Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN BANGUNAN YANG RAMAH LINGKUNGAN(GREEN

BUILDING) BIDANG TEKNIK SIPIL SAAT PANDEMI COVID-19


oleh
Nur Shalfa Agustin
Universitas Suryakancana
shalfaagustin530@gmail.com

ABSTRAK
Konsep green building merupakan satu inovasi dari bidang konstruksi dalam rangka
meminimalisir pemanasan global. Dimana konsep ini menuntut suatu bangunan unutk lebih
memperhatikan aspek lingkungan dan juga penghematan energi. Namun, di Indonesia sendiri
green building baru diterapkan di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan
Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan persentase mengenai
pengetahuan umum para pelaku jasa konstruksi mengenai green building, dan untuk
mendapatkan informasi mengenai kendala apa saja yang dihadapi oleh para pelaku jasa
konstruksi mengenai penerapan green building dan untuk mengetahui faktor-faktor
pendukung penerapan konsep green building apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini
sangat cocok diterapkan karena masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas di dalam
rumah.Masyarakat yang isolasi mandiri pun akan mendapat sirkulasi udara yang baik dan
sehat agar menunjang pemulihan dengan cepat. Penelitian ini dilakukan dengan metode
kuesioner, yaitu dengan data yang secara langsung dikumpul oleh peneliti dari lapangan.
Dan untuk pengolahan data, dilakukan dengan metode deskriptif.Hasil penelitian
menunjukan bahwa faktor kendala para pelaku jasa konstruksi dalam menerapkan konsep
green building adalah kurangnya pemahaman mengenai green building, tidak dikenalnya
produk-produk bahan bangunan yang berlabel ramah lingkungan (eco-label), serta
kurangnya studi-studi kasus dan penelitian tentang green building.Para pelaku jasa
konstruksi baru mengetahui definisi dan pengertian green building. Namun belum begitu
memahami manfaat, alasan penerapan, serta metode pelaksanaan dari konsep green
building.

Kata Kunci: Green building, Konstruksi, Pemanasan Global, Covid-19

tengah memerangi virus Covid-19 yang


Pendahuluan menjadi permasalahan baru sekitar 2 tahun

Latar Belakang
Permasalahan lingkungan
khususnya masalah pemanasan global
menjadi topik permasalahan akhir-akhir kebelakang. Berbagai macam kegiatan
ini. Tingkat kesadaran global mengenai untuk mengantisipasi pemanasan global
perubahan iklim pun ikut meningkat tajam terus dilakukan dengan
belakangan ini. Apalagi seluruh dunia mengimplementasikan berbagai upaya
efisiensi penggunaan energi dan
peminimalisir kerusakan lingkungan. Salah iklim global. Penerapan green building
satu upaya antisipasi pemanasan global ini mempunyai kontribusi menahan laju
dilakukan oleh berbagai sektor industri pemanasan global dengan membenahi
konstruksi bangunan, mengingat kenyataan iklim mikro. Poin terbesar dalam
bahwa gedung-gedung bertingkat penerapan konsep ini adalah penghematan
merupakan salah satu penyebab air dan energi. Oleh karena itu, konsep
pemanasan global. Oleh karena itu, setiap green building ini sudah menjadi suatu
pengurangan emisi pada bangunan seperti keharusan dalam dunia konstruksi sejak
rumah dan gedung perkantoran akan dua dekade belakangan ini. Konsep ini
berdampak besar terhadap upaya sudah diterapkan diberbagai tempat di
mengantisipasi pemanasan global.Pihak- seluruh dunia, termasuk kota-kota besar di
pihak yang terkait dengan bangunan, Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan
diantaranya pemilik bangunan (owner), Yogyakarta. Oleh karena itu perlu
perencana, pembangun, pengoperasi, dan diektahui kendala apa saja yang dihadapi
penghuni, yang dalam hal ini berperan para pelaku jasa konstruksi dalam
sebagai pelaku jasa konstruksi. Oleh menerapkan konsep green building
karena itu, untuk meminimalisir terjadinya
pemanasan global, dari sektor bangunan Rumusan Masalah
sendiri menghadirkan suatu konsep Ruang lingkup penelitian yang dilakukan
bangunan yang ramah lingkungan, atau adalah:
dikenal dengan Green Building. Dimana
konsep tersebut menuntut bangunan untuk 1. Penelitian ini dilakukan terhadap
sangat memperhatikan aspek lingkungan. kontraktor.
Mulai dari tahap perencanaan, 2. Penelitian ini berfokus pada
pembangunan, pengoperasian, hingga pemahaman para pelaku jasa konstruksi
dalam operasional pemeliharaannya, harus mengenai konsep green building, serta
memperhatikan aspek-aspek dalam faktor kendala yang menghambat
melindungi, menghemat, mengurangi, perkembangan green building
sumber daya alam. Ini berpengaruh pula di
kehidupan saat ini, masyarakat dianjurkan Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kendala apa saja yang
oleh pemerintah untuk bekerja dari rumah
atau Work From Home(WFO) atau pun dihadapi oleh para pelaku jasa
melakukan aktivitas lainnya di rumah , konstruksi dalam menerapkan konsep
tentu saja memelurkan rumah yang green building.
2. Mendapatkan presentase pemahaman
nyaman, sejuk dan sirkulasi udara yang
baik agar sehat pula terutama orang yang para pelaku jasa konstruksi mengenai
terpapar virus Covid-19 yang konsep green building
mengharuskan isolasi mandiri di rumah. Metodologi Penelitian
Konsep green building telah
Pada penelitian ini digunakan 2 metode
didorong untuk menjadi trend dunia bagi pengumpulan data, yaitu:
pengembang properti saat ini. Karena
1. Studi Pustaka
kalau kita tidak fokus pada green building Studi Pustaka dilakukan dengan
maka kita tidak akan memiliki kesempatan
maksud untuk memperoleh gambaran
untuk mencegah terjadinya perubahan
tentang definisi, tinjauan pustaka dari
masalah yang diteliti
Tabel 3. Fakor Penghambat Penerapan Green
2. Metode Kuesioner Building

