.
Nah, untuk melakukan aktivitas menentukan tahapan alur dalam novel berjudul Ranah
3 Warna, karya Ahmad Fuadi, kalian harus membaca sinopsis berikut ini secara
cermat.
SINOPSIS NOVEL “RANAH TIGA WARNA”
Penulis: Ahmad Fuadi
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Pertama Terbit: 2011
Jumlah Halaman: 473
Novel satu ini merupakan rangkaian kedua seri Triologi Negeri 5 Menara.
Jadi praktis tokoh utama pada kisah ini masih sama dengan di buku
pertamanya yakni, Negeri 5 Menara. Hanya saja, kisah yang ada di dalam
bagian kedua ini lebih fokus pada kehidupan dan konflik yang dialami si Alif.
Dikisahkan, ia baru saja tamat bersekolah dari Pondok Madani. Selepas
dari pesantren, Alif dilingkupi banyak cita-cita, salah satunya adalah
melanjutkan pendidikan di bidang teknologi, suskses seperti Pak Habibie
dan kemudian hijrah ke Amerika Serikat. Namun keinginan Alif tersebut
tiba-tiba dijegal fakta bahwa ia tak memiliki ijazah. Memang pada saat itu,
pondok pesantren belum berwewenang untuk menerbitkan ijazah layaknya
sekolah yang disubsidi pemerintah. Tapi hal tersebut tidak menggoyahkan
cita-cita Alif. Ia kemudian berhasil memperoleh ijazah dengan mengikuti
ujian penyetaraan.
Selanjutnya, Alif kemudian ikut ujian UMPTN dan berhasil kuliah di
Bandung. Tepatnya di jurusan Hubungan Internasional. Meski tidak berhasil
masuk ke ITB, tapi bagi Alif tak mengapa. Ia tetap menjalani kuliahnya
dengan sungguh-sungguh. Meski ia sering mengalami masalah seperti
keuangan dan semacamnya. Awalnya Alif hampir menyerah, hanya saja ia
kembali teringat mantra “man shabara zhafira” yang artinya, siapa yang
bersabar akan beruntung. Ia memilih unutk berjuang dan bersabar.
Novel Ranah 3 Warna ini sangat cocok dibaca mereka yang takut bercita-
cita. Dan kalaupun ada cita-cita, kita selalu mencemaskannya. Kisah Alif
yang dikemas apik dalam novel ini memberikan kita paradigm kuat bahwa
cita-cita harus selalu dikejar bagaimanapun caranya. Dan yang paling
penting adalah mengawinkan usaha dengan kesabaran. Sebab, boleh jadi
hasil kerja keras kita tidak nampak di awal tetapi di akhir. Jika di tengah
jalan kita memtuskan menyerah, maka rugi besarlah kita.
Dari segi bahasa, penulisan novel ini cukup baik. Penulisnya cerkas dan
tidak suka menghambur-hamburkan kata. Meski demikian, alur cerita tetap
berjalan apa adanya tanpa terkesan buru-buru atau sebaliknya, terlalu
lambat. Novel motovasi ini sangat cocok Anda hadiahkan bagi anak-anak
agar semangatnya mengejar cita-cita bisa lebih kuat lagi.
Sumber: http://sinopsisnovelku.blogspot.com
7. Datalah peristiwa yang terdapat dalam sinospis novel tersebut berdasarkan
tahapan alurnya dengan tepat!
E. Bahan Bacaan
Teks Novel
A. Pengertian Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika
kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh. Novel merupakan teks fiksi yang
menceritakan kehidupan panjang satu atau beberapa orang tokoh dengan berbagai
masalah di dalamnya.
Dengan panjangnya cerita yang dinyatakan dalam novel, banyak pula informasi
yang dapat diperoleh di dalamnya. Informasi-informasi yang dimaksud berupa
pandangan pengarang tentang nilai-nilai kehidupan tertentu, seperti religius, morall,
sosial, budaya, dan pendidikaan.
