Pitriani 191110013443193
MANAJEMEN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini
tentang Strategi Pemasaran Internasional dengan sub topic “Evaluasi dan
Pengendalian Pemasaran Internasional” dengan baik. Meskipun masih banyak
kekurangan didalamnya. Dan saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Zilfana yang telah
mengampu mata kuliah ini.
Namun dalam pembuatan makalah ini tentu masih banyak kekurangan. Pleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan juga saran untuk perbaikan makalah kamu
di masa yang akan datang.
Demikan yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kami yakin dalam pembuatan makalah ini asih banyak kekurangan.
Saran dan kritik dari pembaca sangat kami butuhkan untuk perbaikan makalah ini
nantinya.
2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………... 4
B. Rumusan Masalah……………………………………..……………………4
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………….......……………. 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengendalian Pemasaran Internasional ?
2. Apa tujuan dari pengendalian pemasaran ?
3. Bagaimana ruang lingkup pengendalian Pemasaran Internasional ?
4. Bagaimana sistem pengendalian Pemasaran Internasional ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
C. Ruang Lingkup Pengendalian Pemasaran
Ruang lingkup pengendalian pemasaran adalah :
1. Pengendalian efektifitas program pemasaran.
Pengendalian ini dilakukan secara berkala atau periodik, yang umumnya
tahunan atau kwartalan untuk menilai efektifitas program atau rencana
yang telah dibuat, dan bila diperlukan penyempurnaan atau koreksi. Yang
bertaggung jawab atas pengendalian fektifitas program ini adalah top
manajemen dan midle manajemen. Tujuan pngendalian ini adalah untuk
mengetahui apakah sasaran yang telah ditetapkan dapat efektif. Pndekatan
yang sring dilakukan adalah analisis penjualan, analisis share pasar,
analisis rasio penjualan dan biaya, analisis keuangan dan evaluasi sikap.
2. Pengendalian strategi pemasaran
Pengendalian strategis adalah tugas untuk menjamin bahwa tujuan,
strategi dan sistem pemasaran perusahaan secara optimal diselaraskan
dengan lingkungan pemasaran yang diramalkan nanti dan yang sekarang.
Suatu perangkat yang dikenal sebagai instrumen untuk menilai efektivitas
pemasaran menunjukkan profil efektivitas pemasaran di seluruh divisi
atau perusahaan dalam hal; filsafat pelanggan,organisasi pemasaran,
informasi pemasaran, perencanaan strategis dan efisiensi operasional.
Perangkat lain,yang dikenal sebagai audit pemasaran, merupakan suatu
pengamatan berkala, bebas, sistematis dan menyeluruh terhadap
lingkungan, tujuan-tujuan, strategi-strategi dan kegiatan-kegiatan
pemasaran perusahaan. Tujuan audit pemasaran adalah untuk menentukan
bidangmasalah pemasaran dan merekomendasikan rencana tindakan
koreksi bersifat jangka panjang maupun jangka pendek guna
meningkatkan efektivitas pemasaran secara menyeluruh dari organisasi
tersebut.
3. Pengendalian kuntungan dan rentabilitas usaha pemasaran
6
Pengendalian atas profitabilitas adalah tugas untuk menentukan
profitabilitas yang sebenarnya mengenai produk perusahaan, wilayah,
pangsa pasar dan saluran niaga. Analisis kemampuan pemasaran
mengungkapkan kegiatan pemasaran yang lebih lemah, meskipun tidak
menunjukkan apakah unit-unit yang lebih lemah itu harus didukung atau
dihilangkan.
4. Pengendalian efisiensi pemasaran
Pengendalian efisiensi merupakan tugas untuk meningkatkan efisiensi
kegiatan pemasaran, seperti misalnya: penjualan personal/perorangan
periklanan, promosi penjualan dan distribusi. Paramanajer harus
mengamatirasio-rasio penting tertentu yang menunjukkan seberapa jauh
fungsi-fungsi tadi dilaksanakan secara efektif. Manajer juga harus
memperkenalkan sumber-sumber pemasaran untuk meningkatkan prestasi.
7
Namun pada sudut pandang lain terdapat sistem pengndalian
pemasaran lain yakni Pengendalian pemasaran merupakan lanjutan yang
wajar dari perencanaan, organisasi dan pelaksanaan pemasaran. Meskipun
sistem pengendalian harus dibuat sesuai dengan situasi yang khusus, tetapi
sistem pengendalian mengikuti proses dasar yang sama, biasanya mengikuti
enam langakah sebagai berikut :
Menentukan apa yang dikendalikan
Menetapkan standar
Mengukur kinerja
Membandingkan kinerja dengan standar
Menentukan alasan penyimpangan
Melakukan tindakan koreksi
Langkah pertama sistem umpan balik secara sederhana mengukur
keluaran dari proses dan menjadikan masukan dari tindakan korektif untuk
memperoleh keluaran yang diinginkan. Konsekuensi dari penggunaan
sistem pengendalian umpan balik adalah bahwa keberlangsungan kinerja
yang tidak memuaskan sampai kesalahan fungsi ditemukan. Salah satu
teknik untuk mengurangi masalah yang berhubungan dengan pengendalian
umpan balik adalah pengendalian umpan ke depan. Sistem umpan ke
depan memantau masukan ke dalam sebuah proses untuk memastikan
apakah masukan sesuai dengan yang direncanakan, jika tidak maka
masukan atau mungkin proses diubah agar memperoleh hasil yang
diinginkan.