Metode Kuesioner digunakan dalam Pernyataan Persentase


Kurangnya studi kasus dan
pengumpulan data primer, yaitu data penelitian mengenai green 50%
yang secara langsung diambil peneliti building
dari lapangan. Tidak dikenalnya produk dan
bahan bangunan yang berlabel 75%
ramah lingkungan (eco-label)
Hasil dan Pembahasan Kurangnya pendidikan
Dalam penelitian ini, yang menjadi mengenai green building
50%
responden adalah perusahaan kontraktor,
Manajer yang menangani proyek, dan Penutup
beberapa staf teknik yang bekerja di
Kesimpulan
perusahaan kontraktor.
Berikut ini adalah rekapitulasi dari hasil Dari penelitian ini, maka dapat
pengolahan data yang sudah dilakukan. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Faktor Kendala dalam Menerapkan
Tabel 1. Pengetahuan Umum Mengenai Green Konsep Green Building
Building
Pernyataan Persentase  Kurangnya pendidikan mengenai
Responden sudah tidak asing green building
dengan istilah Green 80%  Tidak dikenalnya produk-produk
Building dan bahan bangunan yang berlabel
Responden mengetahui ramah lingkungan (eco-label)
60%
definisi dari green building  Kurangnya studi-studi kasus dan
Responden memiliki tingkat
penelitian tentang green building.
pemahaman yang signifikan 5%
mengenai green building 2. Pelaku Jasa Konsturksi Mengenai
Responden memiliki tingkat Green Building
pemahaman yang tak  Green building sudah bukan istilah
5%
seberapa mengenai manfaat yang asing. Namun sebagian besar
green building para pelaku jasa konstruksi baru
mengetahui definisi dan pengertian
Tabel 2. Alasan Penerapan Green Building
green building tapi belum begitu
Pernyataan Persentase
memahami manfaat, alas an
Peraturan
Pemerintah/Undang-undang 90% penerapan, serta metode
mengenai green building pelaksanaan green building itu
Ketersediaan dan terjangkau- sendiri.
16%
nya teknologi green building  Sebagian besar pelaku jasa
Pendidikantentang bangunan kontruksi belum pernah terlibat
ramah-lingkungan/Green 50% dengan proyek pembangunan green
Building
building, namun ada beberapa yang
Permintaan pelanggan 33%
Mengurangi biaya energi 35% sudah pernah terlibat proyek yang
menggunakan produk bangunan
hijau (eco-label).
Saran
Penerapan dan pemahaman mengenai
green building masih sangat minim. Para
pelaku jasa konstruksi baru mengetahui
istilah dan definisi dari green building.
Namun untuk pemahaman mengenai
manfaat, metode pelaksanaan konstruksi,
dan pengetahuan umum mengenai green
building masih sangat sedikit yang
memahaminya. Oleh karena itu,
diharapkan pada masa mendatang, perlu
adanya peraturan pemerintah daerah yang
mengharuskan untuk memperhatikan
lingkungan dalam aspek pembangunan.
Selain itu, perlu adanya penelitian-
penelitian dan studi-studi kasus yang
berkaitan dengan green building supaya
semakin banyak informasi mengenai green
building.

Daftar Pustaka
https://teknik.uma.ac.id/2020/05/18/webin
ar-teknik-sipil-dalam-menghadapi-covid-
19/

https://environment-indonesia.com/
penerapan-green-building-di-indonesia/

https://www.its.ac.id/tfisika/id/
menghadapi-covid-19-dengan-greeen-
building-di-bangunan-komersial/

https://greenbuilding.jakarta.go.id/news/
2018/08/09/seberapa-pentingkah-
penerapan-konsep-green-building-untuk-
indonesia/#:~:text=Secara%20umum%2C
%20green%20building%20merupakan,
%2C%20kesehatan%2C%20dan%20juga
%20sosial

Green Building Council Indonesia,


2013,Greenship Untuk Bangunan Baru.

Anda mungkin juga menyukai