257841944-LP-supervisi-hipertensi-rina-doc Salinan
257841944-LP-supervisi-hipertensi-rina-doc Salinan
I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Keluarga Ibu L (59 tahun) merupakan keluarga inti yang terdiri dari Ibu L sebagai
kepala rumah tangga, Anak T (25 tahun), dan Anak R (22 tahun). Ibu L berasal dari
Jawa. Bahasa dominan yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Keluarga
Ibu L memeluk agama Islam. Ibu L merupakan ibu rumah tangga.
Tahap perkembangan keluarga Ibu L adalah keluarga dengan usia dewasa muda.
Hasil pengkajian didapatkan data bahwa Ibu L mengalami hipertensi yang diketahui
sejak 9 tahun yang lalu. Ibu L mengatakan tekanan darahnya tinggi jika sedang kelelahan
dan kurang tidur. Kelelahan yang dialami ibu L biasanya karena mencuci baju yang
terlalu banyak, pekerjaan rumah yang menumpuk. Jika tekanan darahnya sedang tinggi,
Ibu L merasa kepalanya terasa sakitdan nyeri pada tengkuk. Jika merasa tekanan
darahnya sedang tinggi, biasanya Ibu L pergi keluar keliling kompleks dan mengobrol
dengan tetangganya. Ibu L mengatakan jika sudah mengobrol Ibu L merasa berkurang
sakit kepalanya. Ibu L juga mengatakan tekanan darahnya pernah tinggi ketika merawat
cucunya yang sakit. Aktivitas yang biasa dilakuan ibu L adalah mengerjakan pekerjaan
rumah seperti mencuci baju, menyapu , menggosok baju, mengepel dan memasak. Ibu L
mengatakan sehari-hari ibu L suka makan lalapan, sayur dan kadang-kadang
mengkonsumsi ikan asin. Ibu L mengatakan tidak rutin memeriksaan tekanan darahnya
ke rumah sakit dan juga tidak rutin memgkonsumsi obat hipertensi. Ibu L mengatakan
tidak pernah olahraga secara teratur. Saat dilakukan pemeriksaan fisik oleh mahasiswa
pada kunjungan pertama (10 Desember 2014) Tekanan darah Ibu L 160/90 mmHg.
Pemeriksaan terakhir (20 Desember 2014) tekanan darah Ibu L mulai turun yaitu 140/80
mmHg.
Berdasarkan hasil pengkajian berat badan Ibu L yaitu 74 kg, tinggi badan 155 cm,
dengan IMT 30,8 (obesitas). Kurang istirahat, kelelahan, obesitas, adanya riwayat
hipertensi sejak 9 tahun yang lalu menjadi faktor peningkatan tekanan darah pada Ibu L.
Lima tugas keluarga Ibu L yang telah dilakukan yaitu mengenal masalah
hipertensi. Fase ini ditandai dengan keluarga mengetahui bahwa Ibu L memiliki riwayat
hipertensi. Pada fase kedua yaitu memutuskan untuk memberi perawatan hipertensi.
Keluarga mengetahu tentang pengertian hipertensi, tanda dan gejala yang dialami serta
penyebabnya. Ketiga melakukan perawatan hipertensi, keluarga belum mengetahui
tentang perawatan hipertensi, tentang upaya untuk melakukan perawatan selama
dirumah. Keempat, memodifikasi lingkungan dalam upaya pencegahan hipertensi,
keluarga belum mengetahui cara memodifikasi lingkungan seperti dalam
mempertahankan BB yang ideal. Kelima, menggunakan pelayanan kesehatan, keluarga
biasanya memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit, puskesmas tetapi tidak rutin untuk
kontrol hipertensi sejak bulan Juli.
Pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai hipertensi yang berisikan informasi
tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, dampak serta cara pencegahanya. Dari
hasil pertemuan tersebut keluarga tampak antusias untuk mengetahui terapi lain dalam
mencegah peningkatan tekanan darah. Oleh sebab itu dilakukan pertemuan selanjutnya
untuk menjelaskan pengertian dan tujuan tindakan serta mendemonstrasikan cara
perawatan sederhana : kompres hangat pada tengkuk serta takaran garam yang
dikonsomsi dalam satu hari.
Data yang perlu dikaji lebih lanjut :
Kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor keluarga terkait hipertensi
B. Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Pembimbing Mahasiswa
( ) (Rina Yuliaty)