ABSTRAK
Konsep green building merupakan satu inovasi dari bidang konstruksi dalam rangka
meminimalisir pemanasan global. Dimana konsep ini menuntut suatu bangunan unutk lebih
memperhatikan aspek lingkungan dan juga penghematan energi. Namun, di Indonesia sendiri
green building baru diterapkan di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan
Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan persentase mengenai
pengetahuan umum para pelaku jasa konstruksi mengenai green building, dan untuk
mendapatkan informasi mengenai kendala apa saja yang dihadapi oleh para pelaku jasa
konstruksi mengenai penerapan green building dan untuk mengetahui faktor-faktor
pendukung penerapan konsep green building apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini
sangat cocok diterapkan karena masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas di dalam
rumah.Masyarakat yang isolasi mandiri pun akan mendapat sirkulasi udara yang baik dan
sehat agar menunjang pemulihan dengan cepat. Penelitian ini dilakukan dengan metode
kuesioner, yaitu dengan data yang secara langsung dikumpul oleh peneliti dari lapangan.
Dan untuk pengolahan data, dilakukan dengan metode deskriptif.Hasil penelitian
menunjukan bahwa faktor kendala para pelaku jasa konstruksi dalam menerapkan konsep
green building adalah kurangnya pemahaman mengenai green building, tidak dikenalnya
produk-produk bahan bangunan yang berlabel ramah lingkungan (eco-label), serta
kurangnya studi-studi kasus dan penelitian tentang green building.Para pelaku jasa
konstruksi baru mengetahui definisi dan pengertian green building. Namun belum begitu
memahami manfaat, alasan penerapan, serta metode pelaksanaan dari konsep green
building.
Latar Belakang
Permasalahan lingkungan
khususnya masalah pemanasan global
menjadi topik permasalahan akhir-akhir kebelakang. Berbagai macam kegiatan
ini. Tingkat kesadaran global mengenai untuk mengantisipasi pemanasan global
perubahan iklim pun ikut meningkat tajam terus dilakukan dengan
belakangan ini. Apalagi seluruh dunia mengimplementasikan berbagai upaya
efisiensi penggunaan energi dan
peminimalisir kerusakan lingkungan. Salah iklim global. Penerapan green building
satu upaya antisipasi pemanasan global ini mempunyai kontribusi menahan laju
dilakukan oleh berbagai sektor industri pemanasan global dengan membenahi
konstruksi bangunan, mengingat kenyataan iklim mikro. Poin terbesar dalam
bahwa gedung-gedung bertingkat penerapan konsep ini adalah penghematan
merupakan salah satu penyebab air dan energi. Oleh karena itu, konsep
pemanasan global. Oleh karena itu, setiap green building ini sudah menjadi suatu
pengurangan emisi pada bangunan seperti keharusan dalam dunia konstruksi sejak
rumah dan gedung perkantoran akan dua dekade belakangan ini. Konsep ini
berdampak besar terhadap upaya sudah diterapkan diberbagai tempat di
mengantisipasi pemanasan global.Pihak- seluruh dunia, termasuk kota-kota besar di
pihak yang terkait dengan bangunan, Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan
diantaranya pemilik bangunan (owner), Yogyakarta. Oleh karena itu perlu
perencana, pembangun, pengoperasi, dan diektahui kendala apa saja yang dihadapi
penghuni, yang dalam hal ini berperan para pelaku jasa konstruksi dalam
sebagai pelaku jasa konstruksi. Oleh menerapkan konsep green building
karena itu, untuk meminimalisir terjadinya
pemanasan global, dari sektor bangunan Rumusan Masalah
sendiri menghadirkan suatu konsep Ruang lingkup penelitian yang dilakukan
bangunan yang ramah lingkungan, atau adalah:
dikenal dengan Green Building. Dimana
konsep tersebut menuntut bangunan untuk 1. Penelitian ini dilakukan terhadap
sangat memperhatikan aspek lingkungan. kontraktor.
Mulai dari tahap perencanaan, 2. Penelitian ini berfokus pada
pembangunan, pengoperasian, hingga pemahaman para pelaku jasa konstruksi
dalam operasional pemeliharaannya, harus mengenai konsep green building, serta
memperhatikan aspek-aspek dalam faktor kendala yang menghambat
melindungi, menghemat, mengurangi, perkembangan green building
sumber daya alam. Ini berpengaruh pula di
kehidupan saat ini, masyarakat dianjurkan Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kendala apa saja yang
oleh pemerintah untuk bekerja dari rumah
atau Work From Home(WFO) atau pun dihadapi oleh para pelaku jasa
melakukan aktivitas lainnya di rumah , konstruksi dalam menerapkan konsep
tentu saja memelurkan rumah yang green building.
2. Mendapatkan presentase pemahaman
nyaman, sejuk dan sirkulasi udara yang
baik agar sehat pula terutama orang yang para pelaku jasa konstruksi mengenai
terpapar virus Covid-19 yang konsep green building
mengharuskan isolasi mandiri di rumah. Metodologi Penelitian
Konsep green building telah
Pada penelitian ini digunakan 2 metode
didorong untuk menjadi trend dunia bagi pengumpulan data, yaitu:
pengembang properti saat ini. Karena
1. Studi Pustaka
kalau kita tidak fokus pada green building Studi Pustaka dilakukan dengan
maka kita tidak akan memiliki kesempatan
maksud untuk memperoleh gambaran
untuk mencegah terjadinya perubahan
tentang definisi, tinjauan pustaka dari
masalah yang diteliti
Tabel 3. Fakor Penghambat Penerapan Green
2. Metode Kuesioner Building
Daftar Pustaka
https://teknik.uma.ac.id/2020/05/18/webin
ar-teknik-sipil-dalam-menghadapi-covid-
19/
https://environment-indonesia.com/
penerapan-green-building-di-indonesia/
https://www.its.ac.id/tfisika/id/
menghadapi-covid-19-dengan-greeen-
building-di-bangunan-komersial/
https://greenbuilding.jakarta.go.id/news/
2018/08/09/seberapa-pentingkah-
penerapan-konsep-green-building-untuk-
indonesia/#:~:text=Secara%20umum%2C
%20green%20building%20merupakan,
%2C%20kesehatan%2C%20dan%20juga
%20sosial