Berhubungan dengan
ketakutan dan eror.
Cenderung untuk Rincian terpecah dari
memusatkan pada proporsinya karena
Memusatkan pada sesuatu yang terinci, mengalami
Hal penting dan spesifik dan tidak kehilangan kendali.
mengenyampingka berfikir tentang hal Hilangnya pemikiran
Ketegangan Pada hal yang lain rasional, persepsi
yang lain, semua
dalam kehidupan sehingga seseorang yang menyimpang,
perilaku ditunjukan
sehari-hari dan mengalami perhatian untuk mengurangi
menyebabkan yang selektif namun ketegangan
sesorang menjadi dapat melakukan
waspada dan sesuatu yang lebih
meningkatkan terarah
lahan persepsinya
Para psikopatologi mendefinisikan fobia sebagai
penolakan yang mengganggu yang diperantarai oleh rasa
takut yang tidak proporsional dengan bahaya yang
dikandung oleh objek atau situasi tertentu dan diakui oleh si
penderita sebagai sesuatu yang tidak berdasar. Beberapa
contoh adalah ketakutan ekstrem terhadap ketinggian,
tempat tertutup, ular atau laba-laba mengingat tidak ada
bahaya objektif disertai dengan
Fobia Spesifik penderitaan
Fobia Sosial cukup besar
untuk menggangu
Fobia spesifik kehidupanFobia
adalah sesorang
sosial adalah ketakutan
ketakutan yang beralasan menetap dan tidak rasional yang
yang disebabkan oleh umumnya berkaitan dengan
kehadiran atau antisipasi keberadaan orang lain
suatu objek atau situasi
spesifik
Etiologi Fobia
Teori Psikoanalisis
Freud adalah orang pertama yang mencoba menjelaskan secara
sistematis perkembangan perilaku fobik. Menurut Freud, fobia
merupakan pertahanan terhadap kecemasan yang disebabkan oleh
impuls-impuls id yang ditekan
Teori kognitif,
Sudut pandang kognitif terhadap kecemasan secara umum dan fobia
secara khusus berfokus pada bagaimana proses berpikir manusia dapat
berperan sebagai diathesis dan pada bagaimana pikiran dapat
membuat fobia menetap. Kecemasan dikaitkan dengan kemungkinan
yang lebih besar untuk menanggap stimuli negatif, menginterpretasi
informasi yang tidak jelas sebagai informasi yang mengancam, dan
mempercayai bahwa kejadian negatif memiliki kemungkinan lebih besar
untuk terjadi di masa mendatang (Heinrichs & Hoffman, 2000: Turk dkk
besar 2001). Isu utama dalam teori ini adalah apakah kognisi tersebut
menyebabkan kecemasan atau apakah kecemasan menyebabkan
kognisi tersebut.
Teori Behavioral
Penjelasan utama behavioral tentang fobia adalah reaksi semacam itu
merupakan respons avoidance yang dipelajari. Dalam sejarah,
demonstrasi Watson dan Rayner (1920) mengenai pengondisian
terhadap suatu rasa takut atau fobia yang terlihat jelas pada Little
Albert dianggap sebagai model mengenai bagaimana fobia dapat
terjadi.
SIMPTOM FOBIA
• Tanda fobia pada diri seseorang • Dada terasa sesak dan nyeri.
dapat mudah dikenali dari reaksi • Sesak napas.
takut berlebihan yang • Detak jantung meningkat.
diperlihatkannya ketika melihat • Tubuh gemetar dan berkeringat.
objek atau menghadapi situasi • Telinga berdenging.
tertentu. Selain rasa takut yang • Sensasi ingin selalu buang air kecil.
berlebihan, fobia juga bisa disertai • Mulut terasa kering.
dengan serangan panik yang • Menangis terus-menerus dan takut
ditandai dengan: ditinggal sendirian (terutama pada
• Disorientasi atau bingung. anak-anak).
• Pusing dan sakit kepala.
• Mual
Penyebab Fobia
1. Penanganan Biologis
Pengobatan psikoaktif umumnya merupakan
penanganan awal dan terkadang satu-satunya jenis
penanganan yang diterima seseorang.
