Anda di halaman 1dari 21

Tabel ini dibuat untuk menetapkan pedoman umum bagi para desainer dan peninjau desain IMB termasuk

anggota TABG untuk menetapkan pengembangan konsep


desain tahap awal bangunan terkait dengan dampak bencana pada area target konstruksi. Pedoman ini ditetapkan untuk bangunan skala kecil dan bangunan skala
menengah / besar serta untuk jenis bencana utama gempa bumi, tsunami dan tanah longsor yang disebabkan likuifaksi (Nalodo) untuk memaksimalkan kinerja ketahanan
bangunan terhadap bencana bahkan sebelum perhitungan struktural dengan memasukkan faktor Mikro Zonasi Indonesia.

Bangunan Skala Kecil


Pondasi Pondasi Tiang Pondasi tiang pancang harus ter-angkur ke lapisan batuan dasar (dimana tiang
Pancang (Pile) pancang digunakan). Desain struktural dari pondasi tiang pancang harus mematuhi
kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya.

Pondasi Menerus Semua pangkal kolom harus diikat dengan balok pondasi menerus atau pondasi
(Continuous Footing) menerus. Desain struktural balok pondasi dan pondasi menerus harus mematuhi
kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya.

Pondasi Tapak (Mat Pondasi Tapak harus mencakup seluruh tapak bangunan sebagai lempeng struktural
Slab) monolitik. Desain struktural pondasi Tapak (mat slab) harus mematuhi kode
bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya.

Struktur di Beton Bertulang Rangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain struktural dari struktur beton
atas bertulang harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria perhitungannya.
Permukaan
Tanah Struktur Kayu Penguatan struktural harus diatur pada sudut yang tepat untuk meningkatkan
kekakuan struktur. Rangka struktural harus diikat dengan pondasi. Desain struktural
dari Kerangka kayu harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria
kalkulasinya.
Struktur Dinding Batu Desain struktural dinding pasangan bata harus mematuhi kode bangunan nasional
(Masonry) (SNI) dan kriteria kalkulasinya. Dinding bantalan beton struktural harus ditempatkan di
sudut bangunan yang sesuai untuk meningkatkan kekakuan struktural. Kerangka
struktural harus terikat dengan pondasi.
Bangunan dengan dua lantai atau lebih harus menggunakan sistem dinding Concrete
Masonry Unit (CMU) dengan palang penguat yang tepat (baik vertikal maupun
horizontal). Desain struktural harus memenuhi kriteria desain dinding bantalan
struktural (sistem struktural di lantai dasar setiap bangunan dengan dua atau lebih
lantai.
Pelat lantai dari setiap bangunan dengan dua lantai atau lebih harus menggunakan
lempengan pelat struktural dan semua dinding CMU harus terikat secara struktural
dengan lempengan pelat tersebut.
Struktur Rangka Baja Penguatan struktural harus diatur pada sudut yang tepat untuk meningkatkan
termasuk Sistem kekakuan struktur. Kerangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain
Rangka Baja Ringan struktural Kerangka baja harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria
(LGS*) perhitungannya. Penguat horisontal harus dipasang pada pelat lantai jika diperlukan
* LGS: Light Gauge untuk membuat struktur bangunan menjadi kaku.
Steel
Bentuk Beton Bertulang Bangunan dengan maksimum tiga (3) lantai atau dengan ketinggian kurang dari 12m.
Bangunan

Struktur Kayu Bangunan dengan maksimum dua (2) lantai (tinggi puncak balok paling atas
maksimum 7m)
Gempa Bumi (Sesar/Patahan Aktif)

Struktur Dinding Batu Bangunan dengan maksimum dua (2) lantai (tinggi puncak balok paling atas
(Masonry) maksimum 7m)

Struktur Rangka Baja Bangunan dengan maksimum tiga (3) lantai menggunakan sistem Kerangka baja
termasuk Sistem (bangunan dengan sistem rangka LGS hanya untuk satu (1) tingkat) atau dengan
Rangka Baja Ringan ketinggian kurang dari 12m.
(LGS*)
* LGS: Light Gauge
Steel
Gempa Bum
Mekanikal, Pasokan Air Bersih Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada sistem pasokan air
Electrikal dan utama di sekeliling bangunan.
Plambing

Elektrikal / Sistem Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada sistem pasokan listrik
Generator Darurat utama di sekeliling bangunan.

Sistem Pendingin Setiap bukaan (sleeve opening) pada anggota struktural dilarang karena akan
Udara mengurangi kekuatan struktural.

Sistem Ventilasi Setiap bukaan opening (sleeve sparing) pada anggota struktural dilarang karena akan
mengurangi kekuatan struktural.

Pekerjaan Pekerjaan Plafon Panel plafon berukuran maksimum 600mm x 600mm dan berupa material yang
Penyelesaian ringan. Sistem penggantung harus kuat menahan panel dengan benar untuk
(Finishing) mengurangi risiko jatuh dan dibuat fleksibel untuk gerakan seismik (gempa).

