PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Identitas Klien
Nama : Tn.M
Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 15 Fabruari 1946
Umur : 72 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sumedang
Agama : Islam
Kultur : Sunda
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Ruangan : Jasmine
Diagnosa Medis : Demam Thypoid
Tanggal Dikaji : 02 Mei 2018
Tanggal Masuk RS : 27 April 2018
No. Medrek : 573796
Nama Penanggung Jawab : Nn.L
Hubungan dengan Klien : Anak
Riwayat keluarga
Keluarga klien mengatakan sekitar 2 tahun lalu terdapat keluarga klien yang tinggal satu rumah
dengan klien mengidap TB paru, selain itu terdapat riwayat kanker otak pada keluarga klien,
yaitu kakak klien. Tidak ada riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus pada keluarga
pasien.
Keadaan Umum
Kondisi umum
Keadaan umum : Penampilan bersih, ekspresi klien tampak tenang,
sesekali meringis nyeri
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 (E4 M6 V5)
Pengkajian Nyeri : Numeric Pain Rating Scale (klien mengatakan
skala nyeri 6 dari skala 0-10)
Skrining Nutrisi
No Risiko Nilai Skor
1 Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak direncanakan?*
Tidak (tidak terjadi penurunan BB dalam 6 bulan terakhir) 0
Tidak yakin (tanyakan apakah baju/celana terasa longgar?) 2
Ya, berapa penurunan BB (kg)?
1-5 1 2
6-10 2
11-15 3
>15 4
Tidak yakin 2
2 Apakah asupan makanan pasien buruk akibat nafsu makan menurun (misalnya
asupan makanan hanya ¾ dari biasanya)**
1
Tidak 0
Ya 1
3 Sakit berat ?*** 1
Tidak 0
No Risiko Nilai Skor
Ya 1
Total Skor 4
Kesimpulan dan tindak lanjut
Total skor ≥ 2 rujuk ke dietisien untuk arassement gizi
Totalskor < 2 skrining ulang 7 hari
Keterangan :
Total skor ≥ 2 : risiko maksimal
*Malnutrisi yang dimaksud dalam hal ini adalah kekurangan gizi
**Asupan makanan yang buruk juga dapat terjadi karena gangguan mengunyah atau menelan
Penurunan berat badan yang tidak direncanakan pada pasien dengan kelebihan berat badan atau obesitas dapat
berisiko terjadinya malnutrisi
***Penyakit yang berisiko terjadinya gangguan gizi diantaranya: dirawat di HCU/ICU, penurunan kesadaran,
kegawatan abdomen (perdarahan, ileus, peritonitis, asites massif, tumor intraabdomen besar, post operasi),
gangguan pernafasan berat, keganasan dengan komplikasi, gagal jantung, gagal ginjal kronik, gagal hati, diabetes
mellitus, atau kondisi sakit berat lain
Skrining Risiko Dekubitus
Aspek 1 2 3 4 Skor
Persepsi Sensori Keterbatasan Sangat terbatas Keterbatasan Tidak ada
3
penuh ringan keterbatasan
Kelembapan Lembab terus - Sangat lembab Kadang-kadang Tidak ada
3
menerus lembab lembab
Aktivitas Di tempat tidur Diatas kursi Kadang-kadang Sering
3
berjalan berjalan
Mobilisasi Tidak dapat Pergerakan Keterbatasan Tidak ada
4
bergerak sangat terbatas ringan keterbatasan
Status Nutrisi Sangat buruk Tidak adekuat Adekuat Baik sekali
2
Friksi/ Gesekan Bermasalah Potensi Tidak ada
3
bermasalah masalah
Total skor 18
Definisi resiko : < 10 = risiko sangat tinggi 15- 18 = berisiko
10 -12 = risiko tinggi ≥19 = risiko rendah / tidak berisiko
13 14 = risiko sedang
*Lakukan implementasi pencegahan sesuai dengan kategori risiko
Total Skor 30
Definisi resiko :
024 = pasien tidak berisiko 25 -45 = risiko rendah >45 = risiko tinggi
*Lakukan implementasi pencegahan sesuai dengan kategori risiko
Skrining Status Fungsional
KETERGANTUNGAN
MANDIRI
(O POIN)
(1 POIN)
AKTIFITAS Memerlukan supervise, Skor
Tidak perlu supervise, arahan,
arahan, bantuan personal
atau bantuan personal
atau asuhan penuh
Mandiri secara penuh Perlu bantuan mandi pada
Memerlukan bantuan hanya pada lebih dari 1 bagian tubuh