B. Karakteristik Novel
1. Struktur Novel
Secara umum, novel memiliki struktur umum yang sama dengan teks-teks naratif
lainnya, yakni orientasi, komplikasi, evaluasi, dan resolusi
a. Orientasi (Pengenalan)
Orientasi merupakan bagian awal novel yang berfungsi sebagai pengenalan
karakter tokoh (utama) yang akan berperan dalam novel. Mungkin dikenalkan pula
latar waktu dan tempat serta masalah yang akan dihadapi tokoh utama.
Contoh:
Tapi seketika itu Ratna sudah mengucap pula. Sudarma, adiknya, pada siapakah ia
bergantung, jika Ratna tidak ada lagi? Hanya anak yang seorang itu yang akan
dapat menyenangkan hati ibu bapaknya di kemudian hari, bila ia telah sampai tamat
belajar. Bolehkah Ratna berlepas diri, sedang tiga orang darah dagingnya
mengharap-harap akan bantuannya.
b. Komplikasi
Komplikasi menceritakan masalah atau peristiwa yang tidak diharapkan terjadi oleh
tokoh utama. Pada bagian ini terdapat konflik-konflik yang dialami para tokoh.
Contoh:
Aminudin sangat kecewa setelah mengetahui bahwa gadis itu bukanlah Mariamin
Agar ayahnya tidak malu dan kecewa, Aminudin menerima gadis itu sebagai
istrinya. Aminudin berkirim surat kepada Mariamin bahwa ia sudah menikah dengan
gadis pilihan ayahnya.
c. Evaluasi
Evaluasi berisi komentar pengarang atau mungkin juga diwakilkan pada tokoh
tertentu akan masalah ataupun peristiwa yang dialami tokoh utama. Tujuannya
untuk memberikan kesan-kesan tertentu bagi pembacanya. Evaluasi juga berfungsi
untuk memperlambat cerita guna memberikan rasa penasaran kepada pembaca
untuk mengetahui cerita selanjutnya.
Contoh:
Kebanyakan perempuan yang jatuh ke dalam tangan Datuk Maringgih ini semata-
mata karena uangnya juga. Sebab lain daripada itu, tak ada yang dapat dipandang
padanya. Rupanya buruk, umurnya telah lanjut, pakaian dan rumah tangganya kotor
adat dan kelakuannya kasar dan bengis, bangsanya rendah dan kepandaiannya
pun tak ada, selain daripada kepandaian berdagang.
d. Resolusi
Resolusi merupakan bagian novel yang menggambarkan penyelesaian masalah
utama. Bagian ini ditandai oleh perubahan nasib yang dialami tokoh utama, baik
berupa keberhasilan maupun kegagalan dari perjuangan kehidupannya.
Contoh:
Dengan hati yang remuk redam Hanafi pulang ke kampung halamannya di Sumatra
Barat. Ibunya ingin mengembalikan Hanafi kepada Rafiah Hanafi menolak karena
tidak mungkin menjilat liur yang sudah diludahkannya. Hanafi menyesal oleh
tindakannya yang tidak mau mengindahkan nasihat orang tuanya sehingga ia
menderita dalam menjalani hidup ini. Tak lama kemudian, Hanafi mati karena
menelan empat butir sublimat.
b. Ungkapan
Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak
ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.
Contoh:
1) Dalam hati kecilnya, bayangan Sang Adipati, yang jelas memberanikan istrinya,
antara sebentar mengawang dan mengancam hendak merobek-robek hatinya.
2) Cakradara sama sekali tidak menyadari seseorang mengikuti gerak kakinya
dengan pandangan tidak berkedip dan isi dada yang mengombak.
c. Peribahasa
Peribahasa dapat diartikan sebagai ungkapan yang secara tidak langsung, namun
tersirat menyampaikan suatu hal yang dapat dipahami pembaca atau
pendengarnya.
Contoh:
1) bagai kejatuhan bulan
2) bagai harimau menyembunyikan kuku.
F. Refleksi
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan bahan materi ini!
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan!
Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan
H. Umpan Balik
PEMBELAJARAN 2:
Mari Berlatih Merancang Novel!
A. Tujuan Pembelajaran
Mengamati Peristiwa
Sosial
Merancang Novel
Menuliskan
Menentukan Menentukan Tema Mengembangkan
Rancangan
Peristiwa Terpilih Rancangan
Tahapan alur
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas yang akan kalian lakukan pada pembelajaran ini, yakni merancang teks novel
dengan memerhatikan isi dan kebahasaan.
Silakan kalian lakukan rangkaian aktivitas berikut dengan baik dan runtun agar
rancangan teks novel yang kalian hasilkan menjadi optimal!
1. Amatilah peristiwa sosial yang terjadi di sekitar kalian secara saksama!
2. Berdasakan hasil pengamatan yang kalian lakukan, tuliskanlah satu peristiwa
sosial yang menarik perhatian! Kemudian rumuskanlah masalah-masalah yang
ingin kalian ungkapkan pada rancangan noveletmu!
1. ….……………………… ………………………..
3. …………………………..
4. dst.
Contoh:
Perjuangan
seorang kepala Hendaklah seorang Masa pendemi berdampak
keluarga kepala keluarga pada sebuah keluarga
bertanggung jawab akibat kepala keluarga
terhadap istri dan anak- mengalami PHK di
anaknya dalam kondisi perusahaan besar
apapun tempatnya bekerja.
Dengan bermodal
semangat dan tanggung
jawab, pekerjaan apapun
ia lakukan tanpa merasa
gengsi.
…………………………… ………………………………
…………………………… ………………………………
…………………………… ………………………………
…………………………… ………………………………
……………………………. ………………………………
……………………………. ………………………………
……………………………. ………………………………
……………………………. ………………………………
4. Tuliskanlah rancangan alur novelet sesuai tema, amanat, dan rancangan
peristiwa/alur singkat yang sudah kalian tentukan pada aktivitas nomor 3!
…………. …
a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Evaluasi
d. Resolusi
D. Sumber/Media/Alat
Hal tersebut terlihat dari tema yang digunakan. Sejak dulu hingga kini orang banyak
menulis kisah tentang cinta. Namun, selalu ada saja hal menarik dari dalamnya
untuk dibaca.
Dari satu objek yang sama, pasti ada sudut sudut unik yang dapat kita tulis. Kita
dapat membumbui kisah-kisah itu dengan fantasi dan pengalaman pribadi kita yang
tentunya tidak akan sama dengan pengalaman yang dimiliki orang lain.
Apakah tema cinta masih laku dijual? Mengapa tidak? Yang penting adalah cara
menceritakannya. Untuk mendapatkan hasil yang baik, perlu dipelajari teknik-teknik,
kiat-kiat atau trik-trik menyiasati alur agar menarik dan tidak mudah ditebak.
d. Menggali Suasana
Melukiskan suasana suatu latar kadang-kadang memerlukan detail yang apik dan
kreatif. Sebab, penggambaran suasana yang biasa-biasa yang sudah dikenal
umum, tidak akan begitu menarik bagi pembaca. Jika pengarang melukiskan
keadaan Kota Jakarta, misalnya, gedung-jedung yang tinggi, kesemerawutan lalu
lintas, dan keramaian kotanya, berarti dalam penggambaran itu tidak ada yang baru.
Akan tetapi, ketika seorang pengarang sekilas melukiskan keadaan Kota Jakarta
dengan mengaitkannya dengan suasana hati tokoh ceritanya, maka penggambaran
itu menjadi begitu menyentuh.
Pak Pong yang malang menatap kota dengan dendam di dalam hati. Jakarta,
kesibukannya, Bina Graha, gedung gedung itu
(Jakarta, Totilawati T)
F. Refleksi
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan bahan materi ini!
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan!
Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan
…………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………….....
H. Umpan Balik