Pekerjaan Dinding Finishing dinding harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak runtuh atau
terlepas. Sebelum plesteran akhir, pasang jala kawat (wire mesh) sebagai alas pada
dinding.

Pekerjaan Lantai Pelat struktural direkomendasikan untuk semua lantai bahkan juga untuk lantai dasar.
Lantai keramik akan lebih mudah untuk diperbaiki.

Pekerjaan Kaca dan Panel kaca yang dilaminasi atau dilapisin kaca film direkomendasikan untuk
Pelapisan Film menghindari tersebarnya kaca yang pecah, terutama untuk bangunan umum atau
bangunan komersial besar.

Lain-lain Penguatan Terhadap Setiap bangunan yang akan dibangun dekat dengan sesar/patahan aktif (jarak sekitar
Seismik (gempa) 50m ???) harus mempertimbangkan tambahan perkuatan seismik (gempa) khusus
untuk anggota struktural (memperbesarkan ukuran penahan struktur, memberikan
penguat tambahan, dll).
Pintu dan Kusen Pintu Direkomendasikan penggunaan kusen pintu yang ditambah perkuatan untuk seismik
(gempa), terutama untuk bangunan umum dan fasilitas komersial besar.

Pintu Keluar Darurat Direkomendasikan untuk memasang gagang pintu darurat (panic bar), terutama untuk
bangunan umum dan fasilitas komersial ukuran besar.

Pondasi Pondasi Tiang Pondasi tiang pancang harus ter-angkur ke lapisan batuan dasar (dimana tiang
Pancang (Pile) pancang digunakan). Desain struktural dari pondasi tiang pancang harus mematuhi
kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya. Tiang pancang dengan
penopang gaya gesek tinggi (friction pile) mungkin tidak diperbolehkan di mana
lapisan pasir lepas menjadi masalah struktural.
Semua jenis sistem pondasi memikirkan tentang penghindaran pergerakan atau
perpindahan bangunan karena gaya tsunami.
Pondasi Menerus Semua pangkal kolom harus diikat dengan balok pondasi menerus atau pondasi
(Continuous Footing) menerus. Desain struktural balok pondasi dan pondasi menerus harus mematuhi
kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya.

Pondasi Tapak (Mat Pondasi Tapak harus mencakup seluruh tapak bangunan sebagai lempeng utuh
Slab) (struktur monolitik). Desain struktur pondasi Tapak (mat slab) harus mematuhi kode
bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya. Jika bangunan berada dekat
dengan tanggul laut, Pondasi Tapak (mat slab) harus dipertimbangkan dengan
seksama untuk dipakai karena adanya energi air yang tidak biasa yang akan
mempengaruhi struktur bangunan.
Struktur di Beton Bertulang Rangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain struktural dari struktur beton
atas bertulang harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria perhitungannya.
Permukaan
Tanah Struktur Kayu Tidak dapat diterapkan
Struktur Dinding Batu Tidak dapat diterapkan
(Masonry)
Struktur Rangka Baja Penguatan struktural harus diatur pada sudut yang tepat untuk meningkatkan
kekakuan struktur. Kerangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain
struktural Kerangka baja harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria
perhitungannya. Penguat horisontal harus dipasang pada pelat lantai jika diperlukan
untuk membuat struktur bangunan menjadi kaku. Kerangka Baja Ringan (Light
Gauge Steel) tidak diizinkan.
Bentuk Beton Bertulang Bangunan dengan maksimum tiga (3) lantai atau dengan ketinggian kurang dari 12m.
Bangunan Dinding pemikul beban struktural pada lantai dasar harus dipasang tegak lurus
terhadap garis pantai.

Struktur Kayu Tidak dapat diterapkan


Struktur Dinding Batu
Tidak dapat diterapkan
(Masonry)
Struktur Rangka Baja Struktur rangka baja dapat digunakan jika anggota struktural dilantai dasar diselimuti
dengan beton bertujuan untuk melindungi anggota struktur baja dari kerusakan akibat
tsunami. Ketebalan selimut beton minimum 75mm bisa dipertimbangkan.

Mekanikal, Pasokan Air Bersih Disarankan untuk menerapkan tindakan untuk mengurangi kerusakan akibat kadar
Electrikal dan garam / salinitas. Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada titik
Plambing masuk sistem pasokan air utama bangunan.

Elektrikal / Sistem Disarankan untuk menerapkan tindakan untuk mengurangi kerusakan akibat kadar
Generator Darurat garam / salinitas. Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada titik
masuk sistem pasokan air utama bangunan.

