Anda di halaman 1dari 4

Faktor Penyebab Terjadinya Phobia

Kumpulan Artikel Lainnya » Artikel untuk Mengatasi Phobia dan


Trauma » Faktor Penyebab Terjadinya Phobia

faktor penyebab
phobia,- Mungkin anda tidak asing lagi mendengar kata phobia
yang identik dengan rasa takut yang berlebihan pada sesuatu
yang menurut orang normal tidak masuk akal. Taukah anda bila
phobia dapat menghambat hidup pengidapnya. Karena jika rasa
takut itu terjadi secara berlebihan dan terus menerus, orang
tersebut akan terjebak dalam kondisi fiksasi yaitu terkunci
mentalnya akibat rasa takut yang berlebihan. apa saja faktor
penyebab terjadinya phobia? Temukan jawabannya disini.

Phobia merupakan rasa takut berlebihan terhadap benda atau


situasi yang tidak rasional dirasakan oleh orang pada umumnya
dan ditandai dengan keinginan untuk menjauhi sesuatu yang
ditakuti tersebut. rasa takut berlebihan sangatlah tidak baik dan
juga dapat mengganggu orang lain. Ketika orang sedang takut
dapat bertindak tanpa batasan, yang terpenting dia bisa
menghindar dari hal yang ditakutinya. Teriakan, berlari kesana-
kemari, membanting barang, dan lain sebagainya.

Pernahkan anda pernah mendengar penyakit trypophobia, itu


adalah salah satu contoh phobia ketakutan yang mendalam
terhadap kumpulan lubang. Akibat dari penyakit trypophobia
adalah lemahnya mental seseorang yang akan pingsan jika
melihat hal yang ditajutinya. Phobia sebenarnya sangat
merugikan. Selain dari contoh diatas phobia sering menimbulkan
rasa cemas dan panik, phobia juga mengganggu pekerjaan,
hubungan sosial, bahkan bagi pemuda yang sedang menuntut
ilmu disekolah juga bisa mempengaruhi organ tubuh seperti
jantung.

Phobia terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor sebagai


pemicunya. Faktor tersebut antara lain

1. Faktor Penyebab Phobia Karena Biologis


Phobia disebabkan karena adanya peningkatan tonus saraf
otonomi simpatik dan perubahan sistem hantar transmisi di otak.
Seperti adanya perubahan norefinefrin, serotonin dan gamma
amino butirik asid (GABA) yang berpengaruh pada lokus sereleus
di batang otak sebagai pusat sistem saraf otonom, yang juga
berpengaruh pada pusat emosi di sistem limbik dan korteks otak
pre-frontalis.

2. Faktor Penyebab Phobia Karena Keturunan atau


Genetika
Perkembangan otak seseorang seperti rasa malu, kecemasan,
dan juga rasa nervous merupakan salah satu yang ter-influence
dari faktor keturunan. Jadi ketika orang tua memiliki fobia, besar
kemungkinan diturunkan pada anaknya atau orang yang terlahir
dari keluarga yang mengidap phobia, sangat rentan terkena
fobia.

3. Faktor Penyebab Phobia Karena Psikososial


Phobia timbul akibat reflek yang dibiasakan, kecemasan
ditimbulkan oleh rangsangan alami yang menakutkan. Seperti
kebiasaan orang tua yang menakut-nakuti anak dengan sesuatu
yang tidak masuk akal. Kita memberikan imajinasi kepada anak
bahwa hal tersebut sangat menakutkan. Hal tersebut memang
cukup efektif untuk menakuti anak tapi dampak buruknya jika
ketakutan anak tersebut dibawa sampai dia dewasa.

4. Faktor Penyebab Phobia Karena Trauma


Trauma akan hal yang pernah dialami pada masa lalu dan masih
ditakuti sampai sekarang, hal ini pun menjadi phobia.
Pengalaman buruk yang menakutkan dan menyedihkan atau
merasa tertekan juga dapat menimbulkan trauma yang
mengakibatkan phobia. Contohnya, sewaktu kecil pernah dipatuk
ayam betina dan sampai sekarang masih takut dengan ayam.
Bahkan lebih parahnya menjadi takut pada semua ayam.

5. Faktor Penyebab Phobia Karena Geli atau Jijik


Karena merasa geli atau jijik juga bisa membuat kita phobia.
Geli dengan bulu binatang, ulat, cacing, dan lain-lain. Bukan
hanya wanita saja yang geli dengan benda-benda diatas. Pria
pun banyak yang merasa phobia dengan kegelian. Penampilan
maco, ada ulat dia lari. Tidak ada salahnya pria phobia, karena
ini memang tidak dibuat-buat takutnya.

6. Faktor Penyebab Phobia Karena Lingkungan


Berada dilingkungan yang tidak aman dan tenang seperti
dilingkungan yang sedang terjadi konflik atau peperangan dapat
mengakibatkan trauma yang menjadi penyebab phobia. Misalnya
phobia pada suara keras, phobia suara tembakan, dan lainnya.

Itulah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya phobia,


namun kebanyakan psikolog berpendapat bahwa phobia banyak
disebabkan oleh kejadian traumatis. Sebenarnya cukup tidak
masuk akal jika fobia terhadap sesuatu terjadi karena tidak ada
pemicu, pasti selalu ada pemicunya. Dunia medis sendiri
menganggap fobia sebagai bentuk psikologis dan termasuk salah
satu bentuk dari gangguan kejiwaan.

Menyembuhkan Phobia dengan Terapi Gelombang


Otak

Gelombang otak merupakan gelombang listrik yang


dikeluarkan oleh neuron dalam otak. Gelombang otak yang
disebut juga dengan brainwave inilah yang mendorong manusia
untuk bisa menjalankan setiap aktivitasnya dengan baik. jika
manusia tidak bisa menjalankan aktivitasnya dengan baik berarti
ada gangguan atau masalah yang terjadi pada Gelombang otak
tersebut.
Seperti halnya yang terjadi pada pengidap phobia. Gelombang
otak yang dihasilkan seharusnya dapat mengatasi ketakutan
yang dialami, namun Gelombang otak yang dihasilkan tidak
sesuai harapan. Oleh karena itu dilakukan terapi dengan
memanfaatkan Gelombang otak . Dengan mengkondisikan otak
agar memproduksi atau mereduksi jenis frekuensi Gelombang
otak tertentu, maka dimungkinkan untuk menghasilkan
beragam kondisi mental dan emosional.

Untuk menyembuhkan phobia digunakan terapi gelombang


otak phobia free. Terapi ini akan bekerja dengan mengakses
pikiran bawah sadar dan melakukan pemrograman dengan skript
visualisasi yang telah dibuat khusus untuk membawa anda
ketempat dan waktu dimana peristiwa menyedihkan terjadi.
Mengatasi memori lama ini secara sadar akan memungkinkan
individu untuk lebih memahami hal itu serta mulai melihatnya
dengan cara yang tidak lagi mengancam. Bila ini tercapai, Phobia
umumnya akan hilang.

Terapi gelombang otak phobia free dapat membantu individu


memvisualisasikan dirinya menghadapi objek atau situasi yang
ditakuti tanpa mengalami kecemasan apapun. Terapi
gelombang otak phobia free ini juga dapat membimbing
orang dalam menciptakan pikiran-pikiran baru dan tanggapan
mengenai apa pun yang ia takutkan sebelumnya.

Baca juga :

5 Tips Khusus untuk Mengatasi Phobia

Cara Tepat Menghilangkan Trauma

Anda mungkin juga menyukai