Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG PONEK

RUMAH SAKIT ISLAM HJ. SITI MUNIROH


KOTA TASIKMALAYA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas stase Manajemen Keperawatan


Dosen Pembimbing: Ns. H. Asep Rahmadiana, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 3

Agi Kresna Regiawan Leli Nuryati


Anisa Sri Rahayu Rina Herdiana
Deana Gustiani W.P.H Widhia Permata
Entin Suhartini Wida Nur Hamidah
Fitria Nurfadila Yuli Sri Susanti
Iyang Purwa Aditiya

PROGRAM STUDI PROFESI NERS UNIVERSITAS


BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat,
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Manajeman Keperawatan di RS ISLAM
HJ. SITI MUNIROH KOTA TASIKMALAYA.
Dalam penyusunan tugas ini, tidak lepas dari hambatan yang penulis hadapi, namun penulis
menyadari kelancaran dalam penyusunan tugas ini tidak lain berkat dorongan, bantuan, dan
bimbingan semua pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ns. H. Asep Rahmadiana, S.Kep, M.Kep selaku dosen Pembimbing.
2. Rekan kelompok yang telah bekerjasama dalam penyusunan Tugas ini.
Penulis menyadari dalam penulisan tugas ini tentunya masih banyak kekurangan,
mengingat akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu kritik dan
saran sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan penyusunan tugas yang akan datang.