Sistem Pendingin Setiap bukaan (sleeve opening) pada anggota struktural dilarang karena akan
Udara mengurangi kekuatan struktural. Disarankan untuk menerapkan tindakan untuk
mengurangi kerusakan akibat kadar garam / salinitas
Tsunami
ZRB-3

Sistem Ventilasi Setiap bukaan (sleeve opening) pada anggota struktural dilarang karena akan
mengurangi kekuatan struktural. Disarankan untuk menerapkan tindakan untuk
mengurangi kerusakan akibat kadar garam / salinitas
Pekerjaan Pekerjaan Plapond Panel plafond berukuran maksimum 600mm x 600mm dan merupakan material yang
Penyelesaian ringan. Sistem penggantung harus kuat menahan panel dengan benar untuk
(Finishing) mengurangi risiko jatuh dan dibuat fleksibel untuk gerakan seismik (gempa).

Pekerjaan Dinding Finishing dinding harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak runtuh atau
terlepas. Sebelum plesteran akhir, pasang jala kawat (wire mesh) sebagai alas pada
dinding.

Pekerjaan Lantai Pelat struktural direkomendasikan untuk semua lantai bahkan juga untuk lantai dasar.
Lantai keramik akan lebih mudah untuk diperbaiki.

Pekerjaan Kaca dan Panel kaca yang dilaminasi atau dilapisin kaca film direkomendasikan untuk
Pelapisan Film menghindari tersebarnya kaca yang pecah, terutama untuk bangunan umum atau
bangunan komersial besar.
Lain-lain Bentuk Lantai Dasar Bentuk Struktur Lantai Dasar harus merupakan ruang tipe Piloti yang merupakan tempat
ruang terbuka dan tidak digunakan untuk tujuan kegiatan pada malam hari Ruko parkir, toko,
gudang, dll.
(khususnya untuk ruang tidur). Ruang terbuka (Piloti) pada lantai dasar bangunan
dapat digunakan untuk tujuan ritel komersial pada siang hari. Bangunan ini disebut
sebagai bangunan jenis RUKO (Rumah Toko).

Ketinggian Lantai Tinggi lantai dua dari permukaan balok lantai harus 4m atau lebih tinggi.
← usulan tinggi minimum

Bentuk Kolom Pada Direkomendasikan untuk mendesain kolom berbentuk Lingkaran atau bentuk profil
Lantai Dasar yang efektif untuk memecahkan kekuatan tekanan air tsunami (seperti kolom
lingkaran di bagian depan bangunan yang mengarah ke laut).

Tangga Antara Lantai Disarankan untuk memasang dinding pemikul beban struktural yang sejajar dengan
1&2 arah laut, dan desain serta profil tangga dan detail pijakan harus sedemikian rupa
untuk memecahkan kekuatan tekanan air tsunami.

Lantai Dua Disarankan untuk memiliki balkon dari bahan Beton Bertulang dimana di desain
dengan tidak menggunakan material dari kaca.

Pintu Keluar Darurat Direkomendasikan untuk memasang gagang pintu darurat (panic bar), terutama untuk
bangunan umum dan fasilitas komersial ukuran besar.
Pondasi Pondasi Tiang Pondasi tiang pancang tidak boleh digunakan di lokasi dengan risiko longsor lebih
Pancang (Pile) tinggi, seperti area kipas aluvial (aluvial fan) di antara bukit.
Pondasi Menerus Semua pangkal kolom harus diikat dengan balok pondasi menerus atau pondasi
(Continuous Footing) menerus. Desain struktural balok pondasi dan pondasi menerus harus mematuhi
kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya.
Penempatan Balok Dasar Pancang tanah (ground tie girders) yang lebih dalam bisa
dipertimbangkan untuk dapat mencapai lapisan dangkal batuan dasar di mana
lapisan pasir tipisnya sedalam 2m.

Pondasi Tapak (Mat Pondasi Tapak harus mencakup seluruh tapak bangunan sebagai lempeng utuh
Slab) (struktur monolitik). Desain struktur pondasi Tapak (mat slab) harus mematuhi kode
bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya.

Struktur di Beton Bertulang Rangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain struktural dari struktur beton
atas bertulang harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria perhitungannya.
Permukaan
Tanah Struktur Kayu Penguatan struktural harus diatur pada sudut yang tepat untuk meningkatkan
kekakuan struktur. Rangka struktural harus diikat dengan pondasi. Desain struktural
dari Kerangka kayu harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria
kalkulasinya.
Minimalkan tapak bangunan dan buat denah lantai menjadi bentuk kotak atau persegi
panjang dan sesederhana mungkin.

Struktur Dinding Batu Desain struktural dinding pasangan bata harus mematuhi kode bangunan nasional
(Masonry) (SNI) dan kriteria kalkulasinya. Dinding bantalan beton struktural harus ditempatkan di
sudut bangunan yang sesuai untuk meningkatkan kekakuan struktural. Kerangka
struktural harus terikat dengan pondasi.
Bangunan dengan dua lantai atau lebih harus menggunakan sistem dinding Concrete
Masonry Unit (CMU) dengan palang penguat yang tepat (baik vertikal maupun
horizontal). Desain struktural harus memenuhi kriteria desain dinding bantalan
struktural (sistem struktural di lantai dasar setiap bangunan dengan dua atau lebih
lantai.
Pelat lantai dari setiap bangunan dengan dua lantai atau lebih harus menggunakan
lempengan pelat struktural dan semua dinding CMU harus terikat secara struktural
dengan lempengan pelat tersebut.
Struktur Rangka Baja Penguatan struktural harus diatur pada sudut yang tepat untuk meningkatkan
termasuk Sistem kekakuan struktur. Kerangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain
Rangka Baja Ringan struktural Kerangka baja harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria
(LGS*) perhitungannya. Penguat horisontal harus dipasang pada pelat lantai jika diperlukan
* LGS: Light Gauge untuk membuat struktur bangunan menjadi kaku. Rangka Baja Ringan (LGS) tidak
Steel diperbolehkan untuk bangunan dua (2) lantai atau yang lebih tinggi.
Bentuk Beton Bertulang Bangunan dengan maksimum tiga (3) lantai atau dengan ketinggian kurang dari 12m.
Bangunan

Struktur Kayu Bangunan dengan maksimum dua (2) lantai atau tinggi kurang dari 7m

Struktur Dinding Batu Hanya bangunan bertingkat tunggal (1) yang dibolehkan dengan struktur pasangan
(Masonry) bata. Dapat diizinkan juga untuk bangunan berlantai dua (2), jika desain
menggunakan dinding dari bahan beton bertulang, lintel beton bertulang, balok
pengikat, dan pelat struktural digunakan untuk sebagai struktur di lantai dasar dengan
dinding beton CMU (Concrete Masonry Unit).

Struktur Rangka Baja Diperbolehkan untuk desain bangunan hingga dua (2) lantai, namun struktur rangka
Likuifaksi dan Tanah Longsor

termasuk Sistem baja ringan LGS (Light Gauge Steel) hanya diperbolehkan untuk bangunan satu (1)
Rangka Baja Ringan lantai.
(LGS*)
* LGS: Light Gauge
ZRB-3

Steel
Mekanikal, Pasokan Air Bersih Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada sistem pasokan air
Elektrikal dan utama di sekeliling bangunan.
Plambing

Elektrikal / Sistem Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada sistem pasokan listrik
Generator Darurat utama di sekeliling bangunan.

Sistem Pendingin Setiap bukaan (sleeve opening) pada anggota struktural dilarang karena akan
Udara dan Ventilasi mengurangi kekuatan struktural.
Pekerjaan Pekerjaan Plapond Panel plafond berukuran maksimum 600mm x 600mm dan merupakan material yang
Penyelesaian ringan. Sistem penggantung harus kuat menahan panel dengan benar untuk
(Finishing) mengurangi risiko jatuh dan dibuat fleksibel untuk gerakan seismik (gempa)..

Pekerjaan Dinding Finishing dinding harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak runtuh atau
terlepas. Sebelum plesteran akhir, pasang jala kawat (wire mesh) sebagai alas pada
dinding.

Pekerjaan Lantai Pelat struktural direkomendasikan untuk semua lantai bahkan juga untuk lantai dasar.
Lantai keramik akan lebih mudah untuk diperbaiki.

Pekerjaan Kaca dan Panel kaca yang dilaminasi atau dilapisin kaca film direkomendasikan untuk
Pelapisan Film menghindari tersebarnya kaca yang pecah, terutama untuk bangunan umum atau
bangunan komersial besar.

Lain-lain Perbaikan dan Setiap bangunan perlu mempertimbangkan tindakan untuk mengganti tanah guna
Peningkatan kualitas mengurangi air bawah tanah, dan cara yang mungkin dilakukan adalah mengganti
Tanah tanah dengan pasir kerikil, perbaikan dengan campuran semen, kolom pembuangan
air (gravel water drain system), dll.
Perbaikan kualitas tanah dengan kerikil untuk mengurangi air bawah tanah perlu
dilakukan di bawah dan di sekeliling bangunan.
Debit Air Tanah Jika area tanah luas, sumur dalam (deep well) dapat digunakan untuk menurunkan
tinggi muka air tanah. (Pemilihan lokasi sumur harus dilakuan secara hati-hati karena
pengeluaran air tanah dapat mengakibatkan disorientasi permukaan tanah sehingga
bangunan dapat tenggelam secara tidak merata).

Bangunan Skala Menengah hingga Besar (perlu IMB dari TABG): sama seperti di Jakarta
Pondasi Pondasi Tiang Pondasi tiang pancang harus ter-angkur ke lapisan batuan dasar (dimana tiang
Pancang (Pile) pancang digunakan). Desain struktural dari pondasi tiang pancang harus mematuhi
kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya.

Pondasi Menerus Semua pangkal kolom harus diikat dengan balok pondasi menerus atau pondasi
(Continuous Footing) menerus. Desain struktural balok pondasi dan pondasi menerus harus mematuhi
kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya.

