Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mula P.

Lumbantoruan

: Natalia Damanik

Tingkat/Jurusan : III/Teologi

Mata Kuliah : Phobia dan Trauma Healing

Dosen : Dr. Jaharianson Saragih

Video Showing Sembuh dari Phobia Tikus

I. Pendahuluan
Phobia sebagai ketakutan yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan
tertentu yang dapat menghambat kehidupan penderitanya. Manusia dalam
hidupnya akan mengalami rasa takut, senang, trauma, phobia dan lainnya karena
setiap manusia akan berinteraksi dengan alam dan orang lain. Dalam pembahasan
kali ini kita akan membahas tentang Video showing sembuh dari phobia tikus.
Beberapa orang mungkin atau pasti memiliki phobia dalam hidupnya dan belum
semua orang mengerti tentang phobia itu seperti apa. Sehingga dalam pembahasan
kali ini kita akan mengetahui apa dan bagaimana itu phobia tikus, faktor
penyebab, gejala, dan solusi untuk menangani phobia tersebut. Semoga
pembahasan kali ini mampu menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.

II. Pembahasan
II.1. Pengertian Phobia
Kata fobia berasal dari kata Yunani phobos, berarti “takut” yang
berarti objek atau situasi yang ditakuti. Fobia adalah sebuah gangguan
kecemasan yang merupakan manifestasi dari rasa takut yang berlebihan dan
membayangi kehidupan individu itu sendiri baik secara pribadi maupun secara
sosialnya.1 Sebenarnya, fobia merupakan hal yang wajar dan sebaiknya tidak
disamakan disamakan dengan penyakit. Secara umum, para ahli membagi
fobia menjadi tiga kategori sebagai berikut.
1. Agorafobia (takut berada di tempat ramai).

1
http://repository.uinjambi.ac.id/4341/1/jurnal%20%20Fobia%202015.pdf , Diakses pada tanggal 4
April 2021 Pukul 13.00 WIB.
2. Fobia sosial (takut atau menghindari situasi sosial).

3. Fobia yang spesifik, yaitu ketakutan yang irasional terhadap suatu objek
atau situasi.

Fobia adalah salah satu bentuk dari gangguan kecemasan. Sebagai


bagian dari gangguan kecemasan, akar berkembangnya gejala ini yaitu
pengelolaan yang kurang adaptif terhadap pengalaman-pengalaman rasa takut
yang menimbulkan rasa cemas, yang pernah dialami seseorang sepanjang
kehidupan, terhadap sesuatu hal atau objek tertentu. 2 Saat individu mengalami
fobia, biasanya muncul rasa cemas atau panik, tetapi tanpa dasar yang jelas.
Gejala yang dirasakan, misalnya fisik gemetar, jantung berdebar-debar,
terkadang disertai napas yang tersengal-sengal. Fobia terbentuk oleh sebuah
pengalaman buruk yang sangat ekstrem ataupun rentetan peristiwa yang
sangat menakutkan (traumatis) pada masa lalu. Rentang waktu terbentuknya
fobia bisa terjadi sejak kanak-kanak, misalnya trauma kelahiran, hingga
dewasa, misalnya trauma naik pesawat.3

II.2. Faktor-faktor Penyebab Phobia


Ada beberapa faktor Phobia yaitu :
1. Lingkungan
Lingkungan atau sekitar tempat tinggal mempengaruhi cara berfikir
individu tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal ini disebabkan karena
adanya pengalaman yang tidak menyenangkan pada individu dengan
keluarga, sahabat, ataupun dengan rekan kerja. Sehingga individu tersebut
merasa tidak aman terhadap lingkungannya.
2. Emosi yang ditekan
Rasa takut atau kecemasan bisa terjadi jika individu tidak mampu
menemukan jalan keluar untuk perasaannya sendiri dalam hubungan
personal ini, terutama jika dirinya menekan rasa marah atau frustasi dalam
jangka waktu yang sangat lama.
3. Sebab-sebab Fisik

