Disusun Oleh:
KEPERAWATAN SEMESTER VI
KELOMPOK 6
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan
Yang Maha Esa atas rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk
penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
asumsiasumsi lainnya. Harapan dari penulis semoga makalah ini dapat menambah
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik maupun saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
untuk kedepannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 4
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
pylori, obat-obatan, atau sebab lain misalnya beban pikiran yang berat yang
Gastritis yang kerap juga disebut radang lambung dapat menyerang setiap
orang dengan segala usia. Ada sejumlah gejala yang biasa dirasakan penderita sakit
gastritis seperti mual, perut terasa nyeri, perih (kembung dan sesak) pada bagian
atas perut (ulu hati). Biasanya, nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat,
suhu badan naik, keluar keringat dingin, dan sering bersendawa terutama dalam
keadaan lapar. Lesi mukosa akut berupa erosi dan perdarahan akibat faktor-faktor
agresif atau akibat gangguan sirkulasi akut mukosa lambung, pada sebagian besar
kasus merupakan penyakit yang ringan dan sembuh sempurna. Gastritis akut
merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebanya dengan tanda dan gejala
yang khas, biasanya ditemukan sel inflamasi akut dan neutrofil (Price, 2005).
Salah satu bentuk gastritis akut yang manifestasi klinisnya dapat berbentuk
penyakit yang berat adalah gastritis erosiva atau gastritis haemorrhagic, disebut
dan terjadi erosi yang berarti hilangya kontinuitas mukosa lambung pada beberapa
Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau
1
2
alkali kuat, yang dapat menyebabkan mukosa menjadi ganggren atau perforasi.
sebagaiberikut:
1.3 Tujuan
Adapun tujuan umum dalam pembuatan makalah ini adalah untuk membantu
Manfaat bagi penulis yakni agar dapat memenuhi tugas dan untuk mengetahui
lebih dalam mengenai apa itu Gastritis dan memperdalam pemahaman ilmu
pengetahuan.
Manfaat bagi pembaca yakni agar para pembaca dapat mengetahui Asuhan
Keperawatan Gastritis.
3
dalam pembuatan tugas sebagai kerangka acuan atau refrensi dalam pembuatan
PEMBAHASAN
A. Definisi Gastritis
Penyebabnya bisa karena penderita makan tidak teratur, terdapat Helycobacter pylori,
obat-obatan, atau sebab lain misalnya beban pikiran yang berat yang menimbulkan
stres. (Tjokronegoro,2001).
Gastritis merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai di klinik atau ruangan
penyakit dalam dan merupakan salah satu penyakit yang banyak di keluhkan oleh
masyarakat, baik remaja maupun orang dewasa. Gastritis atau sakit pada ulu hati ialah
terjadi peradangan pada makosa dan sub mukosa lambung. Gastritis ditandai dengan
rasa mual muntah, perdarahan pada kasus lanjut, rasa lemah dan nafsu makan menurun
(Gustin, 2016).
Gastritis adalah inflamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster
(Sujono Hadi, 1999, hal: 181). Gastritis adalah peradangan lokal atau penyebaran pada
mukosa lambung dan berkembang dipenuhi bakteri (Charlene. J, 2001, hal: 138).
a) Gastritis akut
Salah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah gastritis
akut erosif. Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan mukosa lambung yang
4
5
Disebut erosif apabila kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam daripada
mukosa muskularis.
b) Gastritis kronis .
Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang
berkepanjangan yang disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau
B. Penyebab Gastritis
Gastritis terjadi akibat peradangan pada dinding lambung. Dinding lambung tersusun
dari jaringan yang mengandung kelenjar untuk menghasilkan enzim pencernaan dan
asam lambung. Selain itu, dinding lambung juga dapat menghasilkan lendir (mukus)
yang tebal untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan akibat enzim
pencernaan dan asam lambung. Rusaknya mukus pelindung ini dapat menyebabkan
a. Infeksi bakteri. Infeksi bakteri merupakan salah satu penyebab gastritis yang
kurang baik. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada lambung dan
lingkungan, infeksi bakteri ini juga dipengaruhi oleh pola hidup dan pola makan.