Pondasi Tapak (Mat Tidak dapat diterapkan (Bangunan dengan ukuran lantai yang besar dapat
Slab) menggunakan opsi mat slab dengan (effective) expansion joints untuk membuat area
menjadi lebih kecil. Apabila kondisi ini bisa dilakukan, maka design ini boleh
diterapkan).
Struktur di Beton Bertulang Rangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain struktural dari struktur beton
atas bertulang harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria perhitungannya.
Permukaan
Tanah Struktur Kayu Penguatan struktural harus diatur pada sudut yang tepat untuk meningkatkan
kekakuan struktur. Rangka struktural harus diikat dengan pondasi. Desain struktural
dari Kerangka kayu harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria
kalkulasinya.
Struktur Dinding Batu Desain struktural dinding pasangan bata harus mematuhi kode bangunan nasional
(Masonry) (SNI) dan kriteria kalkulasinya. Dinding bantalan beton struktural harus ditempatkan di
terbatas pada sudut bangunan yang sesuai untuk meningkatkan kekakuan struktural. Kerangka
bangunan satu atau struktural harus terikat dengan pondasi.
dua lantai. Bangunan dengan dua lantai atau lebih harus menggunakan sistem dinding Concrete
Masonry Unit (CMU) dengan palang penguat yang tepat (baik vertikal maupun
horizontal). Desain struktural harus memenuhi kriteria desain dinding bantalan
struktural (sistem struktural di lantai dasar setiap bangunan dengan dua atau lebih
lantai.
Pelat lantai dari setiap bangunan dengan dua lantai atau lebih harus menggunakan
lempengan pelat struktural dan semua dinding CMU harus terikat secara struktural
dengan lempengan pelat tersebut.
Struktur Rangka Baja Penguatan struktural harus diatur pada sudut yang tepat untuk meningkatkan
kekakuan struktur. Kerangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain
struktural Kerangka baja harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria
perhitungannya. Penguat horisontal harus dipasang pada pelat lantai jika diperlukan
untuk membuat struktur bangunan menjadi kaku.

Bentuk Beton Bertulang Setiap bangunan dengan tinggi kurang dari 31m ← Tinggi usulan
akan didiskusikan dengan Cipta Karya
Bangunan
Struktur Kayu Tidak dapat diterapkan
Struktur Dinding Batu Tidak dapat diterapkan (bangunan berlantai Dua (2) dengan lantai dasar yang luas
(Masonry) mungkin dapat diterapkan)
Sruktur Rangka Baja Setiap bangunan dengan tinggi kurang dari 31m ← Tinggi usulan
Gempa Bumi (Sesar / Patahan Aktif)

akan didiskusikan dengan Cipta Karya


Mekanikal, Pasokan Air Bersih Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada sistem pasokan air
Elektrikal dan utama di sekeliling bangunan. Setiap bangunan harus dipelajari untuk desain rinci.
Plambing
Elektrikal/ Sistem Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada sistem pasokan Listrik
Generator Darurat utama di sekeliling bangunan. Setiap bangunan harus dipelajari untuk desain rinci.
Sistem Pendingin Setiap bukaan (sleeve opening) pada anggota struktural dilarang karena akan
Udara dan Ventilasi mengurangi kekuatan struktural. Disarankan untuk menerapkan tindakan untuk
mengurangi kerusakan akibat kadar garam / salinitas. Apabila tebal balok jauh lebih
besar, bangunan harus dipelajari untuk desain rinci. Untuk kasus ini, lokasi dan
ukuran sleeve opening harus mengikuti peraturan dan kriteria yang ditentukan,
termasuk upaya perkuatannya secara spesifik.
Pekerjaan Pekerjaan Plapond Panel plafond berukuran maksimum 600mm x 600mm dan merupakan material yang
Penyelesaian ringan. Sistem penggantung harus kuat menahan panel dengan benar untuk
(Finishing) mengurangi risiko jatuh dan dibuat fleksibel untuk gerakan seismik (gempa).

Pekerjaan Dinding Finishing dinding harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak runtuh atau
terlepas. Sebelum plesteran akhir, pasang jala kawat (wire mesh) sebagai alas pada
dinding.

Pekerjaan Lantai Pelat struktural direkomendasikan untuk semua lantai bahkan juga untuk lantai dasar.
Lantai keramik akan lebih mudah untuk diperbaiki.

Pekerjaan Kaca dan Panel kaca yang dilaminasi atau dilapisin kaca film direkomendasikan untuk
Pelapisan Film menghindari tersebarnya kaca yang pecah. Desain dinding kaca yang besar bisa
dilarang. Konsultasi detail pada tahap desain sangat diperlukan.

Lain-lain Penguatan Terhadap Setiap bangunan yang akan dibangun dekat dengan sesar/patahan aktif (jarak sekitar
Gempa (Seismik) 50m ???) harus mempertimbangkan tambahan perkuatan seismik (gempa) khusus
untuk anggota struktural (memperbesarkan ukuran pemikul struktur, memberikan
penguat tambahan, dll).
Kolom pendek harus dihindari, dan direkomendasikan pengaturan sambungan
struktural dengan hati-hati untuk bangunan yang lebih besar.
Sambungan Ekspansi Untuk bangunan luas atau besar, sambungan ekspansi (expansion joint) harus
(Expansion Joint) dipertimbangkan, dan dimensi variasi perpindahan atau pergerakan struktural harus
dihitung dengan hati-hati dengan mempertimbangkan faktor mikro zonasi.
Pintu dan Kusen Pintu Direkomendasikan penggunaan kusen pintu yang ditambah perkuatan untuk seismik
(gempa), terutama untuk bangunan umum dan fasilitas komersial besar.

Pintu Keluar Darurat Direkomendasikan untuk memasang gagang pintu darurat (panic bar), terutama untuk
bangunan umum dan fasilitas komersial ukuran besar.

Pondasi Pondasi Tiang Pondasi tiang pancang harus ter-angkur ke lapisan batuan dasar (dimana tiang
Pancang (Pile) pancang digunakan). Desain struktural dari pondasi tiang pancang harus mematuhi
kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya. Tiang pancang dengan
penopang gaya gesek tinggi (friction pile) mungkin tidak diperbolehkan di mana
lapisan pasir lepas menjadi masalah struktural.
Semua jenis sistem pondasi memikirkan tentang penghindaran pergerakan atau
perpindahan bangunan karena gaya tsunami.
Desain kepala tiang (pile head) harus mematuhi kode desain dan peraturan.
Pondasi Menerus Semua pangkal kolom harus diikat dengan balok pondasi menerus atau pondasi
(Continuous Footing) menerus. Desain struktural balok pondasi dan pondasi menerus harus mematuhi
kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya.

Pondasi Tapak (Mat Tidak dapat diterapkan


Slab)

Struktur di Beton Bertulang Rangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain struktural dari struktur beton
atas bertulang harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria perhitungannya
Permukaan
Tanah Struktur Kayu Not applicable
Struktur Dinding Batu Not applicable
(Masonry)
Struktur Rangka Baja Penguatan struktural harus diatur pada sudut yang tepat untuk meningkatkan
kekakuan struktur. Kerangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain
struktural Kerangka baja harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria
perhitungannya. Penguat horisontal harus dipasang pada pelat lantai jika diperlukan
untuk membuat struktur bangunan menjadi kaku. Kerangka baja ringan (Light Gauge
Steel) tidak diizinkan.
Bentuk Beton Bertulang Bangunan dengan maksimum lima (5) lantai atau dengan ketinggian kurang dari
Bangunan 20m.←tinggi usulan. Dinding pemikul beban struktural harus dipasang tegak lurus
terhadap garis pantai pada permukaan tanah.

Struktur Kayu Tidak dapat diterapkan


Struktur Dinding Batu Tidak dapat diterapkan
(Masonry)
Struktur Rangka Baja Bangunan dengan maksimum lima (5) lantai atau dengan ketinggian kurang dari
termasuk Sistem 20m.←tinggi usulan.
Rangka Baja Ringan Struktur rangka baja dapat digunakan jika anggota struktural dilantai dasar diselimuti
(LGS*) dengan beton bertujuan untuk melindungi anggota struktur baja dari kerusakan akibat
* LGS: Light Gauge tsunami. Ketebalan selimut beton minimum 75mm bisa dipertimbangkan.
Steel
Mekanikal, Pasokan Air Bersih Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada sistem pasokan air
Elektrikal dan utama di sekeliling bangunan. Setiap bangunan harus dipelajari untuk desain rinci.
Plambing

Elektrikal/ Sistem Disarankan untuk menerapkan tindakan untuk mengurangi kerusakan akibat kadar
Generator Darurat garam / salinitas. Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada
sistem pasokan Listrik utama di sekeliling bangunan.
Sistem Pendingin Setiap opening (sleeve sparing) pada anggota struktural dilarang karena akan
Udara dan Ventilasi mengurangi kekuatan struktural. Disarankan untuk menerapkan tindakan untuk
mengurangi kerusakan akibat kadar garam / salinitas. Setiap bangunan harus
dipelajari untuk desain rinci, ketika ketebalan balok jauh lebih besar. Dalam kasus
Tsunami
ZRB-3

tersebut, lokasi dan ukuran opening untuk sleeve/sparing harus mengikuti peraturan
dan kriteria yang ditentukan termasuk perkuatan untuk opening sleeve/sparing secara
spesifik.
Pekerjaan Pekerjaan Plapond Panel plafond berukuran maksimum 600mm x 600mm dan merupakan material yang
Penyelesaian ringan. Sistem penggantung harus kuat menahan panel dengan benar untuk
(Finishing) mengurangi risiko jatuh dan dibuat fleksibel untuk gerakan seismik (gempa).

Pekerjaan Dinding Dinding harus dipasang sedemikian rupa sehingga jatuh atau material terlepas tidak
terjadi. Sewaktu plesteran akhir mortar dilakukan, jala kawat (wire mesh) harus
dipasang sebagai alas pada dinding.

