Konsulen jaga : Prof. Dr. dr. Dessy Rachmawati Emril, Sp.S (K).
Ny. P, Pr, 59 Tahun, BB 50 kg Pukul 02:20 WIB Pukul 02.30 WIB Pukul 02.50 WIB
KU : Sakit berat Diagnosa Emergency Diagnosis klinis: Penurunan kesadaran,
Pukul 01.56WIB
TD : 219/130 mmHg - Penurunan kesadaran + hemiparesis Hemiparesis sinistra, Paresis N.VII sinistra sentral
Rapid Antigen Sars-Cov-2: Negatif
MAP : 1459mmHg sinistra + paresis N. VII sinistra
Diagnosis topis: Capsula interna dekstra,
HR : 88 x/i, Reguler central ec susp stroke hemoragik
Pukul 02.05WIB ventrikel lateral dekstra et sinistra
KU: Penurunan Kesadaran RR : 20 x/i - Hipertensi emergensy
RPS: Pasien dengan penurunan SpO2 : 98% Pukul 02.35 WIB Diagnosis etiologi: Ruptur mikro aneurisma
kesadaran yang dialami secara T :36,5 ⁰C Tatalaksana Emergensi cabang arteri cerebri media
tiba tiba saat sedang aktifitas Skala Nyeri : 6 RFlacc - Primary survey ABC
sejak 15 jam SMRS. Sebelumnya - Head up 30° Diagnosis patologi: Hemoragik
pasien mengeluhkan anggota - Oksigen 2 l/’ via nasal kanul
Status neurologis : - Terpasang NGT alirkan bersih
gerak kiri tampak lebih lemah di Diagnosa Tambahan : Hipertensi emergensy
GCS : E1M4V2 - Terpasang Kateter urine
banding sebelah kanan. Mulut
tampak merot ke kiri disertai N. Cranialis : Pupil isokor Ø - IVFD RL 20 tpm Diagnosis kerja:
2mm/2mm, - Regulasi TD dengan drip perdipin mulai 1. Penurunan kesadaran + hemiparesis
nyeri kepala dengan intensitas
0,5 meq/jam titrasi dose, target TDS
sedang berat dsertai muntah RCL (+/ +) RCTL (+/+) sinistra + paresis N. VII sinistra central ec
pada 1 jam pertama 180 mmHg
menyemprot sebanyak 1 kali. Paresis N. VII dextra sentral- Drip Paracetamol 1 g/8jam stroke hemoragik (ICH ar Capsula interna
Kejang di sangkal. Riwayat TRM : Kaku kuduk (-) - IV Citicolin 1000 mg/12 Jam dekstra + IVH)
demam, batuk, sesak nafas Motorik : kesan hemiparesis - IV Omeprazole 40mg/12jam 2. Hipertensi emergensy
disangkal. sinistra
RPD: Pukul 02.40 WIB Terapi Tambahan
Refleks Fisiologis Pemeriksaan Penunjang KSR tab 200 mg/8jam
- Riwayat hipertensi sejak 3 tahun
terakhir, tidak terkontrol Patella : (+3|+2) 1. Laboratorium
Refleks Patologis Pukul 01.00 WIB
- Riwayat DM, stroke dan 2. EKG
Babinski : (-/+) Planning
penyakit jantung di sangkal 3. Foto Thoraks - Pantau Vital Sign dan GCS, Peningkatan TIK,dan
RPO: Sensorik : belum dapat dinilai 4. CT Scan Kepala impending herniasi serebri
- Amlodipin 10mg (tidak teratur Otonom : belum dapat dinilai - Edukasi keluarga pasien
minum obat) Pukul 02.45 WIB
Funduskopi : Tidak dilakukan - Mencari factor resiko (Cek Lab lengkap : Lipid
RKS : Pasien suka makan Screening COVID-19 Profil, pt/aptt, ddimer, asam urat)
SSS :5
makanan berlemak dan jarang Sardjito Score: 9 - Konsul bedah saraf
berolahraga Skrining Kemenkes: Non Covid - Pasien saat ini di rawat diruang icu D
Lapor DPJP
Laboratorium
Eosinofil : 0 %
• Hb : 8,9 g/dL Basofil 0 %
Netrofil Batang: 1%
• Ht : 25 % Netrofil Segmen : 78 %
NRL: S+B/L = 5,6
EKG
Kesan:
Cor dan Pulmo dalam batas normal
CT Scan Kepala
CT Scan kepala potongan aksial tanpa kontras Ny. P, 59
Tahun
Kesan:
ICH + IVH
VOLUME ICH 24 cc
IVH SCORE = 8 5,0 cc
ICH SCORE 2 30 DAYS MORTALITY
26 %
Terima Kasih
LEMBARAN PEMANTAUAN
Jam TD HR RR T Dosis
Source: Charcot Bouchard Microaneurysm. Lecture Notes on Anatomy,Physiology, Pathology, Microbiology, Pharmacology and
Biochemistry. USMLE 2017.
Source: Charcot Bouchard Microaneurysm. Lecture Notes on Anatomy,Physiology, Pathology, Microbiology, Pharmacology and Biochemistry.
USMLE 2017.
Aneurisma
Intrakranial
Perdarahan
Padasebagianbesarpasiendenganperdarahanintrakranial,manfaa
Perdarahancerebraldenganperburukanneurologisatau
lobaris
dengan
volume 30
cc dan
terletak 1
cm dari
korteks.
Sumber: Guideline stroke PERDOSSI 2011 dan Buku Ajar Neurologi FKUI, Buku 2,
2017.