Dosen Pengampu :
1. Ramadita Safira_F0G021053
2. Mesha Suci Ramadhani_F0G021055
3. Alya Damayanti_F0G021056
4. Yolanda Herliani W_F0G021066
5. Delvina Anestasyah.A.N_F0G021071
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI dengan judul “Konsep kesehatan dan
kebutuhan nutrisi masyarakat daerah pesisir dan huta tropis” ini dapat terselesaiakan,
walaupun mengalami berbagai kesulitan.
Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu, selain karena usaha dari
kami selaku penulis, melainkan juga banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
kami mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu kami baik itu dosen
kami Bunda Kurnia Dewiyani,S.ST., M.Keb dan semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami selaku penulis
makalah ini mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas kami
selanjutnya.
Demikian kami selaku penulis makalah, mohon maaf bila dalam pembuatan makalah ini
ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi semua pihak.
BAB I..........................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................5
A. Latar Belakang....................................................................................................................................5
B.Rumusan Masalah................................................................................................................................6
c. Tujuan..................................................................................................................................................6
BAB II.........................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................7
A. Karakteristik penduduk pesisir dan hutan topis...................................................................................7
B. Permasalahan Kesehatan di daerah pesisir dan hutan tropis................................................................9
C. Kebutuhan Nutrisi untuk Masyarakat Daerah Pesisir dan hutan tropis..............................................13
D. Sumber nutrisi yang tersedia di daerah pesisir dan hutan tropis........................................................16
E. Evidancebased nutrisi masyarakat daerah pesisir dan hutan tropis....................................................20
BAB III......................................................................................................................................................21
PENUTUP.................................................................................................................................................21
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................21
DAFTAR FUSTAKA......................................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Status gizi merupakan gambaran ukuran terpenuhinya kebutuhan gizi yan diperoleh dari
asupan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh.Saat ini salah satu tantangan yang harus dihadapi
sektor kesehatan Indonesia adalah kekurangan gizi kronis anak. Meskipun banyak perkembangan
dan kemajuan kesehatan telah dilakukan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, namun
masalah stunting tetap signifikan. Stunting merupakan kondisi kronis buruknya pertumbuhan
linear seorang anak yang merupakan akumulasi dampak berbagai faktor seperti buruknya gizi
dan kesehatan sebelum dan setelah kelahiran. Stunting yang terjadi selama masa anak-anak
mempengaruhi kemampuan kognitif dan mengurangi potensi akses ke pendapatan yang lebih
tinggi, risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, dan jangka hidup yang lebih
pendek(Fikawati,dkk, 2017).
Riwayat pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI yang terlalu dini menjadi salah satu
pemicu terjadinya stunting pada anak balita. ASI sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan
bayi agar kebutuhan gizinya tercukupi(Aridiyah,dkk,2015). Dalam penelitian yang dilakukan
oleh Wanda Lestari,dkk (2014) menunjukkan bahwa proporsi stunting lebih banyak terjadi
karena anak tidak diberi ASI eksklusif. Selain itu, anak yang diberikan MP-ASI terlalu dini juga
memiliki risiko menjadi stunting 6,54 kali dibandingkan dengan anak yang diberikan MP-ASI
sesuai dengan umur yang seharusnya. Oleh karena itu, WHO merekomendasikan pemberian ASI
eksklusif 6 bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan dengan pengenalan MP-ASI dengan terus
memberikan ASI sampai usia 2 tahun.Batita yang stunting juga cenderung memiliki riwayat
BBLR.
Penelitian yang dilakukan oleh Amaliah,dkk (2016) menyatakan bahwa anak dengan
panjang badan lahir pendek akan berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan dan
perkembangan sebesar 3,08 kali lebih tinggi dibandingkan anak yang normal. Dan anak dengan
berat badan lahir rendah cenderung menjadi stunting sebesar 5,250 kali dibandingkan dengan
anak yang berat lahirnya normal.Faktor genetik orang tua merupakan faktor tidak langsung yang
mempengaruhi terjadinya stunting pada anak balita. Salah satu atau kedua orang tua yang pendek
akibat kondisi patologis dan memiliki gen dalam kromosom yang membawa sifat pendek dapat
mengakibatkan anak balita akan mewarisi gen tersebut dan tumbuh menjadi pendek atau stunting
(Aridiyah,dkk,2015). Ibu yang pendek memiliki kemungkinan melahirkan bayi yang pendek
pula. Hasil penelitian di Mesir menunjukkan bahwa anak yang lahir dari ibu yang memiliki
tinggi badan < 150 cm memiliki risiko lebih tinggi untuk tumbuh menjadi stunting (Amin &
Julia,2014).