Pekerjaan Lantai Pelat struktural direkomendasikan untuk semua lantai bahkan juga untuk lantai dasar.
Lantai keramik akan lebih mudah untuk diperbaiki.
Pekerjaan Kaca dan Panel kaca yang dilaminasi atau panel kaca yang diaplikasikan lapisan film
Pelapisan Film direkomendasikan untuk menghindari penyebaran kaca yang pecah. Desain dinding
kaca lebar bisa dilarang, dan konsultasi desain secara terperinci sangat diperlukan.

Lain-lain Ketinggian Lantai Bentuk Struktur Lantai Dasar harus merupakan ruang tipe Piloti yang merupakan
ruang terbuka dan tidak digunakan untuk tujuan kegiatan pada malam hari
(khususnya untuk ruang tidur). Ruang terbuka (Piloti) pada lantai dasar bangunan
dapat digunakan untuk tujuan ritel komersial pada siang hari. Bangunan ini disebut
sebagai bangunan jenis RUKO (Rumah Toko).

Bentuk Kolom Lantai Tinggi lantai lantai dua dari atas permukaan balok lantai harus 4m atau lebih tinggi.
Dasar ← usulan tinggi minimum

Tangga Antara Lantai Direkomendasikan untuk mendesain kolom bentuk Lingkaran atau bentuk profil yang
1&2 efektif untuk memecahkan kekuatan tekanan air tsunami (seperti rencana kolom
lingkaran diletakan didepan bangunan ke arah laut). Disarankan untuk memasang
dinding pemikul beban struktural yang sejajar dengan arah laut, dan desain serta
profil tangga dan detail pijakan harus sedemikian rupa untuk memecahkan kekuatan
tekanan air tsunami.

Lantai Dua Disarankan untuk memiliki balkon dari bahan Beton Bertulang yang di desain dengan
tidak menggunakan material dari kaca.
Sambungan Ekspansi Untuk bangunan luas atau besar, sambungan ekspansi (expansion joint) harus
(Expansion Joint) dipertimbangkan, dan dimensi variasi perpindahan atau pergerakan struktural harus
dihitung dengan hati-hati dengan mempertimbangkan faktor mikro zonasi.
Pintu Keluar Darurat Direkomendasikan untuk memasang gagang pintu darurat (panic bar), terutama untuk
bangunan umum dan fasilitas komersial ukuran besar.

Pondasi Pondasi Tiang Pondasi tiang pancang tidak boleh digunakan di lokasi dengan risiko longsor lebih
Pancang (Pile) tinggi, seperti area kipas aluvial (aluvial fan) di antara bukit.

Pondasi Menerus Semua pangkal kolom harus diikat dengan balok pondasi menerus atau pondasi
(Continuous Footing) menerus. Desain struktural balok pondasi dan pondasi menerus harus mematuhi
kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria kalkulasinya.
Penempatan Balok Dasar Pancang tanah (ground tie girders) yang lebih dalam bisa
dipertimbangkan untuk dapat mencapai lapisan dangkal batuan dasar di mana
lapisan pasir tipisnya sedalam 2m.
Pondasi Tapak (Mat Pondasi Tapak harus mencakup seluruh tapak bangunan sebagai lempeng struktural
Slab) monolitik. Desain struktural pondasi Tapak (mat slab) harus mematuhi kode
bangunan nasional dan kriteria kalkulasinya. Pondasi Tapak (mat slab) tidak
dipertimbangkan untuk bangunan tinggi atau besar.
Struktur diatas Beton Bertulang Rangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain struktural dari struktur beton
Permukaan bertulang harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria perhitungannya.
Tanah
Struktur Kayu Penguatan struktural harus ditetapkan pada sudut yang tepat untuk meningkatkan
kekakuan struktur. Kerangka struktural harus diikat dengan pondasi. Desain struktural
dari pembingkaian kayu harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria
kalkulasinya.
Minimalkan tapak bangunan dan buat denah lantai menjadi bentuk kotak atau persegi
panjang sesederhana mungkin.
Struktur Dinding Batu Desain struktural dinding pasangan bata harus mematuhi kode bangunan nasional
(Masonry) (SNI) dan kriteria kalkulasinya. Dinding pemikul beton struktural harus ditempatkan di
sudut bangunan yang sesuai untuk meningkatkan kekakuan struktural. Kerangka
struktural harus diikat dengan pondasi.
Bangunan dengan dua lantai atau lebih harus menggunakan sistem dinding Concrete
Masonry Unit (CMU) dengan palang penguat yang tepat (baik vertikal maupun
horizontal). Desain struktural harus memenuhi kriteria desain dinding pemikulc
struktural (sistem struktural di lantai dasar setiap bangunan dengan dua atau lebih
lantai.
Pelat lantai dari setiap bangunan dengan dua lantai atau lebih harus menggunakan
lempengan struktural dan semua dinding CMU harus terikat secara struktural dengan
lempengan tersebut.