6
gastritis akut.
d. Terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri. Obat pereda nyeri yang
pereda nyeri yang dapat memicu gastritis jika dikonsumsi terlalu sering,
Penyebab lain dari gastritis adalah Karena pola makan yang tidak teratur,
C. Etiologi
peradangan mukosa.
ke lambung.
8
lambung.
D. Patofisiologi
a. Gastritis Akut
Puri, 2012). Pada pasien yang mengalami strees akan terjadi perangsangan
klorida (HCl) didalam lambung akan menimbulkan rasa mual, muntah dan
mukosa gaster terdapat enzim yang memproduksi asam klorida atau HCl,
produksi HCl meningkat. Anoreksia juga dapat menyebabkan rasa nyeri, rasa
nyeri ini ditimbulkan oleh karena kontak HCl dengan mukosa gaster. Respon
hidup penderita, namun dapat juga berhenti sendiri karena proses regenerasi,
9
b. Gastritis Kronis
atau maligna dari lambung atau oleh bakteri helicobactery pylory ( H. pylory
yang menimbulkan atrofi dan infiltrasi seluler. Hal ini dihubungkan dengan
penyakit autoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau
) ini dihubungkan dengan bakteri Pylory. Faktor diet seperti minum panas
atau pedas, penggunaan atau obat-obatan dan alkohol, merokok, atau refluks
E. Pemeriksaan Fisik
Menurut doengoes
A. Keadaan Umum
1. Tanda-tanda vital
perifer lemah.
10
2. Kesadaran
sirkulasi/oksigenasi).
b. Mata
pecah, lidah kotor, ban mulut tidak sedap (penurunan hidrasi bibir dan
4. Abdomen
bentuk abdomen rata atau menonjol. Jika pasien melipat lutut sampai
5. Integumen
F. Pemeriksaan Diagnostic
sebagai berikut:
G. Therapy
stress
H. Komplikasi
a. Gastritis Akut
b. Ulkus
c. Perforasi
I. WOC
Inflamasi
Resiko defisien
Vasodilatasi sel
volume cairan
mukosa lambung
Nyeri Epigastrium
Output berlebih
Kecemasan
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari Ansietas
kebutuhan tubuh as
Disfungsi Mobilitas
Imobilitas
Gastrountestinal
14
I. DATA UMUM
Seririt
3. Usia : 63 Tahun
4. Pendidikan : SLTA/Sederajat
5. Agama : Hindu
6. Pekerjaaan : Transportasi
8. Susunan Keluarga :
Hub.
Dgn Kondisi
No Nama JK Umur Pendidikan Pekerjaan Agama
kepala Kesehatan
keluarga
9. Genogram :
= Meninggal
= Laki- laki
= P erempuan
1x/hari.
dengan kesehatan.
12. Pendidikan
anak dewasa.
III. LINGKUNGAN
kualitas air jernih, tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank
dan sumber air lebih dari 14 m. Sumber air minum yang digunakan
2. Karakteristik tetangga
3. Struktur peran
Nilai nilai yang dianut oleh keluarga yaitu tidak ada yang
sebelum tidur.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Biologis
2. Fungsi Psikologis
anaknya.
3. Fungsi Sosialisasi
4. Fungsi Ekonomi
5. Fungsi Pendidikan
21
Tinggi
bersama istrinya.
menyelesaikan masalah.
4. Harapan keluarga
pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang
1. TD : 130/90
N : 90 x/menit
RR : 20x/mnt S : 37°C
2. Kepala:
a.Rambut Lurus, hitam, pendek, halus, bersih
Thorax
5 5
5 5
MASALAH MASALAH
DATA KEPERAWATAN
KESEHATAN
IX. SKORING
1. Nyeri akut pada keluarga Tn.S khususnya Tn.S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
Tabel :
25
Tabel:
Tabel:
26
kesehatan.
X. PRIORITAS MASALAH
kesehatan.
kesehatan.
3. Dorong
ambulasi dini.