Langkah kedua dalam proses pengendalian adalah membangun standar.
Standar pengendalian merupakan sebuah target yang terhadapnya kinerja
nantinya akan dibandingkan. Standar merupakan kriteria yang
memungkinkan manajer untuk mengevaluasi tindakan yang lalu, saat ini
dan masa depan. Standar merupakan diukur dalam berbagai cara,
8
mencakup bentuk secara fisik, kuantitatif dan kualitatif. Lima aspek
kinerja dapat dikelola dan dikendalikan, yaitu jumlah, kualitas, waktu,
biaya dan perilaku. Masing-masing aspek pengendalian, mungkin
membutuhkan pengelompokan tambahan. General Electric menggunakan
delapan jenis standar, yaitu standar profitabilitas, standar posisi pasar,
standar produktivitas, standar kepemimpinan produk, standar
pengembangan sumberdaya manusia, standar sikap karyawan dan standar
pertanggungjawabanpublik.
Langkah ketiga adalah mengukur kinerja pemasaran. Kinerja aktual harus
dibandingkan dengan standar. Di beberapa tempat, langkah ini
kemungkinan diperlukan hanya untuk pengamatan visual. Di situasi yang
lainnya, penentuan secara teliti diperlukan. Banyak macam pengukuran
untuk fungsi pengendalian didasarkan pada beberapa bentuk standar
secara historis
Langkah keempat adalah membandingkan kinerja aktual dengan standar.
Jika langkah-langkah sebelumnya telah berjalan baik, maka
membandingkan kinerja dengan standar akan menjadi lebih mudah.
Meskipun, kadang-kadang membandingkan kinerja dengan standar ini
sulit untuk membuat perbandingan yang diperlukan, misalnya standar
perilaku. Beberapa penyimpangan dari standar dapat dibenarkan, karena
kondisi lingkungan yang berubah dan alasan lainnya.
Langkah kelima dari proses pengendalian melibatkan penggalian
”mengapa kinerja menyimpang dari standar?”. Karena penyimpangan
dapat bergeser menuju sasaran organisasi yang dipilih. Terutama,
organisasi membutuhkan untuk mencari penyimpangan baik yang datang
dari internal maupun perubahan eksternal di antara pengendalian
organisasi.
Langkah berikutnya dalam proses pengendalian adalah menentukan
9
kebutuhan untuk melakukan tindakan koreksi. Paramanajer pemasaran
dapat memilih dari tiga hal, yaitu :
Tidak melakukan apa-apa
Melakukan revisi standar
Melakukan koreksi kinerja actual
Tidak melakukan apa-apa dapat dilakukan jika kinerja secara meyakinkan
sesuai dengan standar. Bila standar tidak sesuai, maka manajer harus secara
hati-hati menilai alasan mengapa dan mengambil tindakan koreksi. Lebih dari
itu, kebutuhan untuk mengecek standar secara periodik untuk memastikan
bahwa standar dan dihubungkan dengan ukuran kinerja masih relevan untuk
masa yang akan datang. Akhirnya manajer harus memutuskan tindakan untuk
mengoreksi kinerja, bila terjadi penyimpangan. Tindakan koreksi bergantung
pada penemuan penyimpangan dan kemampuan untuk mengambil tidakan
penting dibutuhkan. Seringkali kasus nyata penyimpangan harus ditemukan
sebelum tindakan koreksi akan diambil. Karena penyimpangan bergeser dari
sasaran yang tidak realistis ke strategi yang salah.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Implementasi rencana strategi yang berhasil sangatlah tergantung pada
mekanisme pengendalian yang baik, yang memberikan sudut pandang dunia
yang sama dan urutan prioritas misi dan tujuan yang seragam kepada
manajemen. Kontrol berfungsi sebagai mekanisme pengintegrasian. Kontrol
pemasaran internasional adalah penting karena beberapa alasan. Alokasi
anggaran dan karir. Evaluasi kinerja pemasaran dapat digunakan oleh
manajemen pemasaran internasional untuk mengkoordinasikan dan
mempengaruhi aktivitas pemasaran asing.
11
Daftar Isi
https://majoo.id/solusi/detail/strategi-pemasaran-internasional
https://hermantechnic-ind.blogspot.com/2016/10/pengendalian-pemasaran.html
https://www.temukanpengertian.com/2016/01/pengertian-pengendalian-
kegiatan.html
12