Auditing
Disusun oleh :
Dosen pembimbing :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami, kelompok enam dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan kesempatan ini, kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada :
1. Greska Redielano Ramadan, S.E., M.Ak., Ak., CAP selaku dosen mata
kuliah Auditing.
2. Teman-teman kelompok 6 yang telah bekerja sama untuk
menyelesaikan makalah ini.
3. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan semangat kepada kami.
4. Semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan-bantuan.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun sehingga pembuatan makalah yang akan datang dapat
lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi para
pembaca umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar.........................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
2.1 mengapa perencanaan audit yang memadai penting untuk dilakukan...........
2.2 menerima klien dan melakukan perencanaan audit awal..............................
2.3 memahami bisnis dan industri klien............................................................
2.4 menilai resiko bisnis klien...........................................................................
2.5 prosedur analitis Pendahuluan....................................................................
BAB III STUDI KASUS...............................................................................
3.1 Studi Kasus...............................................................................................
3.2 Analisis Kasus............................................................................................
BAB IV PENUTUP.......................................................................................
4.1 Kesimpulan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa itu perencaaan?
2. Untuk mengetahui menerima klien dan melakukan perencanaan audit
awal ?
3. Untuk mengetahui bisnis dan industri klien ?
4. Untuk mengetahui menilai resiko bisnis klien ?
5. Untuk mengetahui prosedur analitis?
BAB II
PEMBAHASAN
Adapu dua istilah risiko, yaitu risiko audit yang dapat diterima (acceptable audit
risk) dan risiko bawaan (inherent risk). Kedua jenis risiko tersebut secara
signifikan berpengaruh pada pelaksanaan dan biaya audit. Sebagian besar dari
tahap awal perencanaan audit berkaitan dengan perolehan informasi untuk
membantu auditor dalam menilai risiko risiko tersebut.
Perencanaan awal audit melibatkan empat hal, yang seluruhnya harus dilakukan
segera dalam pengauditan. Keempat hal tersebut adalah:
1. Auditor menentukan apakah akan menerima klien baru atau melanjutkan
memberikan jasa pada klien lama. Penentuan ini biasanya dilakukan oleh
auditor yang berpengalaman yang berada dalam posisi untuk mengambil
keputusan. Auditor diharapkan membuat keputusan ini segera, sebelum
terjadi biaya-biaya yang signifikan yang tidak dapat kembali lagi.
2. Auditor mengidentifikasikan mengapa klien memerlukan atau
menginginkan pengauditan. Informasi ini akan memengaruhi keseluruhan
bagian dari proses perencanaan.
3. Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman, auditor harus
mendapatkan kesepemahaman dengan klien mengenai kondisi kontrak
kerja.
4. Auditor mengembangkan keseluruhan strategi pengauditan, termasuk
penugasan audit dan spesialis-spesialis audit yang diperlukan.
Sifat bisnis dan industri klien memengaruhi risiko bisnis klien dan risiko salah saji
material dalam laporan keuangan. (Risiko bisnis klien adalah risiko di mana klien
gagal memenuhi tujuannya. Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada bab ini).
Beberapa tahun terakhir, beberapa faktor berikut telah meningkatkan pentingnya
pemahaman atas bisnis dan industri klien.
Perhatian utama auditor adalah risiko salah saji material dalam laporan
keuangan yang disebabkan oleh risiko bisnis klien. Sebagai contoh, perusahaan
sering kali melakukan pembelian-pembelian strategis ataupun penggabungan
usaha yang bergantung pada kesuksesan dalam menggabungkan dua atau lebih
perusahaan. Jika sinergi perencanaan tidak tercapai, aset tetap dan goodwill
yang dicatat dalam pembelian dapat menurun, yang akhirnya memengaruhi
penyajian wajar dalam laporan keuangan.
Prosedur analitis berikut dapat dilakukan pada setiap fase selama sebu
penugasan kerja berlangsung:
STUDI KASUS
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Terdapat tiga alasan utama Mengapa auditor harus melakukan perencanaan
penugasan dengan tepat. Ketika alasan itu adalah
Prosedur analitis didefinisikan dalam PSA 22 (SA 329) sebagai evaluasi atas
laporan keuangan yang disusun dengan mempelajari kemungkinan hubungan-
hubungan antara data keuangan dan non keuangan.yang melibatkan
perbandingan antara jumlah yang tercatat dengan ekspektasi yang
dikembangkan oleh auditor. Prosedur analitis menggunakan perbandingan-
perbandingan dan hubungan-hubungan untuk menentukan apakah saldo akun-
akun atau data lainnya disajikan secara wajar relatif terhadap ekspekstasi
auditor.
DAFTAR PUSTAKA
Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf. 2011. Jasa
Audit dan Assurance. buku 1. Jakarta: Salemba Empat.