2
http://repository.unika.ac.id/15640/2/12.92.0069%20Adytami%20Mudita%20%20BAB%20I.pdf,
Diakses pada tanggal 4 April 2021, Pukul 13.30 WIB.
3
Andri Hakim, Hipnoterapi, (Jakarta: Transmedia Pustaka, 2010), 60.
Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat
menyebabkan timbulnya kecemasan. Hal ini terlihat dalam kondisi seperti
misalnya kehamilan, semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu penyakit.
Selama ditimpa kondisi-kondisi ini, perubahan-perubahan perasaan lazim
muncul, dan ini dapat menyebabkan timbulnya kecemasan.4
II.3. Cara Menyembuhkan Phobia
Konseling dengan psikolog dan psikiater merupakan cara efektif untuk
mengatasi fobia. Beberapa jenis psikoterapi yang bisa dilakukan untuk
menangani fobia, yaitu:
a) Terapi perilaku kognitif (CBT)
Terapi ini dapat membantu pasien mengubah cara pandang dan cara
bersikap terhadap situasi atau objek yang ditakuti. Terapi ini bertujuan
agar pasien lebih percaya diri dan berpikir lebih positif.
b) Terapi pemaparan (desensitisasi)
Terapi ini dilakukan dengan memaparkan situasi dan benda yang
ditakuti secara perlahan. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi rasa
takut yang dialami pasien secara perlahan.5
II.4. Pengertian Phobia Tikus
Takut dengan tikus menjadi hal sering di lihat di film. Tetapi, ada juga
yang pasti betul takut dengan tikus. Fobia ini dinamakan Musofobia. Sama
seperti fobia pada umumnya, orang tersebut pernah mengalami traumatis
dengan tikus. Seperti, rumah yang penuh dengan tikus, atau menemukantikus
yang sedang memakan sisa makanan. Jika melihat tikus di televise atau
membahas tikus, akan membuat orang memiliki musofobia cenderung
terganggu. Kalau sudah parah, orang tersebut akan terkena panik tiba-tiba,
bahkan mual.6
II.5. Gejala Terjadinya Phobia Tikus
II.6. Cara mengatasi/Penanganan Terhadap Phobia Tikus
Fobia adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami ketakutan yang
berlebihan terhadap sesuatu, meski sesuatunya itu tidak berbahaya dan tidak
4
https://eprints.uny.ac.id/9709/2/BAB%202%20-07104244004.pdf, Diakses Senin, 5 April 2021, Pukul
14.00 WIB.
5
https://www.alodokter.com/fobia. Diakses, Senin 5 April 2021 Pukul 14.30 WIB
6
https;//www.idntimes.com/science/discovery/amp/Rachel-rinesya/fobia-hewan-yang-paling-
umum#aoh=16177970589254&referrer=https%3A%2Fwww.geogle.com&amp_tf=Dari&20%251%24s. DIakses,
Selasa, 6 April 2021, Pukul 13.00 WIB.
mengancam keselamatannya. Fobia bentuknya bisa bermacam-macam, ada
yang fobia pada ketinggian, keramaian, api hingga yang nampaknya aneh
seperti fobia pada benda yang memiliki banyak lubang. Tidak ada yang
mengetahui mengapa fobia bisa terjadi. Menurut teori psikoanalisa, fobia
terkait dengan gangguan perkembangan mental ketika balita, atau karena suatu
pengalaman buruk yang pernah dialami seseorang. Namun kenyataannya,
tidak semua yang mengalami pengalaman buruk akan mengalami fobia, dan
tidak semua yang fobia, pernah mengalami pengalaman buruk. Sehingga pada
kondisi Anda sekarang, pertama jangan menyalahkan diri Anda. Semua orang
bisa terkena fobia dan ketakutannya itu nyata. Jadi jangan merasa terbebani
dengan orang-orang yang terganggu dengan Anda karena Anda tidak
melakukannya secara sengaja. Ini tidak ada kaitannya dengan Anda itu manja,
penakut atau lemah, ini adalah suatu penyakit yang tidak pernah Anda minta.
Kemudian untuk menangani kondisi Anda, Anda bisa berkonsultasi ke
psikolog, psikiater, atau hipnoterapis. Ada banyak metode yang bisa dicoba
untuk mengatasi fobia, seperti desensitisasi, terapi kelompok, flooding,
hipnoterapi, dan terapi perilaku. Berbicara pada ahli tersebut akan membantu
Anda menentukan mana terapi yang tepat untuk Anda. Sementara itu, Anda
bisa mencoba berlatih sendiri dengan mulai membayangkan tikus, lalu
bertahap melihat tulisan tikus, lalu ke gambar tikus kartun, kemudian gambar
tikus nyata, dan memegang boneka tikus.7
II.7. Pandangan Video tentang Sembuh dari Phobia Tikus
III. Kesimpulan
IV. Daftar Pustaka

7
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/phobia-parah-terhadap-tikus, Diakses Pada, Rabu, &
April 2021, Pukul 18:00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai