__________________________________
TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Program : XII (AK-1,2 AP-1,2,3 TSM-1,3 TKR-1)
Guru Mapel : _______________ T.A : 2018/2019
Bentuk Soal : Essay
(a) (b)
g. Berikan pendapat anda terkait gambar tersebut dan kaitkan dengan pengetahuan yang anda
miliki!
5. Cermati penggalan kutipan novel Laskar Pelangi berikut!
Aku tahu beliau sedang gugup dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria berusia empat
puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang yang beranak banyak dan bergaji kecil, untuk menyerahkan
anak laki-lakinya ke sekolah. Lebih mudah menyerahkannya pada tauke pasar pagi untuk jadi tukang
parut atau pada juragan pantai untuk menjadi kuli kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga.
Menyekolahkan anak berarti mengikatkan diri pada biaya selama belasan tahun dan hal itu bukan
perkara gampang bagi keluarga kami.
”Kasihan ayahku ….” Maka aku tak sampai hati memandang wajahnya.
”Barangkali sebaiknya aku pulang saja, melupakan keinginan sekolah, dan mengikuti jejak beberapa
abang dan sepupu-sepupuku, menjadi kuli …..”
h. Buatlah kalimat kritik anda mengenai kutipan novel di atas!
SELAMAT MENGERJAKAN !!
SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH
_____________________________
TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Program : XII (TKJ-1,2,3 TSM-2 TKR-2, RPL, PM)
Guru Mapel : _________________ T.A : 2018/2019
Bentuk Soal : Essay
A. (b)
g. Berikan pendapat anda terkait gambar tersebut dan kaitkan dengan pengetahuan yang anda
miliki!
5. Cermati penggalan kutipan novel Laskar Pelangi berikut!
Aku tahu beliau sedang gugup dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria berusia empat
puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang yang beranak banyak dan bergaji kecil, untuk menyerahkan
anak laki-lakinya ke sekolah. Lebih mudah menyerahkannya pada tauke pasar pagi untuk jadi tukang
parut atau pada juragan pantai untuk menjadi kuli kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga.
Menyekolahkan anak berarti mengikatkan diri pada biaya selama belasan tahun dan hal itu bukan
perkara gampang bagi keluarga kami.
”Kasihan ayahku ….” Maka aku tak sampai hati memandang wajahnya.
”Barangkali sebaiknya aku pulang saja, melupakan keinginan sekolah, dan mengikuti jejak beberapa
abang dan sepupu-sepupuku, menjadi kuli …..”
h. Buatlah kalimat kritik anda mengenai kutipan novel di atas!
SELAMAT MENGERJAKAN !!