Tasikmalaya, Maret 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi Rumah
Sakit tidak terlepas dari proses manajemen, yang merupakan suatu pendekatan dinamis
dan produktif dalam menjalankan suatu kegiatan organisasi. Manajemen dapat dipandang
sebagai seni dan ilmu pengetahuan. Sebagai seni dimaksudkan bahwa manajemen dalam
keseluruhan perilakunya harus memiliki suatu rasa keindahan menurut pandangan
pengikutnya. Penertian manajemen sebagai ilmu manajemen adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagaimana cara mencapai suatu tujuan dengan efektif serta efisien dengan
menggunakan bantuan / melalui orang lain (julistriarsa & supriharto, 1992 dalam Kamal
dkk, 2020)
Manajemen keperawatan adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan
melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dengan
menggunakan sumber daya secara efektif, efisien dan rasional dalam memberikan
pelayanan bio-psikososial-spiritual yang komprehensif pada individu, keluarga, dan
masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat melalui proses keperawatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Asmuji, 2012). Manajemen keperawatan adalah
suatu seni suatu seni dan ilmu pengetahuan yang harus dimiliki dan diterapkan oleh
perawat manajer (nersing manager) dalam menyediakan dan mengelola sumberdaya
keperawatan untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien (Kamalia, 2020)
Profesionalisasi keperawatan merupakan proses dinamis dimana profesi
keperawatan yang telah terbentuk mengalami perubahan dan perkembangan karakteristik
sesuai dengan tuntutan profesi dan kebutuhan masyarakat.
Profesionalisasi merupakan proses pengakuan terhadap sesuatu yang dirasakan,
dinilai, dan diterima secara spontan oleh masyarakat. Keperawatan Indonesia sampai saat
ini masih berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi. Sebagai
profesi, keperawatan dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual, interpersonal,
kemampuan teknis, dan moral. Keperawatan sebagai pelayanan/asuhan profesional
bersifat humanistis, menggunakan pendekatan holistis, dilakukan berdasarkan ilmu dan
kiat keperawatan, berorientasi pada kebutuhan objektif klien, mengacu pada standar
profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntutan utama.
Perawat dituntut untuk selalu melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar atau
rasional dan baik atau etis (Nursalam, 2011).
Dalam memberikan pelayanan professional, manajer keperawatan dituntut untuk
akuntabel terhadap pengelolaan pelayanan keperawatan yang menjadi tanggung jawab
serta kewenangannya. Untuk mencapai pelayanan keperawatan yang bermutu, diperlukan
upaya penelitian secara berkesinambungan dan konsisten terhadap pelaksanaan seluruh
fungsi manajemen. (Kamalia, 2020). Tujuan sarana pelayanan kesehatan adalah
memberikan asuhan yang penuh empati kepada klien tanpa diskriminasi, memperlakukan
klien berdasarkan nilai kemanusiaan, kemampuan klien memenuhi kebutuhan dasarnya
dan memberikan informasi tentang kondisi kesehatannya serta berperan dalam
mengambil keputusan terkait dengan diri klien. (Kamalia, 2020). Menurut Barata
Pelayanan prima adalah kepedulian kepada pasien dengan memberikan layanan terbaik
untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasanya
(Astar, 2018).
Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus menjadi tuntutan bagi
organisasi pelayanan kesehatan. Proses registrasi dan legislasi keperawatan mulai terjadi
sejak diakuinya keperawatan sebagai profesi, sejak tumbuhnya pendidikan tinggi
keperawatan (S1 Keperawatan dan Ners), serta sejak berlakunya Undang-Undang No. 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Permenkes No. 1239/2001 tentang Registrasi dan
Praktek Perawat. Namun pelaksanaan Permenkes No. 1239/2001 tersebut masih perlu
mendapatkan persiapan-persiapan yang optimal oleh profesi keperawatan. Hal ini
disebabkan adanya beberapa kendala yang dihadapi, meliputi: belum ada pengalaman
dalam memberikan pengakuan terhadap praktik keperawatan; belum ada pemahaman
tentang wujud dan batasan dari praktik keperawatan sebagai praktik keperawatan
profesional; dan jenis serta sifat praktik keperawatan profesional yang harus
dikembangkan. Menurut Grant dan Massey (1997) dan Marquis dan Huston (1998), jenis
metode pemberian asuhan keperawatan yang profesional ada 4 metode, yaitu metode
fungsional, metode kasus, metode tim, dan metode primer. Keempat metode tersebut
dikenal dengan Model Praktik Keperawatan Profesional (Nursalam, 2011).
Indonesia memiliki total 2.831 rumah sakit pada tahun 2017 yang terdiri dari 2.267
rumah sakit umum dan 564 rumah sakit khusus. Berdasarkan penyelenggaranya, rumah
sakit di Indonesia terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu rumah sakit yang diselenggarakan
oleh pemerintah pusat (kementerian, TNI, Polri, dan BUMN), pemerintah daerah
(provinsi, kabupaten, dan kota), dan swasta. Sebanyak 64% rumah sakit di Indonesia
diselenggarakan oleh swasta, sisanya 27% oleh pemerintah daerah dan 9% oleh
pemerintah pusat. Provinsi dengan jumlah rumah sakit paling banyak adalah Jawa Timur
yang memiliki 379 rumah sakit dan yang paling sedikit adalah Kalimantan Utara yang
hanya memiliki 10 rumah sakit. Rumah sakit umum tersebar di seluruh provinsi,
sedangkan rumah sakit khusus tidak terdapat di 2 provinsi, yaitu Papua Barat dan
Kalimantan Utara.
Berdasarkan hasil pengkajian awal, RSI Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya dibangun
pada area 3653,34 m2 dengan luas area keseluruhan 38653,34 m2. Yayasan Rumah Sakit
Islam Tasikmalaya disingkat YARSI didirikan di Tasikmalaya pada tanggal 25 April
1985 dengan dibuatkannya Akta Notaris no.59 tahun 1985 di hadapan notaris Pak
Suryana, SH.Akta pendirian YARSI Tasikmalaya telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Tasikmalaya, tertanggal 2 Mei 1985 no.56/1985/AN.PN/Tsm.
RS Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya merupakan rumah sakit swasta yang
kepemilikannya dikelola oleh Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Berdasarkan Akta
No. 12 - Tanggal 20 September 2012 melalui Notaris Wawan Ridwan, SH, MKn. Pada
saat ini, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.03/I/2034/2014 yang diterbitkan pada tanggal 12 Agustus 2014 ditetapkan RS
Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya sebagai RS Swasta kelas D. RS Islam Hj. Siti
Muniroh Tasikmalaya telah mendapatkan Izin operasional tetap dari Pemerintah Kota
Tasikmalaya berdasarkan Keputusan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota
Tasikmalaya Nomor 445/5293/RS/BPMPPT/IX/2014 yang diterbitkan pada tanggal 25
September 2014.
RS Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya beralamat di Jalan Tamansari No. 228
Kelurahan Mulyasari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. No.
Telepon (0265) 323868 No. Fax. (0265) 327630 Kode Pos 46122.
Dalam melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan masyarakat, RS Islam Hj.
Siti Muniroh Tasikmalaya memiliki fasilitas seperti Instalasi Gawat Darurat 24 Jam,
Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Farmasi, Instalasi Laboratorium, Radiologi, USG,
HCU, Ruang Perawatan (Kelas VIP, Kelas 1, Kelas 2 dan Kelas 3), Ruang Perawatan
Bayi , Ruang Bersalin, dan Ambulance.
Pelayanan RS Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya meliputi, Poliklinik Umum,
Poliklinik Gigi, Poliklinik Bedah, Poliklinik Kandungan dan Kebidanan, Poliklinik
Anak, Poliklinik Penyakit Dalam, dan Poliklinik Neurologi.
Pelayanan PONEK merupakan suatu organisasi/tim dan salah satu uraian
tugasnya menyusun perumusan kebijakan organisasi di bidang pelayanan kegawat
daruratan ibu dan anak dengan kapasitas 4 ruangan yaitu 1 untuk persalinan, 2
perawatan yang termasuk vip dan 1 perinatologi. Ruang PONEK merupakan salah satu
ruangan di RS Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya yang digunakan sebagai lahan
praktek bagi mahasiswa.
Hal tersebut tidak terlepas dari manajemen untuk menjalankan pelayanan-pelayanan
yang tersedia. Untuk menjalankan pelayanan, dibutuhkan perencanaan yang matang,
pengorganisasian, pembentukan staff, pengawasan dan pengontrolan. Selain itu tidak
terlepas pula dariunsur 5M, yaitu Man, Money, Material, Method dan Market. Itu semua
merupakan dasar untuk menjalankan roda organisasi dalam mencapai tujuan bersama.
Dalam menjalankan roda organisasi kita harus menganalisis kekuatan, kelemahan yang
dikaji berasal dari internal, memanfaatkan kesempatan dari luar dan mengantisipasi
ancaman dari luar yang berpotensi terjadi.