Struktur Rangka Baja Penguatan struktural harus diatur pada sudut yang tepat untuk meningkatkan
termasuk Sistem kekakuan struktur. Kerangka struktural harus terikat dengan pondasi. Desain
Rangka Baja Ringan struktural Kerangka baja harus mematuhi kode bangunan nasional (SNI) dan kriteria
(LGS*) perhitungannya. Penguat horisontal harus dipasang pada pelat lantai jika diperlukan
* LGS: Light Gauge untuk membuat struktur bangunan menjadi kaku. Rangka baja ringan (Light Gauge
Steel Steel) tidak diperbolehkan untuk bangunan dua (2) lantai atau lebih tinggi.

Bentuk Beton Bertulang Bangunan dengan maksimum lima (5) lantai atau dengan ketinggian kurang dari
akan didiskusikan dengan Cipta Karya
Bangunan 20m.←tinggi usulan.
Struktur Kayu Bangunan dengan maksimal tiga (3) lantai
Struktur Dinding Batu Hanya bangunan berlantai satu atau bangunan dengan luas lantai lebih besar yang
(Masonry) diizinkan.
Struktur Rangka Baja Bangunan dengan maksimum lima (5) lantai atau dengan ketinggian kurang dari
termasuk Sistem 20m.←tinggi usulan.
Rangka Baja Ringan Sistem struktural Rangka Baja Ringan (Light Gauge Steel) hanya dapat diterapkan
Likuifaksi and Tanah Longsor

akan didiskusikan dengan Cipta Karya


(LGS*) pada bangunan bertingkat tunggal (1) atau dua (2).
* LGS: Light Gauge
Steel
Likuifaksi and Tanah Longs
Mekanikal, Pasokan Air Bersih Disarankan untuk menerapkan tindakan untuk mengurangi kerusakan akibat kadar

ZRB-3
Elektrikal dan garam / salinitas. Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada
Plambing sistem pasokan Air utama di sekeliling bangunan.

Elektrikal/ Sistem Disarankan untuk menerapkan tindakan untuk mengurangi kerusakan akibat kadar
Generator Darurat garam / salinitas. Sambungan fleksibel direkomendasikan untuk digunakan pada
sistem pasokan Listrik utama di sekeliling bangunan.

Sistem Pendingin Setiap bukaan (sleeve opening) pada anggota struktural dilarang karena akan
Udara dan Ventilasi mengurangi kekuatan struktural. Disarankan untuk menerapkan tindakan untuk
mengurangi kerusakan akibat kadar garam / salinitas. Apabila tebal balok jauh lebih
besar, bangunan harus dipelajari untuk desain rinci. Untuk kasus ini, lokasi dan
ukuran sleeve opening harus mengikuti peraturan dan kriteria yang ditentukan,
termasuk upaya perkuatannya secara spesifik.
Pekerjaan Pekerjaan Plapond Panel plafond berukuran maksimum 600mm x 600mm dan merupakan material yang
Penyelesaian ringan. Sistem penggantung harus kuat menahan panel dengan benar untuk
(Finishing) mengurangi risiko jatuh dan dibuat fleksibel untuk gerakan seismik (gempa).

Pekerjaan Dinding Finishing dinding harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak runtuh atau
terlepas. Sebelum plesteran akhir, pasang jala kawat (wire mesh) sebagai alas pada
dinding.

Pekerjaan Lantai Pelat struktural direkomendasikan untuk semua lantai bahkan juga untuk lantai dasar.
Lantai keramik akan lebih mudah untuk diperbaiki.

Pekerjaan Kaca dan Panel kaca yang dilaminasi atau panel kaca yang diaplikasikan lapisan film
Pelapisan Film direkomendasikan untuk menghindari penyebaran kaca yang pecah. Desain dinding
kaca lebar bisa dilarang, dan konsultasi desain secara terperinci sangat diperlukan.
Lain-lain Batuan Dasar & Tanah Setiap lokasi yang membutuhkan pondasi tiang pancang yang dalam (panjang) untuk
Pemikul Beban mencapai lapisan batuan dasar sebaiknya tidak dipertimbangkan untuk tempat
pembangunan bangunan yang luas atau tinggi. (*)

Sambungan Ekspansi Untuk bangunan luas atau besar, sambungan ekspansi (expansion joint) harus
(Expansion Joint) dipertimbangkan, dan dimensi variasi perpindahan atau pergerakan struktural harus
dihitung dengan hati-hati dengan mempertimbangkan faktor mikro zonasi.
Pintu dan Kusen Pintu Direkomendasikan penggunaan kusen pintu yang ditambah perkuatan untuk seismik
(gempa), terutama untuk bangunan umum dan fasilitas komersial besar.

Pintu Keluar Darurat Direkomendasikan untuk memasang gagang pintu darurat (panic bar), terutama untuk
bangunan umum dan fasilitas komersial ukuran besar.

Anda mungkin juga menyukai