Beberapa obat telah menunjukkan keberhasilan sebagai
penanganan biologis bagi gangguan panik. Obat-obatan
tersebut mencakup antidepresan (penghambat
pengembalian serotonin selektif, seperti Prozac, dan
antidepresan tiga siklus seperti Tofranil) dan benzodiazepine
(seperti Alprazolam atau Xanax).
Sisi negatifnya, apabila obat tersebut di berhentikan, efek
samping seperti rasa gugup dan bertambahnya berat badan
serta efek samping yang lebih serius seperti denyut jantung
dan tekanan darah yang meningkat (Taylor dkk., 1990).
Terlebih lagi, benzodiazepine menyebabkan kecanduan dan
menghasilkan efek samping kognitif dan motorik, seperti
berkurangnya memori dan kesulitan mengemudi.
2. Penanganan Psikologis
Dengan menggunakan Cognitive-Behavioral
Therapy (CBT). Inti dari terapi CBT adalah
membantu pasien dalam memahami cara kerja
pemikiran otomatis dan keyakinan yang salah dapat
menimbulkan respon emosional yang berlebihan,
seperti pada gangguan panik.
Melalui terapi ini pasien dapat merestrukturisasi
isi pikirannya dengan cara mengganti semua pikiran
– pikiran negatif yang dapat mengakibatkan
perasaan tidak menyenangkan yang dapat memicu
serangan panik menjadi pemikiran-pemikiran positif.
Gangguan Anxietas
Menyeluruh
(Generalized Anxiety
Disorder)
" Kekhawatiran adalah
Kekhawatiran yang paling sering
bunga urang yang tidak
dirasakan oleh para pasien GAD
pernah jatuh tempo" David
adalah kesehatan mereka dan
Mamet, "The Spanish
masalah sehari-hari, seperti
Prisoner”
terlambat menghadiri penemuan atau
Individu yang menderita
terlalu banyak pekerjaan yang harus
gangguan anxietas
diselesaikan
menyeluruh ( Generalized
Ciri lain GAD mencakup kesulitan
Anxiety Disorder GAD) terus
berkonsentrasi. sangat mudah lelah,
menerus merasa cemas,
ketidaksabaran, mudah tersinggung,
sering kali tentang hal-hal
dan ketegangan otot yang amat
kecil.
sangat.
Sebagian besar di antara
kita dari waktu ke waktu
memiliki kekhawatiran,
Namun pasien yang
Gangguan ini terjadi dua kali lebih banyak
pada perempuan dibanding pada laki-laki,
dan memiliki tingkat komorbiditas tinggi
dengan gangguan anxteias lain dan dengan
gangguan mood (Brown dkk., 2001).
Etiologi Gangguan Anxietas
Menyeluruh
Etiologi gangguan anxietas menyeluruh mencakup
perspektif psikoanalisis. kognitif behavioral dan
biologis
Pandangan Psikoanalisis
Teori psikoanalisis berpendapat bahwa sumber
kecemasan menyeluruh adalah konflik yang tidak
disadari antara ego dan impuls-impuls id. Impuls-
impuls tersebut, yang biasanya bersifat seksual
atau agresif, berusaha untuk mengekspresikan
diri
Pandangan Kognitif-Behavioral.
Pendekatan Psikoanalisis
. Penanganannya hampir sama dengan penanganan fobia.
Satu studi tanpa kontrol menggunakan intervensi
psikodinamika yang memfokuskan pada konflk interpersonal
dalam kehidupan masa lalu dan masa kini pasien dan
mendorong cara yang lebih adaptif untuk berhubungan
dengan orang lain pada saat ini, sama dengan para terapis
kognitif behavioral mendorong penyelesaian masalah sosial
Pendekatan Behavioral
Terapi Psikoanalisis
Terapi psikoanalisis untuk obsesi dan kompulsi mirip dengan
untuk fobia dan kecemasan menyeluruh, yaitu mengangkat
represi dan memberi jalan pada pasien untuk menghadapi hal
yang benar-benar ditakutkannya
Salah satu pandangan psikoanalisis mengemukakan
hipotesis bahwa keragu-raguan yang tampak pada sebagian
besar penderita obsesif-kompulsif berasal dari kebutuhan
terhadap kepastian benarnya suatu tindakan sebelum tindakan
tersebut dilakukan
Fokus akhir dalam terapi tetap berupa insight atas berbagai
penyebab simtom yang tidak disadari.
Pendekatan Behavioral:
Pemaparan dan Pencegahan
Ritual (ERP-Exposure and Ritual
Prevention)
Pendekatan behavioral yang paling banyak
digunakan dan diterima secara umum untuk ritual
kompulsif, yang dipeloporkan di Inggris oleh Victor
Meyer
Pendekatan tersebut baru-baru ini berganti nama
yaitu pemaparan dan pencegahan ritual untuk
menggarisbawahi keyakinan magis yang dimiliki yang
dimiliki para penderita OCD bahwa perilaku kompulsif
mereka akan mencegah terjadinya hal-hal yang
menakutkan
Penelitian terkontrol menunjukkan bahwa terapi ini
cukup efektif bagi lebih dari separuh pasien penderita
OCD, termasuk anak-anak dan remaja. Terdapat bukti-
bukti awal bahwa melibatkan keluarga dalam ERP
menambah efektivitas terapi
Dalam jangka pendek, menahan diri untuk tidak melakukan
ritual yang biasa dilakukan merupakan sesuatu yang sulit
dan sangat tidak menyenangkan bagi klien. Hal itu biasanya
juga mencakup pemaparan selama lebih dari 90 menit
selama 15 hingga 20 sesi dalam tiga minggu, dengan
instruksi untuk juga berlatih di antara pelaksanaan sesi
Bila terapi Meyer seringkali mencakup pemaksaan secara
fisik agar suatu ritual tidak dilakukan, praktik-praktik
kontemporer, yang biasanya dilakukan di luar rumah sakit,
menekankan dorongan dan dukungan dari terapis dan
orang-orang yang dekat dengan pasien
Terapi Perilaku Rasional Emotif
Pemikirannya adalah membantu pasien menghapuskan
keyakinan bahwa segala sesuatu mutlak harus berjalan
seperti yang mereka inginkan atau bahwa segala tindakan
yang mereka lakukan harus mutlak memberikan hasil
sempurna.
Dalam pendekatan ini, pasien akan didorong untuk
menguji ketakutan mereka bahwa sesuatu yang mengerikan
akan terjadi jika mereka tidak melakukan ritual kompulsif
bagian tak terpisahkan dalam terapi kognitif semacam itu
adalah pemaparan dan pencegahan respons. ), karena untuk
mengevaluasi apakah tidak melakukan ritual kompulsif akan
memberikan konsekuensi yang mengerikan, pasien harus
menahan diri untuk tidak melakukan hal tersebut.
Penanganan Biologis
Obat-obatan yang meningkatkan level serotonin, seperti
SSRI dan beberapa tricyclic, merupakan penanganan biologis
yang paling sering diberikan kepada pasien dengan
gangguan obsesif-kompulsif.
Dalam studi lain, manfaat antidepresan tricyclic bagi OCD
ternyata hanya berjangka pendek, penghentian obat ini
memicu 90% tingkat kekambuhan, jauh lebih tinggi
dibanding pada pencegahan respons
Penelitian menunjukkan bahwa penghambat
pengembalian serotonin, seperti fluoxotine (Prozac)
menghasilkan perbaikan lebih besar bagi pasien OCD
dibanding placebo atau tricyclic. Namun demikian,
keuntungan yang dihasilkan kecil dari simtom-simtom akan
terjadi kembali jika pemakaian obat dihentikan.
Semua obat antidepresan memiliki efek samping yang tidak
mendorong sebagian orang untuk tetap menggunakannya;
beberapa contoh termasuk rasa mual, insomnia, agitasi,
mengganggu keberfungsian seksual, dan bahkan beberapa
GANGGUAN STRES PASCATRAUMA
(POSTRAUMATIC STRESS
DISORDER-PTSD)
1. Teori Psikologis
PENDIDIKAN
PENGALAMAN
GENDER
DUKUNGAN
F (remaja laki-laki, berusia 12 tahun 1 bulan, kelas VI SD, menderita AML M5) .