Salah satu cara untuk mendapatkan keterampilan manajemen keperawatan yang handal
selain didapatkan perkuliahan juga harus melalui pembelajaran di tempat praktek
manajemen di RS Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya khususnya di Ruang PONEK
dengan arahan pembimbing Rumah Sakit dan pembimbing institusi. Dengan adanya
praktek tersebut, mahasiswa Program Profesi Ners mampu menerapkan ilmu yang
didapatkan di dalam stase manajemen keperawatan dan mengelola ruang perawatan
dengan pendekatan proses manajemen.

Berkaitan dengan hal itu, maka kami sebagai mahasiswa Program Profesi Ners
bermaksud untuk melakukan pengkajian mengenai manajemen keperawatan di Ruang
PONEK RS Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya untuk mengetahui manajemen yang
berjalan di Rumah Sakit tersebut secara optimal.
B. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktek Stase Manajemen Keperawatan dari pengkajian
manajemen pelayanan dan asuhan kebidanan, presentasi awal mengenai penyajian hasil
pengkajian dan rencana kegiatan, pelaksanaan manajemen pelayanan dan asuhan
keperawatan, evaluasi kegiatan dan presentasi akhir yaitu selama 3 minggu dari 21
Maret - 09 april 2022.
Pelaksanaan praktek keperawatan menggunakan beberapa metode:
1. Observasi: observasi lingkungan ruangan, proses pelayanan asuhan kebidanan serta
pelaksaan tugas kepala ruangan kebidanan pelaksana serta hubungan antar staf dengan
staff, dan pasien
2. Wawancara: wawancara dilakukan kepada kepala ruangan, wakil kepala ruangan dan
staf staf lain
3. Studi dokumen: mengumpulkan data mengenai dokumentasi kebidanan, profil
ruangan, struktur organisasi, dokumen keuangan serta dokumen lainnya.
4. Angket: kuesioner untuk menilai kepuasan dari pasien dan kepuasan bidan di ruang
PONEK
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan selama 3 minggu di RS Islam
Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya, mahasiswa mampu memahami manajemen kebidanan
dengan baik pengelolaan sarana maupun kegiatan kebidanan dalam tatanan klinik.
2. Tujuan khusus
Secara kelompok dan individu mahasiswa dapat mewujudkan kemampuan dalam hal
manajemen keperawatan baik pengelolaan sarana maupun kegiatan kebidanan dalam
tatanan klinik, kemampuan manajemen diantaranya meliputi:
a. Mengaplikasikan keterampilan dalam mengorganisasi dan mengkoordinir
kegiatan-kegiatan kebidanan secara efektif dengan menggunakan fungsi-fungsi
manajemen
b. Menjalin Kerjasama yang baik dalam tim
c. Menerapkan gaya kepeminpinan yang tepat, pendekatan dan strategi untuk
mempengaruhi individua atau kelompok untuk melakukan perubahan yang positif
dan pencapaian tujuan
d. Menggunakan metode pendekatan penjaminan mutu dan penampilan kerja dalam
melakukan asuhan kebidanan
D. Praktikan
Yang merupakan mahasiswa Program Studi Ners tahun akademik 2021-2022 Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana, Stase Manajemen Keperawatan dengan
jumlah 11 mahasiswa yang beranggotakan:
Ketua : Agi Kresna Regiawan 211FK09018
Sekertaris : Leli Nuryati 211FK09043
Penanggung jawab:
1. Man : Widhia Permata 211FK09016
Yuli Sri Susanti 211FK09048
2. Money : Entin Suhartini 211FK09035
Iyang Purwa Aditiya 211FK09007
3. Material : Anisa Sri Rahayu 211FK09002
Fitria Nurpadila 211FK09004
4. Method : Rina Herdiana 211FK09046
5. Market : Deana G.W.P.B 211FK09031
Wida Nur Hamidah 211FK09015

Anda mungkin juga menyukai