4. Berikan aktivitas
hiburan
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan - -Setelah 1. Timbang berat
Nutrisi : kurang dari pertemuan selama dilakukan badan sesuai
kebutuhan tubuh pada 3x 45 menit, kunjungan 1x45 indikasi
keluarga Tn.S khususnya klien dapat mengenal - Menit keluarga 2. Auskultasi bising
Tn.S berhubungan masalah kesehatan mampu usus
dengan ketidakmampuan yang dialami mengenal, 3. Berikan makanan
keluarga merawat memutuskan dan dalam jumlah
anggota keluarga yang merawat anggota sedikit tapi sering
sakit. keluarga dengan dan teratur.
ketidakseimbang 4. Konsultasi
a n nutrisi dengan ahli gizi.
kurang dari
kebutuhan
- - Setelah
dilakukan
kunjungan 1x45
mnt keluarga
mampu
mengambil
keputusan untuk
mengatasi
kondisi
ketidakseimbanga
n nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
Resiko defisien volume Setelah dilakukan - Setelah dilakukan 1. Catat
tindakan keperawatan kunjungan 1x45 karakteristik
31
cairan pada keluarga Tn S selama 3x45 menit, mnt keluarga muntah atau
tidak ada tandatanda mampu mengenal, drainase
khususnya Tn S
dehidrasi memutuskan dan 2. Monitor tanda
berhubungan dengan
merawat vital
ketidakmampuan anggota 3. Awasi masukan
- keluarga dengan dan haluaran
keluarga dalam
defisien volume dihubungkan
melaksanakan tugas-
cairan dengan
tugas kesehatan. - - Setelah perubahan berat
dilakukan badan. Ukur
- kunjungan 1x45 kehilangan darah
mnt keluarga atau cairan
mampu mengambil melalui muntah.
keputusan untuk 4. Pertahankan tirah
mengatasi kondisi baring, mencegah
defisien volume 5. Muntah dan
cairan tegangan saat
defekasi
XIII. IMPLEMENTASI
No.
Tgl Diagnosa keperawatn Implementasi TTD
DX
10 Nyeri akut pada keluarga 1. mengkaji nyeri, termasuk
Maret Tn.S khususnya Tn.S lokasi, lamanya,
2021 berhubungan dengan intensitas (skala 0-10)
ketidakmampuan keluarga selidiki dan laporkan
1 dalam mengenal masalah. perubahan nyeri dengan
tepat.
2. Mempertahankan istirahat
dengan posisi semi –
fowler
Ketidakseimbangan 1. mentimbang berat badan
Nutrisi : kurang dari sesuai indikasi
kebutuhan tubuh pada 2. meauskultasi bising usus
keluarga Tn.S khususnya
2 Tn.S berhubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga yang
sakit.
Resiko defisien volume 1. mencatat karakteristik
cairan pada keluarga Tn S muntah atau drainase
khususnya Tn S berhubungan 2. Memonitor tanda vital
3 dengan ketidakmampuan
keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas
kesehatan.
34
5 berhubungan dengan
ketidakmampuan
mengenal masalah
kesehatan.
masalah kesehatan.
ketidakmampuan
mengenal masalah
kesehatan.
XIV. EVALUASI
No Tgl Diagnosa Evaluasi
12 Maret Nyeri akut pada keluarga Tn.S S : Pasien mengatakan
2022 khususnya Tn.S berhubungan mengerti dengan apa yang
dengan ketidakmampuan dilakukan perawat
keluarga dalam mengenal O : klien nampak memahami
1
masalah. apa yang di terangkan perawat
A : Masalah teratasi
P : pertahankan kondisi
12 Maret Ketidakseimbangan Nutrisi : S : Pasien mengatakan
2022 kurang dari kebutuhan tubuh mengerti dengan apa yang
pada keluarga Tn.S dilakukan perawat
2 khususnya Tn.S berhubungan O : klien nampak memahami
dengan ketidakmampuan apa yang di terangkan perawat
keluarga merawat anggota A : Masalah teratasi
keluarga yang sakit P : pertahankan kondisi
12 Maret Resiko defisien volume cairan S : Pasien mengatakan mengerti
2022 pada keluarga Tn S khususnya dengan apa yang dilakukan
3 Tn S berhubungan dengan perawat
ketidakmampuan keluarga O : klien nampak memahami
apa yang di terangkan perawat
38
DOKUMENTASI
40
DAFTAR PUSTAKA
Anita Puri, S. (2012). Hubungan faktor stres dengan kejadian gastritis pada
VIII(1), 66–71.