Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI SESI 3

NAMA : CAROLINA MARGARETHA


NIM : 043875014
NAMA MATKUL : PENGANTAR EKONOMI MIKRO
KODE MATKUL : ESPA4111

1. Teori pendekatan terhadap perilaku konsumen menggunakan teori pendekatan


tradisional merupakan teori untuk menilai kepuasan konsumen yang dapat diukur
dengan uang, angka atau satuan lainnya yang bersifat cardinal. Pendekatan tradisional
bagaimana cara memahami perilaku konsumen membuat keputusan yang didasari
oleh kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang atau layanan jasa
kemudian dapat diukur secara kuantitatif. Teori pendekatan tradisional dianggap
bahwa kepuasan setiap konsumen Memiliki kecenderungan tidak realistis atau
mungkin tidak tepat sasaran. Untuk menghindari kelemahan tersebut Sir John R Hicks
Mengembangkan pendekatan baru dengan pendekatan kurva kepuasan.

Dalam pendekatan tradisional yang digunakan anggapan bahwa, Konsumen


mempunyai pola preferensi terhadap barang-barang yang dikonsumsi yang dapat
dinyatakan dalam sebuah bentuk peta kurva kepuasan atau kumpulan dari kurva
kepuasan sama. Tentu konsumen mempunyai jumlah uang tertentu termasuk
pendapatan tertentu yang dimiliki oleh konsumen, Kemudian konsumen selalu
memiliki dan berusaha serta mengupayakan untuk mencapai kepuasan maksimum
terhadap barang yang dikonsumsi.

2. The Law demand merupakan hukum permintaan bila suatu harga barang-barang
dan jasa yang akan dibeli konsumen naik, maka permintaan terhadap barang barang
dan jasa itu akan menurun. Dan sebaliknya bila harga dari barang-barang dan jasa-
jasa tersebut yang akan dibeli oleh konsumen turun maka permintaan terhadap
barang-barang dan jasa-jasa tersebut akan meningkat. Dalam hukum permintaan baik
harga naik atau turun dari barang-barang dan jasa itu sendiri akan merubah pola
hukum permintaan itu sendiri bisa naik atau turun.

Naik dan turunnya permintaan konsumen terhadap barang barang dan jasa ternyata
ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terhadap perubahan hukum
permintaan tersebut yaitu: 

a. Sering berubahnya harga harga terhadap barang-barang dan jasa.


b. disertai berubahnya pendapatan konsumen.
c. kemudian berubahnya harga barang-barang dan jasa yang berkaitan.
d. berubahnya ekspektasi konsumen karena dipengaruhi oleh harga barang-barang dan
jasa pada masa yang akan datang.
e. berubahnya Ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatan atau pemasukan pada
masa mendatang atau tidak menentunya pendapatan ke depan.
f. Ketersediaan barang barang dan jasa juga mempengaruhi faktor berubahnya hukum
permintaan.
g. ditambah berbedanya beberapa selera konsumen terhadap barang barang dan jasa
tersebut.
h. hilangnya konsumen yang yang potensial dan loyal terhadap barang-barang dan jasa.
i. kemudian minimnya pengeluaran iklan oleh perusahaan yang dilakukan dan terhadap
barang-barang dan jasa tersebut.
j. berubahnya keunggulan atau benefit dari barang-barang dan jasa tersebut.
k. serta dipengaruhi oleh faktor spesifik lainnya yang berkaitan dengan permintaan
barang dan jasa seperti adanya bencana alam dan yang lainnya.

3. Kurva indiferen yaitu upaya untuk menghubungkan titik-titik berbagai kombinasi


antara 2 kebutuhan barang yang dapat memberikan kepuasan yang sama terhadap
konsumen tersebut. Kurva indiferen memiliki daya substitusi dimana dalam satu
macam barang dapat menggantikan barang lainnya untuk tetap mempertahankan
kepuasan konsumen pada semula. Jika konsumen ingin dua macam barang seperti
sayur dan daging dimana kedua barang tersebut bersifat substitusi dengan
menggunakan kurva indiferen dapat memperlihatkan indikator kombinasi-kombinasi
jumlah barang yaitu daging dan sayuran Dengan tingkat kepuasan atau kegunaan yang
sama Bagi kebutuhan konsumen.

Adapun beberapa ciri yang dikategorikan kurva indiferen yaitu mempunyai tiga ciri:

a. Pada umumnya ciri-ciri kurva indiferen itu merupakan kurva yang miring turun dari
kiri ke kanan.
b. Kemudian pada umumnya merupakan kurva yang cembung atau konflik terhadap
titik pangkal 0.
c. Suatu kurva indiferen misalnya KI1 Dengan kurva indiferen lainnya misalkan KI2
tidak akan pernah berpotongan.

 
Kemudian ciri-ciri kurva indiferen dapat dijelaskan apabila sejajar dengan sumbu X
atau sejajar dengan sumbu Y miring naik ke atas dari kiri ke kanan. Apabila kurva
indiferensi sejajar dengan sumbu X berarti konsumen yang bersangkutan akan
merasakan terhadap kepuasan yang sama mau berapapun jumlah barang (daging)
ditambah atau dikurangi tanpa menambah atau mengurangi jumlah barang (sayur).
Jika kurva indiferens sejajar dengan sumbu y. Berarti konsumen yang bersangkutan
akan merasakan kepuasan yang sama terhadap pemakaian barang barang (daging dan
sayur) berapapun jumlah barang (sayur) ditambah atau dikurangi tanpa menambah
atau mengurangi jumlah barang (daging). Pada umumnya Konsumen akan merasakan
kepuasan yang sama terhadap berbagai struktur kombinasi barang (daging) dan
barang (sayur) yang bersifat substitusi itu hanya dengan jalan menambah jumlah
barang yang satu dan mengurangi jumlah barang yang lainnya ataupun sebaliknya.

Sumber referensi : BMP ESPA4111

Anda mungkin juga menyukai