satu bagian tubuh, missal: Bantuan saat masuk dan
MANDI punggung, area genital atau keluar kamar mandi atau 0
ekstremitas yang terkena shower
Mandi dilakukan oleh orang
lain
Dapat mengambil pakaian dari Perlu bantuan memakai baju
lemari baju dan laci sendiri
Memakai baju dan pakaian lain Perlu bantuan dipakaikan baju
MEMAKAI BAJU 0
secara lengkap secara komplit
Memerlukan bantuan mengikat
tali sepatu
Dapat pergi ke kamar kecil Perlu bantuan penuh untuk
Dapat naik dan turun dari toilet berpindah ke toilet
TOILETING Dapat merapihkan baju Dapat membersihkan diri 1
Dapat membersihkan area genital Memerlukan pispot atau
tanpa dibantu popok
Dapat berpindah dari dan ke Memerlukan bantuan
tempat tidur atau kursi tanpa berpindah dari tempat tidur
BERPINDAH
bantuan atau kursi 1
TEMPAT
Memerlukan bantuan
berpindah secara penuh
Dapat mengendalikan dan Inkontinensia BAB atau BAK
menahan rasa ingin buang air sebagian atau total
KONTINENSIA 1
kecil (BAK) dan buang air besar
(BAB)
Dapat mengambil makanan dari Memerlukan bantuan
piring ke mulut tanpa bantuan sebagian atau total saat
MAKAN Persiapan makan dapat dilakukan proses makan 0
oleh orang lain Memerlukan metode
parenteral
Total skor 3
22. Terapi
No Nama Obat Dosis Indikasi
1 Ceftriaxon 1 x 3 gr Mengatasi berbagai infeksi bakteri dengan
dilarutkan cara menghambat pertumbuhan bakteri atau
dalam NaCl
membunuh bakteri dalam tubuh
100 cc
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit
Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan proses inflamasi
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan proses penyakit
Rencana Tindakan Keperawatan
Nama Pasien : Tn.M Ruangan
: Jasmine
No. Medrek : 573796 Nama
Mahasiswa : Gita Septyana
Dx Perencanaan
Tujuan Intervensi
Setelah dilakukan tindakan Monitor nyeri secara komprehensif (lokasi, Mengetahui karakt
keperawatan, klien dapat karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, reaksi Meningkatnya TT
mengontrol nyeri.
nonverbal, skala dan faktor presipitasi nyeri) peningkatan rasa n
Dengan kriteria hasil:
Klien mengatakan dapat Observasi tanda-tanda vital Posisi yang nyaman
mengontrol rasa nyeri Posisikan klien senyaman mungkin Teknik manajemen
Tanda-tanda vital dalam batas
Ajarkan klien cara mengontrol nyeri non farmakologi dapat diterapkan p
normal
TD 100-120/60-80 mmHg dengan teknik tarik nafas dalam sedang
RR 16-20 x/menit Anjurkan klien untuk beristirahat Dengan beristiraha
HR 60-100 x/menit
Kolaborasi pemberian analgetik menurunkan intens
Ekspresi wajah klien tenang
Klien tidak tampak meringis Analgetik berfungsi
Skor Numeric Pain Rating Scale
berkurang
Setelah dilakukan tindakan Observasi suhu pasien Menetahui suhu pa
keperawatan, suhu tubuh klien
Beri kompres air hangat pada area pebuluh darah Kompres pada are
stabil
Dengan kriteria hasil: besar (leher, ketiak, lipatan paha)
penurunan suhu
Suhu tubuh pasien normal (36,5 Berikan/anjurkan pasien untuk banyak minum
37,5 o c) Untuk mengganti ca
Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
tipis dan mudah menyerap keringat Memberikan rasa
Pemberian cairan s
tubuh yang tinggi.
Antipiretik berfung
Setelah dilakukan tindakan Bantu klien untuk mengidentifikasi aktifitas yang Mengetahui sejau
keperawatan, klien dapat mampu dilakukan beraktifitas
Dx Perencanaan
melakukan ADL dengan mandiri Berikan penguatan positif untuk melakukan aktifitas Memberikan pasien
sesuai kemampuan pasien sehari-hari secara mandiri Aktifitas rutin mela
dengan kriteria hasil:
Berikan aktifitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan Istirahat dapat mem
Klien dapat melakukan ADL
mandiri sesuai kemampuan Anjurkan pasien untuk istirahat