NPM : 2015100052
Ketika Belanda memasuki dan menjajah Indonesia pengenaan pajak yang sistematis
dan permanen mulai diberlakukan,pada awal mula sistem ini diberlakukan belanda
menerapkan pengenaan pajak atas tanah.Namun seiring berjalannya waktu belanda juga mulai
menerapkan pemungutan pajak atas rumah,pajak usaha,dan pajak kepada pedagang tionghoa
dan pedagang asing lainnya.Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels pemunguta n
pajak juga tetap diberlakukan yaitu dengan memungut pajak dari pintu gerbang baik yang
berupa orang dan barang,pajak penjualan barang di pasar (bazerregten),dan juga tetap
melakukan pemungutan pajak atas rumah.
Setelah Indonesia merdeka,para petinggi di republik ini mulai merancang aturan yang
akan diberlakukan terkaitan permasalahan pajak di Indonesia dan aturan ini nantinya
dituangkan kedalam Undang – Undang Dasar 1945 pada bagian keuangan.Pada
pascarevolusi,situasi pemerintahan dapat dikatakan belum stabil sehingga penggunaan aturan
warisan dari kolonial masih santer digunakan,namun secara perlahan pemerintahan di zaman
ini mulai bangkit dan membenahi berbagai aturan – aturan yang sebelumnya sudah
ada.Pembenahan aturan ini dimulai dengan penggantian nama jenis pajak yang ada,seperti
penggantian nama pada Pajak Peralihan menjadi Pajak Pendapatan serta kemudian melakukan
penggantian nama terhadap instansi pemungut pajak yang awalnya memiliki nama Jawatan
Pajak Hasil Bumi menjadi Direktorat Pajak Hasil Bumi.Tidak hanya melakukan penggantia n
nama jenis pajak dan nama instansi saja,pemerintah di era ini juga mulai mendirikan kantor –
kantor inspeksi keuangan pada tingkat kabupaten dan kota dengan tujuan agar dapat mengga li
potensi pajak di masyarakat dengan maksimal agar perekonomian dapat terus tumbuh dan
berkembang.
Tidak hanya sampai disini saja,pemerintah sampai saat ini masih terus melakukan
perubahan – perubahan terhadap aturan perpajakan ini.Seperti yang bisa kita lihat bersama
ditengah era pandemi covid ini pemerintah juga mengeluarkan kebijakan baru yaitu pemberian
insentif bagi wajib pajak badan dan orang pribadi yang terdampak covid,selain itu pula
pemerintah juga baru saja meluncurkan aturan terbaru terkait perpajakan yaitu dengan
mengeluarkan Undang – Undang Harmonisasi Perpajakan yang bertujuan untuk meningka tka n
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mendukung percepatan pemulihan ekonomi
pasca covid dan mewujudkan sistem perpajakan yang berkeadilan dan berkepastian hukum