B.Rumusan Masalah
1. Sebutkan karakteristik penduduk pesisir dan hutan tropis!
3. Sebutkan Kebutuhan nutrisi untuk masyarakat didaerah pesisir dan hutan tropis !
4. Sebutkan sumber nutrisi yang tersedia didaerah pesisir dan hutang tropis !
c. Tujuan
1. Menjelaskan karakteristik penduduk pesisir dan hutan tropis!
3. Menjelaskan Kebutuhan nutrisi untuk masyarakat didaerah pesisir dan hutan tropis !
4. Menjelaskan sumber nutrisi yang tersedia didaerah pesisir dan hutang tropis !
a. Sangat dipengaruhi oleh jenis kegiatan. Contohnya seperti usaha perikanan tangkap,
usaha perikanan tambak, dan usaha pengelolaan hasil perikanan yang memang
dominan dilakukan.
b. Sangat di pengaruhi oleh faktor lingkungan, musim dan juga pasar.
c. Struktur masyarakat yang masih sederhana dan belum banyak dimasuki oleh pihak
luar. Hal ini dikarenakan baik budaya, tatanan hidup, dan kegiatan masyarakat relatif
homogen dan maasing-masing individu merasa mempunyai kepentingan yang sama
dan tanggung jawab dalam melaksanakan dan mengawasi hukum yang sudah
disepakati bersama.
d. Sebagian besar masyarakan pesisir bekerja sebagai Nelayan. Nelayan adalah
perorangan warga negara Indonesia atau korporasi yang mata pencahariannya atau
kegiatan usahanya melakukan penangkapan ikan.
Sistem pangan global menyempitkan fokus pada tanaman kaya kalori yang miskin
nutrisi, mendegradasi ekosistem dan membahayakan kesehatan manusia.Antara tahun 2000
dan 2010, pertanian komersial dan subsisten berkontribusi pada kehilangan hutan tropis
hingga 73 persen, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Statistik seperti itu
tampaknya menunjukkan bahwa tujuan global keamanan pangan, konservasi pohon dan
hutan tidak kompatibel.
Kebutuhan untuk sebuah pergeseran mendasar sistem pangan dan pertanian global dari
fokus pada kuantitas pangan menuju penyediaan diet sehat semakin diakui.Hutan, sistem
wanatani dan bentang alam polikultur – kawasan dengan beragam jenis tanaman –
menyediakan beragam pangan bergizi untuk mendukung diet sehat, seraya membuka peluang
penghidupan.Bentang alam berbasis pohon sangat ideal ditempatkan untuk melayani
beragam kemanfaatan dan mendukung nutrisi, selain penghidupan masyarakat yang tinggal
di dalamnya, tanpa lebih jauh merongrong pohon dan konservasi hutan.
sumber sumber nutrisi didaerahTropis terbaik untuk tubuh, buah dan sayur selalu menjadi
jawaban. Memang, keduanya sangat penting untuk kesehatan. Namun, ada beberapa kebutuhan
nutrisi lain yang terkadang belum bisa terpenuhi jika Anda hanya mengonsumsi buah dan sayur.
Berikut ini beberapa sumber nutrisi terbaik yang diperlukan oleh tubuh.
1. Sayur dan buah
Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral alami, terutama folat, vitamin C,
dan kalium. Dengan mengonsumsi keduanya, Anda juga akan mendapatkan asupan serat yang
menyehatkan pencernaan dan mengurangi risiko terjadinya kanker usus. Tak hanya itu. Sayur
dan buah juga bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung serta stroke.
Dengan mengonsumsi sayur dan buah secara teratur, maka Anda bisa menjalani pola makan
yang sehat dan seimbang.
2. Jamur
Tak banyak yang tahu, jamur merupakan makanan yang sangat baik untuk membantu
mencegah kanker. Kemampuan ini didapatkan dari kandungan salah satu mineral antikanker
bernama selenium. Lagipula, jamur juga rendah kalori, sehingga cocok untuk ditambahkan ke
berbagai bahan makanan, termasuk tumis-tumisan dan sup. Tak sampai disitu, jamur merupakan
sumber dapat menjadi sumber vitamin D alami untuk tubuh. Mineral seperti tembaga dan kalium
yang banyak tersedia dalam jamur, adalah nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi saraf,
produksi sel darah merah, dan irama jantung tetap normal.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah salah satu sumber nutrisi terbaik bagi tubuh. Meski ukurannya
kecil, tapi sumber makanan ini kaya akan serat dan tinggi akan protein rendah lemak.Kacang
juga mengandung nutrien dan fitonutrien, yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit
berbahaya seperti diabetes, penyakit jantung, hingga kanker. Tentu, manfaat-manfaat di atas
hanya bisa didapatkan apabila Anda mengonsumsi kacang dengan olahan yang sehat.
A. Kesimpulan
1. . Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan
kesejahteraan manusia dimana tingkat status gizi optimal akan tercapai apabila kebutuhan
zat gizi optimal terpenuhi (Sari, 2010)
2. . Gizi buruk adalah kondisi kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan
protein (KEP) dalam asupan makanan seharihari.
B. saran
Dari materi di atas saya menyarankan agar pemerintah agar lebih memperhatikan
masyarakat khusunya di bagian pesisir. Agar masyarakat pesisir semua gizinya bisa mencukupi
dan tidak lagi mengalami gizi kurang ataupun gizi buruk.
DAFTAR FUSTAKA
1. Asian Development Bank.
Draft design and monitoring framework: Project number 38117: Nutrition improvement through
community empowerment. Manila: Asian Development Bank; 2006.
6. Deba, Umar. 2007. Perbedaan Status Gizi Antara Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Dengan
Bayi Yang Diberi MPASI Dini Di Puskesmas Perumnas Kota Kendari.Jurnal SELAMI IPS.
2007. 02(21): ISSN 1410-2323.
7. Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
9. Fatimah.2010. Pengetahuan Dan Praktek Keluarga Sadar Gizi Ibu Balita. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 4 (4), hal 23-25.
10. http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-gizi-zat-gizi-fungsimanfaat.html
11. https://idtesis.com/pengertian-gizi-kurang/